dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi fisiologis. Adaptasi fisiologis terhadap
stress adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan keadaan relatif seimbang.
Kemampuan adaptif ini adalah bentuk dinamik dari ekuiliblrium lingkungan internal tubuh.
Lingkungan internal secara konstan berubah, dan mekanisme adaptif tubuh secara kontinyu
berfungsi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan ini dan untuk mempertahankan
ekuilibrium atau homeostasis.
Homeostasis dipertahankan oleh mekanisme fisiologis yang mengontrol fungsi tubuh dan
memantau organ tubuh. Untuk sebagian besar mekanisme ini dikontrol oleh sistem saraf dan
endokrin dan tidak mencakup perilaku sadar. Tubuh membuat penyesuaian dalam frekwensi
jantung, frekwensi pernapasan, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan cairan dan
elektrolit, sekresi hormon dan tingkat kesadaran yang semuanya ditujukan untuk
mempertahankan adaptasi.
suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan
berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Semua
organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu (misalnya
sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya dengan
menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon sampai
reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah. Sebagai contoh sederhana dari
homeostasis, tubuh manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap
dalam rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh
mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah terkait.
Stres berat atau lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan parah kondisi keseimbangan
ini. Hal ini dapat menyebabkan tidak hanya tekanan psikologis tetapi juga gangguan
psikosomatis.
Dubos (1965) mengemukakan pandangan lebih lanjut ke sifat dinamis respons-respons
tersebut. Dia mengatakan bahwa ada dua konsep yang saling mengisi : homestasis dan
adaptasi. Homeostasis menekankan pada perlunya penyesuaian yang harus segera dilakukan
tubuh untuk menjaga komposisi internal selalu dalam batas yang bisa diterima, sedangkan
adaptasi lebih menekankan pada penyesuaian yang berkembang sesuai berjalannya waktu.
Dubos juga menekankan bahwa ada batasan respon terhadap stimuli yang dapat diterima
dan bahwa respon tersebut bisa berbeda pada setiap individu. Baik homestasis maupun
adaptasi dangat diperlukan untuk dapat bertahan dalam dunia yang selalu berubah.
Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi, di mana
Homeostasis merupakan kemampuan suatu organisme dalam mengatur dan menjaga
keseimbangan lingkungan internalnya di bawah pengaruh perubahan lingkungan
eksternalnya. Pengaturan keseimbangan ini dapat mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga
sistem organ dari suatu organisme.
Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem
tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan
dari tubuh. Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis
terganggu (misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk
mengembalikannya dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai
pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah.
Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh manusia menggunakan beberapa proses
untuk mengatur suhu agar tetap dalam rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau
penurunan suhu tubuh mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan
homeostasis, dan masalah terkait. Stres berat atau lama dapat menyebabkan
ketidakseimbangan parah kondisi keseimbangan ini. Hal ini dapat menyebabkan tidak hanya
tekanan psikologis tetapi juga gangguan psikosomatis.
Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan
lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis
merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat
mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik
homeostasis terjadi pada setiap organisme.
Terdapat 2 jenis keadaan konstan atau mantap dalam homeostasis, yaitu:
Sistem tertutup Keseimbangan statis
Di mana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol tertutup.
Sistem terbuka Keseimbangan dinamik
Di mana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah contohnya seperti
sebuah kolam di dasar air terjun.
Organisme mempunyai 2 lingkungan, yaitu:
Lingkungan luar yaitu lingkungan yang mengelilingi organisme secara keseluruhan.
Organisme akan hidup berkelompok dengan organisme-organisme (biotik) dan objek-objek
yang mati (abiotik).
Lingkungan dalam yaitu lingkungan dinamis dalam badan manusia yang terdiri dari
fluida yang mengelilingi komunitas sel-sel yang membentuk badan.
Biotik ialah komponen hidup yang meliputi semua organisme hidup. Contoh komponen biosis
ialah:
Manusia
Tumbuhan
Hewan
Abiotik ialah komponen mati, antara lain:
Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi
atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Nilai pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaanyang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara
eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah
skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan
berdasarkan persetujuan internasional.
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Sren Peder Lauritz
Srensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan p pada pH.
Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp (pangkat),
yang lainnya merujuk katabahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat), dan ada pula
yang merujuk pada kata potential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada
tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti
logaritma negatif.
Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan
dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih
daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam
bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia
seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan,rekayasa (keteknikan),
dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai
meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang
kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380750 nm. Pada bidang fisika, cahaya
adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga
disebut dualisme gelombang-partikel. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian
dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya
dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.
Kelembapan
Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan
dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk
mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur
tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap
(dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuahtermometer dan termostat untuk suhu
udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu.
Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 C (86 F),
dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F).
Topografi
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit
alami(bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak
hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia
terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Topografi umumnya
menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan
kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kunodan berlanjut hingga Romawi kuno, sebagai
detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani, topos yang berarti tempat,
dan graphia yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian
dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal sepertigaris lintang dan garis
bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian
dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya
perencanaan militer dan eksplorasi geologi. Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan
umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.
Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari
dalammeteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara
umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi. (Naufal, 1991)
1. Perubahan lingkungan
Perubahan kecil dalam lingkungan dinamis dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel mati.
Contoh-contoh yang akan menyebabkan sel-sel mati walaupun dalam jumlah kecil ialah
seperti:
Dehidrasi Kurang air
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi
karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan
kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
Dehidarasi terjadi karena
kekurangan zat natrium;
kekurangan air;
kekurangan natrium dan air.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu :
Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan), dehidrasi sedang
(jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan), dan dehidrasi berat (jika
penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sudah sangat berat, dehidrasi
bisa pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia, atau tidak.
Jika ingin menurunkan berat badan bisa dengan cara dehidrasi apabila anda sanggup
menanggung resiko gangguan pada ginjal anda.
Zat makanan yang kurang
Sisa racun dikumpul dalam badan
Suhu berubah dengan mendadak
1. Faktor
Setiap faktor mempunyai jumlah tertentu yang dapat memengaruhi lingkungan dinamis.
Contoh beberapa faktor dalam fluida yang perlu diatur jumlahnya:
pH 7,3 7,4, berbeda dengan salur alimentari jumlah, pH adalah berbeda-beda pada
tempat tertentu.
Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara keseluruhan
mulai dari kepala sampai ujung kaki dan hubungan bagian-bagiannya satu sama
lain.
Mempelajari letak dan hubungan sat bagian tubuh tidak dapat dipisahkan dari
pengamatan terhadap fungsi setiap struktur yang berbeda-beda.
2. Fisiologi
Ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia dalam keadaan normal.Ilmu ini
sangat erat kaitaannya tentang semua makhluk hidup yang tercakup dalam
pelajaran biologi.ilmu ini juga berhubungan erat dengan tugas ahli sitologi yang
mempelajari detail struktur sel dan ahli biokimia yang berurusan dengan
peruahan kimiawi dan kegiatan sel serta menyelidiki proses kimia jasat hidup
yang serba kompleks.
3. Sel merupakan unit atau unsur terkecil tubuh yang dimiliki semua bagian. Sel
disesuaikan dengan tugas dan fungsinya atau,dengan jaringan tempat sel itu
berada. Beberapa sel misalnya yang berada dalam sistem saraf dan otot,memang
sangat khas. Pada umumnya,semakin khusus tugas suatu sel semakin kecil daya
tahannya menghadapi kerusakan dan paling sulit mamperbaikinya.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam
cabang biologi yang dinamakanhistologi, sedangkan cabang biologi yang
mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi.
Organ adalah sekelompok jaringan (tissue) yang menjalankan suatu tugas.
Sistem Organ merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi-
fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh
suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas
hidup organisme yang bersangkutan. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap
organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ - organ saling bergantung
dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Contoh sistem organpada hewan dan
manusia antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak,
sistem reproduksi, sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem ekskresi.
4. Homeostasis
Homeostasis adalah kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan
keadaan yang relatif konstan didalam tubuh (At aglace fisiologi jeremi
ward,robert klarke dan roger EMC.
5. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB total
Adalah cairan diluar sel. Ukuran relatif dari (CES)menurun dengan peningkatan
usia. Contohnya, pada bayi baru lahir, kira-kir cairan tubuh terkandung didalam
(CES). Setelah 1 tahun, volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3
dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa
(70 kg).
6. Cairan interstisial (CIT)
Adalah Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan
limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume
(CIT) kira-kira sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang
dewasa.
7. Faktor lingkungan internal mempengaruhi homeostatis
Untuk menjaga homeostasis, tubuh harus mampu mendeteksi faktor-
faktorpenyimpangan dalam lingkungan internal yang perlu diatasi dengan cepat,
dan harus mampu mengontrol berbagai sistem tubuh yang bertanggung jawab
untuk mengatur fakktor-faktor tersebut. Misalnya untuk memelihara konsentasi
CO2 dalam cairan ekstraseluler pada harga yang optimal, harus ada cara
mendeteksi perubahan konsentrasi CO2 dan kemudian merubah secara tepat
aktivitas respirasi, sehingga konsentrasi CO 2 kembali ke tigkat yang diinginkan.
8. Peran sistem tubuh dalam mempertahan kan homeostasis
Untuk menjaga homeostasis diperlukan aktivitas berbagai sitem tubuh.
Terdapat 9 sistem tubuh utama yang menyumbang homeostasis:
Sistem saraf, adalah salah satu dari dua sistem kontrol tubuh yang utama.
Secara umum sistem saraf mengontrol dan mengkoordinir aktivitas tubuh yang
memerlikan respon yang cepat. Sistem ini secara khusus pentig dalam
maendeteksi dam memberikan reaksi kepada perubahan-perubahan dalam
lingkungan ekstetrnal. Selanjutnya, sistem ini bertanggung jawab pada fungsi-
fungsi yang lebih tinggiyang tidak seluruhnya langsing di bawah pemeliharaan
homeostasis, seperti kesadaran, memori (ingatan), dam kreativitas.
Sistem respirasi, mengambil O2 dari ligkungan eksternal dan mengeluarkan
CO2 ke lingkungan eksternal. Dengan mengatur kecepatan pemindahan
CO2 sebagai pembentuk asam (H2CO3), maka sistem respirasi juga penting dalam
pemeliharaan pH yang tepat dalam lingkungan internal.
Sistem urinaria (kemih), mengeluarkan zar sampah selain CO2 dam memegang
peranan penting dalam meregulasi volume, komposisi elektrolit, dan keasaman
cairan ekstraseluler.
Sistem pencernan, mencerna makann yang kita makan menjadi molrkul zat
makann yang siap diabsorbsi ke dalam plasma untuk didistribusikan ke sel-sl
tubuh. Sistem ini juga mentransfer air dan elektrolit dari lingkungan eksternal
ke dalam lingkungan internal.
Sistem reproduksi, pada dasarnya tidak esensial untuk homeostasis dan dengan
demikian tidak esensial untuk kelangsungan hidup individu. Sistem reproduksi
esensial untuk pelestarian spesies.
Sistem endokrin, adalah sistem kontrol utama yang lain. Secara umum, hormon
yang disekresikan meregulasi aktivitas tubuh yang lambat, sistem ni khususnya
penting dalam mengontril konsentrasi nutrien dan pengaturan fungsi ginjal,
mengontrol volume dan komposisi elektrolit lingkungan internal.
Sistem kekebalan (imun), sebagai pertahanan melawan penyusup asing dan
sel-sel tubuh yang telah menjadi kangker. Sistem ini juga membuka jalan untuk
memperbaiki atau mengganti sel-sel yang luka atau usang.
Sistem integumen, berfungsi sebagai pelindung luar untuk melindingi kehilngan
cairan internal dari tabuh dan masuknya microorganisme asing ke dalam tubuh.
Sistem ini juga pnting dalam meregulasi suhu tubuh. Jimlah panas yang hilang
dari permukaan tubuh ke lingkungan luar dapat diatur dengan mengontrol
produksi keringat dan dengan meregulasi aliran darah dan dengan meregulasi
aliran darah yang membawa panas ke kulit.
Musculosketal (Sitem otot), menggerakan tulang-tulang tempat melekatnya.
Dari pandangan homeostasis secara murni, sistem ini memungkinkan suatu
individu bergerak ke arah makanan atau menjauhi bahaya. Selanjutnya panas
yang ditimbulkan oleh otot rangka sangat penting bagi regulasi suhu. Sebagai
tambahan, karena otot rangka dibawah kotrol kesadaran, memungkinkan
seseorang menggunakanya untuk melakukan gerakan lsin yang tidak langsung
kearah pemeliharaan homeostasis.
Istilah Anatomi
Eksternal : Bagian luar
Dekstra : Bagian kanan
Sinistra : Bagian kiri
Lateral : Bagian samping
Medial : Bagian Tengah
Sentral : Bagian tengah
Perifer : Bagian tepi
Profunda : Dalam
Suferfisial : Dangkal
Asendens : Bagian naik
Desenden : Bagian turun
Cranial : Bagian Kepala
Caudal : Bagian ekor
Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
Viseral : Selaput bg dalam
Parietal : Selaput bg luar
Transversal : Melintang
Longitudinal : Membujur
Proksimal : Mendekati batang tubuh
Distal : Menjauhi batang tubuh
Palmar : Ke arah palmaris manus (Anggota gerak atas)
Plantar : Ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah)
Ulnar : Ke arah ulna (tulang Hasta)
Radial : Ke arah radius (Tulang pengumpil)
Tibial : Ke arah tibia (tulang Kering)
Fibular : Ke arah fibula (tulang betis)
Arah Gerakan
Fleksio : Membengkokan, melipat sendi
Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
Abduksio : Gerakan menjauhi badan
Rotasio : Gerakan memutar sendi
Sirkumduksio : Gerak sirkuler atau pergerakan gabungan fleksi,
ekstensi, abduksi dan adduksi
Jaringan
Sel berkembang :
Ektoderm kuku, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut dan email gigi. Sistem
saraf juga berasal dari ektoderm.
mesoderm. Dari lapisan ini berkembang otot, tulang dan beberapa organ dalam,
termasuk bagian-bagian system kardiovaskuler.
entoderm tumbuh menjadi system pencernaan dan pernapasan.
Empat jaringan dasar tubuh :
Jaringan epitel
Jaringan ikat
Jaringan otot
Jaringan saraf
Kelenjar
Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan secret khusus.
Ada dua jenis kelenjar :
Kelenjar eksokrin mempunyai duktus yang membawa hasil sekresinya ke tempat
aksinya setempat, misalnya Kelenjar saliva
Kelenjar keringat.
Kelenjar endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi dari kelenjar endokrin disebut
hormone.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesoderm embrio. Jaringan ini terletak diantara
jaringan-jaringan lain sehingga memberi bentuk dan ikatan jaringan tersebut.
Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblast, makrofag, sel plasma, sel mast,
sel lemak.
Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi khusus untuk kontraksi sehingga jaringan ini mampu
menghasilkan gerakan.
Bentuk sel-sel otot panjang dan tipis sehingga pemendekan, yang terjadi selama
kontraksi, sedapat mungkin efektif. Fungsi utama otot adalah menghasilkan
gerakan. Ada tiga jenis jaringan otot yaitu : otot rangka, otot polos dan otot
jantung.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron dan suatu
jaringan penyokong yang disebut neuroglia. Neuron terdiri atas badan sel, dendrit
dan akson.
ORGAN
Organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan
yang bersama-sama melakukan fungsi khusus tertentu.
SISTEM
Sebuah system adalah sekelompok organ yang bekerjasama melaksanakan
sebuah fungsi utama tubuh.
Homeostasis
Konsep Homeostatis
Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan
interna.
Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan metabolisme
relatif stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi secara
terus menerus.
Perubahan metabolisme normal baik internal maupun eksternal menyebabkan
tubuh berespon secara tepat.
Homeostasis bagi kelangsungan hidup
Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.
Sistem saraf umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh sedangkan
sistem hormon terutama mengatur fungsi metabolisme.
Struktur tubuh diorganisir untuk membantu kelangsunga kehidupan.
Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan kelangsungan hidup yaitu
pembikan yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi homeostasis.
Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan menghasilkan
yang baru untuk menggantikan yang telah mati.
Mekanisme umpan balik
Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik
negatif.
Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur
kecepatan metabolisme tubuh
Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary akan
mendeteksi penurunan ini dan menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresi
hormon tiroksin. Tiroksin akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi
energi dari makanan dengan meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi
dan produksi panas akan dideteksi oleh otak dan kelenjar pituitary dan
menurunkan produksi hormon hingga metabolisme rate menurun lagi.
Gangguan pada Homeostasis
Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh
akan terus hidup dan berfungsi dengan baik.
Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan kemampuan untuk berfungsi,
maka sel tubuh akan menderita.
Disfungsi sedang mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan
mengakibatkan kematian.
Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah
menyebabkan gangguan pada homeostasis.
Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis karena banyaknya
prosedur keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi perubahan
tersebut dan memperbaiki lingkungan internal tubuh
Baiklah kali ini kita akan membahas tentang Fisiologi Sel dan Jaringan
Fisiologi Sel
Adapun Pengertian Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh
yang dapat mengatur kehidupanya sendiri. Jumlah sel manusia: triyulnan, contoh sel
eritrosit 25 trilyun.
Fungsi sel:
Gambar Sel
Replikasi DNA: sebelum membelah sel harus membuat salinan DNA sehingga
informasi yang dibawa dapat diteruskan kepada turunannya
Pada saat replikasi dapat terjadi kesalahan yang disebut: mutasi
DNA gen terletak didalam kromosom
Kromosom terdapat dalam nukleoplasma
Pembelahan sel somatik berlangsung secara mitosis, pembelahan dari 2n
(diploid) 2n (diploid)
Pemebelahan sel gamet berlangsung secara meiosis, pembelahan dari 2n
(diploid) n (haploid)
Contoh meiosis: spermatogenesis dan oogonesis
Siklus mitosis: profase, metafase, anafase, telofase, interfase
Siklus meiosis: profase 1 (tetrad), metafase 1, anafase 1, telofase 1,
interfase meiosis dilanjutkan profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2
Fungsi Jaringan
ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK
SECARA KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH
YANG SATU DENGAN YANG LAIN
ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIANBAGIANNYA
SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP
JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN
NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU POTONGAN
TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:
Spesifik untuk medis
SECARA KHUSUS ANATOMI
Microscopic anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan strukturnya
cyt = sel
Histology :
jaringan dan strukturnya
SECARA KHUSUS FISIOLOGI
Cell physiology :
proses dalam dan antar sel
Special physiology :
fungsi dari organ khusus
Systemic physiology :
fungsi dari sistem organ
Pathological physiology :
Akibat dari penyakit
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN
PROTOPLASMA)
JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)
ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)
SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari
berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang
jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah
merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada
manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-
sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami
kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari
membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan
organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
* Jaringan epitel.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan
ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh
jaringan ini adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh
bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan
di jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS.
PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat
dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi
tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan
pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak
tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke
depan.
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical Planes
Sagittal Plane
Coronal (Frontal) Plane
Horizontal Plane
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN
DALAM SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU
DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK
SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi
dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh:
gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi
tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya:
Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan
kebawah (depresi)
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversiadalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan.
Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi
(rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five Senses
(Indera)
Regions of the Body
1. Cranium
2. Cervical
3. Thorax
4. Abdomen
5. Pelvis
6. Extremities
Extremities
1. Upper extremities
Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand
2. Lower extremities
Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas
saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)
1. Epidermis
2. Dermis
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg
dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi,
inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
EPIDERMIS
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas
Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim
tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler
kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat
perekat dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding
lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat
fibrosa yg berdekatan
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis
sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & -nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus)
terjadi krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat,
hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Struktur Otot
Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal
dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Struktur Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot
rangka (organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectinsyg menghubungkan
filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung
(lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Komposisi Otot Rangka
Komposisi Otot Rangka
Otot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari
kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) kapasitasmetabolisme oksidatif yang lebih tinggi
dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgnaktivitas enzim
glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat,
dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang kaya energi
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein
sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
4 Pola pengorganisasian otot rangka
1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle
Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
HORMON dan
Endokrinologi
Sri Winarni, dr. M. Kes
KELENJAR
Berdasarkan ada/tidaknya saluran keluar:
1. Kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, ludah
2. Kelenjar endokrin: kelenjar buntu (hormon): difusi dr kelenjar ke pemb. drh yg mengelilingi
kelenj.
Regulasi fs
1. Sistem saraf
2. Sistem hormonal
ENDOKRINOLOGI
Ilmu yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan patologis
Endokrin: sekresi ke dalam
Zat aktif utamanya: hormon
Hormon: zat perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan oleh kelenjar endokrin yang
buntu ke dalam darah sebagai respon terhadap
sinyal yang sesuai.
Kelenjar Endokrin
Jenis-jenis kelenjar endokrin :
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar adrenal
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar kelamin
lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang mempengaruhi pejantan untuk
mendekat
HORMON
zat aktif (bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel ke dalam cairan tubuh ) yg dihasilkan
oleh kelenjar endokrin, yg masuk ke dlm peredaran darah dan menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada
sel lain dari tubuh yang mempunyai reseptor untuk bahan tsb (jaringan secara spesifik)
HORMON
Jaringan yg dipengaruhi (organ target) umumnya terletak jauh dari tempat hormon tersebut dihasilkan.
Misal: hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimulating hormone) dihasilkan kelenjar hipofisis anterior
hanya merangsang jaringan ovarium.
SUMBER HORMON
Sumber hormon alami: sapi, babi dan biri-biri.
ada beberapa hormon yg khas sifatnya, berasal dr binatang tdk efektif pd manusia misal hormon
pertumbuhan, FSH dan LH.
Hormon yg berasal dari hewan dpt menimbulkan reaksi imunologis.
Cara baru utk menghasilkan hormon alami ialah dg rekayasa genetika.
Dg rekayasa genetika ini dpt dibuat hormon alami dlm jumlah banyak dan dlm waktu singkat.
Hormon hasil rekayasa genetika tdk menimbulkan reaksi imunologis krn sama dg hormon manusia asli
PEMBAGIAN HORMON
a. lokasi reseptor hormon
1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler : hormon steroid dan derivat
a.a. tirosin
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran): Hormon pada
umumnya (peptida/protein)
b. Susunan Kimia
1. Steroid (= Cholesterol)
Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
Ovarium : Estrogen dan Progesteron
Testis : Testosteron
(Insulin,Glukagon,GH,TSH dll)
MEKANISMA KERJA HORMON
1. Melalui Cyclic AMP Sebagian besar hormon
Membran Cytoplasma
R ATP
HORMON E Adenylcyclase
C
E Cyclic AMP (cAMP)
P = Second Messenger
T Aktivasi Enzim
O
R EFEK FISIOLOGIS
Reaksinya Cepat
Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
FUNGSI HORMON :
Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan :
1. Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel
2. Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan
spesifik
HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena konsentrasinya kecil, dipakai metode:
a. Bioassay
Bandingkan hasilnya:
Hormon murni yang diketahui konsentrasinya
Plasma/ekstrak yang akan dicari konsentrasinya
a. RIA (Radio Immuno Assay)
b. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
CEREBRAL
HIPOTHALAMUS
HIPOFISIS ANTERIOR
a. GH (Growth Hormone)
b. Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
PARS INTERMEDIA
Rudimenter pada manusia
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
HIPOTALAMUS
Releasing Hormone (RH) rangsang HA
Inhibitory Hormone (IH) hambat HA
Ada RH dan IH yang spesifik untuk masing-masing hormon, mis:
Ada GH-RH dan GH-IH
HORMON
Negative feedback mechanism
Positif feedback mechanism
MEKANISME UMPAN BALIK
(Feedback Mechanism)
GROWTH HORMONE (GH)
KONSENTRASI GH
Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah
Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama
Sekresi GH bersifat pulsatil
Anak : 5 milimikrogram/milimeter
Dewasa : 3 milimikrogram/milimeter
Konsentrasi GH dapat naik menjadi 50 mmcg/ml pada
kekurangan : - Protein
- Karbohidrat
ABNORMALITAS SEKRESI GH
I. Panhypopituitarsm
Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior. Dapat terjadi : - Conginental
- Mendadak/pelan-pelan
Contoh:
DWARFISM/KRETINISM
masa anak-anak
anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
II. Sekresi GH meningkat
1. GIANTISM/GIGANTISME pada anak
Sebab : aktivitas sel acidophil atau karena tumor
Efek : Hiperglikemia
Sel pulau Langerhans
Stimulasi GH degenerasi
Diabetes Mellitus
Hipothalamus
TSH-RH
HipofisisAnterior
(suhu dingin)
TSH Kebutuhan Energi
Kelenjar tiroid
Triiodothyronine (T3)
Thyroxine (T4)
Calcitonin
Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat oleh istmus tiroid
modulator tumbuh kembang penting pada usia balita
Hormon ini membutuhkan Iodium untuk aktifitas biologiknya.
Kelenjar tiroid (gondok)
menempel pada bagian depan batang tenggorok (trachea).
menghasilkan hormon tiroksin : metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Pembesaran kelanjar tiroid :goiter atau struma. disebabkan : kebanyakan produksi hormon atau kekurangan
iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja keras membentuk tiroksin.
Struktur dan fungsi
Sekret cairan : koloida tiroid, yg mengandung zat senyawa :
yodium
Zat aktif utama senyawa yodium adalah hr. tirosin
Sekresi tiroid diatur oleh:
hormon tirotropik
Fungsi
Kegiatan metabolik
Perangsang proses oksidasi
Pengaturan oksigen dan CO2
Hipotiroidisme
Hiposekresi (hipotiroidisme)
menurunkan kecepatan metabolisme (pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun)
a. bayi: kretinisme (hambatan pertumbuhan mental dan fisik)
b. Dws: mixudema (proses metabolik mundur, tambah berat, lamban dlm berfikir dan bicara), kulit
tebal kering, rontok, suhu bdn di bwh normal, denyut nadi pelan.
Hipertiroidisme
Hipersekresi
Kecepatan metabolism naik, suhu tbh bs lbh tinggi dr normal, trn beratnya, gelisah dan mdh marah,
kecepatan denyut nadi naik, cardiac-output naik, simptom CV.
penyakit eksoftalmik tiroid (morbus basedowi) / penyakit grave , dengan gejala : jantung berdebar, banyak
keringat dan berat badan turun serta mata menonjol seperti ikan koki.
Kelenjar Paratiroid
menempel kelenjar tiroid.
menghasilkan parathormon , berfungsi mengatur kandungan fosfor dan Ca dalam darah dan tulang.
Kelenjar Paratiroid
Kekurangan : tetani ,gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan
membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid (Hiperparatiroidisme ): kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah.
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dr tulang dimasukkan dlm serum drh, tulang
mudah patah/keropos (Peny.von Recklinghousen).
urin banyak mengandung Ca dan fosfor (batu ginjal, gagal ginjal)
PROLAKTIN
Sekresi Prolaktin :
Partus Prolaktin Dan TERGANTUNG :
1. Frekuensi menyusui
2. Sentuhan papillae mamae
3. Visual
4. Auditif
Hiperprolaktinemia Laktasi Amenorrhoea
KB Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone) atau ACTH
ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel Interstitial Leydig Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis Anterior
FSH, LH
Testis Spermatogenesis
Ovarium Pertumbuhan follicle
FUNGSI :
1. Ciri ciri kelamin pria :
Fungsi :
1. Ciri sex primer :
ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)
a. Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior Tempat Penyimpanan
b. Efek :
Menurunkan Volume Urine
ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh
ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai
Pressor Effect VASOPRESIN
Cairan Ekstrasel Hipertonik
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air
Reabsorbsi Air
Urine
Alkohol ADH
Alkohol
Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)
OXYTOCIN
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus * Partus
* Fertilisasi Ovum
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE
Medula Spinalis
HIPOTHALAMUS Emosi
G + C C G
GC GC
Insulin
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa
1. Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein
2. Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :
* Otak
* Retina konsentrsi glukosa tdk boleh rendah
* Germinal epithelium
3. Bila konsentrasi glukosa tinggi :
* Transport glukosa
* Glikogen
* Metabolisme glukosa
Dibakar
Glukosa Glukosa
Glikogen
Insulin
Insulin
Kekurangan insulin: hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), turun berat badan, lelah, poliuria(sering
buang air kecil), haus (polidipsi), lapar (polifagi), kulit kering, mulut dan lidah kering.
Kelebihan dosis insulin (hipoglikemia/kadar gula darah rendah)
2. Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa * Sintesis
* Lipoprotein
Glikolisis
Alfa Glycerophosphat Asam Lemak
Triglyceride
Glycerol Asam Lemak
3. Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel
Sintesis protein
Pertumbuhan
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel
Sintesis Protein Asam amino plasma
Hepar Degradasi aa
Energi Ekskresi Urea
Glukoneogenesis
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal Stressor (individual)
1. Medula Adrenal
Rangsangan simpatis
Epinephrin (adrenalin)
Nor Epinephrin (noradrenalin)
2. Cortex Adrenal
Zona Glomerulosa Mineralocorticoid
Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen
Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
Kelanjar Adrenal
Sekresi bertambah: keadaan emosi (marah, takut), asfixia, kelaparan.
Pengeluaran yang bertambah menaikkan tekanan darah u melawan syok.
Noradrenalin : merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk kontraksi.
Adrenalin: metabolisme karbohidrat: menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Penyakit Addison (insufisiensi adrenal): ginjal gagal menyimpan Na, kurus, lemah.
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1. Di Ginjal : Ion Exchange
Aldosteron
Reabsorbsi Na
Aldosteron
Ion K ekstraseluler
Ion Na
Angiotensinogen II
Aldosteron
ACTH Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme Karbohidrat
Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma
Transpor aa ke sel hati Glukoneogenesis
Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah
ADRENAL DIABETES
2. Metabolisme Protein
Sintesis protein
Katabolisme protein Asam amino dalam darah
Transpor asam amino ke sel hati penyimpanan
protein dalam sel KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
Mobilisasi lemak Asam lemak dalam plasma
Energi
Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres ACTH Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1. Pagi hari Tinggi
2. Sore/malam hari Rendah
Kelenjar Usus dan Lambung
USUS:
hormon sekretin dan kolesistokinin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pankreas dan
cairan empedu (getah empedu).
LAMBUNG:
hormon gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin
Contoh homeostasis yang ringkas ialah apabila cuaca panas, sistem kulit
akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada
epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan
mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan
kulit berwarna merah.Homeostasis pada dasar nya adalah untuk menstabilkan
cairan di sekitar sel-sel organisme multisel yaitu cairan ekstrasel (CES) yang
merupakan interface antara sel dengan lingkungan liar.Oleh karena itu parameter
CES yang harus dipertahankan melalui homeostasis adalah :
1. Kadar Nutrien
2. Kadar O2 dan CO2
3. Kadar Sisa Metabolisme
4. PH
5. Kadar Air,Suhu,Volume dan Tekanan.
1. Umpan balik positif : Contohnya adalah pada saat demam,badan akan bertambah
panas untuk membunuh bakteri dan virus.
2. Umpan balik negatif : Contoh pada saat keadaan panas,badan akan diatur untuk
mengurangi panas badan.
Pengaturan juga tidak hanya melalui umpan balik,tetapi dapat juga bersifat
kedepan (feed forward control) yang memungkinkan tubuh mengantisipasi
perubahan yang akan datang.Bahkan besar respons juga dapat dimodulasi melalui
up-regulation atau down-regulation jumlah dan /atau kinerja reseptor sel
(Resha,2009).
B. DASAR-DASAR HOMEOSTASIS
Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon mengajukan 4 postulat yang
mendasari homeostasis, yaitu:
4. pH.
Karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam cairan ekstrasel
(lingkungan internal) mempengaruhi berapa banyak air yang masuk atau keluar sel,
konsentrasi keduanya diatur secara ketat untuk mempertahankan volume sel yang
sesuai. Sel-sel tidak dapat berfungsi secara normal apabila mereka membengkak
atau menciut. Elektrolit lain memiliki bermacam-macam fungsi fital lainnya. Sebagai
contoh denyut jantung yang teratur bergantung pada konsentrasi kalium di cairan
ekstra sel yang relative konstan.
6. Suhu.
Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu yang sempit. Sel-
sel akan mengalami perlambatanaktifitas yang hebat apabila suhunya terlalu dingin
dan yang lebih buruk protein-protein structural dan enzimatiknya akan terganggu
apabila suhunya terlalu panas.
1. Sistem Sirkulasi.
2. Sistem Pencernaan
3. Sistem Respirasi
4. Sistem Kemih
Mengeluarkan kelebihan garam, air, dan elektrolit lain dari plasma melalui
urine, bersama zat-zat sisa selain CO2.
5. Sistem Rangka
6. Sistem Otot
Menggerakkan tulang-tulang yang melekat kepadanya. Dari sudut pandang
homeostasis semata-mata, sistem ini memungkinkan individu mendekati makanan
dan menjauhi bahaya. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot penting
untuk mengatur suhu. Karena berada di bawah kontrol kesedaran, individu mampu
menggunakan otot rangka untuk melakukan bermacam gerakan sesuai keinginan.
Gerakan-gerakan tersebut, berkisar dari keterampilan motorik halus yang diperlukan,
misalnya untuk menjahit sampai gerakan-gerakan kuat yang diperlukan untuk
mengangkat beban, tidak selalu diarahkan untuk mempertahankan homeostasis.
7. Sistem Integument
8. Sistem Imun
9. Sistem Saraf
Merupakan salah satu dari dua system pengatur atau control utama tubuh.
Secara umum, system ini mengontrol dan mengkoordinasikan aktifitas tubuhyang
memerlukan respon cepat. System ini sangat penting terutama untuk mendeteksidan
mencetuskan reaksi terhadap berbagai perubahan di lingkungan internal. Selain itu,
system ini akan bertanggung jawab atas fungsi lain yang lebih tinggi yang tidak
seluruhnya ditujukan untuk mempertahankan homeostasis, misalnya kesadaran,
ingatan, dan kreatifitas.
1. Control intrinsic
Melalui kerja langsung pada otot polos di dinding pembuluh darah yang
mengaliri otot-otot tersebut, perubahan-perubahan kimiawi local tersebut
menyebabkan otot polos melemas dan pembuluh terbuka lebar untuk
mengakomodasikan peningkatan aliran darah ke otot tersebut. Mekanisme local ini
ikut berperan mempertahankan kadar O2 dan CO2 yang optimal di dalam
lingkungan cair internal yang mengelilingi sel-sel otot tersebut.
2. Control ekstrinsik
F. HOMEOSTASIS FISIOLOGIS
1. Self Regulation
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat. Contohnya : proses
pengaturan fungsi organ tubuh
2. Kompensasi
G. TAHAPAN-TAHAPAN HOMEOSTASIS
Homeostasis terdiri dari 3 tahap:
1. Homeostasis primer.
Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi
homeostasis primer. Homeostasis primer ini melibatkan tunika intima pembuluh
darah dan trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya vasokonstriksi dan sumbat
trombosit.
Homeostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama. Karena itu, jika
homeostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut
menuju homeostasis sekunder.
2. Homeostasis Sekunder.
Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain,
vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum cukup untuk mengkompensasi luka ini.
Maka, terjadilah hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan faktor
koagulasi.
3. Homeostasis Tersier.
H. KETIDAKSEIMBANGAN HOMEOSTASIS
Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secar benar, homeostasis
terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh
lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Muncul beberapa
keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu kepada abnormalitas fungsional
tubuh (perubahan fisiologi) yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap
homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan
kelangsungan hidup, timbul kematian.
Tanggung jawab dokter dan para medis adalah untuk perawatan intensif untuk
pasien-pasien yang gawat. Berbagai indicator homeostasis akan dipantau di unit
intensif seperti frekuensi denyut jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan, suhu
tubuh, kimia darah, dan mengatur keluarnya cairan tubuh. Tujuan unit adalah untuk
mengambil alih fungsi homeostasis yang tidak dapat dilaksanakan oleh pasien yang
sedang sakit parah sahingga tidak mampu melakukan proses homeostasis sendiri.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Homeostasis tergantung pada interaksi dan tindakan yang dinamis sejumlah badan
system, Faktor yang mempengaruhi seperti :
Temperatur
Kadar garam dan keasaman dalam tubuh