Anda di halaman 1dari 72

No.

29/APRIL/2011 Mediakom 69
LENTERA

70 Mediakom No.29/APRIL/2011
ETALASE

Menata Jampersal
drg. Murti Utami, MPH

M
enata jaminan persalinan (Jampersal) tak semudah berteori di atas konsep. Tentu
akan lebih sulit lagi bila tak punya teori. Kini, Jampersal sudah mempunyai konsep
dan tahun 2011 menjadi awal dari implementasi konsep itu. Mampukah konsep
tersebut menggelinding, mengalir dan menjadi bagian dari solusi atas problem
masih tingginya angka kematian bayi ( AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di
Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan di atas masih memerlukan waktu untuk mengimplementasikan
konsep Jampersal, minimal satu tahun ini. Baru tahun 2012 dapat melakukan evaluasi, untuk
memperoleh gambaran sisi positif dan hambatan yang terjadi dilapangan, serta mencari solusi apa
yang paling tepat untuk mengintervensi hambatan tersebut.
Lalu sikap apa yang paling tepat menanggapi konsep Jampersal yang belum teruji dilapangan
ini? Setidaknya ada dua hal. Pertama, laksanakan konsep Jampersal sesuai panduan yang telah
ditetapkan, sekalipun menemukan kendala dan hambatan dilapangan. Kedua, jangan berhenti
bergerak mencari solusi agar konsep Jampersal dapat bergulir dengan baik. Sebab tak ada
hambatan yang tak bersolusi, bila mau berikhtiar secara sungguh-sungguh.
Bila kedua hal tersebut dapat dikerjakan dengan baik, maka proses menata Jampersal akan
memperoleh hasil yang memuaskan, yakni turunnya jumlah AKI dan AKB pada tahun-tahun
mendatang. Berapa besar penurunannya ? Jawabnya seberapa besar optimalisasi program
Jampersal. Nah, bagaimana optimalisasinya, Mediakom edisi 29 mengangkat Jampersal dalam
rubrik utama.
Selain Jampersal, pembaca dapat menikmati berbagai informasi terkini tentang isu susu formula
yang tercemar bakteri Sakazakii, kisah mantan penderita TB yang kini aktif bergerak menjadi ketua
paguyuban pasien TB. Tak ketinggalan rubrik potret peneliti harus jujur dan lentera.
Selamat membaca.
Redaksi

Mediakom
Susunan Redaksi
Penanggung Jawab : drg. Murti Utami, MPH
Redaktur : Dra. Hikmandari A, M.Ed, Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Editor/Penyunting : Drs. Sumardi, Mulyadi, SKM, M.Kes, Prawito, SKM, MM, M.Rijadi, SKM, MSc.PH, Busroni S.IP,
Mety Setiowati, SKM, Aji Muhawarman, ST
Desain Grafis dan Fotografer : Drg. Anitasari, M, Resti Kiantini, SKM, M.Kes, Dewi Indah Sari, SE, MM, Sri Wahyuni, S.Sos, MM,
Giri Inayah, S.Sos., Wayang Mas Jendra, S.Sn
Sekretariat : Waspodo Purwanto, Endang Retnowaty, Dodi Sukmana, S.I.Kom, Okto Rusdianto, ST, Yan Zefrial
Alamat Redaksi: Pusat Komunikasi Publik, Gedung Kementerian Kesehatan RI Blok A, Ruang 107,
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950
Telepon : 021-5201590; 021-52907416-9 Fax : 021- 5223002; 021-52960661 Email: info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id
Call Center: 021-500567, 021-30413700
Redaksi menerima naskah dari pembaca, dapat dikirim ke alamat email redaksi

No.29/APRIL/2011 Mediakom 
DAFTAR
ISI
3 ETALASE

6 INFO SEHAT
CARA MENGASAH OTAK
jenis kanker yang menyerang anak
LANGSING LEWAT CARA BERNAPAS
Manfaat Kuaci
Vaksin Balita di Indonesia Aman

10 SURAT PEMBACA

11 STOP PRESS
MASA DEPAN FUNGSIONAL HUMAS CERAH
Perpustakaan Serbaguna
STRUKTUR ORGANISASI BARU KEMENTERIAN
KESEHATAN

15 KOLOM

16 MEDIA UTAMA
Jampersal Solusi Persalinan
BAGAIMANA PENDANAAN JAMPERSAL?
KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN
Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Kearifan Lokal turunkan AKI dan AKB
KEBIJAKAN PROGRAM JAMKESMAS TAHUN 2011

25 RAGAM
BIASAKAN ANAK SARAPAN PAGI
PENYAKIT TIDAK MENULAR BERDAMPAK PADA
SOSIAL EKONOMI
REKOMENDASI HASIL PERTEMUAN REGIONAL WHO

30 UNTUK RAKYAT
NASIB SUSU FORMULA DAN BAKTERI SAKAZAKII
DPR BICARA SUSU FORMULA

 Mediakom No.29/APRIL/2011
PERISTIWA 33
TENAGA KESEHATAN HAJI INDONESIA LEBIH BAIK

GUNAKAN ANTIBIOTIK SECARA TEPAT

Adang Bactiar Kukuhkan Jadi Ketua IAKMI

BEKAM DIYAKINI SEMBUHKAN PENYAKIT

Sepuluh Gubernur Terima Penghargaan MDGs

POTRET 42
Dr. dr. Trihono, M.Sc
KATAKAN APADANYA JELEK ATAU BAGUS

NASIONAL 46
SIKAPI KEBERHASILAN DENGAN RENDAH HATI

MENUJU GOOD GOVERNANCE

DAERAH 1 50
Gigit si kebal di babel

DAERAH 2 62
Memanusiakan Masyarakat Malinau

Mantan TB: Saya Takut Mati

KOLOM 65

SIAPA DIA 66
Anjasmara

Sahrul Gunawan

Widyawati

Baim wong

RESENSI BUKU 68

LENTERA 70

Foto cover
Wayang Mas Jendra

No.29/APRIL/2011 Mediakom 
INFO SEHAT

CARA MENGASAH OTAK


Penelitian menunjukkan banyak yang dapat anda lakukan untuk
mengasah ketajaman otak. Beberapa teknik yang dapat dilakukan
untuk membantu mempertahankan kecerdasan otak, antara lain :

1. Tenang
Peneliti di California Institute of Technology mengatakan
otak akan mengingat lebih baik saat santai. Sediakan waktu
beberapa menit setiap hari untuk menarik napas dalam-dalam/

http://giantwheel.blog.co.in
meditasi.

2. Fokus Masa Depan


Berdasarkan penelitian baru-baru ini, orang secara rutin
membuat rencana dan menantikan acara yang akan datang
resiko terkena Alzheimer berkurang 50 persen. Jangan khawatir
bila tidak memiliki banyak acara yang bisa mengubah hidup
anda. Buat janji dengan teman untuk bertemu dan bercerita.
senyawa yang disebut anthocyanin membantu
3. Jalan-Jalan komunikasi antara sel otak dan akan muncul
Para peneliti Universitas Columbia mengatakan kadar glukosa untuk meningkatkan ingatan.
tinggi (bila tidak mengidap diabetes) dapat membahayakan
daerah otak yang membantu membentuk ingatan. Kegiatan 5. Mempelajari Sesuatu Yang Baru
fisik dapat membantu kadar gula darah turun menjadi normal. Belajar bahasa Spanyol online, kursus menjahit/
bermain tenis.Penelitian di University of
4. Makan Blueberry California Irvine menemukan bahwa rangsangan
Robert Krikorian, PhD profesor psikiatri dan ahli saraf di mental membatasi efek melemahkan penuaan
Universitas Cincinanati, mengatakan blueberry memiliki pada ingatan dan pikiran. liputan6/yanti2701

Ternyata penyakit kanker tidak hanya Kanker otak dan sistem saraf
menyerang wanita menopause saja, Kanker otak dan sistem saraf
karena penyakit tersebut juga menyerang merupakan kanker kedua yang banyak
anak-anak dibawah umur, seperti yang menyerang anak, yaitu sekitar 21 persen.
http://writeaboutnowjt.files.wordpress.com

terjadi pada beberapa anak. Untuk itu, Sebagian besar kanker otak yang terjadi
kenali jenis-jenis kanker apa sajakah yang pada anak-anak melibatkan batang otak
menyerang anak-anak? atau otak kecil.
Pada tahap awal biasanya ditandai
Leukemia (kanker darah) dengan sering sakit kepala, mual, muntah,
Leukemia merupakan kanker pada penglihatan kabur, pusing dan kesulitan
anak yang paling umum, yaitu sekitar 33 berjalan atau memegang benda.
persen dari seluruh kanker yang ada di
anak-anak. Neuroblastoma
Jenis leukemia yang paling umum Neuroblastoma adalah bentuk
adalah leukemia limfosit akut (Acute kanker dibeberapa jenis sel saraf yang
jenis kanker lymphocytic leukemia/ALL) dan leukemia
myelogenous akut (Acute myelogenous
bisa ditemukan sejak janin, karena
itu umumnya kanker ini terjadi pada
yang leukemia/AML). Gejala yang timbul dari
lekemia ini adalah pucat, sering demam,
bayi dan anak-anak di tahun pertama
kehidupannya.
menyerang tulang dan sendi yang nyeri, kelemahan, Tumor ini bisa dimulai di mana saja,
anak perdarahan, demam, penurunan berat
badan dan gejala lainnya.
tapi biasanya paling sering terjadi di dalam
perut dan terlihat pembengkakan. Kondisi

 Mediakom No.29/APRIL/2011
LANGSING LEWAT
CARA BERNAPAS
Ingin langsing?. Coba bernapas dengan benar.
Mempraktikkan teknik pernapasan dengan benar dapat
membantu menurunkan berat badan. Keseimbangan
antara pemikiran dan tindakan diperlukan dalam
pelangsingan tubuh.
Dean Ornish, MD, kepala Preventive Medicine
Research Institute di California, Amerika Serikat
mengungkapkan Stres emosi dapat membuat berat
badan meningkat, karena mempercepat konversi dari
kalori menjadi lemak, sehingga lebih mungkin untuk
makan lebih banyak/memilih makanan yang tidak
sehat selama masa stres,. Mengelola stres juga berarti
mengelola berat badan. Salah satu cara mengelola
stres dan berat badan adalah dengan bernapas secara
perlahan, akan mengurangi hormon stres pada tubuh.
Untuk itu coba cara bernapas perlahan yang disebut
dengan teknik mengerutkan bibir. Ambil napas melalui

http://www.breathe-and-laugh.com
hidung selama empat detik, diikuti hembusan napas
selama delapan detik dengan posisi bibir mengerut
(seperti meniup melalui sedotan).
Lakukan cara ini jika saat kesal/marah dan ingin
melampiaskan lewat makanan. Cara ini cukup efektif
untuk menstabilkan emosi dan mengurangi stres. Tubuh
pun tak melar.
vivanews/yanti2701

ini juga dapat menyebabkan nyeri yang sama untuk perkembangan otot warna merah.
tulang dan demam. lurik sukarela.
Kondisi ini bisa terjadi di kepala dan Kanker tulang
Limfoma (getah bening) leher, selangkangan, perut, panggul, Kanker tulang primer (yang bermula
Kanker limfona non-Hodgkins dan lengan dan kaki. Gejala yang muncul dari tulang) paling sering terjadi pada
limfoma Hodgkins adalah kanker yang adalah rasa sakit, pembengkakan dan anak-anak dan remaja. Kanker tulang
dimulai pada jaringan getah bening, atau benjolan. primer berbeda dengan kanker tulang
seperti amandel, kelenjar getah bening metastatik (kanker lain yang menyebar
dan thymus. Kanker ini bisa menyebar Retinoblastoma (kanker mata) hingga ke tulang).
ke sumsum tulang belakang dan organ Retinoblastoma atau kanker Jenis kanker tulang yang menyerang
tubuh lainnya tergantung dimana mata biasanya terjadi pada anak- anak-anak yaitu:
kanker tersebut tumbuh. anak di bawah usia 5 tahun dan 1. Osteosarcoma, kanker ini tidak
Gejala yang timbul adalah demam, bersifat turunan. Gejala-gejala untuk menyebabkan rasa sakit atau
berkeringat, kelemahan dan benjolan retinoblastoma adalah mata seolah gejala sampai timbul bengkak, tapi
pada kelenjar getah bening di ketiak, bersinar bila kena cahaya (mata terkadang timbul rasa sakit pada
leher atau pangkal paha. kucing), manik mata (bercak) berwarna tulang yang semakin lama semakin
putih, mata juling dan merah serta memburuk.
Rhabdomyosarcoma bola mata menonjol. 2. Ewing sarcoma, kanker tulang ini
Rhabdomyosarcoma merupakan Jika dilakukan tes dengan jarang terjadi, biasanya ditandai
kanker sarkoma jaringan lunak yang oftalmoskop pada mata yang normal dengan rasa nyeri di tulang dan
paling umum terjadi di anak-anak. akan berwarna merah sedangkan sebagian besar ditemukan pada
Tumor ini dimulai dalam sel embrio retinoblastoma tidak memberikan remaja. YN-dari berbagai sumber

No.29/APRIL/2011 Mediakom 
INFO SEHAT
bersifat hipotensif, yaitu memiliki efek
penurunan tekanan darah.
Nutrisi yang tidak kalah pentingnya
dalam kuaci bunga matahari adalah
fitosterol, salah satu fitokimia. Jika
dikonsumsi dalam jumlah memadai,
terbukti dapat menurunkan kadar

http://www.chineseasparagus.com
kolesterol dalam darah, menyehatkan
jantung, meningkatkan respon imun
dan menurunkan risiko beberapa
jenis kanker. Sebuah penelitian
menunjukkan, dari 27 kacang-
kacangan dan biji-bijian yang paling
sering dikonsumsi di AS, biji bunga
matahari dan pistachio memiliki
fitosterol tertinggi (270-289 mg/100
gr).
Manfaat
itu, biji bunga matahari mengandung
lemak tak jenuh ganda (asam linoleat) Biji bunga matahari juga kaya akan
dan tunggal (asam oleat), jenis lemak folat (sangat baik bagi ibu hamil) dan

Kuaci yang melindungi jantung. Studi


klinis menunjukkan, makanan tinggi
lemak tak jenuh lebih baik daripada
berbagai mineral seperti magnesium,
selenium, tembaga, zinc, kalsium, dan
zat besi.
makanan rendah lemak, karena Namun, walaupun kandungan
Siapa yang tidak mengetahui meningkatkan HDL (kolesterol baik) kimia kuaci berperan besar bagi
kuaci? Hampir semua pernah makan dan menurunkan LDL (kolesterol kesehatan, jumlah konsumsinya yang
cemilan ringan satu ini. Ternyata, jahat). masih rendah dan tidak kontinyu
walaupun bentuknya kecil, namun Biji bunga matahari juga menyebabkan sumbangan gizinya
banyak nutrisi yang bermanfaat merupakan sumber vitamin E tidak berarti banyak bagi masyarakat.
bagi kesehatan tubuh kita. Zat-zat terkaya; seperempat gelas biji bunga Menyadari pentingnya minyak
gizi yang ada di dalam kuaci mampu matahari memberikan 90,5% dari pada biji bunga matahari, saat ini
menangkal kanker, memperbaiki kebutuhan harian vitamin E. Vitamin biji tersebut telah diolah menjadi
dan/atau mencegah penyakit E adalah antioksidan dan anti radang; sunbutter.
kardiovaskuler, hipertensi, dan mengurangi gejala asma, osteoartritis Sunbutter merupakan mentega
menurunkan kadar kolesterol jahat. dan rematoid arthritis, yang dari biji bunga matahari yang dapat
Kuaci berasal dari biji tanaman utamanya dipengaruhi oleh radikal digunakan untuk memasak dan
bunga matahari. Tanaman yang bebas dan radang. Asupan vitamin E membuat salad. Pembuatan produk
berasal dari Meksiko dan Peru yang cukup dapat menurunkan risiko dari biji bunga itu telah dilakukan di
ini kemudian menyebar sejak berkembangnya plak pada pembuluh Cina, Rusia, Eropa, dan juga Amerika
tahun 1700 ke banyak negara. darah dan kanker kolon. Juga dapat Serikat. Saat ini biji bunga matahari
Tanaman bunga tersebut kemudian mengurangi keparahan dan frekuensi banyak diolah menjadi minyak.
dibudidayakan secara besar-besaran rasa panas (hot flush) yang dialami Kelebihan minyak biji bunga matahari
di Jerman, Perancis, Rumania, wanita menopause dan komplikasi dibandingkan dengan minyak zaitun
Bulgaria, Rusia, Hongaria dan Amerika diabetes. Selain itu, kuaci juga banyak adalah minyak biji bunga matahari
Serikat. mengandung mineral bermanfaat; memiliki asam oleat (omega-9) yang
Mulanya tanaman bunga matahari seperti fosfor (705-755 mg/l00 g), lebih tinggi.
dibudidayakan sebagai tanaman hias. kalium (648-689 mg/100 g), kalsium YN berbagai sumber
Belakangan bijinya dimanfaatkan (54-116 mg/100 g), natrium (3-99
sebagai kuaci dan sumber minyak mg/100 g), besi (6,77-7,28 mg/100 g),
untuk produk kosmetika. Sentra budi dan tembaga (0,69-1,75 mg/100 g).
daya tanaman bunga matahari berada Mineral kalsium dan fosfor
di daerah Jawa Tengah dan Jawa sangat penting perannya dalam
Timur. pembentukan massa tulang dan
Kuaci merupakan sumber lemak gigi, sehingga bermanfaat untuk
sehat (tak jenuh) hampir 90%, mencegah osteoporosis. Keberadaan
vitamin, antioksidan, mineral, protein mineral kalium sangat penting untuk
dan fitokimia yang sangat baik. Selain mengimbangi natrium. Kalium

 Mediakom No.29/APRIL/2011
http://www.bailoutmainstreetnow.com
Vaksin Balita
di Indonesia Aman
Banyak orangtua yang masih itu vaksin ini juga diawasi dan telah merangsang sistem kekebalan tubuh
takut melakukan imunisasi anaknya disetujui oleh Badan kesehatan dunia yaitu limfosit (sel darah putih) T untuk
karena beredar kabar vaksin yang (WHO). kekebalan seluler dan limfosit B untuk
digunakan tidak aman. Hal ini tidaklah Kalau vaksin ini dipakai di negara- menghasilkan antibodi. Bila ada infeksi
benar, karena vaksin yang digunakan negara lain, maka sudah pasti vaksin dari bakteri atau virus, maka limfosit T
pemerintah aman dan dipakai di ini aman untuk digunakan,. dan B ini akan bekerja sama, antibodi
beberapa negara lain. Vaksinasi atau imunisasi yang akan mengikat bakteri atau virus
Vaksin dibutuhkan untuk diberikan pada anak merupakan dan sel pengingat akan merangsang
menurunkan angka kematian bayi dan pencegahan yang spesifik, efisien dan pembentukan antibodi. Selanjutnya
balita terutama penyakit menular. juga efektif terhadap penyakit menular limfosit T aktif akan menyerang bakteri
Pencegahan yang bisa dilakukan dan berbahaya, seperti tuberkulosis, atau virus tersebut.
adalah pemberian vaksin. Selain polio, difteri, pertusis, tetanus, campak Imunisasi ini terbukti bermanfaat
itu usaha ini juga termasuk dalam dan penyakit lainnya. Biasanya 2-4 karena bisa memberikan perlindungan
memenuhi hak dari anak yaitu minggu setelah anak diimunisasi, maka sekitar 85-95 persen. Jadi kalaupun
memberikan perlindungan. sudah tumbuh kekebalan di dalam diri si anak terkena infeksi tersebut, tidak
Vaksin yang selama ini digunakan si kecil. akan terlalu parah. Tapi kalau tidak
untuk vaksin masal adalah vaksin Vaksin yang diberikan bisa berisi diimunisasi risiko kematian atau
buatan Indoensia yang juga diekspor bakteri yang dilemahkan (vaksin kecacatannya akan lebih tinggi, ujar
ke beberapa negara. BCG, tifoid oral), bakteri mati (DPT, konsultan tumbuh kembang, pediatri
Sebelum vaksin tersebut digunakan Hib, penumokokus, tifoid), virus yang sosial.
secara luas, telah dilakukan penelitian dilemahkan (polio, campak, cacar, Tak ada salahnya bagi orangtua
bertahap selama 10-15 tahun. MMR, rotavirus), virus yang mati untuk memberikan imunisasi bagi
Awalnya vaksin ini dirancang oleh (hepatitis A dan B, influenza, kanker anaknya. Kalaupun terlambat atau
sekelompok ahli, lalu diujikan pada leher rahim, rabies) atau toksoid lupa, maka tidak perlu mengulang
hewan percobaan, diuji pada manusia (racun yang dilemahkan untuk vaksin vaksinasi tapi cukup melanjutkan
dengan 3 tahap yaitu keamanan, daya tetanus dan difteri). seusai urutan yang ada.
kekebalan serta perlindungan. Selain Cara kerja dari vaksin ini adalah YN dari berbagai sumber

No.29/APRIL/2011 Mediakom 
SURAT PEMBACA
PERTANYAAN:
Saya seorang dokter PNS yang ditugaskan
di sebuah Puskesmas si daerah terpencil PENETAPAN PEMENANG MEDIA KUIS
menanyakan bagaimana mendapatkan beasiswa EDISI XXVIII FEBRUARI 2011
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari
Kementerian Kesehatan? Redaksi Mediakom telah menetapkan 10 (sepuluh) orang Pemenang
Terima kasih. Mediakuis Majalah Mediakom Edisi XXVIII Februari 2011 dengan 3
buah Jawaban yang benar sebagai berikut:
Seorang Dokter di daerah terpencil 1. PKMD : Pembangunana Kesehatan Masyarakat Desa
2. Hari Gizi : tanggal 25 Januari
JAWAB: 3. Jampersal adalah jaminan persalinan meruapakan program
Anda dapat memperoleh beasiswa Program prioritas Kementerian Kesehatan Ri dalam rangka percepatan
penurunan angka kematian ibu dan bayi. Jampersal antenatal,
Pendidikan Dokter Spesialis dengan cara
persalinan postnatal dan KB. Diperuntukan khusunya yang tidak
melengkapi berkas-berkas ke Kementerian
mempunyai jaminan.
Kesehatan RI. Adapun persyatan untuk mengikuti
PPDS adalah: 10 orang pemenang:
1. dr/drg PNS 1. H. Mohamad Yunus, AMK, S.Ag, M.Si - Jawa Barat
2. Usia Max disesuaikan dgn Kebijakan 2. Cucuk Herawati - Situbondo
Recruitment di setiap FK. 3. Dr. Utami Khrisnawati Bondowoso Jawa Timur
3. Berkelakuan Baik dan Berbadan Sehat 4. Riyandy - Bojonegoro, Jawa Timur
4. Memiliki STR 5. Rio Batarada Hsb - Lahat Provinsi Sumatera Selatan
6. Dany Satria - Cirebon, Jawa Barat
Sedangkan persyaratan berkas sebagai berikut: 7. Dewi Lestari - Bone Sulawesi Selatan
1. Print out Registrasi Online 8. Nur Hidayat,SKM - Benteng Selayar Sulawesi Selatan
2. Surat pernyataan bersedia ditempatkan 9. Supini Nofiyati W, AMG - Puskesmas Kecamatan Tebing Tinggi
ke tempat semula dan/atau sesuai dengan Barat Kepulauan Meranti Riau
program Kemenkes setelah selesai 10. Yoshef Arieka Marchela, A.Md.AK -Kecamatan Pilangkenceng
pendidikan spesialis Kabupaten Madiun Jawa Timur
3. Surat rekomendasi dari IDI/PDGI Daerah
/ wilayah yang menyatakan bahwa ybs MediaKuis
tidak pernah melakukan malpraktek dan
pelanggaran kode etik kedokteran 1. Siapa yang menjadi sasaran Program Jampersal?
4. Fotocopi ijazah dokter yang disahkan oleh 2. Sebutkan 3 kegiatan Kementerian Kesehatan RI yang
Dekan Fakultas Kedokteran mendukung Indonesia sebagai Ketua Penyelenggaraan ASEAN
5. Transkrip akademik yang disahkan oleh tahun 2011?
Dekan Fakultas Kedokteran 3. Kapan dilaksanakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun
6. Pas foto berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 5 2011 di Jakarta?
(lima) lembar
7. Formulir pendaftaran Kirimkan jawaban kuis dengan mencantumkan biodata lengkap
8. Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan (nama, alamat, kota/kabupaten, provinsi, kode pos dan no telp yang
oleh dokter Pemerintah yang mempunyai mudah dihubungi).
SIP
9. Fotocopi Surat Keputusan Calon Pegawai Jawaban dapat dikirim melalui :
Negeri Sipil Email : puskom.publik@yahoo.co.id
Fax : 021 - 52907421
10. Fotocopi Surat Keputusan Pangkat Terakhir
Pos : Pusat Komunikasi Publik, Gedung Kemenkes
11. Fotocopi Kartu Pegawai (KARPEG)
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5,
12. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Kav. 4-9, Jakarta Selatan
(DP3) tahun
13. Fotocopi Surat Tanda Registrasi (STR) Jawaban diterima redaksi paling lambat
minggu keempat (terakhir) bulan Mei 2011.
Atau ditanyakan kepada Nama pemenang akan diumumkan di
Majalah Mediakom edisi 30 Juni 2011.
Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan R.I
10 Pemenang MediaKuis masing-masing akan
Jl. Rasuna Said Kav X, 4-9 Kuningan, mendapat t-shirt dari Mediakom.
Jakarta Selatan 12950 Hadiah pemenang akan dikirim melalui pos.
Telp. (021) 522 3015 - (021) 527 2002
Fax. (021) 522 3015. Kuis ini tidak berlaku bagi Keluarga Besar Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI.
Website: http://www.ropeg-depkes.or.id

10 Mediakom No.29/APRIL/2011
STOP PRESS

MASA DEPAN
FUNGSIONAL HUMAS CERAH
emangku jabatan salah satu dari unsur tersebut tidak humas tersebut secara bertahap

P
fungsional pranata mendukung, akan menyebabkan terus dibenahi. Para petugas
humas, mempunyai kenaikan pangkat mundur, bahkan yang tergabung dalam tim penilai
kedudukan tersendiri dapat lebih lambat dari mereka yang terus ditingkatkan wawasan dan
dalam struktur menempuh jalur struktural. keterampilan dengan mengundang
kepegawaian Filosofi keberadaan jabatan pakar di bidang kehumasan.
Kementerian Kesehatan. Kenaikan fungsional pranata humas untuk Kurikulum untuk memandu pelatihan
jenjang kepangkatannya sangat mendukung institusi secara optimal fungsional pranata humas tingkat
ditentukan oleh pemenuhan angka menjalin hubungan dengan terampil dan ahli telah dipersiapkan
kredit yang telah ditentukan. masyarakat luas, baik perorangan bersama Pusat Diklat Badan PPSDM,
Disamping itu, juga sangat ditentukan maupun lembaga. Oleh sebab itu Kemenkes.
oleh tim penilai jabfung pranata memerlukan pranata humas yang Terakhir, tergantung para
humas Unit Kerja dan bagian profesional secara fungsional. pemangku jabatan fungional
kepegawaian yang bersangkutan Mengapa fungsional ? Agar pranata humas sendiri. Apakah
untuk memprosesnya. pemangku jabatan dapat bekerja mereka proaktif dan tekun berkarya,
Bila kedua unsur tersebut dapat secara mandiri, tanpa terbelenggu kemudian mengajukan Usul
bersinergi, saling mendukung, aturan birokrasi institusi, termasuk Penilaian dan Penetapan Angka
maka dapat dipastikan jenjang mengumpulkan angka kredit juga Kredit. Dan selalu memonitor ke Biro
kepangkatannya akan melesat mandiri. Kepegawaian. Jika semua dikerjakan
melebihi kenaikan kepangkatan yang Kini, unsur pendukung kenaikan secara tertib dan dapat dipastikan
menempuh jalur struktural. Tapi, jika pangkat jabatan fungsional pranata naik pangkat setiap 2 tahun sekali.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 11
STOP PRESS

Setelah semakin terbuka alih


jabatan, banyak karyawan yang
mengambil jalur fungsional,
diantaranya pranata humas.
Beberapa alasan pindah ke jabatan
fungsional, karena mereka
menemukan kebebasan berkreasi
secara professional. Kemungkinan,
pejabat fungsional lebih tenang,
karena bekerja secara profesional
dan mendapat tunjangan sesuai
jabatannya. Tidak terkait langsung
dengan pertanggung jawaban
keuangan, keproyekan dan kegiatan
yang memerlukan pemeriksaan KPK,
BPK maupun auditor internal, Itjen
setempat. Jenjang kepangkatan jelas,
lebih cepat dan tunjangan jabatannya
lumayan.
Jabfung tingkat ahli, mendapat

Perpustakaan
tunjangan jabatan berkisar Rp 220
- 550 ribu.
Hanya saja, bila tidak memenuhi
angka kredit untuk kenaikan
pangkat selama 5 tahun, maka yang
bersangkutan dibebaskan sementara. Ia
tidak mendapat tunjangan fungsional,
tapi tetap mendapat gaji sebagai
Serbaguna
PNS. Satu semester berikutnya, jika
belum memenuhi angka kredit, yang erpustakaan posko mudik lebaran yang dapat

P
bersangkutan diberhentikan dari Serbaguna, kini telah mengakses jaringan lalu lintas
jabatan fungsionalnya, tapi tetap dibuka di Kantor dengan Mabes Polri yang di display
mendapat gaji PNS. Ditjen Pengendalian dengan telivisi.
Bagi mereka yang proaktif, sangat Penyakit dan Berawal dari melihat tumpukan
kecil kemungkinan terkena sanksi Penyehatan buku di gudang, kemudian terbersit
di atas. Tapi yang terjadi justru Lingkungan (P2PL) Kemenkes. untuk membentuk perpustakaan.
sebaliknya. Dalam waktu yang relatif Bertempat di Lantai 2 Gedung A Sebab banyak teman-teman daerah
singat, golongan kepangkatan melesat Ditjen P2PL Jln Percetakan Negara yang sedang berkunjung ke pusat,
ke level IV. Bahkan menurut Fungsional Jakarta. Disain ruang perpustakaan tak cukup bertemu dengan pejabat,
Analis Kepegawaian Penyelia, Biro senyaman mungkin, sehingga tapi perlu juga informasi yang
Kepegawaian Kemenkes, Darman dapat membuat pengunjung betah lengkap. Informasi tak cukup hanya
Untung Prayitno, Masa depan jabatan membaca di ruangan. Selain itu, dengan penjelasan langsung, akan
fungsional pranata humas cerah juga untuk ruang pertemuan, tetapi lebih lengkap bila ditambah

12 Mediakom No.29/APRIL/2011
tamu yang memerlukan informasi kesehatan. Perpustakaan
menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi informasi
tersebut, disamping dapat menghimpun buku-buku,
peraturan dan pedoman kesehatan yang tersebar
diberbagai tempat.
Menurut Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan
Hubungan Masyarakat, Perpustakaan P2PL telah
mempunyai koleksi 669 buku dengan klasifikasi 377 buah
(pedoman, peraturan, tatalasana), 108 buah majalah, 139
buah laporan, 27 buah bahan pertemuan dan 18 buah (
proposal penelitian, thesis dan sekripsi).
Dalam inventarisasi buku, telah menggunakan system
Dewey Classicification (DDC) yakni pengklasifikasian buku
berdasarkan subyek dan jenis buku. Untuk pencarian dan
pengelolaan buku yang terdapat dalam perpustakaan
telah menggunakan software senayan untuk memudahkan
dengan informasi dari dokumen, diantaranya buku, brosur, pencarian referensi yang dibutuhkan dalam waktu singkat,
leaflet dan bahan lainnya. ujar Barlian.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal P2PL Untuk menambah jumlah koleksi, pengelola
Kemenkes, Prof. Dr.Tjandrayoga Aditama pada saat perpustakaan telah mengedarkan surat kepada para
memberikan sambutan pembukaan perpustakaan Ditjen pejabat di lingkungan Dirjen P2PL untuk menyumbangkan
P2PL, Jumat 11 Maret 2011 di Jakarta. buku-buku untuk perpustakaan. Dari edaran tersebut sudah
Menurut Prof. Tjandra, keberadaan perpustakaan di mulai masuk buku-buku dari para donatur, ujar Burlian.
Ditjen P2PL sudah menjadi kebutuhan, karena banyak pra

STRUKTUR ORGANISASI BARU


KEMENTERIAN KESEHATAN
esuai UU No. 17 tahun ketatalaksanaan (manajemen), dan 1144/2009, organisasi baru

S
2007, pembangunan penataan sumber daya manusia Kementerian Kesehatan diberlakukan
aparatur negara (SDM). ditandai pelantikan pejabat eselon
dilakukan melalui Terkait aspek penataan/ II oleh Menkes dr. Endang Rahayu
reformasi birokrasi penyempurnaan organisasi, telah Sedyaningsih, MPH.,Dr. PH. awal
untuk meningkatkan diterbitkan Permenkes 1144/ Januari 2011.
profesionalisme aparatur negara dan Menkes/Per/VIII/2009 tanggal 19
untuk mewujudkan tata pemerintahan Agustus 2010 tentang Organisasi dan Ditjen baru
yang baik di pusat maupun di daerah Tata Kerja Kementerian Kesehatan Dalam organisasi yang baru, di
agar mampu mendukung keberhasilan sebagai pengganti Peraturan Menteri jajaran direktorat jenderal (eselon I)
pembangunan di bidangnya. Kesehatan Republik Indonesia terdapat dua direktorat jenderal yang
Sasaran reformasi birokrasi adalah Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 berubah yaitu Direktorat Jenderal
mengubah pola pikir (mind set) dan Tahun 2005 tentang Organisasi dan Bina Kesehatan Masyarakat (Ditjen
budaya kerja (culture set) serta sistem Tata Kerja Departemen Kesehatan Binkesmas) berubah menjadi Ditjen
manajemen pemerintahan. sebagaimana diubah terakhir dengan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Agenda reformasi mencakup Peraturan Menteri Kesehatan (Bina Gizi dan KIA) dan Ditjen Bina
tiga komponen utama yaitu Republik Indonesia Nomor 439/ Pelayanan Medik (Yanmedik) berubah
aspek penataan/ penyempurnaan Menkes/Per/VI/2009 Tahun 2009. menjadi Ditjen Bina Upaya Kesehatan
kelembagaan (organisasi), penataan Berdasarkan Permenkes No. (BUK).

No.29/APRIL/2011 Mediakom 13
STOP PRESS
MENTERI KESEHATAN

Staf Khusus
Menkes Staf Ahli Menteri

Inspektorat Jenderal Sekretariat Jenderal


Sekretariat

Inspektorat Biro Biro Biro Biro Hukum Biro Umum


Perencanaan Kepegawaian Keuangan dan dan
dan Anggaran Perlengkapan Organisasi

Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Bina


Bina Upaya Bina Gizi dan Pengendalian Penyakit dan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Kesehatan Ibu dan Gizi Penyehatan Lingkungan Kesehatan

Sekretariat Sekretariat Sekretariat Sekretariat


Dirjen Dirjen Dirjen Direktorat Dirjen
Direktorat Direktorat Direktorat

Badan Penelitian dan Badan Pengembangan dan


Pengembangan Kesehatan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Sekretariat Sekretariat
Pusat Badan Pusat Badan

Pusat Data Pusat Pusat Pusat Pusat Pembiayaan Pusat Pusat Intelegensia Pusat
dan Kerjasama Promosi Penanggulangan dan Jaminan Komunikasi Kesehatan Kesehatan
Informas Luar Negeri Kesehatan Krisis Kesehatan Kesehatan Publik Haji

Jajaran Eselon II menjadi Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan, dan Direktorat Bina
Di jajaran eselon II, terdapat Direktorat Bina Kesehatan Kerja Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
beberapa perubahan baik berubah menjadi Direktorat Bina Kesehatan berubah menjadi Direktorat Bina
nomenklaturnya maupun digabung Kerja dan Olah Raga. Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
ke unit lain. Di lingkungan Sekretariat Ditjen Bina BUK, Direktorat Bina Di lingkungan Ditjen PP dan PL, yang
Jenderal, semula ada 5 Biro dan 9 Pelayanan Medik Dasar berubah berubah yaitu Direktorat Imunisasi
Pusat menjadi 5 Biro dan 8 Pusat. menjadi Direktorat Bina Upaya dan Karantina menjadi Direktorat
Pusat Pemeliharaan, Peningkatan Kesehatan Dasar, Direktorat Bina Surveilans, Imunisasi, Karantina dan
dan Penanggulangan Intelegensia Pelayanan Medik Spesialistik berubah Kesehatan Matra.
Kesehatan berubah menjadi Pusat menjadi Direktorat Bina Upaya Badan Litbangkes, yang berubah
Intelegensia Kesehatan, Pusat Sarana, Kesehatan Rujukan. Direktorat Bina yaitu Puslitbang Biomedis dan Farmasi
Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pelayanan Keperawatan berubah menjadi Puslitbang Biomedis dan
digabung ke Direktorat Penunjang menjadi Direktorat Bina Keperawatan Teknologi Dasar Kesehatan, Puslitbang
Medik dan Sarana Kesehatan Ditjen dan Keteknisan Medik, Direktorat Bina Sistem dan Kebijakan Kesehatan
BUK. Pusat Data dan Surveilans Pelayanan Penunjang Medik berubah berubah menjadi Puslitbang Pusat
Epidemiologi berubah menjadi Pusat menjadi Direktorat Bina Penunjang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan
Data dan Informasi, sedangkan Pusat Medik dan Sarana Kesehatan. Pemberdayaan Masyarakat, Puslitbang
Penanggulangan Krisis berubah menjadi Sedangkan Direktorat Bina Pelayanan Gizi dan Makanan berubah menjadi
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan. Kesehatan Jiwa berubah menjadi Puslitbang Teknologi Terapan Kesehatan
Di lingkungan Inspektorat Jenderal Direktorat Bina Kesehatan Jiwa. dan Epidemiologi Klinik, serta unit baru
terdapat tambahan satu unit inspektur Ditjen Binfar dan Alkes, yang yaitu Puslitbang Teknologi Intervensi
yaitu Inspektur Investigasi. mengalami perubahan nomenklatur Kesehatan Masyarakat.
Di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan yaitu Direktorat Bina Obat Publik dan Badan PPSDM Kesehatan, yang
KIA, terdapat unit baru yaitu Direktorat Perbekalan berubah menjadi Direktorat berubah yaitu Pusat Pendidikan dan
Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Bina Obat Publik dan Perbekalan Pelatihan SDM Kesehatan berubah
Alternatif dan Komplementer, Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Direktorat Komunitas digabung dengan Komunitas dan Klinik berubah menjadi Aparatur, Pusat Pemberdayaan Profesi
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri
Ditjen BUK. Sedangkan Direktorat yang Direktorat Bina Penggunaan Obat berubah menjadi Pusat Standarisasi,
mengalami perubahan nomenklatur Rasional berubah menjadi Direktorat Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan
yaitu Direktorat Bina Gizi Masyarakat Bina Produksi dan Distribusi Alat SDM Kesehatan. Smd

14 Mediakom No.29/APRIL/2011
KOLOM

Sri Wahyuni*

Uniknya Fungsional Humas

J
abatan fungsional merupakan kedudukan yang masih banyak lagi. Pokoknya oke.!!
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan Dari sekian banyak pekerjaan tadi jika satu jenis pekerjaan
hak seseorang Pegawai Negeri Sipil pada keahlian dan di kalikan dengan 0.025 akan mendapatkan angka kredit
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Jabatan besar. Apalagi jika setiap harinya memberikan informasi, tidak
fungsional hakekatnya diperlukan tugas-tugas pokok terhitung berapa kali memberikan informasi baik ke internal
dalam organisasi Pemerintah. Di sebut mandiri disini karena publik maupun external publik.
diri sendiri yang dapat menentukan jenjang kepangkatan mau Jabatan Fungsional Pranata Humas di bagi menjadi dua
sampai dimana. Karena disesuaikan dengan jenis pekerjaan yakni tingkat terampil dan tingkat ahli. Tingkat trampil yaitu
dan sampai sejauh mana kepangkatan kita dapatkan dengan pada jenjang SMA-D3 sedangkan tingkat Ahli yakni S1 dan
jenis apa saja yang dikerjakan setiap harinya. selanjutnya. Untuk menjadi pemangku jabatan fungsional
Pranata Humas merupakan jabatan fungsional, jika pranata humas harus PNS 2 tahun, setelah itu bisa mengikuti
rajin mengumpulkan angka kredit dapat naik pangkat dua diklat tentang kehumasan. Sebelumnya ada impasing yaitu
tahun sekali. Untuk mereka yang memang pekerjaanya penyesuaian langsung secara otomatis untuk yang sudah
berkecimpung di kehumasan sehari harinya, tentunya ini bekerja di bagian di kehumasan.
sangat menguntungkan. Seperti memberikan informasi baik Dengan adanya UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik)
secara lisan maupun tulisan, membuat suatu tulisan yang No. 14 tahun 2008, humas mempunyai peran penting dalam
akan di publikasi, menjadi MC, moderator dalam pertemuan, suatu lembaga atau instansi. UU KIP diberlakukan pada bulan
dan hanya hadir dalam pertemuan sebagai peserta aktifpun Mei 2010.
mendapat nilai. UU KIP mengatur Informasi publik dalam tiga kategori
Jenis pekerjaan humas sangatlah banyak, tetapi untuk yakni informasi yang di umumkan secara berkala, secara serta
mengumpulkan Angka Kredit (AK) perlu perjuangan. Setelah merta dan informasi yang dirahasiakan.
di himpun nilainya menurut buku dupak (Daftar usulan Sebagai humas harus siap jika ada perseorangan
penentuan angka kredit), total nilainya sedikit, belum sesuai atau golongan yang meminta informasi. Semua ada
harapan. ketentuannya, seperti jika ada yang meminta informasi kita
Memang harus pakai filosofi sedikit demi sedikit lama- harus tanyakan dulu dari mana, untuk keperluan apa dan
lama menjadi bukit. Pengumpulan nilai dalam jabatan melampirkan identitas resmi si peminta informasi sesuai
fungsional pranata humas untuk pencapaian angka dengan kegunaannya, supaya informasi yang keluar tidak di
kredit yang telah di tentukan cukup banyak, jika harus salahgunakan orang-orang yang tidak bertangung jawab.
mengumpulkan nilai dari 0,025 dan seterusnya. Tapi jika UU KIP juga mengatur waktu bagi penyedia informasi
di lihat dari jenis pekerjaannya maka dalam sehari dapat dalam menjawab informasi. Dengan adanya batas waktu
mengumpulkan banyak angka kredit. Misalnya sebelum yang di tentukan berarti sebagai penyedia informasi harus
acara berlangsung kita mendesain acara, membuat cepat dalam pemberian informasi tersebut. Sesuai ketentuan
undangan, konfirmasi dan mengundang wartawan. Saat informasi harus dijawab dalam sepuluh hari.
acara berlangsung menjadi MC, Moderator, bahkan menjadi Siap atau belum dalam menghadapi UU KIP di harapkan
peserta sekalipun akan mendapatkan angka kredit. Setelah semua badan publik harus siap karena segalanya sudah
acara selesai masih mendapatkan angka kredit lagi, misalnya di atur dalam UU tersebut termasuk tentang kebutuhan-
dengan membuat quesioner, membuat rangkuman diskusi, kebutuhan informasi. Jika ada sengketa informasi silahkan
membuat kliping jika acara tersebut di liput oleh media, mengadu ke Komisi Informasi Publik.
membuat resume dari berita yang di muat oleh media, dan * fungsional humas puskom publik

No.29/APRIL/2011 Mediakom 15
MEDIA UTAMA

MEDIA UTAMA

Jampersal
Solusi
Persalinan
K
ehadiran Jaminan memperoleh pelayanan persalinan fasilitas kesehatan baru mencapai
Persalinan (Jampersal), dari tenaga kesehatan, dan terlambat 55,4%. Salah satu kendala penting
diharapkan dapat sampai di fasilitas kesehatan pada saat untuk mengakses persalinan tenaga
menghilangkan hambatan keadaan emergensi. Salah satu upaya kesehatan di fasilitas kesehatan yaitu
finansial bagi ibu hamil pencegahannya adalah melakukan keterbatasan dan ketidak-tersediaan
untuk mendapat jaminan persalinan persalinan yang ditolong tenaga biaya. Untuk itu perlu kebijakan
yang sehat dan bermutu. Ibu hamil kesehatan di fasilitas kesehatan. terobosan meningkatkan persalinan
berhak mendapat layanan persalinan Menurut Menkes dr. Endang yang ditolong tenaga kesehatan di
di unit layanan kesehatan dan Rahayu Sedyaningsih dalam berbagai fasilitas.
mendapat pertolongan dari petugas kesempatan, menegaskan, Jampersal Saat ini Angka Kematian Bayi
kesehatan. Selain itu, ibu hamil juga sebagai upaya terobosan juga (AKB) dan Angka Kematian Ibu
mendapat pelayanan pemeriksaan diharapkan dapat mengakselerasi (AKI) di Indonesia masih cukup
kehamilan, pelayanan nifas termasuk tujuan pencapaian MDGs 4 (kesehatan tinggi dibandingkan dengan negara
KB pasca persalinan dan pelayanan anak) dan MDGs 5 ( kesehatan ibu). ASEAN lainnya. Menurut data Survei
bayi baru lahir. Menurut hasil Riskesdas 2010, Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
Dengan demikian, kehadiran persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2007, AKI 228 per 100.000
Jaminan Persalinan diharapkan dapat pada kelompok sasaran miskin kelahiran hidup, AKB 34 per 1000
mengurangi terjadinya tiga terlambat (Quintile 1) baru mencapai sekitar kelahiran hidup, Angka Kematian
yakni terlambat dalam pemeriksaan 69,3%. Sedangkan persalinan yang Neonatus (AKN) 19 per 1000 kelahiran
kehamilan, terlambat dalam dilakukan tenaga kesehatan pada hidup. Berdasarkan kesepakatan global

16 Mediakom No.29/APRIL/2011
(Millenium Develoment Goals/MDGs Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) yang memperoleh pelayanan kesehatan
2000) pada tahun 2015, diharapkan menyebutkan setiap orang berhak yang aman, bermutu, dan terjangkau.
angka kematian ibu menurun dari 228 hidup sejahtera lahir dan batin, Kemudian pada ayat (3) ditegaskan
per 100.000 pada tahun 2007 menjadi bertempat tinggal, dan mendapatkan bahwa setiap orang berhak secara
102 dan angka kematian bayi menurun lingkungan hidup yang baik dan sehat mandiri dan bertanggung jawab
dari 34 per 1.000 pada tahun 2007 serta berhak memperoleh pelayanan menentukan sendiri pelayanan
menjadi 23. kesehatan. Selanjutnya pada pasal kesehatan yang diperlukan bagi
Untuk itu upaya penurunan AKI 34 ayat (3) ditegaskan bahwa negara dirinya. Selanjutnya pada pasal 6
harus fokus pada penyebab langsung bertanggung jawab atas penyediaan ditegaskan bahwa setiap orang berhak
kematian ibu, yang terjadi 90% fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapatkan lingkungan yang sehat
pada saat persalinan dan segera fasilitas pelayanan umum yang layak. bagi pencapaian derajat kesehatan.
setelah pesalinan yaitu perdarahan Dipertegas pula dengan Undang- Untuk menjamin terpenuhinya hak
(28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), Undang Nomor 36 tahun 2009 hidup sehat bagi seluruh penduduk
komplikasi pueperium 8%, partus tentang Kesehatan, pada pasal 5 ayat termasuk penduduk miskin dan tidak
macet 5%, abortus 5%, trauma (1) menegaskan bahwa setiap orang mampu, pemerintah bertanggung
obstetric 5%, emboli 3%, dan lain-lain mempunyai hak yang sama dalam jawab atas ketersediaan sumber daya
11% (SKRT 2001). memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan
Disamping itu, Jampersal juga di bidang kesehatan. Selanjutnya merata bagi seluruh masyarakat untuk
merupakan salah satu upaya untuk pada ayat (2) ditegaskan pula bahwa memperoleh derajat kesehatan yang
memenuhi tuntutan Undang-Undang setiap orang mempunyai hak dalam setinggi-tingginya.pra

No.29/APRIL/2011 Mediakom 17
MEDIA UTAMA

pengaturannya tidak melalui

BAGAIMANA mekanisme APBD, dan dengan


demikian tidak langsung menjadi
pendapatan daerah.

PENDANAAN
3. Dana belanja bantuan sosial
sebagaimana dimaksud pada
angka dua (2) adalah dana yang

JAMPERSAL?
diperuntukkan untuk pelayanan
kesehatan peserta Jamkesmas dan
pelayanan persalinan bagi seluruh
ibu hamil yang membutuhkan.

P
Setelah dana tersebut disalurkan
endanaan Persalinan merupakan pembiayaan terintegrasi dengan pemerintah melalui SP2D ke
Jamkesmas. Tahun 2011, pengelolaan dana Jamkesmas dilakukan rekening Kepala Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan selaku Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Tingkat sebagai penanggungjawab
Kabupaten/Kota. Pengelolaan dana Jaminan Persalinan, dilakukan program, maka status dana
sebagai bagian dari pengelolaan dana Jamkesmas pelayanan dasar. tersebut berubah menjadi dana
masyarakat (sasaran), yang ada di
Ketentuan Umum Pendanaan dengan dana Jamkesmas yang rekening dinas kesehatan.
1. Dana Jaminan Persalinan di disalurkan ke rumah sakit. 4. Setelah dana tersebut
pelayanan dasar disalurkan ke 2. Pendanaan Jamkesmas di sebagaimana dimaksud pada
kabupaten/kota, terintegrasi pelayanan dasar dan Jaminan angka tiga (3) digunakan oleh
dengan dana Jamkesmas di Persalinan merupakan belanja Puskesmas dan jaringannya
pelayanan kesehatan dasar, bantuan sosial bersumber dari serta fasilitas kesehatan lainnya
sedangkan untuk jaminan dana APBN yang dimaksudkan (yang bekerjasama), maka status
persalinan tingkat lanjutan untuk mendorong pencapaian dana tersebut berubah menjadi
dikirimkan langsung ke rumah program serta peningkatan pendapatan fasilitas kesehatan.
sakit menjadi satu kesatuan kualitas pelayanan sehingga 5. Dana yang telah menjadi

18 Mediakom No.29/APRIL/2011
pendapatan Puskesmas persalinan di daerah tersebut dikalikan Besaran Tarif Pelayanan
sebagaimana dimaksud angka besaran biaya paket pelayanan Besaran tarif pelayanan jaminan
empat (4) kemudian langsung persalinan tingkat pertama. persalinan di fasilitas kesehatan dasar
dibayarkan untuk jasa pelayanan ditetapkan sebagaimana tabel berikut:
kesehatan.
6. Jasa pelayanan kesehatan Besaran Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan
sebagaimana dimaksud angka Pada Pelayanan Tingkat Pertama
lima (5) sebesar minimal 50% dari
pendapatan pelayanan kesehatan Tarif Jumlah
dasar dan minimal 80% untuk No Jenis Pelayanan Frek (Rp) (Rp) Ket
jasa tenaga kesehatan penolong 1. Pemeriksaan kehamilan 4 kali 10.000 40.000 Standar 4x
persalinan. 2. Persalinan normal 1 kali 350.000 350.000
7. Sisa dana hasil pendapatan
sebagaimana dimaksud angka 3. Pelayanan nifas termasuk 3 kali 10.000 30.000 Standar 3x
lima (5) dan angka enam (6) pelayanan bayi baru lahir
setelah dikurangi dapat disetorkan dan KB pasca persalinan
ke pemerintah daerah sebagai 4. Pelayanan persalinan tak 1 kali 100.000 100.000 Pada saat
pendapatan Puskesmas atau maju dan atau pelayanan menolong
sepenuhnya menjadi kewenangan pra-rujukan bayi baru lahir persalinan
daerah untuk mengatur. dengan komplikasi. ternyata ada
8. Pengaturan sebagaimana komplikasi
dimaksud pada angka tujuh (7) dan wajib
diatur melalui peraturan Bupati/ segera dirujuk
Walikota atas usul Kepala Dinas
5. Pelayanan pasca 1 kali 500.000 500.000
Kesehatan yang didasarkan
keguguran, persalinan per
atas surat keputusan Menteri
vaginam dengan tindakan
Kesehtan tentang Petunjuk teknis
emergensi dasar.
pelaksanaan ini.
9. Dana yang telah menjadi
Keterangan :
pendapatan fasilitas kesehatan a) Pembayaran atas klaim persalinan ini tidak harus dalam paket (menyeluruh) tetapi dapat
swasta (yang bekerjasama) dilakukan klaim terpisah, misalnya ANC saja, persalinan saja atau PNC saja.
sepenuhnya menjadi pendapatan b) Pelayanan nomor 5 dilakukan pada Puskesmas yang mempunyai kemampuan dan sesuai
fasilitas tersebut, termasuk Bidan kompetensinya.
c) Apabila diduga/diperkirakan adanya risiko persalinan sebaiknya pasien sudah dipersiapkan jauh
Praktik, Dokter Praktik, Klinik hari untuk dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik mampu seperti Rumah Sakit.
Bersalin, dan sebagainya. Sedangkan besaran biaya untuk pelayanan Jaminan persalinan tingkat lanjutan menggunakan tarif
10. Pemanfaatan dana jaminan paket Indonesia Case Base Group (INA-CBGs).
persalinan pada pelayanan
lanjutan mengikuti mekanisme
pengelolaan pendapatan Penyaluran Dana persalinan di Fasilitas Kesehatan
fungsional fasilitas kesehatan dan Dana Jamkesmas untuk pelayanan Tingkat Lanjutan yang menjadi satu
berlaku sesuai status rumah sakit dasar di Puskesmas dan jaringannya kesatuan dengan dana pelayanan
tersebut. serta Jaminan Persalinan menjadi satu rujukan yang sudah berjalan selama
kesatuan, disalurkan langsung dari ini.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Sumber dan Alokasi Dana Negara (KPPN) Jakarta V ke; Penyaluran Dana ke Dinas
Sumber dana,Dana Jaminan Kesehatan Kabupaten/Kota
Persalinan bersumber dari APBN Rekening Kepala Dinas Kesehatan 1. Kepala Dinas Kesehatan
Kementerian Kesehatan yang Kabupaten/Kota sebagai Kabupaten/Kota selaku
dialokasikan pada Daftar Isian penanggungjawab program a/n penanggungjawab program,
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Institusi dan dikelola Tim Pengelola membuka rekening giro bank
Sekretariat Ditjen Bina Upaya Jamkesmas Kabupaten/Kota untuk khusus atas nama Dinas Kesehatan
Kesehatan Kementerian Kesehatan. pelayanan kesehatan dasar dan untuk menerima dana Jamkesmas
Alokasi dana Jaminan Persalinan persalinan di Fasilitas Kesehatan pelayanan dasar dan dana Jaminan
di Kabupaten/Kota diperhitungkan Tingkat Pertama; Persalinan, dan selanjutnya nomor
berdasarkan perkiraan jumlah Rekening Rumah Sakit/Balai- rekening tersebut dikirim ke
sasaran yang belum memiliki jaminan Balai Kesehatan untuk pelayanan alamat:

No.29/APRIL/2011 Mediakom 19
MEDIA UTAMA
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Jaminan Persalinan di Pelayanan Dasar Untuk tiap
Kementerian Kesehatan, Kabupaten/Kota yang merupakan satu kesatuan dan
Gedung Prof. Dr. Sujudi, Lt.14 tidak terpisahkan. Penyaluran dana dilakukan secara
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9, bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan serta
Jakarta Selatan 12950 penyerapan kabupaten/kota.
Telp (021) 5221229, 5277543 4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat
Fax; (021) 52922020, 5279409 edaran ke Puskesmas untuk:
E-mail: jamkesmas@yahoo.com a. Membuat Plan of Action (POA) tahunan dan bulanan
untuk pelayanan Jamkesmas dan Jaminan Persalinan
2. Pengiriman Nomor rekening melalui surat resmi di sebagai dasar perkiraan kebutuhan Puskesmas untuk
tanda tangani Kepala Dinas Kesehatan dan menyertakan pelayanan Jamkesmas dan Jaminan Persalinan.
nomor telepon yang langsung dapat dihubungi. b. Plan of Action (POA) sebagaimana dimaksud merupakan
3. Menteri Kesehatan membuat Surat Keputusan tentang bagian dari POA Puskesmas secara keseluruhan dan
penerima dana penyelenggaraan Jamkesmas dan tertuang dalam lokakarya mini puskesmas.

Penyaluran Dana ke Fasilitas Kesehatan Tingkat


ke Rumah Sakit Lanjutan berdasarkan Surat
1. Dana Jamkesmas dan Jaminan Keputusan Menteri Kesehatan
Persalinan untuk Pelayanan RI yang mencantumkan nama
Kesehatan di Fasilitas Kesehatan PPK Lanjutan dan besaran dana
Tingkat Lanjutan disalurkan luncuran yang diterima.
langsung dari Kementerian 3. Perkiraan besaran dana luncuran
Kesehatan melalui KPPN ke dana pelayanan kesehatan
rekening Pemberi Pelayanan dilakukan berdasarkan kebutuhan
Kesehatan lanjutan. Peluncuran RS yang diperhitungan dari
dana ini dilakukan secara bertahap. laporan pertanggungjawaban dana
2. Penyaluran Dana Pelayanan PPK Lanjutan

20 Mediakom No.29/APRIL/2011
KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN
Jaminan Persalinan adalah Kesehatan (BOK). dan faskes swasta yang tersedia
jaminan pembiayaan pelayanan 2) Pengelolaan kepesertaan Jaminan fasilitas persalinan (Klinik/Rumah
persalinan yang meliputi pemeriksaan Persalinan merupakan perluasan Bersalin, Dokter Praktik, Bidan
kehamilan, pertolongan persalinan, kepesertaan dari program Praktik) dan yang telah menanda-
pelayanan nifas termasuk pelayanan Jamkesmas yang mengikuti tangani Perjanjian Kerja Sama
KB paska persalinan dan pelayanan tata kelola kepesertaan dan (PKS) dengan Tim Pengelola
bayi baru lahir. manajemen Jamkesmas, namun Jamkesmas Kabupaten/Kota
dengan kekhususan dalam hal 2) Pemeriksaan kehamilan dengan
Tujuan Umum penetapan pesertanya. resiko tinggi dan persalinan
Jaminan Persalinan mempunyai 3) Peserta program Jaminan dengan penyulit dan komplikasi
tujuan untuk menjamin akses Persalinan adalah seluruh sasaran dilakukan secara berjenjang di
pelayanan persalinan yang dilakukan yang belum memiliki jaminan Puskesmas dan Rumah Sakit
oleh dokter atau bidan dalam rangka persalinan. berdasarkan rujukan.
menurunkan AKI dan AKB. 4) Peserta Jaminan Persalinan dapat
memanfaatkan pelayanan di Penyaluran Dana
Tujuan Khusus seluruh jaringan fasilitas pelayanan Dana untuk pelayanan Jamkesmas
1) Meningkatkan cakupan kesehatan tingkat pertama dan termasuk Jampersal merupakan
pemeriksaan kehamilan, tingkat lanjutan (Rumah Sakit) di satu kesatuan (secara terintegrasi)
pertolongan persalinan, dan kelas III yang memiliki Perjanjian disalurkan langsung dari Kantor
pelayanan nifas ibu oleh tenaga Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pelayanan Perbendaharaan Negara
kesehatan. Pengelola Jamkesmas dan BOK (KPPN) Jakarta V ke :
2) Meningkatkan cakupan pelayanan Kabupaten/Kota. 1) Rekening Kepala Dinas Kesehatan
bayi baru lahir oleh tenaga 5) Pelaksanaan pelayanan Jaminan Kabupaten/Kota sebagai
kesehatan. Persalinan mengacu pada standar penanggung jawab Pengelolaan
3) Meningkatkan cakupan pelayanan pelayanan Kesehatan Ibu dan Jamkesmas di wilayahnya
KB pasca persalinan. Anak (KIA). 2) Rekening Rumah Sakit untuk
4) Meningkatkan cakupan 6) Pelayanan Jaminan Persalinan Fasilitas Kesehatan Tingkat
penanganan komplikasi ibu hamil, diselenggarakan dengan prinsip Lanjutan (pemerintah dan swasta)
bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Portabilitas, Pelayanan terstruktur
5) Terselenggaranya pengelolaan berjenjang berdasarkan rujukan. Pola Pembayaran
keuangan yang efisien, efektif, 7) Untuk pelayanan paket Pembayaran untuk pelayanan
transparan, dan akuntabel. persalinan tingkat pertama di Jaminan Persalinan dilakukan
fasilitas kesehatan pemerintah dengan cara:
Sasaran (Puskesmas dan Jaringannya) 1) Pembayaran di Fasilitas Kesehatan
Yang dijamin oleh Jaminan didanai berdasarkan usulan POA Tingkat Pertama dilakukan
Persalinan adalah: Ibu hamil, Puskesmas. dengan cara klaim
Ibu bersalin, Ibu nifas (pasca 8) Untuk pelayanan paket persalinan 2) Pembayaran di Fasilitas Kesehatan
melahirkan sampai 42 hari), Bayi tingkat pertama di fasilitas Tingkat Lanjutan dilakukan
baru lahir (0-28 hari). kesehatan swasta dibayarkan dengan cara klaim, didasarkan
Yang dapat memperoleh pelayanan dengan mekanisme klaim. Klaim atas paket INA-CBGs
jaminan persalinan adalah seluruh persalinan didasarkan atas
ibu hamil yang belum mempunyai tempat (lokasi wilayah) pelayanan Untuk informasi lebih lanjut
jaminan kesehatan. persalinan dilakukan. dapat menghubungi Sekretariat
Tim Pengelola Pusat
Kebijakan Operasional Manfaat Jaminan Persalinan Pusat Pembiayaan dan Jaminan
1) Pengelolaan Jaminan Persalinan 1) Pemeriksaan kehamilan ante Kesehatan Selaku Tim Pengelola
di setiap jenjang pemerintahan natal care (ANC), pertolongan Jamkesmas Pusat
(pusat, provinsi, dan kabupaten/ persalinan, pemeriksaan post Kementerian Kesehatan, Gedung
kota) menjadi satu kesatuan natal care (PNC) oleh tenaga Prof. Sujudi Lantai 14. Jl HR Rasuna
dengan pengelolaan Jamkesmas kesehatan di faskes pemerintah Said Kav 4-9 Jakarta Selatan Telp.
dan Bantuan Operasional (puskesmas dan jaringannya) 021.5221229; Fax . 021.52922020

No.29/APRIL/2011 Mediakom 21
MEDIA UTAMA
Hasil Penelitian Women Research
Institute: Akses dan Pemanfaatan
Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan
Perempuan Miskin, akhir tahun 2010
lalu.
Bila dirunut, masih banyak faktor
yang harus dipenuhi untuk mencapai
percepatan penurunan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi
antara lain; pemenuhan sumber daya
manusia kesehatan dalam jumlah,
jenis, kualitas dan distribusinya. Selain
itu, masih memerlukan koordinasi
antar program, antar sektor, antar
institusi, antar organisasi profesi dan
antar wilayah secara berjenjang.
Sementara itu, masih diperlukan
revitalisasi dan penguatan peran serta
masyarakat melalui kegiatan berbasis
masyarakat seperti posnyandu,

Percepatan
poskesdes, rumah tunggu dan
kegiatan berbasis masyarakat lainnya.
Pendanaan dan peningkatan sarana

Penurunan
dan prasarana fasilitas kesehatan juga
menjadi bagian penting yang harus
disediakan sesuai kebutuhan lokal dan

AKI dan AKB


tempat tinggal petugas kesehatan.
Untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan, masih perlu meningkatkan

P
layanan KB yang terintegrasi
ercepatan penurunan dicanangkan akan menghadirkan dengan pelayanan kesehatan,
angka kematian ibu (AKI) lahirnya bayi yang sehat, tumbuh, termasuk pencatatan dan pelaporan
dan angka kematian bayi berkembang dan cerdas. Demikian dilaksanakan sesuai standar yangb
(AKB) menjadi salah satu juga kehadiran ibu melahirkan dalam telah ditetapkan.
topik diskusi Rapat Kerja keadaan sehat, segar dan bugar. Kegiatan penanganan komplikasi
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas), Kesehatan ibu pun akan bertambah merupakan hal yang paling vital dalam
23 Februari 2011 di Jakarta. Tema ini bahagia begitu melihat sang bayi yang menyelamatkan ibu hamil, hal ini
menjadi menarik, karena merupakan baru dilahirkan juga sehat dan bugar. harus mendapat perhatian semua
program prioritas yang harus Bayi menangis mengawali hidup di pihak, khususnya tenaga dokter , bidan
mendapat perhatian semua pihak, baik dunia, orang tua dan sanak saudara dan keluarganya.
pemerintah daerah maupun pusat. tersenyum gembira, menyambut Kementerian Kesehatan sendiri
Selama setengah hari 45 orang kedatangan anggota baru yang dinanti. menargetkan menurunkan angka
dari 900 peserta dari berbagai daerah Kondisi seperti ini belum dapat kematian ibu pada 2010 sekitar 226
dan profesi kesehatan berdiskusi dan dinikmati oleh semua ibu-ibu hamil orang dan pada tahun 2015 menjadi
memberi masukan, serta solusi untuk di Indonesia. Masih ada saja bayi dan 102 orang. Untuk mewujudkan hal
mempercepat penurunan AKI dan ibu meninggal saat melahirkan atau ini, Kemenkes telah menggalakkan
AKB. Setiap peserta menyampaikan beberapa bulan setelah kelahiran. program Making Pregnancy Saver
apa yang terjadi di wilayahnya, mulai Kematian ibu hamil di Indonesia (MPS) dengan program antara lain
dari masalah, kendala, dan solusi yang mengalami penurunan. Meski Program Perencanaan persalinan
ditawarkan. demikian, penurunan angka kematian dan Pencegahan Komplikasi (P4K),
Pada hakekatnya, peserta ibu masih harus terus ditingkatkan. Jamkesmas dan Jaminan persalinan (
menginginkan program yang Demikian terungkap dalam Seminar Jampersal).pra

22 Mediakom No.29/APRIL/2011
Kearifan
Lokal
turunkan
AKI dan
AKB

A
danya perbedaan cara dokter spesialis kebidanan. Secara ambulan desa, tapi masih terkendala
pemerintah daerah dalam hukum jelas ini melanggar, kata dr. dengan fasilitas kesehatan, seperti
menurunkan angka Nina. kehadiran polindes di setiap desa.
kematian ibu (AKI) dan Menghadapi hal ini, Kementerian Saat ini jumlah polindes masih
angka kematian bayi (AKB), kesehatan sudah membuat kebijakan terbatas, kondisinya juga masih perlu
bukti berjalannya pola desentralisasi. integrasi baik, manajemen terpadu peningkatan, termasuk akses air
Sebab setiap daerah mempunyai balita muda (MTBM) dan manajemen bersihnya.
kearifan lokal yang harus menjadi terpadu balita sakit (MTBS). Sayang, Berbeda dengan Kab. Ketapang
pilar utama pembangunan kesehatan, pelaksanaan dilapangan masih lemah, Kalbar. Menurut dr. Muh. Azis, hampir
khususnya dalam menurunkan AKI dan padahal bila betul-betul diterapkan 40% poskesdes belum mempunyai
AKB. Hal tersebut terekam seluruh akan dapat menurunkan AKI dan AKB, tenaga bidan. Disamping itu juga
peserta daerah yang mengikuti diskusi ujar dr. Nina. masih terkendala infrastruktur,
Rapat Kerja Kesehatan Nasional Lebih lanjut dr. Nina menjelaskan seperti akses jalan dan jembatan.
(Rakerkesnas) 23 Februari 2011, di perlunya perhatian bersama, Untuk menurunkan AKI dan AKB
Jakarta. khususnya rumah sakit pendidikan di Ketapang, diperlukan komitmen
Aneka ragam kearifan itu seperti yang merupakan rumah sakit pemerintah daerah untuk menyiapkan
dikemukakan dr. Yayi, direktur pendidikan bagi residen SpA dan akses pelayanan kesehatan dengan
RSUD Ende, NTT daerahnya secara SpOG, agar penanganannya lebih membuka jalan, jembatan dan
intensif melakukan revolusi KIA. cepat, sehingga tidak menjadi pemicu penyediaan fasilitas kesehatan.
Mengapa ? Sebab di RSUD Ende tingginya kematian. Khusus, Tarnate Maluku Utara,
terjadi peningkatan kasus kematian Di daerah lain, seperti Sulawesi untuk memenuhi target menurunkan
ibu dan bayi, disebabkan adanya Utara, mempunyai kendala AKI dan AKB, masih terkendala
kehamilan yang tak diinginkan. Untuk kekurangan tenaga bidan desa. koordinasi. Saat ini koordinasi baru di
menurunkan AKI dan AKB yang Mereka mengusulkan, mungkinkah level kabupaten, sementara tingkat
paling penting dengan melakukan untuk sementara kekosongan tersebut kecematan masih lemah. Contoh;
pembatasan kehamilan. Yaitu hanya diisi tenaga perawat yang mempunyai sebelumnya posyandu banyak tenaga
ibu yang siap untuk hamil saja yang kompetensi melaksanakan tugas penyuluh ( PPL, PLKB dll), kini tak ada
boleh hamil, dan hanya bayi yang kebidanan? Disamping itu, sebagai lagi, Bidan desa tinggal sendiri dan
dinginkan saja yang boleh lahir. Serta wilayah yang sangat luas, sangat memberi layanan masyarakat seorang
perlu pembatasan kehamilan di luar memerlukan fasilitas rumah tunggu, diri. Untuk memenuhi kebutuhan
nikah. saat ini masih sedang dikembangkan. tenaga penyuluh, diperlukan regulasi
Berbeda dengan dr. Nina dari RSIA Lain lagi dengan Kabupaten Lombok bersama Kemenkes dan Kementerian/
Kota Bandung, Jabar. Menurutnya, AKI Utara, NTB. Menurut Suhardi dari Lembaga lain, misalnya Kementerian
dan AKB lebih banyak terjadi di rumah Dinas Kesehatan Lombok Utara, Agama, sehingga imunisasi terhadap
sakit, khususnya perkotaan. Sebab kuantitas dan kualitas SDM kesehatan calon pengantin dapat digalakan
ada permainan antara bidan dan sudah mencukupi, juga sudah tersedia kembali.pra

No.29/APRIL/2011 Mediakom 23
MEDIA UTAMA

KEBIJAKAN PROGRAM pembayaran INA-CBGs kecuali AMHP


tertentu sebagaimana ditetapkan

JAMKESMAS TAHUN 2011


dalam Surat Edaran Dirjen BUK
(Bina Upaya Kesehatan), dan Obat
HOT yang dapat diklaimkan secara

P
terpisah.
ada prinsipnya kebijakan (promotif, preventif, kuratif, dan 6) Perluasan jaringan fasilitas
Jamkesmas Tahun 2011 rehabilitative) sesuai indikasi medis kesehatan dengan lebih mendorong
merupakan kelanjutan individu/perorangan atau disebut keikutsertaan fasilitas kesehatan
pelaksanaan program sebagai upaya kesehatan perorangan swasta untuk melakukan Perjanjian
Jamkesmas Tahun 2010 (UKP). Kerja Sama (PKS) dengan Tim
dengan terobosan kebijakan baru 1) Pelayanan promotif dan preventif Pengelola Jamkesmas Kabupaten/
dalam bentuk Jaminan Persalinan. diberikan pada saat pelayanan Kota
Penyelenggaraan Jamkesmas dan konsultasi dokter atau tenaga
Jaminan Persalinan menjadi satu kesehatan yang berkompeten, baik C. ASPEK PENDANAAN
kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan di Faskes Tingkat Pertama maupun Pola Pembayaran:
demikian Penyelenggaraan Jamkesmas Tingkat Lanjutan Pembayaran untuk pelayanan
tahun 2011 mengalami beberapa 2) Pelayanan kesehatan dasar diberikan Jamkesmas dilakukan dengan cara :
penyempurnaan sebagai berikut : di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Pembayaran di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama milik pemerintah Tingkat Pertama dilakukan dengan
A. ASPEK KEPESERTAAN (Puskesmas dan jaringannya) cara klaim, didasarkan atas Perda
1) Kepesertaan Jamkesmas 2011 3) Pelayanan kesehatan rujukan Tarif yang berlaku setempat.
mengacu pada data PPLS (BPS, 2008) diberikan di FaskesTingkat Lanjutan Pembayaran di Fasilitas Kesehatan
berjumlah 60,4 juta jiwa, namun (Rumah Sakit) milik pemerintah Tingkat Lanjutan dilakukan dengan
jumlah sasaran Jamkesmas adalah maupun swasta cara klaim, didasarkan atas paket INA-
tetap 76,4juta jiwa sebagaimana CBGs
tertuang didalam RPJM Jaminan Persalinan, manfaat
2) Jumlah sasaran (kuota) peserta pelayanannya terdiri dari D. ASPEK PENGORGANISASIAN
Jamkesmas per Kabupaten-kota pemeriksaan kehamilan ante natal Pengorganisasian dalam
adalah tetap sama dengan tahun care (ANC), pertolongan persalinan, penyelenggaraan Jamkesmas adalah
2010, by name by address ditetapkan pemeriksaan post natal care (PNC) dengan dibentuk Tim yang berada pada
dengan SK Bupati-Walikota oleh tenaga kesehatan di Faskes Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupateb/
3) Untuk kepesertaan Jamkesmas pemerintah (Puskesmas dan Kota
dari kelompok masyarakat miskin jaringannya) dan Faskes Swasta yang Tim Koordinasi yang bersifat lintas
(maskin) penghuni Lapas/Rutan, tersedia fasilitas persalinan (Klinik/ sector dan berfungsi koordinatif
maskin penghuni panti, maskin pasca Rumah Bersalin, Dokter Pratik, Bidan untuk pengambilan kebijakan
tanggap darurat akibat bencana, Pratik) dan yang telah menanda- setempat dengan tetap mengacu
gelandangan, pengemis, anak tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada kebijakan pusat
terlantar, bayi baru lahir dari keluarga dengan Tim Pengelola Jamkesmas Tim Pengelola yang bersifat
maskin pengaturannya mengacu Kabupaten/Kota lintas program yang melakukan
pada SK Menkes 1185/ tahun 2009 Pemeriksaan kehamilan dengan pengelolaan langsung Jamkesmas
4) Seluruh peserta program keluarga resiko tinggi dan persalinan dengan
harapan (PKH) menjadi peserta penyulit dan komplikasi dilakukan Untuk informasi lebih lanjut dapat
Jamkesmas, termasuk peserta PKH secara berjenjang di Puskesmas dan menghubungi Sekretariat Tim Pengelola
yang masih belum terdaftar dalam Rumah Sakit berdasarkan rujukan Pusat:
database Jamkesmas. Pusat Pembiayaan dan Jaminan
5) Ibu hamil dan melahirkan yang 4) Pelayanan obat Jamkesmas, Kesehatan Selaku Tim Pengelola
tidak memiliki jaminan kesehatan diarahkan agar Rumah Sakit supaya Jamkesmas Pusat.
menjadi penerima manfaat Jaminan mengacu Formularium Obat sesuai SK Kementerian Kesehatan,
Persalinan Menkes Nomor 1455/2009 Gedung Prof. Sujudi Lantai 14.
5) Penyediaan obat, vaksin, AMHP dan Jl HR Rasuna Said Kav 4-9 Jakarta Selatan
B. ASPEK PELAYANAN darah tidak dibebankan kepada Telp. 021.5221229;
Manfaat Jamkesmas yang diberikan peserta Jamkesmas karena seluruh Fax . 021.52922020
kepada peserta bersifat komprehensif biaya sudah termasuk dalam paket

24 Mediakom No.29/APRIL/2011
RAGAM

BIASAKAN ANAK
SARAPAN PAGI

akan pagi atau sarapan baik. Juga membantu memusatkan 40-44% jajanan anak sekolah tidak

M
merupakan makanan pikiran untuk belajar dan memenuhi syarat keamanan pangan
yang dimakan ketika memudahkan penyerapan pelajaran. disebabkan mengandung bahan kimia
pagi hari sebelum Karena itu, sarapan adalah saat seperti boraks, formalin, rhodamin
beraktifitas. Makan makan paling penting dalam sehari. dan lain-lain.
pagi terdiri dari Sayangnya, sarapan Zat-zat berbahaya itu bila
makanan pokok serta lauk pauk seringkali diabaikan oleh banyak dikonsumsi sekali memang belum
atau bisa juga makanan kudapan. orang. Akibatnya anak jajan di terasa efeknya. Namun, lambat
Manfaat yang kita dapat ketika sekolah, padahal menurut hasil tetapi pasti organ-organ tubuh
kita rutin makan pagi atau sarapan pengujian yang dilakukan Badan menjadi rusak karena mengkonsumsi
adalah membantu untuk mencukupi Pengawas Obat dan Makanan makanan yang mengandung zat-zat
zat gizi, memelihara ketahanan (BPOM) terhadap pangan jajanan berbahaya. Menurut Kepala Badan
tubuh, agar dapat beraktifitas anak sekolah (PJAS) dalam lima tahun POM Dra. Kustantinah, Apt., dampak
atau belajar atau bekerja dengan terakhir (2006-2010) menunjukkan pangan berbahaya dirasakan lima

No.29/APRIL/2011 Mediakom 25
RAGAM

Gangguan
sampai 10 tahun mendatang. Dalam wanita akan menyebabkan gangguan
jangka pendek, zat-zat berbahaya itu menstruasi dan infertilitas.
bisa menyebabkan penyakit seperti Ciri-ciri umum pada beberapa
thypus. Dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kanker.
makanan yang diduga mengandung
formalin untuk jenis mie basah adalah
formalin
Penyakit tidak menular seperti
kanker, umumnya berlangsung
tidak rusak sampai dua hari pada
suhu kamar (25 derajat celcius) dan untuk jangka
panjang
lama dan pengobatannya mahal. bertahan lebih dari 15 hari pada suhu
Anak adalah harapan orang tua dan lemari es (10 derajat celcius). Bau
sebagai generasi penerus bangsa. mie agak menyengat yakni bau khas
Untuk menghindari penyakit-penyakit
tersebut sebaiknya biasakan anak
formalin, dan mie basah tersebut
tidak lengket serta lebih mengkilap
dapat
sarapan pagi di rumah.

dibanding mie tanpa formalin.
Sedangkan tahu yang mengandung menyebabkan
Pangan dan Jajanan Anak Sekolah formalin tidak rusak hingga 3 hari
Tak Sehat

pada suhu kamar dan bertahan lebih
dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu
kanker mulut
Dari 1.845 sampel diuji BPOM
hingga Oktober 2010, sekitar 563
keras namun tidak padat dan bau agak
menyengat khas formalin. dan
tenggorokan
jajanan pangan di lingkungan Bakso yang mengandung formalin
sekolah terbukti tidak memenuhi tidak rusak sampai 5 hari pada
syarat keamanan pangan suhu kamar dan memiliki tekstur
Sebagian besar sample sangat kenyal. Sedangkan ikan segar
mengandung boraks berformalin tidak rusak sampai 3 hari
Sisanya, kedapatan mengandung pada suhu kamar, warna insang merah
rhodamin B, methanil yellow, unsur tua dan tidak cemerlang, serta bau
benzoat, sakarin berlebih, zat menyengat khas formalin.
formalin serta siklamat. Sementara ikan asin mengandung
191 sample tidak memenuhi batas formalin dengan ciri-ciri tidak rusak tekanan darah turun, kerusakan ginjal,
aman uji cemaran mikroba sampai lebih dari 1 bulan pada suhu pingsan, hingga kematian.
kamar, warna ikan asin bersih cerah Bleng atau boraks biasanya dipakai
Tentang Formalin, Boraks dan namun tidak berbau khas ikan asin. dalam pembuatan makanan : karak/
Rhodamin B. Boraks maupun bleng tidak aman lmpng (kerupuk beras), sebagai
untuk dikonsumsi sebagai makanan, komponen pembantu pembuatan
Formalin adalah bahan kimia untuk tetapi ironisnya penggunaan gendar (adonan calon kerupuk), mi,
perekat kayu lapis dan disinfektan boraks sebagai komponen dalam lontong (sebagai pengeras), ketupat
yang kadang digunakan mengawetkan makanan sudah meluas di Indonesia. (sebagai pengeras), bakso (sebagai
tahu dan mi basah. Di dalam tubuh, Mengkonsumsi makanan yang pengawet dan pengeras), kecap
formalin bisa menimbulkan terikatnya mengandung boraks memang tidak (sebagai pengawet).
DNA oleh protein. Hingga mengganggu serta berakibat buruk terhadap Pewarna sintetis pada umumnya
ekspresi genetik yang normal. kesehatan tetapi boraks akan terbuat dari bahan-bahan kimia.
Binatang percobaan yang mengisap menumpuk sedikit demi sedikit Misalnya tartrazin untuk warna kuning,
formalin terus menerus terserang karena diserap dalam tubuh allura red untuk warna merah, dan
kanker dalam hidung dan tenggorokan konsumen secara kumulatif. Seringnya seterusnya. Misalnya penggunaan
Masyarakat yang mengkonsumsi mengonsumsi makanan berboraks rhodamin B yang sering digunakan
makanan mengandung formalin, akan menyebabkan gangguan otak, untuk mewarnai terasi, kerupuk dan
menurut Dra Erna Suryati Apt MKes hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, minuman sirup. Penggunaan pewarna
dari Dinas Kesehatan DIY, bisa boraks menyebabkan demam, anuria jenis ini dilarang keras, karena bisa
menyebabkan gangguan persarafan (tidak terbentuknya urin), koma, menimbulkan kanker dan penyakit-
berupa susah tidur, sensitif, mudah merangsang sistem saraf pusat, penyakit lainnya.
lupa, sulit berkonsentrasi. Dan pada menimbulkan depresi, apatis, sianosis, Smd-sumber BPOM dan Wikipedia

26 Mediakom No.29/APRIL/2011
PENYAKIT TIDAK
Pertemuan High Level UN General
Assembly on NCD, setiap tahunnya
mengambil topik yang berbeda-

MENULAR BERDAMPAK beda, tetapi tahun ini merupakan


topik kesehatan yang kedua. Topik

PADA SOSIAL EKONOMI


kesehatan yag pertama beberapa
tahun silam membahas penyakit AIDS,
yang sekarang tentang PTM, ujar dr.
Endang Rahayu Sedyaningsih.
Menkes mengatakan, Indonesia
enyakit tidak menular Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH mengalami beban ganda penyakit,

P
(PTM) seperti kanker, usai membuka pertemuan Regional karena di satu pihak penyakit
diabetes, jantung dan Meeting On Health and Development menular yang masih menjadi masalah,
gangguan pernafasan Challenges of Non Communicable sedangkan PTM juga semakin
kronik menyebabkan Disease di Jakarta. meningkat. Hal tersebut ditunjukkan
3 dari 5 kematian Pertemuan diikuti pejabat WHO dengan data kematian akibat PTM
negara anggota WHO kawasan dan pejabat kementerian kesehatan yang tadinya 41,7 % pada tahun
Asia Tenggara. Diperkirakan beban 11 negara anggota WHO kawasan 1995 menjadi 59,5 % pada tahun
penyakit-penyakit tersebut akan Asia Tenggara yaitu Bangladesh, 2007. Penyebab kematian tertinggi di
semakin meningkat, dan dampaknya Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia adalah stroke (15,4 %), kata
akan semakin buruk terhadap kondisi Indonesia, Maladewa, Myanmar, Menkes.
sosial ekonomi masyarakat. Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Ditambahkan, angka prevalensi
Di Indonesia berdasarkan Riset Leste. PTM yang meningkat yaitu hipertensi,
Kesehatan Dasar 2007, PTM mulai Tujuan pertemuan yaitu tukar penyakit jantung, stroke, penyakit
meningkat. Tidak hanya terjadi menukar atau berbagai informasi PTM tulang dan otot (muskuloskeletal),
di kota saja tetapi juga terjadi di di negara masing-masing anggota, serta kecelakaan lalu lintas. Sedangkan
desa-desa. Semula antara penyakit kemudian dampak dari PTM terhadap prevalensi faktor risiko PTM yang
menular dan PTM perbedaannya sosial ekonomi. Mengidentifikasi tinggi seperti obesitas, makanan
jauh, sekarang makin dekat. Tetapi permasalahan regional atau kawasan berisiko, kurang buah dan sayur,
kalau dilihat dari penyebab kematian dan membuat rekomendasi untuk kurang aktivitas fisik, merokok dan
sekarang sudah bergeser, yang paling masukan pada High Level UN masalah kejiwaan.
tinggi bukan penyakit menular tetapi General Assembly Meeting on Non Untuk mengatasi hal itu,
PTM seperti stroke, penyakit jantung Communicable Diseases (NCD) pada Kementerian Kesehatan memberikan
dan lainnya, ujar Menkes dr. Endang September 2011. perhatian serius dalam pengendalian

No.29/APRIL/2011 Mediakom 27
RAGAM
PTM dengan membentuk risiko PTM dan penyuluhan
unit khusus PTM sejak 2006 pencegahan PTM. Program
dengan program prioritas lain adalah pengendalian
yaitu penyakit jantung, tembakau, dengan kegiatan
penyakit kanker, penyakit advokasi termasuk
kronis dan generatif, pembentukan aliansi walikota
diabetes mellitus (DM) dan dan bupati, monitoring
penyakit metabolik, serta penggunaan tembakau,
kecelakaan dan cedera, ujar serta penyusunan peraturan
Menkes. perundangan.
Saat ini cakupan program
8 juta kematian PTM sudah mencapai 60 %
Sekitar 8 juta orang provinsi. Kegiatan utama yang
meninggal setiap tahunnya dilakukan adalah sosialisasi dan
di wilayah Asia Tenggara advokasi, pengendalian faktor
(Bangladesh, Bhutan, Korea resiko, deteksi dini, manajemen
Utara, India, Indonesia, kasus, surveilans epidemiologi,
Maladewa, Myanmar, jejaring kemitraan, KIE,
Nepal, Sri Lanka, Thailand, monitoring, evaluasi,
dan Timor Leste). Jumlah pembiayaan dan ketenagaan.
ini adalah 22% dari jumlah Program utama dalam
kematian global karena pengendalian PTM adalah
PTM. Sepertiga dari program kronis dan
penyakit-penyakit tersebut degeneratif fokus pada
biasanya mengenai populasi pengembangan kawasan tanpa
paruh baya di bawah 60 rokok (KTR) dengan dukungan
tahun. Penyakit ini sering peraturan perundangan dan
menyebabkan keluarga pembentukan aliansi walikota
penderita jatuh miskin. kemungkinannya dengan perubahan dan bupati.
Risiko penyakit tidak menular gaya hidup yang mudah dilakukan. Untuk penyakit jantung dan
terhadap ekonomi global terkait Dengan berolah raga dan tidak pembuluh darah dilakukan deteksi
dengan peningkatan perawatan merokok, maka risiko terkena akan dini faktor resiko penyakit jantung
kesehatan, penurunan produktivitas, menurun hingga 80% bagi penyakit dan pembuluh darah yang berbasis
serta kesulitan ekonomi bagi jantung dan stroke, 80% bagi diabetes masyarakat, regulasi garam dan tinggi
penderita dan keluarganya. tipe 2, dan 40% bagi kanker. 150 menit lemak, hipertensi dalam kehamilan.
Sakitnya satu anggota keluarga olah raga seminggu dapat menurunkan Program pengendalian gangguan
bisa menyeret anggota keluarga ke risiko sakit jantung hingga 30%, akibat kecelakaan dan tindak
jurang kemiskinan, urai Dr. Samlee diabetes hingga 27% dan kanker kekerasan upaya yang dilakukan adalah
Plianbangchang, Direktur Regional payudara dan usus besar sebesar 21- pengendalian faktor risiko kecelakaan
WHO untuk Kawasan Asia Tenggara 25%. lalu lintas melalui pemeriksaan alkohol
(SEARO). Pengendalian PTM dengan dalam nafas pada pengemudi, pekan
Diabetes, hiptertensi, stroke, efektif lebih murah daripada aman di jalan melalui kampanye
penyakit kardiovaskular, telah perawatannya, baik bagi keluarga keselamatan, pengendalian faktor
meningkat di kawasan kita tanpa maupun pemerintah. Memprioritaskan risiko tindak kekerasan (KDRT).
disadari oleh banyak perencana PTM dalam rencana pembangunan Upaya yang dilakukan untuk
kesehatan. Dengan biaya perawatan kesehatan adalah salah satu kunci penyakit kanker adalah pemeriksaan
yang tinggi karena lamanya waktu kerja WHO, tambah Dr. Samlee. kanker rahim melalui inspeksi visual
perawatan, PTM memerlukan dengan asam asetat (IVA) dan
investasi sosial dan finansial. Banyak Membentuk jejaring payudara melalui clinical breast
negara akan mengalami kesulitan Salah satu kegiatan yang examination (CBE) serta registri kanker.
mengalokasikan dana untuk PTM jika dilaksanakan adalah pembentukan Program pengendalian penyakit
mereka tidak mengubah prioritas jejaring PTM. Program yang DM dan penyakit metabolik, upaya
upaya dan pendanaan mereka, dikembangkan antara lain intervensi yang dilakukan yaitu penanggulangan
tambahnya. berbasis masyarakat, yaitu Pos DM type 2 melalui pemberdayaan
PTM dapat dicegah, ditunda Pembinaan Terpadu (Posbindu), masyarakat (Community Based
kedatangannya, atau dihilangkan dengan kegiatan skrining faktor Approach).Smd

28 Mediakom No.29/APRIL/2011
ertemuan Regional
REKOMENDASI
P
Meeting on Health
and Development
Challenges of
Noncommunicable
Diseases (NCD) yang
HASIL PERTEMUAN
diselenggarakan 1-4 Maret
2011 di Jakarta dan dihadiri 103
peserta dari 11 negara anggota
REGIONAL WHO
WHO-SEARO, perwakilan Non
Governmental Organizations (NGO)
telah berakhir dan ditutup secara
resmi oleh Dirjen Pengendalian perencanaan pengembangan dan akibat penyakit tidak menular
Penyakit dan Penyehatan kebijakan kesehatan di tiap negara 6. Mendayagunakan sumber daya
Lingkungan Prof. dr. Tjandra Yoga 2. Mengalokasikan sumber daya untuk penyakit tidak menular
Aditama, Sp.P(K), MARS mewakili yang cukup di dalam anggaran dari sumberdaya local dan
Menteri Kesehatan. kesehatan untuk penyakit tidak internasional
Pertemuan Regional negara menular dan memprioritaskan
anggota WHO-SEARO yaitu anggaran untuk pencegahan dan Rekomendasi untuk WHO dan
Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, deteksi dini, serta pengelolaan negara lain:
India, Indonesia, Maladewa, penyakit tidak menular di tingkat 1. Melakukan advokasi di tingkat
Myanmar, Nepal, Sri Lanka, puskesmas tinggi untuk penyakit tidak
Thailand, dan Timor Leste ini 3. Merancang sistem surveillance PTM menular di tingkat internasional,
berjalan lancar dan sukses menjadi prioritas dalam mekanisme regional, dan nasional.
menghasilkan Jakarta Call for pengelolaan penyakit tidak 2. Mendukung negara pembuat
Action. Dengan demikian, nama menular, termasuk factor-faktor kebijakan penyakit tidak menular
Jakarta akan terus tercantum biologis, serta perilaku sosial dan pelaksanaannya,
dalam dokumen dunia/WHO) yang 4. Menaikkan skala yang efektif dalam 3. Memberikan dukungan teknis
berisi seruan pada pemerintah, pendanaan, termasuk promosi terhadap surveilans penyakit tidak
parlemen, badan internasional dan kesehatan dan pencegahan menular, monitoring dan evaluasi,
Global Leaders tentang pentingnya penyakit, serta mengirim utusan dan mempromosikan penelitian di
perhatian pada Penyakit Tidak untuk menciptakan lingkungan tingkat negara
Menular (PTM). yang sehat 4. Mengalokasikan biaya untuk
5. Mengembangkan dan mendukung penyakit tidak menular di kawasan
Rekomendasi untuk negara pelaksanaan penelitian penyakit Asia Tenggara
anggota WHO SEARO meliputi: tidak menular skala nasional yang 5. Menyediakan dukungan teknis
1. Pencegahan dan pengendalian berfokus pada perolehan bukti terhadap negara lain dalam
penyakit tidak menular atas penentu sosioekonomi, dan mobilisasi sumber daya
menjadi prioritas dalam konsekuensi ekonomi yang timbul Smd

No.29/APRIL/2011 Mediakom 29
untuk rakyat

NASIB SUSU
FORMULA DAN

masmamad.blogspot.com
BAKTERI
SAKAZAKII
asus susu formula masih menanti kepastian susu formula melapor ke Kemenkes maupun Badan

K
(sufor) yang tercemar yang tercemar bakteri sakazakii, Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
bakteri Sakazakii sehingga dapat mengantisipasi tidak Ada atau tidak adanya penelitian,
telah mengharu biru mengkonsumsi. pemerintah melalui BPOM secara
opini publik Indonesia Sampling dan pengujian yang berkala dan terus menerus melakukan
selama lebih satu bulan dilakukan Badan POM terhadap susu sampling dan pengujian dengan tujuan
lebih. Kasus sufor yang bermula dari formula secara berturut-turut tahun untuk menjamin makanan yang telah
penelitian ilmiah, bersifat akademik Dr. 2008, 2009, 2010 dan sampai awal memiliki ijin edar aman dikonsumsi.
Sri Estuningsih dosen Institut Pertanian Februari 2011 menunjukkan tidak ada Dalam kesempatan itu, Menkes
Bogor (IPB), antara tahun 2003-2006. bakteri ES dalam susu formula, ujar menganjurkan para ibu memberikan
Hasilnya diumumkan melalui website Menkes. air susu ibu (ASI) secara eksklusif yaitu
IPB tentang adanya lima dari 22 sample memberikan ASI saja kepada bayi dari
susu formula bayi tercemar bakteri Kemenkes Tak Terlibat 0-6 bulan. Setelah enam bulan, bayi
Enterobacter sakazakii (ES). Kementerian Kesehatan tidak boleh diberikan makanan pendamping
Kasus ini akhirnya berimbas pada pernah terlibat dan tidak mengetahui ASI dan pemberian ASI dapat
Kementerian Kesehatan, Badan POM merk susu formula yang tercemar dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
dan Lembaga DPR melakukan rapat bakteri Enterobacter sakazakii (ES) Kemenkes tidak menganjurkan
kerja untuk mencari kejelasan dan solusi. sebagaimana hasil penelitian yang menggunakan susu formula, tetapi
Bahkan lembaga bantuan hukum dan dilakukan peneliti IPB dalam kurun pada kasus-kasus tertentu misalnya
Mahkamah Agung, juga urun rembug waktu April-Juni 2006. Karena itu ada indikasi medis bagi ibu, maka susu
dalam ranah hukum, untuk memberi Kementerian Kesehatan tidak mungkin formula boleh diberikan. Namun cara
rasa keadilan untuk semua pihak. mengumumkan merk susu formula membuat dan menyajikannya harus
Sampai tulisan ini terbit sudah yang tercemar bakteri ES seperti yang secara hygienis.
dua kali DPR melakukan rapat kerja diminta anggota Komisi IX DPR-RI pada
dengan Kementerian Kesehatan, Badan Rapat Kerja antara Komisi IX DPR-RI IPB tetap tak Mau Mengumumkan
POM dan IPB yakni, tanggal 17 dan dengan Menkes, Kepala Badan POM, Dekan Fakultas Kedokteran
23 Februari 2011, tapi belum keluar Dekan FKH IPB dan Ketua Yayasan Hewan IPB, I Wayan Teguh Wibawan
informasi susu formula apa saja yang Lembaga Konsumen, di Jakarta 17 menegaskan IPB tidak akan
tercemar bakteri ES. Sampai kapankah Februari 2011. mengumumkan merk susu yang
masalah sufor ini selesai ? Belum tahu, Menurut dr. Endang Rahayu tercemar hasil penelitian itu karena
karena proses masih terus berlangsung. Sedyaningsih, penelitian yang belum menerima salinan asli putusan
Sekalipun Menteri Kesehatan telah dilakukan peneliti Fakultas Kedokteran kasasi Mahkamah Agung.
berulang kali menegaskan bahwa Hewan IPB memiliki kebebasan Pernyataan Dekan FKH itu
susu formula yang beredar tidak akademik, sehingga tidak ada disampaikan saat Rapat Kerja dengan
mengandung bakteri ES, tapi masyarakat kewajiban minta ijin penelitian dan DPR 17 Februari 2011, menjelang

30 Mediakom No.29/APRIL/2011
pengambilan kesimpulan. Sejumlah
anggota Dewan dari Fraksi PKB dan
Fraksi PDIP memilih keluar sidang karena
menilai Raker sia-sia.
LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN
Drs. Gandung Pardiman dari Fraksi 1. Menkes menunjuk Jaksa Agung RI sebagai kuasa hukum Menkes selaku
Golkar menilai IPB bersekongkol dengan Jaksa Pengacara Negara tanggal 17 Februari 2011 dan Kepala Badan POM
perusahaan susu untuk melindungi menunjuk Jaksa Agung RI sebagai kuasa hukum tanggal 21 Februari 2011.
mereka. IPB dituding tidak jujur karena 2. Litbangkes Kemenkes, BPOM dan IPB (Mendiknas) akan melakukan
merk susu formula yang tercemar tidak pengujian atas susu formula yang beredar dipasaran
segera diumumkan.
Institut Pertanian Bogor (IPB)
belum dapat mengumumkan merk PESAN
susu formula yang tercemar bakteri Utamakan ASI, gunakan susu formula yang benar dengan memperhatikan
Enterobacter sakazakii (ES) sebagaimana 1. Tanggal kadaluarsa
putusan Kasasi Mahkamah Agung 2. Keutuhan kemasan
(MA). IPB dalam posisi dilematis, disatu 3. Higiene orang yang menyiapkan susu (cuci tangan dengan sabun)
pihak harus menjunjung tinggi hukum di 4. Jaga kebersihan botol dan dot susu (direbus atau distrerilkan tiap kali akan
lain pihak harus menjunjung tinggi etika dipakai)
penelitian yang berlaku secara universal. 5. Cairkan susu dengan air yang telah dididihkan (10 menit)
Peneliti tidak boleh menyebutkan 6. Sisa susu yang tidak habis dalam 2 jam harus dibuang
merk dagang, apalagi yang dilakukan 7. Kaleng susu yang sudah dibuka harus dihabiskan dalam 8 hari
adalah penelitian isolasi, bukan bersifat
pengawasan dan investigatif. Selain
itu, IPB belum menerima relaas atau
pemberitahuan resmi dari Pengadilan. bakteri ES dengan mengujicobakan selama 15 detik. Tidak ada dampak yang
Sedangkan Kementerian Kesehatan dan pada mencit (bayi tikus) umur kurang 6 muncul belakangan, misalnya beberapa
Badan Pengawas Obat dan Makanan hari. Saat itu, bakteri ES belum menjadi tahun kemudian, ujarnya.
(BPOM) tidak mungkin melaksanakan persyaratan wajib pada produksi Menkes mengingatkan, susu formula
perintah MA karena tidak mempunyai pangan di seluruh dunia. adalah produk yang tidak steril. Artinya
data dan hasil penelitian IPB. Kemkes dan Justru kami memberikan perhatian produk ini mudah terkontaminasi oleh
BPOM akan melakukan langkah hukum lebih dini akan pentingnya produk kuman yang menyebabkan penyakit.
peninjauan kembali (PK) dengan menunjuk pangan bebas bakteri ES. Standar Karena itu Menkes menganjurkan para
Kejaksaan Agung selaku Jaksa Pengacara keamanan pangan yang mensyaratkan ibu supaya memberikan Air Susu Ibu
Negara sebagai kuasa hukum pemerintah. susu formula tidak boleh mengandung eksklusif kepada bayi sejak dilahirkan
Demikian kesimpulan Rapat bakteri ES baru ditetapkan pada selama 6 (enam) bulan. ASI dapat
Kerja DPR Komisi IX dengan Menteri Juli 2008 oleh Codex Alimentarius dilanjutkan sampai anak berumur 2
Kesehatan, Kepala BPOM, Rektor IPB Commission yang dibentuk WHO dan (dua) tahun dengan ditambah makanan
dan Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan FAO, ujar Herry Suhardiyanto. pendamping ASI.
Indonesia (LIPI) yang dipimpin dr. Ribka Maret 2008, BPOM melakukan Kendati susu formula aman, Menkes
Tjiptaning, di Gedung DPR tanggal 24 sampling dan pengujian terhadap tidak menganjurkan pemberian susu
Februari 2011. 96 susu formula bayi yang beredar formula. Hanya pada kondisi dengan
Raker yang digelar sejak pukul 14.00 di Indonesia. Hasilnya, semua tidak indikasi medis tertentu, yaitu kondisi
dan berakhir pukul 18.30 berlangsung mengandung bakteri ES. Tahun 2009, medis bayi dan/atau kondisi medis ibu
panas dan hujan interupsi. Komisi IX standar Codex diterapkan di Indonesia. yang tidak memungkinkan pemberian
tetap bersikeras agar merk susu formula Pada Tahun 2009, BPOM kembali ASI eksklusif, maka susu formula boleh
yang tercemar bakteri ES diumumkan. melakukan pengujian terhadap 11 diberikan.
Masih ada jalan, yaitu membentuk sampel, tahun 2010 terhadap 99 sampel Cara menyajikan susu formula yang
Panja, Pansus, hak angket atau dan awal 2011 terhadap 18 sampel susu benar adalah dengan menggunakan
interpelasi, kata Ketua Komisi IX DPR formula. Hasil pengujian menunjukkan air yang dimasak sampai mendidih lalu
dari Fraksi PDIP saat menutup sidang. seluruh sampel tidak mengandung dibiarkan selama 10-15 menit agar
Menurut Herry Suhardiyanto, Rektor bakteri ES. suhunya turun menjadi tidak kurang dari
IPB, penelitian terhadap susu formula 70oC. Siapkan susu sebanyak yang dapat
dan makanan bayi yang dilakukan Dr. Sri Tidak perlu resah. dihabiskan bayi dan sesuai takaran yang
Estuningsih tahun 2003-2006 bersifat Menkes menghimbau masyarakat dianjurkan pada label. Apabila ada sisa
akademik, bukan riset surveilans. tidak perlu resah Bakteri ES itu mudah susu yang telah dilarutkan harus dibuang
Tujuannya untuk mengidentifikasi mati jika terkena panas 70 derajat celcius setelah 2 jam. Pra

No.29/APRIL/2011 Mediakom 31
untuk rakyat

DPR BICARA SUSU FORMULA


omisi kesehatan Dewan Pengawas Obat dan Makanan Tjiptaning menyatakan, jika sikap

K
Perwakilan Rakyat (BPOM) telah meneliti secara berkala penolakan untuk mengungkap
(DPR), 23 Februari dan menjamin produk susu formula merek dagang ini terus berlanjut,
2011, mengundang di pasaran bebas bakteri tersebut dan dia khawatir ada produsen susu
Menkes Endang Rahayu aman konsumsi. formula dari luar negeri yang masuk
Sedyaningsih, Kepala Rapat selama 3,5 jam itu juga tidak ke Indonesia. Kesimpulan raker
BPOM Kustantinah, Rektor IPB Herry berhasil mendesak ketiga lembaga menyatakan Menkes dan Kepala
Suhardiyanto dan Kepala LIPI Lukman untuk melaksanakan putusan kasasi BPOM belum dapat melaksanakan
Hakim. Agenda rapat membahas MA. BPOM secara material tidak putusan kasasi MA.
hasil penemuan IPB terhadap adanya mempunyai data atau akses atas hasil Menteri Kesehatan menyatakan
kandungan Enterobacter Sakazakii penelitian yang dilakukan IPB. Sampai siap taat hukum ingin melaksanakan
pada 22 sampel susu formula yang saat ini, BPOM tidak mengetahui putusan Mahkamah Agung, tapi tidak
beredar pada 2003 -2006. hasil penelitian tersebut, kata Kepala sanggup dan tidak ada datanya,
Menurut Dewan Perwakilan BPOM Kustantinah. kata Endang, menjelang penutupan
Rakyat (DPR), keengganan Menteri Dalam rapat yang dipimpin ketua rapat dengar pendapat dengan komisi
Endang Sedyaningsih mengumumkan komisi kesehatan Ribka Tjiptaning kesehatan, di Senayan.
susu formula berbakteri dinilai dapat semua politisi dari berbagai partai Pertemuan ini berakhir dengan
menimbulkan kecemasan di tengah yang hadir suaranya hampir senada, kekecewaan para anggota komisi
masyarakat. mendesak Menkes, BPOM dan IPB kesehatan. Sebab, Menkes dan
Menjawab pernyataan DPR tersebut, mengumumkan nama merek dan Kepala BPOM menyatakan tidak
Menteri Kesehatan menyatakan IPB jenis susu formula yang dijadikan mungkin melaksanakan putusan
sebagai universitas independen tidak sampel penelitian. kasasi Mahkamah Agung.
wajib melaporkan hasil penelitiannya Sementara Ribka Tjiptaning Kedua lembaga ini beralasan tidak
kepada Kementerian Kesehatan. mengatakan jika ketiga lembaga mengetahui hasil penelitian IPB
Sementara IPB juga menolak tetap tidak mengumumkan, komisi tersebut. Alasan lain, Menkes belum
mengumumkan dengan alasan belum kesehatan dapat saja menempuh menerima reaksi putusan dari MA,
menerima surat keputusan Mahkamah mekanisme panitia khusus untuk IPB belum menentukan sikap karena
Agung secara resmi. menyelesaikan masalah susu formula. masih menunggu reaksi putusan
Menkes menambahkan, Badan Ketua Komisi IX DPR Ribka MA. pra, yanti

32 Mediakom No.29/APRIL/2011
PERISTIWA

TENAGA KESEHATAN HAJI


INDONESIA LEBIH BAIK
enaga kesehatan Dengan demikian proses pelayanan dimulai secara online pada tanggal

T
haji Indonesia kesehatan kepada jemaah haji 15 Februari 2011 jam 05.00 melalui
(TKHI) tahun 2011 menjadi lebih baik. website www.puskeshaji.depkes.
diharapkan lebih Kedua, adanya brand assessment go.id. PKHI yang dibutuhkan
baik, dibanding tahun yakni proses seleksi dari sisi sebanyak 1.782 orang masing-
sebelumnya. Hal intelegesia dan kompetensi. Seleksi masing untuk Tim Kesehatan Haji
ini disebabkan adanya perbedaan intelegensi dilakukan Pusat Indonesia (TKHI) kloter dan Panitia
seleksi yang dilakukan terhadap Intelegensia Kesehatan dan seleksi Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH)
calon TKHI. Setidaknya ada dua kompetensi dilakukan Pusat Arab Saudi bidang kesehatan.
perlakuan dalam proses seleksi. Pendidikan dan Pelatian Kesehatan. TKHI kloter merupakan petugas
Pertama, seluruh dokumen calon Diharapkan dengan adanya seleksi kesehatan yang menyertai jemaah
TKHI diverifikasi Dinas Kesehatan dan pelatihan ini diperoleh TKHI haji dalam kelompok terbang
provinsi, Kabupaten/ kota setempat. yang siap secara mental maupun (Kloter). Jumlah yang dibutuhkan
Harapannya dapat memperoleh keilmuan dalam melayani jemaah sebanyak 1.476 orang terdiri dari
TKHI yang berasal dari wilayah haji. 492 dokter dan 984 perawat.
tempat tinggal jemaah haji yang Kementerian Kesehatan telah Sementara PPIH Arab Saudi bidang
dilayani. Sehingga antara pertugas membuka pendaftaran untuk kesehatan yang dibutuhkan
TKHI dan jemaahnya tidak ada Petugas Kesehatan Haji Indonesia sebanyak 306 orang, terdiri dokter
kesenjangan bahasa dan budayanya. (PKHI) Tahun 2011 M/1432 H, spesialis, dokter umum, dokter

No.28/APRIL/2011 Mediakom 33
peristiwa
Kloter yaitu untuk dokter mempunyai
sertifikat ATLS, ATCLS, ACLS, GELS,
memiliki surat ijin praktek (SIP),
melakukan praktik kedokteran
dengan rekomendasi Dinas Kesehatan
setempat. Sedangkan untuk perawat/
perawat bidan memiliki sertifikat
BTLS, BTCLS, BCLS, Emergency Nursing
atau PPGD, memiliki surat ijin perawat
(SIP) dan surat ijin kerja perawat
(SIKP) atau SIB, melakukan praktik
keperawatan dengan rekomendasi
Dinas Kesehatan setempat.
Persyaratan khusus untuk PPIH
yaitu dokter gigi, dokter umum dan
dokter spesialis (penyakit dalam,
jantung pembuluh darah, paru, jiwa,
syraf dan bedah). Untuk perawat yaitu
pendidikan minimal D3, diutamakan
perawat di IGD, ICCU dan ICU, IW,
perawat geriatri dan bedah. Untuk
Analis kesehatan minimal pendidikan
D3, analis kesehatan bekerja di
instalasi laboratorium. Radiografer,
pendidikan minimal D3 penata rontgen
atau radiodiagnostik dan radio terapi
bekerja di instalasi radiologi rumah
sakit. Ahli rekam medik, pendidikan
minimal D3 rekam medik bekerja di
unit rekam medik rumah sakit, mahir
menggunakan komputer MS Word dan
MS Excell.
Sedang Teknisi elektromedik,
pendidikan minimal D3 Teknik
Elektromedik, bekerja di unit
pelayanan elektromedik dan
pengalaman kerja minimal 5 tahun.
Nutrisionis dan Dietisian, pendidikan
minimal D3 Gizi, bekerja sebagai
ahli dietetik di rumah sakit. Tenaga
farmasi, pendidikan minimal D3
gigi, perawat, analis kesehatan, dinyatakan dengan ijazah yang dimiliki farmasi diutamakan bekerja di instalasi
radiographer, ahli rekam medik, teknisi calon petugas kesehatan haji. farmasi dan/atau apotek, mahir
elektromedik, nutrisionis dan dietisian, Bagi petugas kesehatan wanita tidak mengoperasikan program MS Word
tenaga farmasi, sanitasi dan surveilans dalam keadaan hamil. Mempunyai dan Excell dan internet.
serta petugas sistem komputerisasi keahlian kedaruratan dan prestasi Khusus sanitasi dan surveilans,
haji terpadu (Siskohat). kerja serta disiplin yang baik, pendidikan minimal D3 kesehatan
Persyaratan melamar meliputi dibuktikan dengan surat keterangan masyarakat, diutamakan bekerja di
umum dan khusus. Persyaratan umum dari atasan langsung. Suami-isteri bidang sanitasi dan/atau epidemiologi,
meliputi Warga Negara Indonesia tidak boleh mengajukan lamaran mahir mengoperasikan MS Word,
yang beragama Islam (PNS, TNI, sebagai petugas kesehatan haji pada Excell dan internet. Petugas Siskohat,
POLRI, PTT maupun Pegawai Swasta), musim haji yang sama. Bersedia pendidikan minimal D3, mahir
berbadan sehat, baik fisik maupun bekerja sesuai dengan tempat tugas mengoperasikan program MS Word,
mental, berusia maksimal 55 tahun, dan jadwal yang sewaktu-waktu dapat MS Excell dan menguasai operasional
mempunyai pendidikan atau keahlian berubah sesuai kebutuhan. internet/wifi dan jaringan.
sesuai dengan bidang tugasnya yang Persyaratan khusus, untuk TKHI pra

34 Mediakom No.29/APRIL/2011
GUNAKAN
ANTIBIOTIK
SECARA
TEPAT
ari Kesehatan menerapkan kebijakan dasar untuk Sedangkan untuk mengembangkan

H
Sedunia dirayakan mempromosikan penggunaan obat antibiotik yang baru diperlukan waktu
setiap tanggal 7 April secara rasional (POR). Di negara- dan biaya yang sangat besar. Untuk itu
menandai dibentuknya negara berkembang, kurang dari 40 perlu penggunaan obat secara rasional
Badan Kesehatan persen pasien di sektor publik dan untuk mencegah masalah besar di
Sedunia (WHO), 63 30 persen di sektor swasta diberikan masa yang akan datang.
tahun yang lalu. Setiap tahun, WHO perawatan sesuai panduan klinis. Langkah-langkah antisipasi untuk
memilih satu masalah kesehatan Penggunaan obat yang tidak meningkatkan perilaku penggunaan
sebagai tema dan mengajak rasional terjadi di seluruh dunia. obat secara rasional sudah saatnya
masyarakat seluruh dunia untuk Ditandai, penggunaan obat terlalu dilakukan. Upaya tersebut bukan
meningkatkan semangat, kepedulian, banyak, penggunaan antimikroba hanya menjadi tanggung jawab
komitmen dan gerak nyata dalam dengan tidak tepat, seringkali pemerintah saja, namun menjadi
mencapai derajat kesehatan dan dengan dosis dan lama konsumsi tanggung jawab semua pihak.
kesejahteraan secara optimal. yang tidak tepat, penggunaan obat Kegiatan pendidikan masyarakat
Tahun ini WHO menetapkan tema suntik berlebihan pada penyakit dan pengawasan kepada petugas
Antimicrobacterial Resistance and its yang dapat disembuhkan dengan kesehatan serta ketersediaan obat
Global Spread sedangkan Indonesia obat telan (oral), peresepan obat akan secara efektif meningkatkan
memilih tema Gunakan Antibiotik tidak sesuai pedoman diagnosis, penggunaan obat rasional, namun
Secara Tepat untuk Mencegah terapi dan kebijakan penulisan resep harus dilakukan secara simultan
Kekebalan Kuman. Tema ini dipilih serta pengobatan sendiri oleh awam (bersamaan), tidak terpisah-pisah.
karena penggunaan antibiotik yang yang tidak aman karena seringkali Penggunaan obat secara rasional
tidak tepat dapat membahayakan menggunakan obat yang sebenarnya (POR) yaitu pasien mendapatkan
kesehatan masyarakat secara global harus dibeli dengan resep dokter. pengobatan sesuai dengan kebutuhan
maupun secara individu. Hal itu Rendahnya kesadaran masyarakat klinisnya, dalam dosis yang tepat bagi
juga sejalan dengan salah satu dalam penggunaan obat yang kebutuhan individualnya untuk waktu
tujuan kebijakan obat nasional yaitu tidak rasional perlu diwaspadai yang cukup dan ongkos yang terjangkau
penggunaan obat secara rasional. dampaknya, khususnya pada bagi diri dan komunitasnya. Jadi POR
Menurut WHO, pemilihan generasi muda mendatang. Apalagi memiliki empat aspek yaitu pengobatan
tema dilandasi beberapa fakta. pemakaian antibiotika yang tidak tepat, dosis tepat, lama penggunaan
Lebih dari 50 persen obat-obatan berdasarkan ketentuan (petunjuk yang tepat serta biaya yang tepat.
diresepkan, diberikan atau dijual dokter) menyebabkan tidak WHO mengajak pemerintah
tidak semestinya. Akibatnya efektifnya obat tersebut sehingga dan pemangku kepentingan
lebih dari 50 persen pasien gagal kemampuan membunuh kuman untuk menerapkan kebijakan dan
mengkonsumsi obat secara tepat. berkurang atau resisten. melaksanakan upaya pencegahan dan
Padahal, penggunaan obat berlebih, Jika hal itu terjadi, generasi pengendalian timbulnya resistensi
kurang atau tidak tepat akan muda mendatang akan mengalami kuman. Pemerintah juga perlu
berdampak buruk pada manusia dan kerugian yang sangat besar. Akan menyediakan pelayanan yang tepat
menyia-nyiakan sumber daya. Lebih banyak penyakit yang tidak dapat untuk mereka yang terkena resistensi
dari 50 persen negara di dunia tidak lagi disembuhkan akibat resistensi. obat.Smd

No.28/APRIL/2011 Mediakom 35
peristiwa

dr. Adang Bachtiar potong tumpeng


didampingi Sesjen Kemenkes.

Adang Bactiar kedepan yakni globalisasi. Hal ini


akan menyebabkan transmisi penyakit

Kukuhkan Jadi
lebih cepat, lebih luas, non-linier
dan upredicatble menyangkut aspek
geo politik yang luas, urbanisasi

Ketua IAKMI kota-kota dunia dengan segala


masalah kesehatan, kantong-kantong
kemiskinan yang semakin parah, global
culture termasuk pengaruh kesejangan
r. Adang Bactiar, dan program pembangunan Utara Selatan yang mendorong

D
MPH dikukuhkan kesehatan masyarakat bagi bangsa, communicated diseases dan
sebagai Ketua Umum harus menghasilkan tenaga profesi standarisasi dan harminisasi pelayanan
Ikatan Ahli Kesehatan kompetitif yang mampu menjawab dan pendidikan kesehatan masyarakat.
Masyarakat Indonesia tantangan global, mengapresiasi Indonesia negara besar yang
(IAKMI) untuk tahun pendekatan unggul dalam pemecahan bercorak sosial budaya yang beragam
2010-2013. Adang terpilih kembali masalah kesehatan masyarakat lokal dengan berbagai modal social, dapat
kali kedua pada Kongres Nasional yang spesifik, tetapi bertaraf global. dipelajari untuk saling menguatkan
(Komnas) ke XI pada tanggal Kekuatan IAKMI hampir ada di ketahanan sosial dan efektifitas
3-5 Agustus 2010 di Bandung. semua propinsi dan resmi memiliki pembangunan kesehatan bangsa.
Pengukuhan berlangsung di Gedung pengurus daerah yang dapat di Dukungan pertumbuhan ekonomi
Kementerian Kesehatan 28 Februari kembangkan untuk melakukan negara dengan low moderate namun
2011 di Jakarta, yang dihadiri Sesjen berbagai kegiatan terkait profesi kesejangan mungkin semakin tidak
Kemenkes.RI dr. Ratna Rosita, MPH.M kesehatan masyarakat, termasuk terkendali, akan berpengaruh
Menurut Adang, IAKMI sebagai pelimpahan kewenangan pusat kuat terhadap pencapaian derajat
organisasi profesi yang memberikan dan daerah bidang kesehatan kesehatan, ujar Adang.
arah pembangunan, mendampingi, masyarakat, ujar Adang. Menurut Adang, salah satu
mengkritisi dan mengisi kebijakan Menurut Adang tantangan masalah yang dihadapi dewasa ini

36 Mediakom No.29/APRIL/2011
adalah masih adanya kesenjangan atau MDGs yang terkait langsung Tanah Air, ujar Sesjen.
pelayanan kesehatan antar daerah, maupun tidak langsung dengan Menurut Sesjen, mulai tahun
antar kelompok masyarakat, dan antar kesehatan. Pencapaian sasaran MDGs 2011, Kementerian Kesehatan
tingkat sosial ekonomi. Untuk itulah merupakan bagian dari pencapaian menyelenggarakan program Bantuan
Kementerian Kesehatan melaksanakan sasaran pembangunan kesehatan yang Operasional Kesehatan atau BOK
Reformasi Pembangunan Kesehatan diamanatkan Rencana Pembangunan bagi Puskesmas yang telah diujicoba
Masyarakat, sebagai terobosan untuk Jangka Panjang Bidang Kesehatan atau pada tahun 2010. Program BOK
meningkatkan akses masyarakat pada RPJPK 2005-2025. dimaksudkan agar Puskesmas
pelayanan kesehatan yang bermutu, Selain itu juga amanah dari Rencana mempunyai biaya operasional yang
sehingga tercapai derajat kesehatan Pembangunan Jangka Menengah memadai untuk melakukan kegiatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Kesehatan 2010-2015, dan Rencana di lapangan atau outreach, termasuk
Terobosan ini terdiri dari 7 upaya, Strategis Kementerian Kesehatan kegiatan promotif dan preventif serta
yaitu 1) Revitalisasi pelayanan 2010-2014. Pencapaian sasaran- pencapaian sasaran MDGs.
kesehatan dasar dan pemenuhan sasaran ini juga merupakan bagian Disamping itu, dimulai pula Program
Bantuan Operasional Kesehatan, 2) dari upaya melaksanakan amanat Jaminan Persalinan atau Jampersal,
Ketersediaan dan keterjangkauan UUD 1945 yang menyatakan bahwa yaitu jaminan kesehatan bagi ibu hamil
obat di seluruh fasilitas kesehatan, 3) kesehatan adalah hak azasi manusia, dan bersalin yang belum mempunyai
Ketersediaan, distribusi, dan retensi ujar Sesjen. jaminan kesehatan untuk persalinan.
sumber daya manusia kesehatan Menurut Sesjen, pencapaian Program Jampersal mencakup
yang bermutu, adil, dan merata, 4) sasaran tak mungkin terwujud jika pelayanan antenatal, persalinan,
Pengembangan jaminan kesehatan, dilaksanakan sendiri oleh Kementerian postnatal, inisiasi menyusu dini, dan
5) Pengelolaan daerah bermasalah Kesehatan - tanpa dukungan dari Program Keluarga Berencana.
kesehatan (PDBK) dan peningkatan seluruh jajaran lintas sektor terkait Dalam pada itu berbagai program
pelayanan kesehatan di Daerah Pusat dan Daerah serta didukung yang mendukung peningkatan akses
Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan seluruh lapisan masyarakat - termasuk masyarakat pada pelayanan kesehatan
Terpencil (DTPK), 6) Pelaksanaan organisasi profesi, organisasi yang bermutu juga diperkuat seperti
reformasi birokrasi kesehatan, dan 7) kemasyarakatan, akademisi, dan dunia peningkatan pemanfaatan obat
Pengembangan world class health care. usaha, termasuk IAKMI. generik di sarana kesehatan dan
Menurut Sesjen Kemenkes.RI dr. Untuk itu pada kesempatan yang program Saintifikasi Jamu untuk
Ratna Rosita, MPH.M, pelaksanaan baik ini saya menyampaikan harapan mengintegrasikan pemanfaatan jamu
Reformasi Pembangunan Kesehatan kepada IAKMI untuk memberikan dalam pelayanan kesehatan. Termasuk
Masyarakat dimaksudkan untuk masukan, kritik, saran, dan pemikiran langkah untuk mencapai jaminan
mempercepat pencapaian sasaran- kepada Kementerian Kesehatan - bagi kesehatan semesta atau universal
sasaran Millenium Development Goals suksesnya Pembangunan Kesehatan di coverage, ujar Sesjen. Pra, YN

No.28/APRIL/2011 Mediakom 37
peristiwa

BEKAM
DIYAKINI
SEMBUHKAN
PENYAKIT

ekam dengan izin kotor/toksin dalam tubuh melalui kepala menahun dan stroke.

B
Allah diyakini dapat permukaan kulit. Kulit merupakan Kedua, terapi Al Kaahil, dibekam
menyembuhkan organ tubuh terbesar, sehingga dalam pada pundak, bermanfaat merperbaiki
penyakit diantaranya kulit inilah banyak toksin terkumpul. penglihatan, sakit kepala dan saraf.
Darah tinggi, Al Hijamah merupakan detoksifikasi Gejalanya berupa penglihatan agak
Kolesterol, Jantung, (buang racun) yang tidak atau sedikit kabur, mata lelah dan rasa pusing.
Ginjal, Liver, Stroke, Hepatitis, menimbulkan efek samping. Ketiga, Al katifain, bekam di pundak
Reumathik, Sakit kepala, Wasir/ Dalam kitap Ibnu Sina menyebutkan (Bahu), bermanfaat menormalkan
Ambeyen. Selain itu juga dapat waktu paling baik untuk berbekam tekanan darah, kadar asam dan
menyembuhkan Batuk, Vertigo, sekitar pukul 14.00 - 15.00, karena kolesterol. Gejalanya berupa
Prostat, Sembelit, Epilepsi Migran, pada waktu tersebut saluran darah hipertensi, asam urat, kolesterol dan
Impoten, Sinusitis, Insomnia, mengembang, sehingga toksin mudah sulit menahan emosi.
Parkinson, Types, Diabets, Narkoba, dikeluarkan. Sedangkan hari terbaik Sekalipun demikian, terdapat kontra
Sakit mata, Sakit gigi Obesitas, untuk berbekam tanggal 17, 19 dan 21 indikasi pada bekam. Diantaranya pada
Jerawat, Asam urat dan Lambung. bulan Hijriah. orang yang sangat tua, anemia, wanita
Bekam, cara pengobatan Ada tiga jenis ragam terapi bekam. yang sedang haid. Selain itu juga
tradisional atau sering disebut Pertama, Ala rosun Ummu Mughits, di pada orang yang mengkonsumsi obat
Ala Nabi yang disebut Al bekam pada puncak kepala, berfungsi pengencer darah, penyakit kulit kronis,
Hijamah. Pengobatan dengan melancarkan sirkulasi darah di bagian DM dg GDS tinggi, hipertensi maligna,
cara mengengeluarkan darah kepala. Gejalanya berupa Vertigo, sakit hipotensi, kelainan darah (hemofilia,

38 Mediakom No.29/APRIL/2011
Puncak Kepala

Bahu

PundAk

kanker darah), Oedema anasarka, merupakan wadah para pengobat Learning Programme ) dan melakukan
kelainan pembuluh darah, trombosit tradisional bekam. ABI sudah berdiri ujian Sertifikasi Nasional Standarisasi
rendah dan pasien yang mengidap sejak tahun 2008. Kepengurusannya bekam.
hepatitis dan AIDS. sudah terdapat di 15 Propinsi yang Pelayanan kesehatan tradisional
Setelah bekam, kemungkinan akan beranggotakan lebih kurang 950 orang harus dapat dipertanggung
timbul gejala rasa pusing, pingsan juru bekam. Asosiasi bekam ini selain jawabkan secara keamanan, mutu
(posisi stabil), kulit merah atau gatal, mempunyai dewan penasehat, juga dan manfaatnya sebagai pelayanan
kulit benjol, Ngilu/ pegal, lapar/ dewan pengawas yang terdiri dari para alternatif dan komplementer. Untuk itu
dahaga. Bila hal ini terjadi tindakan dokter. perlu dilakukan upaya yang terintegrasi
yang harus dilakukan pastikan pesakit Keberadaan ABI berfungsi dalam sistem pelayanan kesehatan.
baring dan rehat seketika dan berikan membantu pemerintah dalam Dalam upaya tersebut, Direktorat
air madu murni. Jangan panik, menjaga kesehatan bangsa bermitra Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional
sapukan air di atas muka, tekan pada dengan Kementerian Kesehatan. Alternatif dan Komplementer Ditjen
titik antara bibir & hidung. Sapu dan Disamping itu juga mengayomi Gizi & KIA Kementerian kesehatan
gosok -gosok di tempat ngilu dengan para pembekam seluruh Indonesia, mengundang ABI untuk memaparkan
minyak but - but, zaitun dan minyak memberikan rekomendasi kepada seluk- beluk bekam. Acara tersebut
habbatussauda. seluruh anggotanya yang akan diselenggarakan 16 Februari 2011, di
mendirikan Klinik, melakukan Jakarta.
Asosiasi Bekam Indonesia pendidikan & pelatihan kesehatan pra, yanti
Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) yang berkesinambungan ( Long Life

No.28/APRIL/2011 Mediakom 39
peristiwa

ementerian
Sepuluh Gubernur
K
Koordinator Bidang
Kesejahteraan

Terima Penghargaan
Rakyat memberikan
penghargaan
penanggulangan

MDGs
HIV/AIDS kepada 10 provinsi atas
prestasinya dalam menurunkan
jumlah kasus dan pencegahan
kasus baru HIV/AIDS di daerahnya
masing-masing.
Ke-10 gubernur yang dinilai
berhasil menjalankan satu dari keras menanggulangi penyebaran virus 24.131 orang dan mengidap virus
delapan tujuan MDGs yakni HIV dan menolong para penderita HIV sebanyak 55.848 orang. Jumlah
Provinsi Kepulauan Riau, Bangka AIDS untuk hidup lebih layak. itu didapat dari 32 provinsi dan 300
Belitung, Riau, DKI Jakarta, Jawa Penghargaan tersebut, diberikan kabupaten/kotamadya. Berdasarkan
Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan dalam acara Millennium Development jenis kelamin, laki-laki mendominasi
Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Goals (MDGs) di Museum Nasional, dengan jumlah 73 persen, kemudian
Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Jakarta, Senin 31 Januari 2011. perempuan sebanyak 26 persen.
Para gubernur yang Menko Kesra Agung Laksono Sedangkan faktor penularannya
mendapatkan penghargaan telah menyatakan, secara pribadi masih didominasi hubungan seks
lolos seleksi dengan tiga kriteria memberikan apresiasi tinggi heteroseksual 52 persen, melaui
yakni, memiliki kepemimpinan kepada para gubernur yang telah alat suntik 38 persen dan hubungan
tinggi, keberpihakan pada populasi menunjukkan komitmennya seks sesama jenis 3 persen. Adapun
HIV/AIDS dan dukungan kepada menanggulangi HIV/AIDS serta provinsi yang memiliki kasus tertinggi
Komisi Penanggulangan AIDS mencegah meluasnya HIV/AIDS di HIV/AIDS yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur,
Daerah (KPAD). provinsinya masing-masing. Jawa Barat, Papua, Bali, Kalimantan
Diharapkan kepada para gubernur Hingga Desember 2010, jumlah Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan,
dan jajarannya agar berupaya lebih penderita AIDS di Indonesia mencapai Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.

40 Mediakom No.29/APRIL/2011
supaya dokter tersebut tetap betah
tinggal di daerah.
Menkes mengharapkan kepada
gubernur untuk mengembangkan desa
dan kelurahan siaga aktif di daerah
masing-masing untuk mempercepat
Millennium Development Goals mandiri dan berkelanjutan seperti tercapainya masyarakat sehat yang
MDGs yang berisi delapan sasaran UKBM ( Upaya Kesehatan berbasis mandiri dan berkeadilan.
adalah 1. Mengakhiri kemiskinan dan Masyarakat), Bantuan Operasional Pertemuan ini sekaligus membedah
kelaparan, 2. Pendidikan Universitas, 3. Kesehatan (BOK), menjadikan obat buku MDGs sebentar lagi, sangupkah
Kesetaraan Gender, 4. Kesehatan anak, menjadi obat murah dan tersedia dan kita menghapus kemiskinan di dunia,
5. Kesehatan ibu, 6. Penanggulangan Jaminan Kesehatan seperti Jamkesnas, yang di tulis oleh alumni ITB 75 .
HIV/AIDS, 7. Keverkelanjutan Jamkesda dan Jampersal. Di harapkan pemandu bedah buku adalah Prof.
Lingkungan dan 8. Kemitraan Global. tahun 2011 ini semua rumah sakit Nila Afansa Moeloek penasehat
Kesehatan merupakan unsur kelas tiga langsung menerima pasien presiden bidang MDGs, Nina Sarjunani
dominan dalam Millenium tanpa menanyakan dahulu apakah dari Bapenas, Nafsiah Mboi sebagai
Development Golas (MDGs), Karena menggunakan jamkesmas atau harus KPAI AIND. Bedah buku di tutup oleh
lima dari delapan agenda MDGs membayar uang muka di rumah sakit Prof. Komadurin Hidayat rektor UIN
berkaitan langsung dengan kesehatan. itu yang terpenting adalah pasien di Syarif Hidayatuloh bahwa sumber
Lima agenda tersebut adalah Agenda layani terlebih dahulu dan tertolong. kebahagiaan atara lain adalah kumpul
1 ( Memberantas kemiskinan dan Selain itu Kementerian Kesehatan bersama keluarga, punya komunitas,
kelaparan, Agenda ke-4 (menurunkan juga telah menyiapkan playing hospital punya pekerjaan tetap, sehat, menarik
angka kematian anak) , Agenda ke untuk daerah daerah kepulauan disini bukan hanya secara fisik tetapi
-5 (Meningkatkan kesehatan ibu) , terpencil untuk melayani masyarakat. menarik seperti hidup mempunyai
Agenda ke-6 (Memerangi HIV/AIDS, Kementerian Kesehatan juga kebebasan untuk beraktualisasi diri
Malaria dan penyakit lainnya), serta memberikan program untuk dokter menuangkan karya-karya, punya
ke-7 (Melestarikan lingkungan hidup). PTT di daerah terpencil dan sangat keyakinan seerti hidup akan lebih
Menkes Endang Sedyaningsih terpencil di harapkan pemerintah bermakna jika dapat membantu orang
mengharapkan masyarakat sehat yang daerah juga memberikan kontribusi lain. Pra,YN

No.28/APRIL/2011 Mediakom 41
POTRET

Dr. dr. Trihono, M.Sc


KATAKAN
APADANYA JELEK
ATAU BAGUS
42 Mediakom No.29/APRIL/2011
enelitian dan ada kebijakkan program ambil S3, saya dari orang kesehatan. Seharusnya

P
pengembangan, langsung daftar. Waktu itu tidak boleh bukan kesehatan yang bertugas untuk
institusi penting orang program mengambil S3, orang menjamin.
dimanapun berada, program itu S2 sudah cukup. Makanya
apalagi penelitian saya mengambil S3, meskipun di Yang harus mengumumkan itu IPB?
dan pengembangan program, supaya kualitasnya semakin Ya, Penelitinya itu sendiri.
bidang kesehatan. Sebuah institusi baik.
yang terkait langsung dengan Tapi karena berkaitan dengan
hajat hidup manusia. Diantara Bagaimana suka duka berkarir susu formula berkaitan dengan
unit tersebut Badan Penelitian menjadi peneliti ? kesehatan, bukankah Kemenkes
dan Pengembangan Kesehatan Peneliti itu, intergritasnya harus juga mempunyai peran ?
Kemenkes (Balitbangkes). Badan ini dijaga, terutama dari segi kejujuran Kemenkes sudah menjawab, bahwa
banyak melakukan penilitian bidang intelektual, peneliti tidak boleh bohong. dari sisi jaminan, susu yang beredar
kesehatan mulai dari penyakit, Karena itu kalau jelek, katakan jelek, sekarang tidak apa-apa, sudah dilakukan
masalah gizi, pengetahuan dan kalau bagus, katakan bagus. Suka pemeriksaan. Bahkan Badan POM
perilaku kesehatan, kesehatan dukanya meskipun sesama orang sudah memeriksa secara berkala.
reproduksi, kesehatan anak, berbagai kesehatan banyak pihak kadang-kadang Sehingga yang di katakana bu Menteri
penyakit menular dan tidak menular. yang tidak suka kalau hasilnya adalah itu sudah betul. Karena yang meneliti
Semua produk data tersebut tak tidak bagus. IPB, Kemenkes tidak mempunyai data
lepas dari perannya sebagai Kepala penelitian itu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Apakah semua hasil penelitian
Kesehatan. Nah, untuk mengetahui layak publikasi ? Terobosan-terobosan apa
sepak terjang dan kinerjanya, Ya harus di publikasi, tinggal yang sudah dilakukan bapak di
Mediakom mewawancari Dr.dr. medianya kemana, kalau ilmiah harus Litbangkes ?
Trihono, M.Sc. publikasi ke media ilmiah. Tetapi untuk Saya baru di Litbangkes, tentunya
publikasi umum harus di saring terlebih tidak bisa katakan terobosan. Tapi yang
Bagaimana Bapak memulai dahulu, karena tidak semua orang jelas ini sebuah proses. Riskesdas bisa
karier di Litbangkes ? mengerti metode lebih penelitian. berhasil seperti itu, karena dulu sudah
waktu itu saya diminta bu drg. ada survey kesehatan rumahtangga,
Dini Latif ( Direktur Gizi) untuk Berdasarkan apa penyaringannya? sudah ada survey-survei sebelumnya
memperkuat di Badan Litbangkes. Penyaringan azas manfaat, apa yang yang menjadi cikal bakal dan menjadi
Saya diminta untuk mengerjakan perlu diketahui masyarakat, tidak perlu matang dengan kuesioner dan
beberapa hal yang kaitannya dengan tahu yang detail sekali, tetapi resume- sebagainya.
survei-survei bersekala besar. resume besarnya saja. Dengan catatan Sekarang Litbangkes akan membuat
kalau kemudian masyarakat tahu lebih riset alat kesehatan dan kemudian
Survei-survei skala besar itu mendalam, peneliti harus mesti bisa akan di pakai untuk riset daerah di
apa saja ? menjawab. bidang kesehatan masyarakat. Selain
Dulu ada survey kesehatan rumah itu akan mengadakan riset daerah
tangga. Survei ini akan di angkat Masih berkaitan dengan penanggulangan masalah kesehatan
menjadi lebih besar lagi sekalanya. penelitian. Pengumuman hasil masyarakat. Sebuah riset yang berakhir
Untuk itu diperlukan orang-orang susu yang belum di umumkan, kepada sebuah perbaikan, Itu akan
yang tahu penelitian. Mungkin itu akan di umumkan atau tidak. bagus sekali.
karena waktu itu saya ambil S3, Itu kan banyak meresahkan Yang perlu dilakukan terobosan
mungkin dianggap tahu, kemudian masyarakat? survey berskala besar itu, hanya boleh
ditarik disitu. Sekarang sebenarnya tidak, karena itu dilakukan Litbang, karena institusi yang
sesuatu yang tidak ada artinya dari segi lain tidak bisa melakukannya. Itu arahan
Bagimana dengan Riset persyaratan. Kemudian ada persyaratan Menteri Kesehatan.
Kesehatan Dasar (Riskesdas) ? baru. Pengujian itu kan sudah lewat. Dari riskesdas, riset fasilitas, riset
Ya, waktu itu belum ada, memang Standar yang di berlakukan tahun ini, yang khusus, semua itu harus di jalankan
arahnya kesana, bagaimana Survei juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Litbang. Untuk masa depan Kemenkes
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) ini, mempunyai data yang komplit. Sekarang
levelnya mewakili Provinsi, diangkat Apa yang berrubah ? baru punya data masalah kesehatan
lebih besar lagi menjadi mewakili Saya juga gak ngerti, kenapa per-Kabupaten. Tahun ini akan
Kabupaten. kemudian di blow-up seperti itu, karena menyelenggarakan riset fasilitas untuk
Sebelumnya saya besar di Bina itu sudah jelas tidak apa-apa. Benar melihat bagaimana kondisi rumah sakit,
Kesehatan Masyarakat, tetapi karena apa kata bu Menteri. Apalagi dari sisi puskesmas dan laboratorium.
saya suka meneliti, makanya waktu kesehatan, itu yang meneliti bukan

No.29/APRIL/2011 Mediakom 43
POTRET
Riset fasilitas kesehatan apa saja? riskesdas yang kedua. Disitu akan Misalnya tentang apa?
Riset fasilitas kesehatan, rumah muncul indeks balai/pada kesehatan Tentang bahan baku obat, misalnya
sakit, laboratorium dan puskesmas di masyarakat yang kedua. Disitu akan ada biji krangkean. Biji krangkean itu
salah satu kabupaten. misalnya Simelu dilihat, ada kenaikan atau tidak. Kalau seperti viarga, dia mempunyai efek
di Aceh. Iklim kesehatannya harus indeks kesehatan masyarakatnya naik untuk laki-laki menguatkan seksual,
diketahui fasilitasnya dan keadaannya, pembangunannya betul. Tapi kalau itu sekarang ada yang berminat, kita
jadi sesuatu yang lengkap. indeksnya turun berarti pembangunan akan patenkan. Begitu nanti diproduksi
Saat ini masih bermitra dengan kesehatannya yang tidak benar, berarti dipatenkan oleh Litbang. Maka sebagian
peneliti dari FKM. Seharusnya secara ada sesuatu yang salah. dari keuntungan itu akan masuk ke
mandiri dapat melakukan, sebab Litbang, dengan demikian ini akan di
lebih terjamin. Cuma perlu persiapan, Apanya yang salah kalau begitu ? pakai untuk kemajuan penelitian di luar
tapi cepat atau lambat Litbang dapat Akan diketahuai indicator mana Litbang. Sekarang sedang memproses
melakukan itu, termasuk kedalam ke yang jelek. Kemudian diketahui letak sembilan calon paten. Prosesnya cukup
sistemannya. kesalahannya dimana. lama.

Jadi masalah terbesar dalam Biasanya kendalanya itu dimana ? Apa saja itu ?
penelitian riskesdas maupun riset Kalau untuk kesehatan ada dua faktor Saya tidak hapal dari sembilan itu
fasilitas ini apa ? yaitu factor kesehatan dan faktor di luar , belum tentu semuanya industrikan.
Sebenarnya yang menjadi kendala kesehatan. Seperti soal gizi walaupun Kita bisa lihat nanti berapa yang masuk
selama ini soal dana. Dananya yang orang kesehatannya pintar, kalau industri. Begitu masuk industri, begitu
kemarin terlambat, Juni baru keluar. Jadi pangannya tidak tersedia tetap kurang ada royalty, itu yang di harapkan.
sangat mempet waktunya akhirnya jadi gizi. Kalau airnya kurang bersih, ya, akan Hal-hal yang bersikap inovatif, bisa
sangat terburu-buru. terganggu. Padahal yang mengurusi air mengembangkan dengan biaya mandiri.
bersih bukan orang kesehatan, yang Sementara yang prioritas menggunakan
Apakah penelitian perlu waktu mengurusi pertanian juga bukan orang dana APBN.
yang panjang ? kesehatan. Jadi faktor perhatian dari
Ya, seperti ini. Tapi step by pimpinan daerah sangat penting. Berkaitan dengan dana donor
step mungkin lebih baik. sekarang dari pihak asing, sering ada
instrumennya sudah siap dan dana Solusi yang ditawarkan terhadap kepentingan asing. Bagaimana
sudah turun. Ya, sekarang mempunyai kendala penelitian ? menyaringnya ?
waktu yang relatif panjang. Penelitian itu sifatnya di Litbang mempunyai agenda
perbandingan, terutama untuk penelitian, mau menelti dimana ? Mau
Tentang SDM nya ? program prioritas. Prioritasnya Menteri meneliti disini sesuai dengan rencana,
SDM nya bekerjasama dengan Kesehatannya itu apa. Tapi keahlian kalau tidak sesuai ya tidak boleh.
Litbang daerah dan perguruan tinggi peneliti berbeda-beda, juga harus
di daerah. Selama ini memanfaatkan di tingkatkan. Contoh, seorang ahli Seperti beberapa penelitian,
orang-orang dari daerah, tidak ditangani nyamuk, di moluker nyamuk, kalau mereka menggunakan sampel
orang Litbang sendiri. Kalau di tangani mengikuti prioritas kesehatan. Kadang- untuk apa ?
sendiri tidak akan mampu. kadang proposal penelitiannya tidak Dalam Material Trade Aggremant
masuk, sementara dia harus tetap (MTA). Kalau penelitian dilakukan orang
Riset Fasilitas kapan berakhir ? memelihara atau meningkatkan keahlian asing ada MTA nya. Ada beberapa
Iya, akhir tahun 2011, sudah diketahui itu. penelitian yang ditolak, karena
misalnya gambaran puskesmas, rumah Karena itu di masa depan, meski dapat periksa di Indonesia bukan di
sakit dan laboratorium itu seperti apa dana bukan dari litbang, bisa juga donor luar negeri. Kalau pemeriksaan bisa
dan lain sebagainya. agency. Selain itu dengan mematenkan diIndoensia ya harus di Indonesia. Tidak
hasil penelitian. Bila mendapat paten, dapat dibawa keluar negeri sampelnya.
Apakah hasil riset menjadi acuan akan mendapat royalty. Hak royalty Kalau terpaksa tidak bisa di Indonesia,
perencanaan pembangunan digunakan dana penelitian. Sayangnya dapat di bawa keluar negari, tetapi harus
kesehatan ? kita masih belum punya, seperti itu. dikawal peneliti Indonesia.
Litbang menyediakan data-data
skala besar sampai level Kabupaten, Gimana cara untuk memiliki itu ? Banyak peneliti asing ke daerah
seharusnya itu dipakai untuk acuan Sekarang sudah, jadi beberapa mereka mengambil sampel
dinas kesehatan. Cuma problemnya, penelitian yang membuat produk penyakit dari daerah tersebut,
rata-rata pertama akan menjadi terobosan, yang bisa membuat skala bagaimana itu ?
potret. Ini potret sekarang, jadi belum industri, itu akan diarahkan kesana. Yang mendampingi bukan orang
bisa menjadi pembanding. Tapi nanti Sekarang ini sudah ada. Litbangkes, yang penting orang peneliti
misalnya, tahun 2013 akan keluar tahu dan didampingi, dalam perjanjian

44 Mediakom No.29/APRIL/2011
itu ada MTA nya. Bahwa sampel yang intergritas, jadi peneliti jangan mau di tahu, mereka sudah terlatih. Saya
dibawa itu khusus, yang hanya untuk beli. Jadi harus tetap pada kejujuran, ambil contoh, tapi jejaring belum
dibawa pemeriksa itu, diluar itu harus intelektual itu yang nomor satu. semua terlibat, perguruan tinggi baru
minta ijin lagi. Kedua harus go internasional, jadi beberapa.
mestinya banyak ikut dalam ajang Jadi nanti Litbang itu lebih banyak
Bagaimana harapan terhadap internasional atau penelitian yang ke analisis, misalnya untuk daerah Jawa
litbangkes sekarang dan berkelas internasional. Lalu bikin Timur serahkan saja ke Unair. Tapi nanti
mendatang ? jurnal yang sifatnya Internasional. analisisnya waktu hasil tingkat pusat,
Saya melihat Litbangkes, semestinya Karena itu mulai desember tahun lalu, Litbang yang melakukan. Sulawesi
struktur Litbangkes di Kemenkes menerbitkan jurnal yang berbahasa Selatan serahkan saja ke Unhas.
harusnya makin kuat. Penelitinya Inggris. Saya harapkan nanti tiap tahun Dengan melibatkan pendidikan di
harus turun kelapangan dan harus ada tambahan jurnal yang berbahasa harapkan hasilnya lebih bagus.
banyak. Bukan hanya banyaknya saja Inggris dulu. Karena yang berbahasa Dalam program riset Litbang
tapi kwalitas dari peneliti itu sendiri. Inggris di website orang luar langsung mengikutsertakan pihak luar dengan
Karena itu selalu mengadakan program bisa baca. Sebab jangan dikenal orang membuat Riset binaan iptek teknologi
peningkatan pada peneliti. Inginnya yang senang bicara, tapi tak senang kedokteran (risbinproctektor).
diatas 50% peneliti adalah S3. Dengan menulis. Perguruan tinggi yang akan mengikuti
demikian kualitas tenaganya menjadi riset di biayai litbang. Riset binaan
bagus. Riset Fasilitas kesehatan dasar iptek teknologi kedokteran, itu terbuka
dan riset tentang pencemaran, untuk umum. Demikian pula dengan
Apakah peneliti di Litbangkes kapan ? riset bina kesehatan masyarakat, juga
masih kurang ? Tahun 2012 akan mulai riset tentang terbuka untuk umum.
Jawab : Karyawan untuk peneliti pencemaran. Karena banyak sekali Sedangkan Internasional merupakan
masih kurang. Seharusnya peneliti lebih industri besar, ada Newmoon, Freeport, tugas peneliti yang berarti bagian
banyak dari staf, sekarang itu hampir Pertamina. Itu seberapa jauh derajat dari kerjasama Internasional.
separuh - separuh pencemarannya yang berdampak pada Beberapa melakukan penelitian,
kesehatan masyarakat belum punya jajaran internasional. Misalnya waktu
Bagaimana untuk persiapan data tentang itu. pengembangan. Misalnya waktu
SDMnya, apakah sudah meminta Berikutnya akan melalukan riset multicentattradium, tentang obat baru
dari Biro Kepegawaian untuk sosial budaya yang berdampak pada Malaria, Litbang ikut dalam pameran
merekut ? kesehatan, kemungkinan tahun 2014. tersebut, Jadi dengan demikian
Sudah merekut, sekarang lagi Tadinya akan digabung tahun 2012, nanti laporannya dikumpulkan dari
menggarap peneliti bukan menggarap tetapi anggarannya belum cukup, semua Negara, dan masing-masing
ke staf pendukung. Relatif semua warga sebab biayanya cukup besar. Ambil di presentasikan, mendapatkan
Litbang kearah peneliti bukan staf contoh, masih ada bayi baru lahir di pengakuan dari jajaran Internasional,
pendukung. Staf pendukung tidak di asapin, itu jelas tak sehat. Ini sebagai cukup bagus.
butuhkan terlalu banyak. Diharapkan contoh budaya yang membuat wajah Contoh lain; flu burung yang
mendatang lebih banyak penelitinya. kesehatan memburuk. memeriksa WHO Hongkong tapi
Staf pendukung Litbang cukup 30 atau Sekarang sedang mendata seluruh sekarang tidak, Indoensia sendiri
20% tapi kualitasnya yang harus bagus. suku bangsa yang mempunyai perilaku yang memeriksanya. Ternyata betul,
buruk dan ada perilku yang bagus artinya waktu di eksternal control oleh
Biasanya setiap tahun peneliti untuk kesehatan. Yang kedua meneliti WHO, 100% benar yang kita lakukan.
harus melakukan penelitian kiat mereka melakukan pengobatan Seharusnya jejaring Internasional mulai
berapa ? Dalam penelitian tradisional, bahan apa yang dipakai ditingkatkan.
biasanya memakan waktu berapa barangkali. Dari sini dapat diangkat Rencananya ada pertemuan di Bali
lama ? menjadi bahan baku obat. Itu yang mendatang, ada beberapa terobosan
Peneliti itu bisa satu tahun dan dilakukan lewat sosial budaya. yang ingin dilakukan, supaya go
peneliti itu harus mengadakan Internasional, yaitu membuat satu
penelitian, kalau tidak, peneliti tersebut Selain dana dan SDM kendala tim, komisi ilmiahnya kami minta
tidak bisa naik pangkat. Ada kriteria- terbesar dalam program ini untuk memprogramkan berapa
kriteria naik pangkat itu. Seorang apalagi ? tulisan Indonesia masuk ke jurnal
peneliti harus mengadakan penelitian, Jejaring belum terlalu kuat, tapi Internasional. Kita punya data banyak.
menulis laporan, membuat jurnal dan mulai harus menjamah. Dari sekarang Ada riskesdas, riset fasilitas kesehatan,
membuat tulisan di jurnal. misalnya Riskesdas sudah punya kemudian itu diolah. Saya rasa itu akan
banyak alumni anmulator, pengumpul bagus untuk disampaikan ke dunia
Apa harapan untuk Litbangkes ? data itu. Kalau akan membuat lagi Internasional.
Litbangkes, pertama harus menjaga mereka mudah. Karena mereka sudah pra, yun

No.29/APRIL/2011 Mediakom 45
NASIONAL

SIKAPI KEBERHASILAN
DENGAN RENDAH HATI
ila mendapat penilaian positif, maka harus seperti antara pusat dan daerah, serta diantara unit utama

B
menyikapi dengan rendah hati, sebaliknya Kementerian Kesehatan. Hal ini disampaikan Menteri
bila mendapat penilaian negatif, maka harus Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedianingsih, MPH, Dr.PH
menyikapi dengan melakukan perbaikan. saat membuka dua rakerkesnas regional timur di Jakarta,
Kita tidak boleh menutup mata atas tanggal 21-24 Februari 2011.
kekurangan yang ada. Menurut Menkes, rakerkesnas merupakan forum tukar
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan dr. Endang pikiran dan tukar pengalaman antar daerah, atau daerah
Rahayu Sedianingsih, MPH, Dr.PH saat membuka rapat dengan pusat atau sebaliknya. Sehingga semua peserta
kerja kesehatan nasional (Rakerkesnas) regional barat di dapat berbagi pengalaman untuk mensukseskan tugas
Batam, tanggal 7-10 Maret 2011. masing-masing di daerah asalnya.
Menurut Menkes, koordinasi yang baik harus terjadi. Selain itu, melalui rakerkesnas ini akan menumbuhkan
Apalagi setelah dua kali menggelar Rakerkesnas. Hal ini inovasi kreatif dalam pembangunan kesehatan, adanya
dibuktikan dengan percepatan program aksi kesehatan. masukan dan solusi terhadap masalah kesehatan, untuk
Sinkronisasi program pusat dan daerah. Serta dipastikan meningkatkan derajat kesehatan. Mengklarifikasi
terhindar dari tumpang tindih program antar unit utama. berbagai persoalan pembangunan kesehatan, sehingga
Semua keberhasilan ini tercapai karena adanya pemetaan tidak saling melemparkan tanggung jawab dan saling
masalah kesehatan secara utuh dan menyeluruh, yang menyalahkan, ujar Menkes.
diiringi intervensi masalah kesehatan secara cepat dan Menurut Menkes, pembangunan kesehatan tidak dapat
akurat, ujar Menkes. dikotak-kotakan, tapi harus memungkinkan semua pihak
Lebih lanjut Menkes menjelaskan koordinasi yang baik pusat dan daerah untuk berkontribusi sesuai dengan

46 Mediakom No.29/APRIL/2011
aturan dan kesepakatan pembagian Indonesia, mulai dari sarana, sumber topik kesehatan. Hasil akhir diskusi
tugas dan kewenangan. Sehingga daya manusia kesehatan dan dana berupa rekomendasi yang harus
masing-masing dapat saling mengisi dalam upaya pelayanan kesehatan. ditindaklanjuti oleh setiap dinas
kekurangan dari kelebihan masing- Termasuk pemberdayaan masyarakat kesehatan provinsi/ kabupaten/kota.
masing unit terkait. untuk mendukung pembangunan Selain itu, juga diselenggarakan
Provinsi sebagai wakil pemerintah kesehatan. pameran kesehatan dari seluruh
pusat di daerah harus mampu menjadi Menurut panitia Rakerkesnas unit utama Kementerian Kesehatan
koordinator seluruh pemerintah dr. Yudhi Prayudha, rakerkesnas dengan menyediakan berbagai
daerah dalam pembangunan mengambil tema Good Governance, informasi berupa buku panduan,
kesehatan, kata Menkes. meningkatkan koordinasi tingkat liflet, brosur, poster dan berbagai
Menyadari beratnya tantangan provinsi mengisyaratkan betapa info program kesehatan. Panitia juga
pembangunan kesehatan kedepan, penting makna koordinasi tingkat menyediakan pojok solusi bagi
diharapkan Rakerkesnas dapat provinsi untuk mensukseskan peserta yang memerlukan penjelasan
mendorong pembangunan kesehatan pembangunan kesehatan. lebih mendalam tentang program
dengan semangat otonomi daerah. Lebih lanjut dr. Yudi mengatakan kesehatan.
Pada era demokrasi saat ini, semua secara umum kegiatan rakerkesnas Dua kali pertemuan rakerkesnas
orang dengan secara terbuka akan dibagi 2 bagian. Pertama, sesi ini dihadiri kurang lebih 1800 peserta
memberikan penilaian positif dan penyampaian informasi pembangunan terdiri dari Seluruh Kepala Dinas
negatif. kesehatan yang disampaikan oleh Kesehatan provinsi/ kabupaten/kota,
Pembangunan kesehatan harus pejabat Kemenkes dan pejabat Direktur RS Pusat, Direktur RSUD
mampu memeratakan pelayanan Kementerian / lembaga terkait. Kedua, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
kesehatan di seluruh wilayah Diskusi kelompok yang membahas 9 Kementrian Kesehatan.pra

ood governance,

G
sebuah harapan
bersama masyarakat
dan pemerintah.
MENUJU
GOOD
Sebab dengan
terciptanya
pemerintahan yang baik akan

GOVERNANCE
melahirkan kinerja pemerintah
yang baik pula. Untuk itu, menjadi
wajar bila pertemuan tahunan
para perencang pembangunan
kesehatan mengambil tema Good
Governance. Tema tersebut
menginpirasi semua pihak untuk
bekerja lebih keras, lebih kreatif dan
lebih inovatif.
Keberhasilan pembangunan
tersebut secara gamblang
ditunjukan dari hasil riset kesehatan
dasar (Riskesdas) 2010 menyatakan
prevalensi gizi Kurang menjadi
17,9% dan gizi buruk menjadi 4.9%.
Artinya kemungkinan besar sasaran
pada tahun 2014 sebesar 15,0%
untuk gizi kurang dan 3,5% untuk
gizi buruk dapat tercapai. Untuk
mencapai sasaran pada tahun 2014,
upaya perbaikan gizi masyarakat
yang lakukan adalah peningkatan
program ASI Ekslusif, upaya
penanggulangan gizi mikro melalui
pemberian Vit. A, Taburia, tablet

No.28/APRIL/2011 Mediakom 47
NASIONAL
Angka kematian bayi, menurun dari 68
menjadi 34 per 1.000 KH pada periode
yang sama. Angka kematian neonatal
menurun dari 32 menjadi 19 kematian
per 1.000 KH. Sementara target
Millenium Development Goals (MDGs)
tahun 2015 adalah32/1.000 KH untuk
Angka Kematian Balita dan 23 per
1.000 KH untuk angka kematian bayi,
kata Menkes.
Menurut Menkes, angka kematian
ibu menurun dari 307 per 100.000
KH pada tahun 2002 menjadi 228
per 100.000 KH pada tahun 2007
(SDKI). Target tahun 2014 adalah 110
per 100.000 KH. Salah satu cara yang
paling efektif untuk menurunkan
angka kematian ibu adalah dengan
meningkatkan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan terlatih di
fasilitas kesehatan.
Ditambahkan, secara nasional
persentase persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan terlatih
meningkat dari 66,7 persen pada tahun
2002 menjadi 77,34 persen pada tahun
2009 (Susenas). Angka tersebut terus
meningkat menjadi 82,3 persen pada
tahun 2010 (Data Riskesdas, 2010).
Untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu, salah satu
terobosan baru Kementerian Kesehatan
adalah melalui Jaminan Persalinan
(Jampersal), kata Menkes. Jampersal
merupakan pelayanan paket kesehatan
berupa kontrol terhadap ibu hamil
(antenatal), persalinan, kontrol setelah
melahiran (postnatal) dan pelayanan
keluarga berencana. Paket ini berlaku
untuk persalinan oleh tenaga kesehatan
di fasilitas kesehatan, mulai dari
besi bagi bumil, dan iodisasi garam, Kota, Direktur RS Provinsi dan Polindes, Puskesmas dan rumah sakit
serta memperkuat penerapan tata Kabupaten/Kota dari 19 provinsi, serta pemerintah di kelas tiga.
laksana kasus gizi buruk dan gizi kurang wakil-wakil Organisasi Profesi. Upaya pencegahan dan
di fasilitas kesehatan. Dalam paparannya berjudul pengendalian penyakit HIV/AIDS
Demikian paparan Menkes dr. Meningkatkan Good Governance difokuskan pada upaya menekan angka
Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Kesehatan Di Tingkat Provinsi. prevalensi kasus HIV dan meningkatkan
Dr.PH pada acara Rapat Kerja Kesehatan Menkes menyampaikan pencapaian persentase orang dengan HIV/AIDS
Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2011, pembangunana kesehatan tahun 2010. (ODHA) yang mendapat Anti Retroviral
di Jakarta (23/2). Rakerkesnas Selain masalah gizi, kesehatan anak Treatment (ARV).
berlangsung sejak tanggal 21 23 Indonesia juga terus membaik. Angka Faktor risiko penularan HIV paling
Februari 2011. Acara diikuti seluruh kematian Balita, bayi, maupun neonatal banyak melalui hubungan seksual
pejabat eselon I dan II di lingkungan terus menurun. Angka kematian sebesar 50,3% dan pengguna narkoba
Kemkes, Direktur Utama RS Vertikal Balita menurun dari 97 pada tahun dengan jarum suntik (IDU) sebesar
dan pimpinan UPT lainnya, para Kepala 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran 40,2%.
Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/ hidup (KH) pada tahun 2007 (SDKI). Saat ini angka prevalensi kasus HIV

48 Mediakom No.29/APRIL/2011
telah berhasil dipertahankan pada
kisaran 0,2%. Sedangkan persentase
penderita ODHA yang mendapat ARV
sudah mencapai 76,8% pada tahun
2010. Artinya telah melebihi target
yang ditetapkan sebesar 70% pada
tahun 2010, terang Menkes.
Dalam penemuan kasus malaria
telah tercapai, 1,96 per 1.000 penduduk
pada tahun 2010. Upaya yang telah
dilakukan dalam pengendalian malaria
diantaranya pembagian kelambu
missal, penyemprotan rumah pada
daerah yang terjadi peningkatan kasus,
integrasi dengan program lain seperti
KIA, dan pengobatan malaria.
Diharapkan road map pengendalian
Malaria dijalankan, terutama kegiatan
Eliminasi Malaria di DKI, Bali, Batam
(tahun 2010), Jawa, Aceh, Kepri (tahun
2015), Sumatera, NTB, Kalimantan &
Sulawesi (tahun. 2020), serta Papua,
Papua Barat, Maluku, NTT, Maluku
Utara (tahun 2030), ujar Menkes
dihadapan peserta Rakerkesnas.
Untuk Pengendalian TB, angka
penemuan kasus mencapai 73,02%
pada tahun 2010. Sedangkan angka
keberhasilan pengobatan pada tahun
2009 mencapai 89,3%.
Di bidang sanitasi telah berhasil
menggerakkan masyarakat di 2.510
desa untuk melaksanakan program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
pada tahun 2010. Pada tahun 2011,
sasarannya akan meningkat 2 kali lipat
dari tahun 2010.
Di bidang kualitas air minum, hasil
pemantauan tahun 2010 menunjukkan
85,18% rumah tangga yang mendapat
air dari PDAM telah memenuhi syarat.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM dan pendayagunaan residen senior di Khusus (DAK) dan Tugas Perbantuan
kesehatan di daerah, Kemkes telah DTPK. (TP).
melaksanakan program pengiriman Di samping program pemenuhan Untuk mendukung pembangunan
tenaga kesehatan tidak tetap (PTT) dan pengembangan SDM Kesehatan, kesehatan di daerah, Kementerian
termasuk di Daerah Tertinggal, pemenuhan dan peningkatan sarana Kesehatan telah mengalokasikan
Perbatasan, dan Kepulauan Terpencil serta prasarana kesehatan merupakan sebagian besar dana yang ada kepada
(DTPK). Saat ini jumlah tenaga bagian penting dari pelayanan Daerah. Distribusi anggaran APBN
kesehatan yang mengikuti program PTT kesehatan kepada masyarakat. Untuk tahun 2009 2011 ke daerah sudah
berjumlah 3.020 dokter umum, 904 itu Kementerian Kesehatan pada lebih dari 75%.
dokter gigi, 86 dokter spesialis/dokter tahun 2010 telah memfasilitasi Sejak tahun 2010 kita menggunakan
gigi spesialis, dan 28.968 bidan. pembangunan 44 Rumah Sakit baru di anggaran berbasis kinerja, sehingga
Di samping PTT, Kemkes telah Kabupaten/Kota, 2.828 Posyandu, 283 setiap rupiah yang dianggarkan harus
melaksanakan program penugasan Poskesdes, 377 Pustu, 17 Puskesmas menghasilkan suatu output/outcome
khusus 4 jenis tenaga kesehatan Non Perawatan, dan 177 Puskesmas tertentu, tegas Menkes. pra
(perawat, analis, sanitarian, penata gizi) Perawatan melalui dana Dana Alokasi

No.28/APRIL/2011 Mediakom 49
Gigit Si Kebal di Babel
Hikmandari & Udiani Fotografer: Anitasari

Bak kembang desa, dia memang memikat. Cantik,


segar, dan kaya. Bangka dan Belitung sejak lebih
dari tiga abad lalu berjaya sebagai penghasil timah
dunia. Pantainya yang landai berpasir putih dan
berbatu granit selalu menimbulkan decak kagum.
Mulai dari Kesultanan Palembang, pemerintah
kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang berusaha
merengkuh dan menguasainya. Seperti tak
hendak ketinggalan, Anophelesnyamuk
pantat nunggingpun enggan melepaskan
daerah koloninya. Makin lama serangga
pengisap darah ini makin kebal terhadap
usiran manusia dan insektisida, sementara
rawa dan semak selalu ada. Tak heran,
Bangka dan Belitung, hingga kini masih
berpredikat daerah endemi malaria.

50 Mediakom No.29/APRIL/2011
Tanjung Tinggi, Belitung, merupakan satu di antara beberapa pantai cantik di Belitung yang menjadi
lokasi pengambilan gambar film Laskar Pelangi. Sejak film itu diputar pada 2008, Belitung jadi semarak.
Penerbangan menjadi lima kali sehari, hunian hotel meningkat, tempat-tempat penjaja makanan ramai
dikunjungi wisatawan. Belitung, dan Bangka, bersiap menjadi yang teratas di sektor pariwisata nusantara.
Akankah serba geliat ekonomi itu memberi angin segar pada pemberantasan malaria?

No.29/APRIL/2011 Mediakom 51
Berebut Emas Hitam
Ada yang mengatakan, Bangka berasal dari kata Sanskerta, Vanca, yang
berarti timah. Yang lain menduga nama itu berasal dari kata bangkai atau
wangkang (perahu Cina) karena banyak bangkai kapal terdampar di pulau
itu. Hingga sekarang, asal kata itu memang masih belum jelas. Namun,
catatan tertulis menunjukkan, hingga pertengahan abad ke-20, dokumen
resmi menyebutnya Banka. Baru setelah Cornelis de Groot, seorang ahli
tambang, mengusulkan kata Bangka, pulau yang diapit Selat Bangka dan
Selat Gaspar ini disebut Bangka.

Bangka, dan juga Belitung, sejak VOC berkuasa di nusan bangan di Bangka dikuasai oleh perusahaan negara, Banka
tara telah diperebutkan oleh para penguasa. Letaknya Tin Winning Bedrij. Di Belitung, pertambangan diusahakan
yang strategis dan biji timah yang terkandung di buminya oleh swasta: Gemeenschappelijke Mijnbouw Maatschappij
menjadi alasan utama. Setelah menjadi daerah taklukan Biliton (GMB). Setelah Indonesia merdeka, sekitar 1950-
Kesultanan Palembang, Bangka berpindah di bawah kuasa an perusahaan tambang di pulau itu dinasionalisasi.
Inggris. Setelah diserahkan oleh Inggris pada 28 Desember Demikian pula untuk perusahaan timah di Belitung.
1816, Bangka di bawah kuasa kolonial Belanda hingga
Semua perkembangan itu melambungkan nama Bangka
Jepang datang.
dan Belitung sebagai penghasil timah utama dunia. Ber
Sejarawan umumnya menyatakan, pertambangan timah kat produksi kedua wilayah ini, bersama Malaysia dan
di Bangka mula-mula dilakukan oleh pekerja setempat ber Thailand, Indonesia mampu menyumbang 60% pasokan
sama orang Bugis sejak 1709 dengan cara dulang. Mulai timah dunia sebelum pasar timah dunia rontok pada 1985.
1733, pertambangan menggunakan teknologi yang le Sejak 1993, Indonesia bahkan menjadi pemasok timah
bih modern. Pekerja sebagian besar dari Tiongkok, yang terbesar dunia, setelah produksi dua negara tetangga
dipimpin oleh kelompok Ence Wan Akup, kepercayaan tersebut hancur.
Sultan Badaruddin I. Setelah Belanda berkuasa, pertam

Pertambangan timah di Manggar memanfaatkan teknologi dari Tiongkok yang telah menggunakan pompa air, Teknologi yang kurang lebih sama
sekarang juga digunakan oleh tambang skala kecil atau TI. (Koleksi Tropen Museum)

52 Mediakom No.29/APRIL/2011
Nyamuk Juga Turut Serta
Kejayaan itu bukan tanpa harga. Sejak abad ke-18, Babel Babel dalam Data dan Angka
sudah akrab dengan malaria. Nyamuk Anopheles rupanya Babel ditabalkan sebagai Provinsi Bangka Belitung
turut berebut kuasa atas wilayah tersebut. Konon, se pada 21 November. Meliputi 470 pulau dengan 50 di
belum usaha tambang besar-besaran dimulai, Babel ber antaranya berpenghuni, Provinsi Babel menempati
areal seluas 16.424.06 km persegi atau sekitar 0,86
hutan lebat. Penduduk diam di pantai atau di tepi sungai.
persen dari total perairan. Kepadatan penduduk rata-
Pembukaan tambang mengusik sarang kawanan pengisap rata 68/km2.
darah itu, menjadikan mereka langsung bersentuhan dengan
manusia. Menurut Sutedjo Sujitno dalam bukunya yang PDRB wilayah ini pada 2010 sekitar 25 milyar
terbit pada 2007, Sejarah Penambangan Timah di Indonesia rupiah. Sumbangan terbesar berasal dari pertanian,
pertambangan, dan industri pengolahan.
Abad 18-20, malaria telah merenggut nyawa delapan dari
sebelas orang Eropa pegawai Billiton Maatschapij. Rata-rata anggota rumah tangga 4.1. Angka kematian
bayi (2008) adalah 26/1000 KH.
Kini, tiga abad sudah lewat, Babel masih bergulat de
ngan urusan malaria yang tak kurang peliknya. Kekebalan
JAMBI
nyamuk makin hari makin tinggi. Belum lagi pembukaan
rawa serta hutan untuk keperluan ekonomi. Berpadu
dengan sikap warga yang kurang mendukung, dua SUMSEL BABEL
persoalan di atas kiranya bisa menjadi hambatan serius
bagi Babel untuk terbebas dari malaria.

Sesungguhnya berbagai perbaikan yang bersifat kuratif


LAMPUNG
dan preventif telah dilakukan untuk menekan angka kasus.
DDT, misalnya, sudah lama ditinggalkan. Pemberantasan
nyamuk dewasa kini beralih mengandalkan Malathion.
Deteksi kasus telah berpaling dari AMI kepada API. Semula
mengandalkan chloroquine, pengobatan kini memanfaat
kan ACT yang dianggap lebih manjur. Banyak bangunan peninggalan kolonial bisa didapati di Belitung. Di antaranya
adalah bekas rumah Kapiten Tionghoa, Phang Tjong Toen yang terletak di
Perbaikan lingkungan juga mendapat perhatian. Di Jl. Sudirman di bawah ini. Kemegahan rumah menjelaskan peran penting
antaranya adalah dengan perbaikan lingkungan melalui masyarakat Tionghoa dalam gerak ekonomi tambang di masa itu.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 53
Tambang Inkonvensional (TI) menjamur sejak pemda meng
izinkannya pada 1999. Dikerjakan mirip ladang berpindah,
3

TI dan juga tambang ilegal banyak meninggalkan lubang-


lubang galian tambang yang tak terurus dan menjadi ku
bangan besar tempat nyamuk berkembang biak. Sudah 1

ada upaya untuk menutup kolong-kolong tersebut dan meng


alihfungsikannya. Satu di antaranya adalah kolong di tengah
kota Belitung ini, yang kini berubah menjadi tempat rekreasi
dan pemancingan. 2

1 2
reklamasi kolong, yaitu lubang bekas galian tambang.
Antara 1992 dan 1996, PT Timah Tbk telah menutup atau
mengalihfungsikan sekitar 2.271 ha, antara lain menjadi
kolam pengolahan air bersih atau perikanan.

Namun, upaya ini tidaklah mencukupi. Masih banyak ko


long yang tak terurus, menjadi lahan-lahan subur pembiak
jentik-jentik nyamuk. Hal ini tampaknya makin parah
sejak 1999, ketika pemerintah setempat mengizinkan
rakyat membuka tambang skala kecil. Dikenal sebagai TI
(Tambang Inkonvensional), usaha ini mirip peladang ber
pindah, menyisakan kolong lengkap dengan gubuk (camp)
tempat tinggal pekerja. Pemberian izin juga membuka 3

peluang menjamurnya tambang ilegal. Pada 2001, hanya Kanan: Kelapa sawit
belakangan menjadi komo
30 persen dari 70.000 tambang rakyat punya lisensi. ditas andalan Babel. Se
kitar 1.000-1.500 ha lahan
Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang dibuka untuk keperluan
terjadi beberapa tahun belakangan menyumbang faktor ini dalam setahunnya.
penghambat pemberantasan nyamuk. Menurut Koor Diduga, hal ini bisa
berpengaruh buruk pada
dinator Walhi Babel, pada 2010 sekitar 1.000 sampai upaya pemberantasan
1.500 hektare hutan berubah menjadi perkebunan sawit malaria.
dan tambang timah ilegal. Yang menambah kerisauan
masyarakat, sebagian perkebunan itu hanya beberapa Sampai Gila
ratus meter jauhnya dari permukiman, berbeda dari yang
Bertubuh tinggi semampai, A Pho yang siang itu mengenakan
seharusnya minimal 3 kilometer.
T-Shirt putih dan bercelana pendek segera mengizinkan kami
Ibarat lampu pijar mengundang laron, baik TI maupun mengambil gambar tambang inkonvensional miliknya setelah
tahu maksud kedatangan kami. Terletak sekitar sepuluh meter
perkebunan sawit tersebut memikat para pendatang un di depan rumahnya, tambang itu dia warisi dari orangtuanya
tuk mengadu peruntungan. Tenaga kasar dari luar Babel yang lahir di Bangka. Menurut Afo, usaha tambang tak selalu
dari waktu ke waktu makin tinggi jumlahnya. Mereka men menguntungkan. Sehari dia bisa memperoleh timah sekitar 5-7
dirikan gubuk-gubuk sementara di seputar galian sebagai kilogram dengan harga jual Rp90.000 per kilogram. Padahal
biaya yang dikeluarkan cukup besar. "Ongkos tukang Rp25.000/
tempat tinggal, seolah tak khawatir bahaya malaria meski
kg di luar makan, solar Rp260.000/hari. Saya pakai mesin
mereka umumnya memiliki kekebalan rendah sehingga kecil. Modal alat saya 29 juta. Yah... tidak seberapa. Masih
rentan terkena. mending saya tidak sewa tanah. Ada orang yang sampai gila,
sudah jual mobil untuk buka TI, tidak dapat timahnya."
Jalan panjang kiranya masih harus dilalui Babel untuk men Sehari-hari berhadapan dengan genangan air di depan
jadi daerah bebas malaria. Bisakah gadis desa yang tengah rumahnya, A Pho tak merasa khawatir pada bahaya malaria.
naik daun ini mengatasinya? "Kalo soal malaria, itu biasa. Kita orang Bangka sudah kebal,"
katanya dengan nada tenang. "Biasanya pendatang yang cepat
kena."

54 Mediakom No.29/APRIL/2011
Buka sejak jam lima pagi dan tutup jam empat sore, kedai kopi Kong Jin tak henti dikunjungi pelanggan, mulai
dari anak-anak sampai orang tua, dari pekerja kasar sampai pengusaha--cermin kerukunan masyarakat Babel
yang sangat beragam, baik suku maupun agamanya. Sambil berbincang-bincang atau baca koran mereka
menyesap kopi ditemani penganan ringan, entah itu kue pisang, martabak, atau telur setengah matang yang
nikmatnya lama terasa.

Berdiri sejak zaman Jepang, kedai ini menjadi saksi geliat kota Belitung. Dulu saya kenal semua yang
datang ke sini, biarpun ada yang dari kampung sebelah. Siapa orangtuanya, rumahnya di mana, kita tahu,
kata John Ho, generasi kedua pemilik kedai kopi ini. Tapi sejak Laskar Pelangi banyak orang luar datang,
dan saya tak tahu lagi mereka siapa. Pernah mengidap malaria ketika masih SD, John tak lagi asing dan
menganggap penting penyakit itu. Buat dia, wabah Chikungunya yang menyerang Belitung pada 2008 lebih
mengkhawatirkan. Pasalnya, Hari ini segar bugar, besok badan kaku semua, John Ho menjelaskan.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 55
Sehat Serumpun Sebalai
Kondisi geografis Babel yang berupa kepulauan dan kaya tambang timah
membuat upaya menjaga kesehatan rakyat di wilayah tersebut sungguh
menantang. Belum lagi penduduknya yang majemuk. Perlu strategi yang
spesifik untuk membidik masalah di sana, seperti malaria dan penyakit lain
akibat lingkungan tergenang dan rawa-rawa, sembari perlu dipastikan agar
akses ke sarana kesehatan tak terkendala waktu.

Sarana primer yang menawan maupun pelayanannya. Beberapa Puskesmas dan


Poskesdes yang dikunjungi mencerminkan kegairahan
Pemerintah Babel nampaknya paham betul soal
melayani masyarakatnya. Dengan strategi program yang
memperluas akses kesehatan. Sarana yang disiapkan
tepat, kreatif dan adil, kekuatan sarana kesehatan primer
untuk lebih dari sejuta penduduk yang tinggal di 50 pulau
ini akan sangat potensial mengangkat derajat kesehatan
terus ditambah dari tahun ke tahun. Untuk 40 kecamatan
rakyat Babel.
yang ada di Babel, tersedia 56 Puskesmas, 159 Pustu, 56
pusling mobil, dan 5 pusling perairan. Sarana pelayanan Di tingkat rujukan, jumlah rumah sakit cukup memadai,
kesehatan primer ini diperluas jangkauannya oleh upaya masing-masing 1 RSUD di tujuh kabupaten/ kota, serta
masyarakat yang menyelenggarakan 955 Posyandu. 1 RSJ dan 3 RS Swasta. Meskipun demikian, kekurangan
Armada terdepan bidan desa yang menggawangi 201 jumlah tenaga kesehatan di RS masih menjadi perhatian
Poskesdes tak pelak menjadi ujung tombak yang selalu pemerintah. Keluhan kegagalan menyelamatkan nyawa
menjadi tumpuan terdekat penduduk sekaligus hub bagi di sarana rujukan masih terlontar di beberapa tempat.
sistem rujukan kesehatan. Kondisi sarana kesehatan Angka kematian tentu akan dapat dikurangi jika tenaga
primer ini pada umumnya sangat baik dari segi fisik dan peralatan di rumah sakit memenuhi standar.

 "Serumpun Sebalai", seluruh entitas budaya meyakini bahwa mereka merupakan satu akar yang hidup dalam satu rumah.

56 Mediakom No.29/APRIL/2011
Sebalai versus Disparitas
Tantangan kesehatan di Indonesia selalu menyebut
disparitas sebagai salah satu faktornya. Di Babel, dilihat
dari indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM),
itu terbukti. Indikator hasil komposit 40 indikator dari
Riskesdas Susenas dan survei Podes menunjukkan
Pangkalpinang menempati urutan 132 dari 440 kabupaten/
kota di Indonesia. Cukup bagus. Namun dua kabupaten
masih bertengger di urutan lebih dari 300, yaitu Bangka
Selatan di urutan 323 dan Bangka Barat 342. Provinsi
3
Babel sendiri di skala nasional menempati rangking 14
dari 33 provinsi, masih di paruh atas.

Disparitas antara kabupaten cukup nampak. Data riskedas


2007 menunjukkan beberapa kesenjangan antara lain
sebagai berikut:

5
Indikator Provinsi Terendah Tertinggi

Gizi buruk 11,54 23,19


17,92
dan kurang (Pklpinang) (Bangsel)
0,00
DBD 0,37 2,34 (Bangsel)
(Pklpinang)

TB 0,51 0,03 (Bangka) 1,8 (Bangsel)


4 6

Pertolongan
70,15
persalinan 71,69 90,89 (Beltim)
(Bangbar)
oleh nakes
Imunisasi
45,87 12,26 (Bangsel) 59,85 (Beltim)
lengkap

Selain menangani jenis-jenis masalah kesehatan yang


khas di daerahnya, disparitas antar kabupaten tentunya
menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
6 pemerintah provinsi. Di bawah slogan serumpun sebalai,
Poskesdes Dul dan Puskesmas Pangkalan Baru memperlihatkan, sarana
1 2
pemerataan kesehatan tak boleh ketinggalan. Apalagi
kesehatan primer di Babel sangat baik secara fisik dan pelayanannya. masalah kesehatan di era serba terbuka seperti sekarang
Pemeriksaan malaria kini bisa dilakukan dengan menggunakan RDT (Rapid
3

ini tak lagi bisa dibatasi wilayah. Borderless. Nyamuk


Diagnostic Test) di Poskesdes oleh bidan desa . Di Puskesmas, pemeriksaan
4

malaria lebih terstandarisasi, yaitu dengan melibatkan pemeriksaan klinis dan


6 tak berhenti di batas kota. Bencana tak memilih garis
darah .
5
demarkasi. Apalagi manusia. Bebas melancong ke mana
suka. Sehat serumpun sebalai sungguh mewakili konsep
jejaring survailans dan kesehatan matra modern.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 57
Menjinakkan Malaria, ini program hampir seluruhnya dibiayai pusat (GF). Helmi
Melepaskan Tangan Pusat mengkhawatirkan kelangsungan tongkat estafet dari
program pusat ke daerah. Misalnya pusat dan GF stop,
Bagaimana dengan pemberantasan penyakit yang telah
sedangkan budaya masyarakat belum mendukung, kita
melegenda di bumi Babel: Malaria? Saat ini keadaannya
bisa kembali lagi.
sudah jauh membaik.
Masalah klasik dengan bantuan, asing maupun pusat,
Sejak bantuan pusat dan Global Fund (GF) tahun 2008,
adalah menurunnya dukungan dana APBD sewaktu
program malaria berbeda sekali. Sebelumnya perlakuan
program berjalan. Jangan sampai hal ini keterusan. Semoga
Kemkes terhadap provinsi di luar Jawa Bali juga kan beda.
ketika bantuan sudah mendekati terminasi, Pemda sudah
Kalau di Jawa Bali semua kasus suspek malaria diperiksa,
melakukan perhitungan cermat dan siap menanggung
sedangkan di luar Jawa Bali hanya dengan klinis. Sebelum
kelangsungan program selanjutnya.
2008 kita menggunakan AMI (annual malaria index),
setelah itu sampai sekarang kita menggunakan API
(annual parasite index). Penurunan API cukup signifikan.
Malaria Center untuk kawasan Barat
Pada tahun 2010 dibawah enam, begitu penjelasan Seperti disebutkan di awal,
dr Helmi Sofie Kepala Bidang Pengendalian Penyakit malaria adalah penyakit
dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi melegenda di tanah Bangka
Kepulauan Bangka Belitung. Belitung. Sejarahnya yang
berjalan bahu-membahu
Signifikan, dan menjanjikan. Lihatlah penurunan angka
dengan kisah tambang
mulai 2006 hingga 2010: 24,8 16,5 - 9,6 8,5 dan
timah yang haru-biru, perlu
4,7. Formula programnya mungkin sudah tepat. Apalagi
diperkenalkan, diwariskan
jika kendala yang saat ini dirasakan yaitu kekurangan
dan dijadikan cermin belajar
tenaga dan alat untuk pemeriksaan mikroskopis dapat
lintas generasi. Itulah yang tengah digagas Pemerintah
ditingkatkan, fase eliminasi tentunya tak jauh dari jang
Provinsi Bangka Belitung. Dr Hendra Kusumajaya, Kepala
kauan. Tapi fase akhir kadang
Dinas Kesehatan Provinsi Babel, yang ditemui di sela acara
justru fase cobaan. Dan coba
bakti sosial operasi bibir sumbing dan penanaman pohon
an bisa jadi tidak ringan.
di bekas penambangan timah, bercerita dengan antusias.
Pertama, penurunan API Seiring pembangunan rumah-sakit provinsi, Gubernur
diakui para pemegang pro ingin membangun malaria center. Kami ingin menjadi
gram adalah dominan hasil pusat kajian malaria di wilayah barat, bukan hanya
intervensi program. Perilaku wilayah Sumatera saja. Gubernur takut kalau nanti Babel
masyarakat belum banyak sudah eliminasi malaria, orang akan lupa bahwa ratusan
berkontribusi. Untuk PSN tahun Babel menjadi daerah endemis malaria. Sekarang
masih cuek, ujar seorang petugas. Begitupun kerjasama kita sedang mengumpulkan bahan sejarah malaria. Ada
lintas sektor. Meskipun Peraturan Gubernur no 35/2009 pusat penelitiannya, termasuk meneliti obat-obat yang
tentang Eliminasi Malaria di Bangka Belitung telah digunakan oleh masyarakat secara tradisional.
dikeluarkan, wujud nyatanya masih ditunggu.
Pusat ini akan membuka diri dan bekerja sama dengan
Jika dominasi program tidak segera digantikan dengan para ahli dan lembaga. Saat ini bahkan sudah ada beberapa
partisipasi gerakan masyarakat, maka ketergantungan lembaga yang menawarkan kerjasama, termasuk sebuah
pada pembiayaan akan menjadi kendala, karena selama lembaga riset yang sangat prestisius dari Jakarta.

58 Mediakom No.29/APRIL/2011
Sumber: National Geographic Magazine

Komunikasi Risiko Malaria:


Mempersoalkan yang Tak Jadi Soal,
Mempermasalahkan yang Bukan Masalah
Malaria telah melegenda. Banyak tokoh terkenal di masa lalu meninggal karena
malaria. Catatan sejarah Yunani mengisahkan banyak kota yang berkurang
penduduknya karena penyakit menular ini. Kisah peperangan juga banyak
dihiasi tragedi malaria. Sering korban tentara lebih banyak jatuh karena malaria
dibanding akibat tertembak musuh. CDC (Center for Disease Control) yang
terkenal di Amerika pada awalnya adalah Office of National Defense Malaria
Control Activities yang dibentuk pada masa Perang Dunia II. Jika ditarik
pandangan mikroskopis ke wilayah Indonesia, maka Bangka Belitung mewakili
sejarah penting malaria di negeri ini.
Malaria di pulau nan indah Bangka Belitung bagaikan kami untuk bertemu dengan mantan penderita malaria.
semilir angin yang menyusup membuai dan menusuk, Penderita malaria? Lha, saya saja, ujarnya setengah
tak terhindarkan. Penyakit yang dibawa berkeliling oleh keheranan mendengar permintaan kami. Tak usah jauh-
Anopheles sang penjaja Plasmodium ini begitu mudah jauh. Saya pernah kena malaria. Kedua anak saya juga.
mendapat pembeli. Hampir setiap orang membalas Hampir semua orang di sini pernah kena malaria. Itu sudah
dengan kernyit, heran, ketika ditanya tentang malaria. biasa. Justru mengherankan kalau kita mencari".
Malaria? Pernah kena-lah. Mungkin jawaban ini sama
Bukan berarti tak ada masalah, kan?
pastinya dengan pertanyaan Pernahkah Anda makan
lempah kuning ikan krisi. Rata-rata orang Bangka akan Bahwa malaria merupakan masalah, tak ada keraguan.
menjawab, Ya pernah lah. Lempah kuning adalah sayur Masalah serius. Kalau tidak, dunia tak akan repot mengurus
berkuah dan berbumbu rempah dengan bahan utama penyakit yang menjangkiti lebih dari separuh wilayah dunia
ikan krisiikan laut mirip mujair tapi lebih langsing dan dan menyebabkan lebih sejuta kematian setiap tahunnya.
lebih lezat, masakan favorit penduduk Bangka. Di Indonesia situasinya tak jauh beda. Lebih dari 30 ribu
kematian akibat malaria per tahun. Dampak ekonomis
Malaria mungkin memang sudah mirip nasi dan sayur buat
penyakit ini juga tak kecil, jika kita mau berhitung.
masyarakat Bangka. Sangat jamak. Sebuah tulisan di blog
seorang remaja Bangka menggambarkan dengan lepas Babel tentu sudah menderita begitu besar dari perjalanan
keadaan tersebut (lihat "Bangka = Malaria?"). Seorang panjang malaria. Dari sisi jumlah penderita, jangan
dokter gigi cantik alumnus universitas terkenal di Jogja ditanya. Babel termasuk dalam wilayah high incidence rate.
yang asli Bangka dengan cepat menanggapi keinginan Kerugian ekonomi yang berasal dari biaya pengobatan,

No.29/APRIL/2011 Mediakom 59
biaya kehilangan kesempatan berproduksi, hingga
kesempatan ekonomi yang lepas, pasti bertumpuk. Sebuah
studi yang dilakukan pada tahun 2003 menghasilkan angka
Rp669.175 untuk biaya satu episode pengobatan malaria.
Ini hanya satu komponen biaya pengobatan. Di RSUD
Sungailiat yang menjadi lokasi penelitian pada waktu itu,
malaria menempati urutan pertama total kasus rawat inap
dengan 689 kasus.

Pertanyaannya, mengapa masalah di atas seolah tak


menjadi masalah? Mengapa bahaya dan tingkat kesadaran
masyarakat seolah tulalit, tidak klop satu sama lain?
Apakah ini berkaitan dengan masalah komunikasi?
Bagaimana dengan malaria di Babel? Penyakitnya masuk
Peter Sandman (www.psandman.com), ahli komunikasi dalam kategori ancaman (high hazard), sementara situasi
risiko yang sudah kondang, merumuskan risiko sebagai publik sepertinya tidak ada kepanikan. Tapi benarkah
fungsi penjumlahan dari tingkat bahaya dan tingkat demikian yang tengah terjadi? Kembali pada tulisan di
kepanikan publik, Risk = hazard + outrage. Jika suatu samping (Babel = Malaria?), nada cemas sesungguhnya cukup
keadaan atau kejadian mengandung bahaya, publik bisa kental di sana, bukan tak ada kepanikan. Jika kemudian yang
panik, bisa juga tenang-tenang saja. Demikian juga pada muncul adalah sikap tenang, boleh jadi ketenangan tersebut
sebuah situasi yang tidak berbahaya, publik bisa panik, bermakna ganda. Seperti dituturkan Sandman, ketenangan
atau tenang-tenang saja. publik bisa berarti tidak menyadari adanya bahaya, tapi bisa
juga manifestasi dari penyangkalan (denial). Pada situasi
Kombinasi bahaya dan kepanikan ini bisa dinyatakan
pertama, maka strategi komunikasi advokasi bisa diterapkan.
dalam empat kuadran. Masing-masing kuadran menuntut
Pada situasi kedua, strategi komunikasi krisis-lah yang
strategi komunikasi yang berbeda. Sandman menamakan
diperlukan. Penyangkalan sesungguhnya adalah kepanikan
strategi itu precaution advocay, outrage management,
yang tersembunyi.
dan crisis management. Satu kuadran, di mana terdapat
situasi yang tidak berbahaya dan masyarakat juga tenang, Kembali pada pokok soal kita, yaitu malaria, untuk
tidak dibahas, karena itu situasi yang ideal, kondusif untuk menggerakkan keterlibatan masyarakat dalam
berbincang bersama. pengendalian malaria, diperlukan pemahaman yang
cermat dan hati-hati. Sebenarnya sikap ini semestinya
memang dilakukan untuk setiap rencana intervensi,
namun pada situasi menarik seperti sikap masyarakat
Babel terhadap malaria, langkah ini jadi makin penting.
Tidak ada strategi komunikasi risiko yang one fits all.
Setelah pemahaman atas situasi psikologis publik
diperoleh, strategi yang spesifik baru bisa digariskan.
Dalam kasus komunikasi risiko malaria di Babel, program
yang tepat harus diputuskan sebelum implementasinya
dipertaruhkan. Sedikit perencanaan di awal, dengan alat
sederhana dari Peter Sandman, akan membuat intervensi
jauh lebih rasional, untuk tidak menyebut efektif dan
Ojeg telah menjadi mata pencaharian sebagian besar warga Belitung. efisien. Ini penting sekali. Gerakan masyarakat untuk
Meski malaria sering menghambat mereka untuk bekerja normal, tak
sedikit pun nada cemas tersirat dalam ucapan mereka ketika berbicara Malaria di Babel harus diwujudkan, dan perjuangan harus
tentang malaria. dimenangkan.

60 Mediakom No.29/APRIL/2011
Babel = Malaria?
Bangka Belitung adalah tanah kelahiranku. Merupakan pulau yang indah dan
memiliki banyak obyek wisata yang menarik hati. Sebuah pulau yang selalu aku
rindukan. Pulau yang beribukota Pangkalpinang ini kota yang menyenangkan.
Tapi kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku menghubungkan pulau ini dengan
penyakit malaria?

Latar belakang kenapa aku membahas penyakit ini adalah karena hampir
seluruh keluargaku dan teman-temanku selalu mengalami penyakit ini.
Penyakit menular, selalu terulang kembali dan mematikan. Banyak kasus yang
aku lihat dan itu membuat miris hatiku. Saat aku melihat keluarga dan teman-
temanku yang pucat, menggigil, panas tinggi, sampai mengalami halusinasi
tinggi seperti tertawa sendiri, teriak, dan lain-lain. Sampai akupun merasa
aneh dan ingin mengetahui lebih banyak tentang hal ini. Karena aku ingin
menolong keluarga dan teman-temanku supaya tak kulihat lagi gejala-gejala
itu.

Akupun tersentak kaget saat ku di Jakarta. Aku jarang menemukan penyakit


malaria di sekelilingku. Yang aku lihat penyakit DBD, typhus, dan lain-lain.
Akupun bertanya-tanya. Apakah hanya Bangka yang terdapat penyakit ini?
Apa yang aneh dengan Bangka? Akupun semakin ingin mendalaminya. Aku
ingin menuntaskan semua yang mengganjal pikiranku ini. Semoga dengan ini
aku dapat menjawab semua pertanyaan dalam pikiranku dan dapat membantu
orang-orang di sekitarku termasuk kalian.

Dikutip dari blog 'cie centil dari tanah bangka'


posted on November 15, 2011

No.29/APRIL/2011 Mediakom 61
DAERAH

Memanusiakan Ma
ekalipun pemerintah berbatasan langsung dengan sebagian besar perbukitan terjal

S
sudah banyak Serawak, Malaysia Timur. dengan kemiringan lebih dari 40%.
melakukan Kondisi geografis yang sulit Transportasi perdangan lintas batas
perbaikan, tapi kisah dijangkau dan infrastruktur yang sebagian besar menggunakan jalan
sedih masyarakat terbatas, menjadi kendala utama. darat. Kebutuhan pokok masyarakat
perbatasan masih Belum ada sarana jalan dari Ibu di perbatasan sebagian besar
belum berakhir. Kelamahan, Kota Kabupaten menuju kecamatan. disuplay dari wilayah Malaysia
kemiskinan, kebodohan dan Apalagi sarana jalan antar kecamatan (Serawak).
keterbelakangan masih menjadi dan desa wilayah perbatasan. Jumlah Penduduk di daerah
satu mata rantai yang akrap dalam Sementara jalan tembus perbatasan perbatasan Tahun 2010 adalah
kehidupan mereka. Mereka sendiri RI- Malaysia (Serawak) tidak 10.883 jiwa atau 14,45% dari total
tak mungkin memberdayakan diri terpelihara dengan baik. penduduk Kabupaten Malinau.
menjadi lebih baik tanpa intervensi Satu-satunya transportasi melalui Kualitas sumber daya manusia
dari luar. Ketertutupan dan sungai, itupun bila debit air sungai masih rendah, terutama tenaga
keterasingan salah satu penyebab mencukupi. Masyarakat menjadi medis dan paramedis. Sementara
mereka sulit untuk bangkit dari lebih sulit karena belum tersedia tenaga kesehatan dari luar daerah
keterpurukan. sarana telekomunikasi. Situasi kurang minat ditempatkan di daerah
Sepertinya kisah pilu seperti seperti ini menyebabkan sosial perbatasan.
ini sudah menjadi takdir wilayah ekonomi masyarakat tertatih-tatih, Upaya memanusiakan Malinau
perbatasan, tak terkecuali wilayah apalagi harga minyak goreng Rp Melihat masyarakat yang
perbatasan Kabupaten Malinau, 25.000,-/ leter dan harga semen Rp serba lemah, pemerintah daerah
Kalimantan Timur. Sepanjang 438 1.500.000,- / sak. mengambil inisiatif memberi
km berjajar 5 kecamatan yakni Kondisi Topografi daerah pertolongan penyelamatan. Khusus
Kayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan perbatasan terdiri dari perbukitan bidang kesehatan telah dilakukan
Hilir Punjungan dan Bahau Hulu dengan kemiringan 9-40 % dan Pelayanan kesehatan langsung

62 Mediakom No.28/FEBRUARI/2011
asyarakat Malinau
ke desa-desa di wilayah terpencil yang sakit, telah disediakan rumah listrik sederhana berupa Solar Cell
dan perbatasan dengan pelayanan singgah bagi keluarga pasien daerah bagi puskesmas-puskesmas wilayah
puskesmas keliling. pedalaman yang dirujuk di RSUD pedalaman untuk menjaga kualitas
Untuk meringankan beban, Malinau. vaksin demi pencapaian UCI setiap
masyarakat dibebaskan biaya Mengingat sulit dan jauhnya desa.
berobat rawat jalan sampai rawat medan yang harus ditempuh Masa depan Malinau
inap kelas III di RS dan termasuk petugas kesehatan memberi Untuk mewujudkan kualitas
biaya rujukan ke RS lain. Guna pelayanan kesehatan kepada hidup masyarakat Malinau,
menjangkau wilayah terpencil masyarakat, masih ada saja yang khususnya wilayah perbatasan,
yang hanya dapat dilalui melalui tertinggal, seperti pemberian tampaknya masih cukup panjang
sungai, masyarakat dilayani dengan imunisasi. Untuk mengantisipasi ini jalan yang harus ditempuh.
pelayanan dokter terbang atau dilakukan sweeping kesehatan dasar Agar pembangunan kawasan
terapung. dan Imunisasi ke desa-desa sulit di perbatasan ini berjalan lancar,
Khusus pelayanan dokter wilayah terpencil dan perbatasan. masih memerlukan payung hukum
spesialis, telah dilakukan pelayanan Pemerintah daerah Kabupaten yang kuat seperti undang-undang.
dokter spesialis ke puskesmas Malinau juga memberikan dana Perlunya usaha yang lebih aktif dari
puskesmas di wilayah terpencil Operasional Puskesmas untuk semua pihak, baik pusat maupun
dan perbatasan, seperti pelayanan menunjang pelaksanaan program daerah. Khusus bidang kesehatan
Dokter Spesialis Anak, Obgyn, di puskesmas. Selai itu puskesmas pengalokasian tenaga dokter dan
Bedah dan Paru dari RS AL Tarakan juga mendapat dana Bantuan dokter spesialis dari pusat menjadi
dan Dokter Spesialis Mata Balai Operasional Puskesmas dan DTPK program prioritas untuk melayani
Kesehatan Mata Samarinda dan RS dari pemerintah pusat. masyarakat wilayah terpencil. Juga
Tanjung selor. Untuk mendukung pelaksanaan memerlukan penetapan batas
Untuk memudahkan keluarga program imunisasi, pemerintah wilayah perbatasan yang tegas dan
pasien menunggu saudaranya telah mengadakan sumber energi pengamanan batas wilayah. pra

No.28/FEBRUARI/2011 Mediakom 63
DAERAH

Fatmawati (kiri) foto bersama Menkes, Mantan Kepala


Puskesmas Merak (paling kanan) dan Bidan (kedua dari kiri)

Mantan TB:
Saya
Takut Mati
ernyataan polos penuh tuk mengadu. Ketika sehat saja terasa dan berbagi untuk banyak orang yang

P
harap dari seorang berat beban hidupnya, apalagi sakit menderita TB.
wanita bernama dan tak punya biaya untuk berobat. Untuk mempercepat proses
Fatmawati. Ia mantan Beruntung, Fat bertemu bidan dan sosialisasi pengobatan TB, Fat
penderita TB paru 8 Widi di Puskesmas Pulau Merak. berharap pertama; pemerintah tetap
tahun lalu. Kini telah Ia memberi tahu untuk berobat ke memberikan obat gratis kepada
menggapai impian menjadi sehat puskesmas, gratis. Betapa senangnya masyarakat. Sebab penderita TB
seperti sedia kala, sembuh dari hati Fat setelah berulang kali berobat sebagian besar masyarakat miskin.
penyakit TB yang telah menggerus gratis. Saya mulai diperiksa dahak, Penghasilanya hanya untuk sekedar
berat tubuhnya menjadi 35 kg, padahal jadwal minum obat dipantau, memenuhi kebutuhan harian saja
sebelum sakit mempunyai berat 55 kg. untuk memastikan benar-benar sulit, apalagi untuk berobat. Kedua;
Waktu itu hanya untuk berjalan saja menghabiskan obat, kenangnya. pemerintah memberikan makanan
tak kuat. Ia harus merayap diding untuk Memang, ada rasa bosan mimum tambahan kepada penderita
sekedar berpindah tempat Saya takut obat selama 6 bulan tak boleh henti, TB seperti susu. Sebab dengan
mati, akunya. terasa lama sekali. Kadangkala juga makanan tambahan tersebut dapat
Janda beranak satu, yang sering minder dengan penyakit TB ini, orang mempercepat proses penyembuhan
dipanggil ibu Fat ini berasal dari Padang takut tertular, bicara juga pelan karena dari TB. Ketiga; setiap puskesmas
merantau ke Tanjung Periok, sebagai sesak. Walau demikian Ia bertekad mempunyai paguyuban mantan TB.
pedagang kecil dan tukang kredit di harus sembuh. Awal tahun 2003 Sebab dengan paguyuban tersebut
pelabuhan. Kehidupan keras mencari memulai berobat di Puskesmas merak penderita dan mantan penderita dapat
nafkah membuatnya berangkat pagi dan awal 2004 dinyatakan sembuh saling bertukar informasi, pengalaman
pulang petang, bahkan larut malam, total. dan saling menguatkan, sehingga dapat
tapi penghasilan pas-pasan. Akibatnya Setelah sembuh, Fat terpanggil mengurangi kebosanan minum obat
dia tak cukup istirahat dan kurang gizi. hatinya untuk berbagi dengan diantara penderita TB.
Tahun 2002 mulai mengalami batuk- masyarakat yang masih menderita Menurut Fat, godaan untuk berhenti
batuk, keringat dingin ketika tidur TB. Untuk itu Ia bergabung dengan minum obat sangat besar. Sebab
malam, padahal tanpa aktivitas dan mantan pasien TB dengan membentuk setelah minum obat selama 2 bulan,
berat badanyapun menyusut drastis. Ia paguyuban yang digagas Kepala badan sudah terasa segar dan sehat.
mengira batuk biasa, sehingga cukup Puskesmas Merak. Kini, paguyuban Padahal masih banyak kuman dalam
minum obat warung saja. Ternyata, itu telah menghimpun lebih dari 800 tubuh, kemudian kambuh kembali.
batuk tak hilang juga. orang pasien dan mantan pasien TB. Akibatnya lebih berbahaya bagi pasien
Fatmawati mencoba berobat ke Fat mendapat kepercayaan menjadi atau masyarakat. Melalui paguyuban
klinik swasta. Tiap kali berobat harus ketua paguyuban mantan pasien tersebut Fat menggelorakan jiwa
menghabiskan biaya Rp 100-150 ribu TB Puskesmas Merak. Paguyuban masyarakat yang menderita TB untuk
untuk menebus obat. Karena tak mempunyai kegiatan pengobatan dan tetap semangat minum obat walau ada
sanggup menanggung biaya, Ia pun penyuluhan pada penderita TB. Fat kebosanan.
putus berobat. Tak tahu harus kemana merasa bahagia karena dapat sembuh pra

64 Mediakom No.28/FEBRUARI/2011
KOLOM

Prawito

Salah Asuhan

S
ewaktu kecil kurang gizi, remaja tidak berprestasi, Belum lagi adanya keenganan para ibu untuk memberi ASI
dewasa sakit multidimensi, akibatnya tidak produktif. kepada anak-anaknya dengan berbagai alasan. Keengganan
Kondisi ini hampir mengejala dinegara berkembang, memberi ASI ini telah memberi dampak buruk tersendiri kepada
diantaranya Indonesia. Hal ini disebabkan tingkat tumbuh kembang anak. Rentan terhadap infeksi, risiko kurang
pengetahuan rendah dan tingkat ekonomi yang gizi dan menyebabkan rendahnya tingkat intelektual anak.
lemah. Tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan Ketiga, anak tumbuh dan berkembang dengan baik, karena
salah menerapkan pola makan, pola hidup, pemanfaatan ASI, kecukupan asupan gizi yang seimbang. Hal ini terjadi karena
merawat kehamilan, kesehatan melahirkan dan memberi orang tua mempunyai pengetahuan dan kepedulian terhadap
asupan gizi yang cukup pada anak-anaknya. tumbuh kembang anak, terlepas orang tua sibuk bekerja atau
Masyarakat, karena ketidaktahuannya, ada orang tua yang tidak. Sebab bila ada kemauan dan kepedulian orang tua, banyak
memberi makan anak dengan nasi berlauk kerupuk. Padahal cara yang dapat ditempuh. Bila ini terjadi, maka akan tumbuh
mereka memelihara ayam yang sedang bertelur. Telur dijual anak-anak yang sehat, cerdas dan siap meraih prestasi.
ke warung ditukar dengan kerupuk, alasannya agar mencukupi Ada banyak ironi yang terjadi. Sewaktu kecil kurang
merata, semua anaknya kebagian. Pola makan seperti ini tidak gizi, karena keterbatasan pengetahuan dan ekonomi orang
memenuhi asupan gizi pada anak. tua, kemudian setelah dewasa ditakdirkan ekonominya
Bagi keluarga yang berpengetahuan, agar mencukupi berkecukupan. Seperti ada upaya balas dendam. Susah tidak
kebutuhan semua anak, mereka mencampur telur dengan terigu boleh berkepanjangan, cukup dimasa kecil saja. Setelah dewasa
atau kelapa muda yang diparut, lalu digoreng. Dengan demikian saatnya menikmati hasil jerih payah perjuangan hidup. Saatnya
kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi, walau mungkin kurang menikmati berbagai makanan lezat, kapan dan dimana saja suka,
sempurna karena keterbatasan gizinya. sesuai selera. Efek buruk kesehatan terlupakan.
Lain lagi dengan masyarakat kota, pengaruh iklan jajanan, Repotnya, kebiasaan makan lezat berlebih ini juga dibiasakan
pola makan dan pola hidup perkotaan yang menginginkan kepada anak-anaknya, tanpa seleksi. Cukup orang tua saja
serba cepat dan instan. Bila tak mempunyai pengetahuan yang yang dulu sasah. Kini, anak-anaknya tak boleh susah, apalagi
cukup dan kemauan yang kuat, tidak menutup kemungkinan berkekurangan makan seperti dirinya sedia kala. Balas dendam
akan menjadi pengikut sajian iklan dan kemauan anak yang terus berkelanjutan. Anak tubuh dengan gizi berlebih, demikian
merengek. Apalagi kedua orang tua bekerja dan sibuk, semua halnya orang tua. Apalagi ditambah dengan perilaku yang tidak
urusan atau sebagian makan anak diserahkan kepada pembantu. menguntungkan kesehatan seperti kebiasaan merokok dan
Kondisi masyarakat kota seperti ini, ada tiga kemungkinan. malas berolah raga.
Pertama, anak akan kelebihan gizi, obesitas. Sebab anak Tentu, bila sewaktu kecil karena berbagai faktor kurang
mendapat asupan makanan gizi yang berlebih, apalagi orang gizi, setelah dewasa kelebihan gizi, dicirikan dengan timbunan
tua berkecukupan secara ekonomi. Semua kebutuhan makan lemak dan protein dalam tumbuh yang berlebih. Kondisi ini
terpenuhi dari berbagai sumber, termasuk yang instan dan akan berdampak buruk pada kesehatan. Memungkinkan yang
rendah serat. Pola makan seperti ini tentu tidak sehat, tapi bersangkutan terkena serangan jantung, gangguan darah tinggi,
bagaimana lagi? Ini pernyataan orang tua yang sibuk bekerja asam urat dan berbagai dampak buruk kesehatan lainnya.
mencari nafkah dan mengapai karir. Belajar dari kenyataan ini, tidak perlu terjadi salah asuh
Kedua, anak akan mengalami kekurangan gizi, karena tidak berulangkali pada generasi yang sama. Cukup sekali merasakan,
tercukupi asupan makanan bergizi. Bisa jadi kemampuan yang kemudian menjadi pelajaran semua pihak untuk memperbaiki
tidak mencukupi, tetapi juga salah asupan makanan yang tidak diri, keluarga dan masyarakat Indonesia. Bersama menjalankan
bergizi karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian terhadap pola hidup sehat sejak dini hingga dewasa.
tumbuh kembang anak.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 65
SIAPA DIA

Anjasmara
Jalani Hidup Sehat
Sejak 10 Tahun Lalu
Pesinetron dan produser Anjasmara sangat peduli
dengan kesehatan. Terbukti, sejak 10 tahun lalu ia
sudah menjalani gaya hidup sehat.
Pemicunya terjadi saat lelaki kelahiran Blitar, Jawa
Timur, 13 November 1975 itu masuk rumah sakit akibat
kolesterol di dalam tubuhnya sudah di atas normal.
Saya semakin sadar sekarang. Terlebih sejak masuk
rumah sakit. Kalau saya harus menjaga kesehatan dan
mulai dengan gaya hidup sehat, ungkap Anjasmara.
Untuk menjaga kesehatannya, Anjasmara berbagi
rahasianya menerapkan pola hidup sehat. Seperti,
mengombinasikan asupan makanan dengan sayuran
dan mengatur waktu istirahat di tengah kesibukannya
sebagai artis dan produser.
foto-foto: www.kapanlagi.com

Selain giat menjaga kesehatannya, Anjas juga ingin


tampil awet muda dari usia sebenarnya. Bukan ingin
membohongi publik, tetapi ia ingin cara hidup sehatnya
bisa menginspirasi orang lain. Agar selalu tampak segar,
Anjas memperhatikan kesehatan jiwanya la berusaha
menikmati semua yang dilakukannya, misalnya dengan
melakukan yoga dan fitnes. gi-berbagai sumber

Sahrul Gunawan
Beralih ke Susu Cair
Kabar mengenai beberapa susu formula yang terindikasi bakteri enterobacter
sakazakii pada beberapa susu bermerk terkenal membuat Sahrul Gunawan
pindah ke susu cair.
Kalau susu bubuk memang ada proses kimiawi. Akhirnya, kita browsing
internet bagaimana sih cara mengatasi itu dan memang tidak ada susu formula
yang bebas dari bakteri, papar Sahrul.
Agar kedua buah hatinya tetap mendapatkan asupan gizi lewat susu, Sahrul
pun punya cara sendiri supaya anak-anaknya biasa meminum susu.
Saat kita memberikan susu ke anak, tingkat panas tidak lebih dari 70
derajat dan harus lebih bersih lagi (penyajiannya). Kita juga minta ke suster dan
ibunya agar lebih paham, ujarnya.
Bintang sinetron yang menjadi penyanyi ini kemudian sepakat dengan
istrinya untuk mengalihkan dua buah hatinya agar minum susu cair.
Sekarang sudah membiasakan anak-anak minum susu cair merk tertentu
yang lebih aman dibandingkan susu bubuk. Susu murni itu lebih baik dari susu
bubuk. Secara pelan-pelan diberhentikan karena mereka sudah tahu rasanya
susu bubuk. Sekarang sudah lebih diselang-seling (antara susu bubuk dan susu
cair), pungkasnya. gi-berbagai sumber

66 Mediakom No.28/FEBRUARI/2011
Baim wong
rajin bersepeda
Pesinetron Baim Wong tengah keranjingan
olahraga bersepeda. Bintang sinetron itu
mengaku merasakan manfaat yang positif
bagi tubuhnya setelah rutin gowes.
Awalnya Baim hanya ikut-ikutan saja saat
diajak temannya untuk bersepeda. Namun
kini ia benar-benar menyukainya karena
selain menyehatkan juga tidak membosankan.
Awalnya memang latah tapi kelamaan
melihat benefit dan positifnya. Karena beli itu
juga nggak murah kan, ujarnya.
Memiliki jadwal syuting yang padat, tidak
menghalangi pesinetron berusia 29 tahun itu
untuk gowes. Kadang, saat berada di lokasi
syuting pun Baim menyempatkan diri untuk
jalan-jalan dengan sepeda kesayangannya.
Dengan hobi baru itu aku bisa ngeluarin
keringat, tambah pria yang mengawali
kariernya di dunia sinetron pada 2001 itu.
gi-berbagai sumber

Widyawati
Rahasia Kecantikan dan
Resep Awet Muda
Walaupun di usianya yang lewat setengah abad, artis yang berjaya
di dekade 1970 hingga 1980an, Widyawati, masih kelihatan cantik,
wajahnya masih mempesona. Dibalik sedikit kerutan yang ada di
wajahnya, kulitnya masih terlihat segar dan berseri. Menurutnya,
semua wanita manapun pasti menjaga kecantikan. Lantas apa resep
ibu dua anak ini?
Kita harus rajin merawat diri. Jangan lupa menggunakan cream
yang cocok untuk kita di usia seperti saya ini, ucap Widyawati.
Selain rajin merawat kecantikan wajah, Widyawati juga rajin
minum jamu, minum air putih dan suplemen vitamin alami.
Dulu waktu masih anak-anak diajarkan nenek untuk minum jamu.
Tapi sekarang tetap minum vitamin dan sayur sayuran yang saya rasa
sama bagusnya, ujarnya.
Banyaknya wanita yang melakukan operasi plastik agar tampak
cantik, Widyawati tidak memberikan komentar.
Ya saya nggak bisa komentar, itu hak seseorang. Kalau
dengan operasi bisa menambah kepercayaannya, ya silakan saja.
Yang penting jangan lari sampai jauh sekali karena Tuhan sudah
memberikan yang ada, terangnya.
Pola makanan juga kerap dijaga secara ekstra ketat oleh peraih
piala Citra ini. Makanan yang mengandung kolesterol telah
dihindarinya, agar tetap tampil sehat. gi-berbagai sumber

No.28/FEBRUARI/2011 Mediakom 67
RESENSI BUKU

Nomor Klasifikasi : 616.19


Judul : Pedoman Penataklaksanaan Infeksi Menular Seksual
Impresum : Jakarta; Departemen Kesehatan RI:
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.2010
Kolasi : xiv,127 hlm; 28 x 20 cm
Subyek : SEXUAL TRANSMITTED DISEASES

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan sarana pelayanan kesehatan adalah agar
masalah kesehatan masyarakat yang cukup penatalaksanaan pasien IMS dapat dilakukan
penting dan dapat berdampak luas secara secara efektif pada semua tingkat pelayanan
sosial dan ekonomi di banyak negara. kesehatan sesuai dengan kemampuannya,
Adanya kegagalan dalam mendiagnosis dan meningkatkan cakupan layanan IMS,
memberikan pengobatan pada stadium dini mengurangi penyebaran kasus IMS dan
dapat memberikan komplikasi serius dan mengurangi laju kasus infeksi HIV.
berbagai gejala sisa lainnya. Komponen penatalaksanaan IMS meliputi:
Keberadaan dan semakin meluasnya anamnesis tentang riwayat infeksi/penyakit,
infeksi HIV/AIDS telah memberikan pemeriksaan fisik dan pengambilan sample,
pengaruh besar dalam penatalaksanaan diagnosis yang tepat, pemberian pengobatan
penanggulangan dan pemberantasan IMS. awal yang efektif, nasihat yang berkaitan
Selain itu meningkatnya resistensi obat dengan perilaku seksual, promosi dan atau
antimikroba terhadap beberapa kuman penyediaan kondom, penatalaksanaan mitra
penyebab IMS telah menyebabkan beberapa seksual, pencatatan dan pelaporan kasus,
rejimen pengobatan menjadi sangat tidak serta tindaklanjut klinis secara tepat.
efektif. Buku pedoman ini sangat berguna bagi
Pertemuan kelompok penasihat WHO semua dokter pada tingkat pelayanan
pada Mei 1999 tentang tata cara pengobatan kesehatan yang dalam pelayanan sehari-
IMS telah melakukan peninjauan ulang harinya menjumpai pasien/tersangka IMS,
dan menyempurnakan rekomendasi dan paramedik (perawat dan bidan) yang
pengobatan. Rekomendasi tersebut meliputi hanya dalam keadaan dimana tidak ada
penyempurnaan terhadap penatalaksanaan dokter untuk sementara waktu akan tetapi
kasus IMS melalui pendekatan sindrom dibawah pengawasan dokter penanggung
untuk pasien yang menunjukkan jawab dapat menggunakan prosedur tetap ini
keluhan gejala IMS dan pengobatan untuk melakukan penatalaksanaan pasien.
terhadap beberapa IMS yang spesifik Buku ini juga menyediakan informasi
yang berdasarkan situasi global dan data yang diperlukan dalam penatalaksanaan
surveilans IMS. mitra seksual serta IMS pada anak-anak dan
Tujuan penatalaksanaan pasien IMS di remaja.

68 Mediakom No.29/APRIL/2011
Nomor Klasifikasi : 362.11
Judul : Menjadi Seniman Organisasi:
Seni Mengelola Health Care Industry
Penulis : Achmad Sujudi
Editor : Salim Shahab
Impresum : Jakarta : Rajut Publishing, 2011,
Kolasi : 498 hal; 20cm
Subyek : HOSPITAL ORGANIZATION and
ADMINISTRATION HOSPITALIZATION
HEALTH MANPOWER

Pelayanan rumah sakit merupakan produk


yang di terapkan terhadap pasien untuk upaya
penyembuhan dan mengurangi penderitaan pasien
yang melibatkan sejumlah proses manajemen.
Pada dasarnya proses manajemen yang dilakukan
di rumah sakit sama dengan proses manajemen
pada umumnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi, tetapi rumah sakit adalah
organisasi yang unik, sebab banyak profesional yang
terlibat.
Sesuai dengan strukturnya di organisasi Rumah
Sakit ada dua jenis kewenangn yang harus bisa
bekerja sama, yaitu kewenangan profesional
dan kewenangan manajemen yang keduanya
harus bermuara pada satu tujuan yaitu melayani
kepentingan pasien.
Buku ini memuat tentang teori dasar dan
perkembangan serta peluang penerapannya dalam
pelayanan kesehatan, walau pemahaman tentang hal
itu harus diikuti dengan pandangan yang kritis.
Penulis adalah seorang yang berpengalaman
dalam bidang ini karena latar belakang pendidikan
dan praktek lapangan yang dirintisnya sebagai
dokter umum dan mengajar di Program Magister
Buku ini memuat tentang teori dasar
Manajemen Rumah Sakit. Sebelum menjadi Menteri
Kesehatan beliau juga pernah menjabat sebagai
dan perkembangan serta peluang
Direktur Rumah Sakit Bengkulu yang berhasil penerapannya dalam pelayanan
membawa Rumah Sakit Bengkulu ini menjadi kesehatan, walau pemahaman tentang
pemenang tingkat nasional RS kelas D dan tahun hal itu harus diikuti dengan pandangan
berikutnya menjadi pemenang nasional RS kelas C . yang kritis.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 69
LENTERA

Menyikapi
kesulitan
Prawito

S
uatu pagi penumpang kereta ekonomi realitanya tidak demikian, berarti ada yang salah dalam
jurusan Tanah Abang Jakarta, turun di Stasiun menyikapi keadaan.
Dukuh Atas Sudirman. Wanita muda itu Berat-ringannya beban hidup, mudah- susah problem
berpenampilan modis menenteng tas kerja yang di hadapi , sangat bergantung pada penyikapan
bermerek, mengenakan kawat gigi berjenis terhadap keadaan tersebut. Bila menyikapinya benar, pasti
mahal. Setelah turun kereta, sambil berjalan Ia mengeluh akan berujung pada kemudahan menyelesaikan masalah
tertinggal kereta api express. Ia terpaksa naik kereta dan bebanpun terasa ringan. Sebaliknya bila salah dalam
ekonomi lingkar, panas, padat, bau keringat, antri lagi. menyikapi persoalan, maka masalah yang kecil akan
Ternyata keluar stasiunpun masih antri lagi. Kerja susah , terasa sulit, bebanpun terasa berat. Apa lagi bebannya
naik kereta susah, hidup ini benar-benar susah, ngeloyor berat, akan terasa lebih berat lagi.
dengan wajah muram. Penyikapan yang benar akan selalu memahami
Hanya selang beberapa langkah, keluarga miskin yang dengan pikiran positif setiap keadaan yang kurang
menggelandang beralaskan kardus, beratap beton jalan menyenangkan. Sebab selalu ada pelajaran yang dapat
layang dukuh atas begitu gembira. Sang ibu bernyanyi, di petik sehingga tak mengulangi kesalahan untuk kedua
mendendangkan lagu, sayup-sayup terdengar bercampur kalinya. Belajar dari pengalaman menjadi guru yang tak
bising suara kendaraan kota. Sementara anak balitanya terlupakan.
bermain mobil-mobilan bekas , tak beroda. Anak itu Selalu ada hikmah di balik kesulitan, bahkan selalu
menarik mobilan-nya sambil mulutnya berbunyi seperti ada kemudahan setelah kesulitan. Jadi jangan takut
suara mesin mobil sedang di gas, ngung.ngung ngung menghadapi kenyataan sulit. Mari menikmati kenyataan
Mungkin mereka lebih bahagia dari wanita modis tadi . apa adanya, jangan berpura-pura. Sebab berpura-pura
Memang ada kalanya terasa panas di tengah ruang justru akan menambah kesusahan. Seperti ungkapan,
ber AC, merasa miskin di tengah kemewahan materi yang biar tekor yang penting nyohor. Kelihatannya bahagia,
di sandang, merasa susah di tengah kemudahan dengan padahal hati menjerit, luka mendalam yang menyayat.
beraneka fasilitas dan merasa kurang, kurang dan kurang, Sering kali, kesulitan akan mendewasakan seseorang.
sehingga terus memburu untuk mencukupi kekurangannya Mereka akan menjadi tangguh, kokoh dan bersahaja
tak kenal menyerah, begitulah seterusnya, entah sampai menghadapi kesulitan. Tak mudah mengeluh dan cengeng.
kapan, tak pernah merasa cukup. Siap menanggung beban berat dalam waktu yang
Sementara ada orang merasa sejuk di tengah terik panjang. Gigih dan tak pernah putus asa. Terus menjalani
matahari, merasa berkecukupan, walau ada keterbatasan, kehidupan dengan ceria.
selalu tumbuh lintasan-lintasan kebahagiaan di tengah Biasanya kesulitan sebagai awal untuk merubah
kesulitan, sehingga merasa ringan menghadapinya. Maka, keadaan, dari sulit menjadi lebih mudah, dari kekurangan
Ia tetap tersenyum, bersenandung dan berbagi cerita menjadi kecukupan, dari kebodohan menjadi keluasan
mengiringi kesulitannya. pengetahuan, dari pengontrak rumah menjadi punya
Logikanya orang berkecukupan lebih bahagia dibanding rumah kontrakan. Tak ada yang instan, seperti membalikan
yang kekurangan, karena yang berkecukupan mampu telapak tangan. Semua itu perlu waktu, proses dan
berbagi, orang berpendidikan lebih berbahagia karena perjuangan panjang. Termasuk menyiapkan mental untuk
lebih mudah dan lebih besar peluangnya mengakses menyikapi kesulitan secara benar.
sumber informasi, pengetahuan dan finansial. Bila

70 Mediakom No.29/APRIL/2011
Usia Senja Tetap Berkarya
Prawito

M
enjadi tua itu pasti, tapi tak perlu ditakuti. Mereka ini tetap bersemangat berkarya walaupun
Sebab tua itu proses alami yang akan sudah lanjut usia. Kelemahan fisik tidak dijadikan alasan
selalu terjadi pada setiap insani, tanpa untuk mematikan daya karya dan kreasi. Mereka sudah
kecuali. Diantara cirinya, semula segar, membuktikan dirinya berhasil berbuat sesuatu. Setiap orang
sehat, kuat dan energik kini menjadi juga dapat melakukannya asal ada tekad dan kemauan
lemah, sakit-sakitan dan lamban. Selain itu kulit keriput, yang kuat. Lansia yang berani melakukan berarti berhasil
rambut memutih dan gigi ompong, juga ciri lainnya dari mengubah kelemahan pada dirinya menjadi kekuatan dan
mereka yang sudah menjadi tua. seni hidup yang dinamis.
Terpenting bagi lanjut usia (lansia) harus menyadari Para lansia sering takut gagal memasuki dan menjalani
melemahnya fisik tidak berarti melemahnya kekuatan jiwa. masa tuanya. Hal itu tidak perlu terjadi jika kaum lansia
Seorang lansia tidak gesit lagi bekerja seperti dulu, bukan menyadari bahwa kegagalan atau keberhasilan seseorang
berarti tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Ia masih mampu dalam memasuki usia lanjut itu relatif ditentukan oleh
berkarya dalam hidupnya, bahkan ada yang mencapai seberapa aktif ia mengasah daya intelektual yang ada pada
puncak karyanya, justru dihari tua. dirinya. Seorang lansia yang masih aktif mengasah otaknya,
Menurut ilmu psikologi, orang yang kurang mahir dalam tidak akan cepat pikun. Sebaliknya, jika tidak atau jarang
suatu bidang biasanya terdorong mengembangkan potensi mengasah pikirannya, malah mengurung diri, atau malas
lain untuk menutupi kekurangannya. Sebagai contoh, melakukan sesuatu, ia akan cepat menderita kepikunan.
seorang wanita yang sadar tidak memiliki postur tubuh yang Para lansia tidak perlu takut atau kuatir atas kelemahan
indah akan terdorong menutupi kekurangannya dengan fisik, sebagai akibat proses penuaan. Biarkan saja hal
meningkatkan keterampilan memasak atau menjahit. itu terjadi secara alami. Yang penting ia tidak membuat
Sehingga Ia berhasil menjadi juru masak atau penjahit yang kelemahan itu halangan untuk berbuat sesuatu yang
sukses. berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Setiap lansia
Sebagai bukti, banyak sekali lansia yang mampu masih punya kesempatan dan potensi untuk berkarya.
berkarya. Contoh, mereka sukses dalam karya justru dihari Apalagi para paripurna (pensiunan) yang sudah terbiasa
tua. Seperti Sophocles, menulis drama Oedipus Tyrannus bekerja dan berfikir, tak perlu khawatir. Kebiasaan bekerja
pada usia 80 tahun, Daniel Dafos, menulis novel Robinson dan berfikir terus difungsikan dengan kegiatan yang
Crusoe pada usia 59 tahun, Michaelanglo, menyelesaikan memungkinkan dikerjakan, sesuai dengan kecenderungan
karya seninya di gereja St. Peters pada usia 70 tahun, masing-masing. Setiap orang mempunyai kecenderungan
Francois Mauriac, menulis novel Maltaverne pada usia yang berbeda-beda. Mari tekuni kecenderungan itu sampai
83 tahun, Gladstone, menjadi perdana menteri pada usia menjadi karya yang bermanfaat bagi diri dan orang lain.
84 tahun. Albert Einstein, menemukan berbagai penemuan Nikmati perjalanan karya-karya itu dengan sabar, pasti
penting pada masa lanjut usia, demikian juga Mahatma suatu saat karya itu akan menjadi monumental, seiring
Gandhi, memimpin India. perjalanan waktu.
Ada juga penyandang-penyandang cacat yang tetap Hanya saja, setiap karya membutuhkan kemauan,
berkarya. Cacat fisik tidak menjadi kendala atau penghalang konsistensi dan daya tahan dalam waktu tertentu. Jangan
bagi mereka untuk berkarya dan berprestasi. Orang- berhenti berkarya sebelum berhasil. Ibarat menanam,
orang itu di antaranya John Milton, penyair ternama, mesti sabar menunggu waktu buahnya matang, baru
menulis syair-syair indahnya selama 20 tahun walaupun kemudian memetiknya. Memang momentum itu sulit
Ia mengalami kebutaan. Ludwig von Beethoven, maestro diterka, tapi atas kesungguhan yang terus-menerus, tak
kondang dalam dunia musik klasik, menulis simponi lagu- menutup kemungkinan, karya besar itu lahir diusia senja,
lagu yang indah selama 10 tahun terakhir hidupnya dalam sebagaimana maha karya para pendahulu kita.
keadaan tuli total.

No.29/APRIL/2011 Mediakom 71
LENTERA

68 Mediakom No.29/APRIL/2011

Anda mungkin juga menyukai