Alhamdulillah segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam, selawat
serta salam dilimpahkan kepada rasulullah saw. Penulis bersyukur kepada ilahi
rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya kepada penulis sehingga
memberi bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi kasus ini
dengan baik.Namun penulis yakin di dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
makalah ini mohon kritik dan saran yang membangun sehingga penulis dapat
sekalian.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI . ii
B. Tujuan................................................................................
A. Manajemen Kasus............................................................
..........................................................................................
C. Kebijakan ........................................................................
..........................................................................................
10
11
E. Pendekatan ......................................................................
..........................................................................................
15
A. Kesimpulan ....................................................................... 21
2
B. Saran ................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
dan mungkin sekarangsudah ada disekitar kita.Sampai sekarang belum ada obat yang
bisa menyembuhkan AIDS,bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan
vaksin.
AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human
Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel
kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang
berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit
yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS. Maka, selama bertahun-tahun
orang dapat terinfeksi HIV sebelum akhirnya mengidap AIDS. Namun penyakit yang
paling sering ditemukan pada penderita AIDS adalah sejenis radang paru-paru yang
langka, yang dikenal dengan nama pneumocystis carinii pneumonia (PCP), dan
sejenis kanker kulit yang langka yaitu kaposis sarcoma (KS). Biasanya penyakit ini
baru muncul dua sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS.
1
Seseorang yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit. Secara fisik dia akan
Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka telah
tertular virus AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan
itulah sebabnya mengapa penyakit ini sangat cepat tertular dari satu orang ke orang
lain. Masa inkubasi adalah periode atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke
B. Tujuan
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Manajemen Kasus
orang terinfeksi HIV (ODHIV). Manajer Kasus : Seseorang yang bertanggung jawab
layanan, monitoring dan tindak lanjut, konferensi kasus, intervensi krisis dan
Peran sebagai pemberi dukungan dimana adanya hubungan suportif yang baik
dengan klien dan membuat mereka merasa memiliki harapan, merupakan salah satu
fondasi untuk membantu klien. Salah satu cara untuk mengembangkan hubungan baik
dengan klien yang resisten adalah dengan meningkatkan kemampuan manajer kasus
berhubungan dengan orang lain: menunjukkan sikap empati, menyimak dengan aktif,
menerima kemarahan dan balikan korektif. Tentu saja, hubungan baik dengan klien
adalah sesuatu yang baik jika saja hal itu dapat diciptakan. Jika ada seseorang yang
mendatangi seorang manajer kasus untuk meminta bantuan, maka prosesnya akan
3
lebih menyenangkan jika orang itu menyukai si manajer kasus. Hal ini berlaku sama
bagi pembantu dan yang dibantu. Manajer kasus akan jauh lebih menyenangi
2. Intervensi Krisis
Seperti yang tersirat dari bunyinya, intervensi krisis merupakan strategi yang
terbatas dan terfokus. Jika manajer kasus menyadari krisis yang dihadapi klien dalam
kehidupan mereka, maka faktor waktu menjadi sangat penting. Jika krisis itu sangat
mengancam klien sebelum rujukan yang tepat dapat ditemukan, maka tugas manajer
kasus harus dengan cepat mengambil tindakan yang dapat mengurangi kadar
ancaman itu bagi . Tanggung jawab manajer kasus adalah menilai kadar keseriusan
situasi. Krisis itu bisa mencakup penyakit, hubungan dengan anggota keluarga,
melakukan asesmen dengan baik merupakan hal yang penting dalam intervensi krisis.
Dari perspektif manajemen kasus, intervensi krisis dapat hanya berupa upaya
3. Perantara/Fasilitator
Setelah proses asesmen, peran manajer kasus yang umum adalah memfasilitasi
pemerintah, atau organisasi kemasyarakatan, orang-orang yang peduli lainnya. Hal ini
paling sering diselesaikan melalui perujukan. Sekilas hal ini tampaknya seperti proses
4
yang sangat sederhana. Melakukan rujukan yang baik berasumsi bahwa para manajer
kasus mengetahui sumber rujukan dan terdapat kesesuaian yang tepat antara
kebutuhan klien dan pemenuhan yang tersedia. Seorang manajer kasus tidak sekadar
merujuk ke suatu tempat yang dianggap dapat menangani masalah, tetapi ke suatu
tempat yang dipandang paling dapat memenuhi kebutuhan klien. Perujukan klien ke
sumber yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya dapat memperbesar rasa putus asa
yang ceroboh dan tidak tepat juga dapat merusak citra manajer kasus.
medis maupun layanan sosial lainnya yang tersedia di masyarakat sebagai layanan
yang perlu hubungi; siapa contact person untuk perujukan dalam sistem manajemen
4. Pemberdaya/Edukator/Mediator
tujuan yang telah disepakati, meningkatkan rasa percaya diri (PD) klien adalah peran
kasus mengetahui kemampuan setiap klien untuk terlibat dalam proses itu dan dapat
meningkatkan rasa PD klien. Penentuan saat yang tepat bagi klien untuk siap dan
5
mampu melakukannya sendiri mengharuskan manajer kasus untuk dapat secara tepat
belajar bagi klien. Semua kegiatan yang umumnya dilakukan dalam program
diskusi kelompok dan permainan peran untuk membantu klien melakukan sesuatu
Ada saat dimana manajer kasus harus memainkan peran sebagai mediator dalam
pertikaian yang terjadi di antara klien, antara klien dan lembaga pelayanan
masyarakat, atau di antara pegawai lembaga pelayanan yang terlibat dengan klien.
5. Advokat
Advokasi berarti bahwa manajer kasus bertindak untuk kepentingan klien yang
tidak dapat atau tidak mau bertindak atas namanya sendiri. Sebenarnya, advokasi
dapat terjadi jika klien dapat bertindak sendiri, tetapi itu tidak dilakukan karena
manajer kasus akan dapat menanganinya lebih efektif. Ini dapat terjadi jika klien
kurang mampu karena satu dan lain alasanseperti klien anak, warga masayarakat
penyandang cacat, lansia, atau mereka yang terganggu secara emosional dan fisik.
Advokasi adalah jenis intervensi yang paling signifikan yang dapat dilakukan
manajer kasus, utamanya jika sumber daya tidak memadai, tidak efisien, atau tidak
ada.
6
6. Koordinator Pelayanan
apakah secara formal atau tidak formal, bergantung pada seberapa rumit
kemungkinan solusi bagi kasus klien yang dihadapi. Banyak program manajemen
kasus yang disebut Intensive Case Management (ICM), di mana manajer kasus
bekerja dengan erat bersama klien selama empat sampai delapan minggu.
Peran tindak lanjut tidak hanya memerlukan waktu untuk melacak klien setelah
upaya tindaklanjut tersebut. Betapapun sulitnya, upaya melacak bekas klien ada
manfaatnya, hal yang baik untuk mengetahui bagaimana keadaan klien yang pernah
dilayani, mengetahui seberapa baik hasil program manajemen kasus dan seberapa
baik pula kinerja tenaga profesional lain dan sistem dukungan masyarakat. Peran ini
Tindak lanjut dalam manajemen kasus membutuhkan waktu, energi, dan dana.
Peran ini bagi manajer kasus semakin lebih mengemuka ketika para profesional dan
7
B. Dampak Sosial
1. Dampak terhadap demografi
Salah satu efek jangka panjang endemi HIV dan AIDS yang telah meluas
yang diperkirakan hidup dalam jangka waktu yang lebih pendek, kontribusi
sosial menjadi semakin kecil dan kurang dapat diandalkan. Hal ini menjadi
masalah yang penting karena hilangnya individu yang terlatih dalam jumlah
berarti bahwa semakin banyak orang menjadi sakit, dan membutuhkan jasa
berarti bahwa pasien sedikit demi sedikit menjadi lebih sakit dalam jangka
8
3. Dampak terhadap ekonomi nasional
Mengingat bahwa HIV lebih banyak menjangkiti orang muda dan mereka
yang berada pada umur produktif utama (94% pada kelompok usia 19
sampai 49 tahun), epidemi HIV dan AIDS memiliki dampak yang besar
pada angkatan kerja, terutama di Papua. Epidemi HIV dan AIDS akan
yang diakibatkan oleh dampaknya pada individu dan ekonomi. Dari sudut
pandang individu HIV dan AIDS berarti tidak dapat masuk kerja, jumlah
pekerjaan dengan gaji yang lebih baik dan umur masa produktif yang lebih
pendek.
masyarakat. Penderita HIV dan AIDS dapat kehilangan kasih sayang dan
anak yatim dan piatu akan bertambah yang akan menimbulkan masalah
tersendiri. Oleh sebab itu keterbukaan dan hilangnya stiga dan diskriminasi
9
C. Kebijakan
Jadi Strategi penanggulangan HIV dan AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Skenario strategi dan rencana aksi ini pada tahun
2014 adalah bahwa 80% populasi kunci terjangkau oleh program yang efektif dan
60% populasi kunci berperilaku aman. Kesimpulan tentang strategi pencegahan HIV
harus dilakukan melalui suatu gerakan secara nasional bersama sektor dan
komponen lain
3. Upaya penanggulangan HIV AIDS harus menghormati harkat dan martabat
hubungan seks berisiko, semata-mata hanya untuk memutus rantai penularan HIV
10
6. Upaya penanggulangan HIV AIDS merupakan upaya-upaya terpadu dari
perawatan berdasarkan data dan fakta ilmiah serta dukungan terhadap ODHA
7. Upaya penanggulangan HIV AIDS diselenggarakan oleh masyarakat, pemerintah,
dan LSM berdasarkan prinsip kemitraan. Masyarakat dan LSM menjadi pelaku
HIV AIDS
8. Upaya penanggulangan HIV AIDS diutamakan pada kelompok masyarakat
terhadap mereka.
b. Memformulasikan suatu rencana pelayanan yang memungkinkan untuk
pelayanan-pelyanan tersebut.
d. Memonitor keefektifan dari rencana pelayanan dalam memenuhi kebutuhan
11
e. Pelayanan sebagai titik central dari tanggungjawab dan komunikasi sehingga
klien dan berbagai penyedia pelayanan akan mempunyai akses yang cepat
pada seseorang yang dapat membantu mereka ketika muncul pertanyaan dan
pelayanan dan program yang dibutuhkan oleh klien tetapi tidak tersedia dalam
masyarakat tersebut.
2. Fungsi
a. Identifikasi klien dan orientasi (Client Identification and Orientation). Dalam
hal ini manajer kasus terlibat identifikasi secara langsung dan menyeleksi
hidup, atau berapa biaya untuk suatu perawatan dan pelayanan yang dapat
termasuk jua melakukan penggalian atas potensi klien, baik kekuatan dan
kelemahannya.
2) Memahami hasil kontak dan pengkajian awal, walaupun belum tentu harus
12
4) Selalu kontak secara teratur dengan klien sehingga dapat memahami
pelayanan.
d. Koordinasi hubungan dan pelayanan.
Seorang manajemen kasus harus menghubungkan klien dengan sumber-
sumber yang sesuai. Selain itu juga harus menekankan adanya koordinasi
terus menerus dengan klien dan penyedia pelayanan untuk menyaknkan baha
baik, serta digunakan oleh klien secara tepat. Apabila ditemukan adanya
13
dicapai dalam perkembangan kasus klien, pelaksanaan pelayanan serta
atau sumber, manajer kasus membantu klien dan keluarganya pada saat mereka
pendekatan agama diajarkan bahwa masalah sosial timbul bila terjadi pelanggaran
2. Pendekatan Hukum
Antara pendekatan hukum dan pendekatan agama ada kesamaan segi historis,
dalam arti pendekatan hukum dalam memandang fenomena masalah sosial bisa
berlaku bagi semua anggota masyarakat dimana ia bertempat tinggal dan hukum
tersebut diberlakukan.
14
Pendekatan ini bisa besifat preventif dalam arti masalah sosial dapat dicegah
maupun bersifat kuratif atau rehabilitatif dalam arti terhadap pelaku pelanggar norma
hukum akan diberikan sanksi tertentu dan diadakan pembinaan agar dia tidak lagi
dalam pendekatan ini antara lain adalah para penegak hukum maupun aparat
3. Pendekatan Jurnalistik
cetak. Melalui pendekatan ini masalah sosial diusahakan untuk dikenalkan pada
masyarakat baik dalam arti masalah sosial itu sendiri maupun sebab-akibat serta cara-
cara menghadapinya. Sampai saat ini majalah, surat kabar masih menjadi sarana yang
4. Pendekatan Seni
Pendekatan seni adalah suatu upaya yang dilakukan para seniman (seni drama,
musik, tari, lukis, sastra dsb) untuk membangun simpati kemanusiaan sehubungan
Dalam pendekatan ini juga harus memperhitungkan kelompok yang jadi sasaran.
(misal melalui musik, apabila yang jadi sasaran pendekatan adalah anak muda, maka
musik yang digunakan juga musik yang sesuai dengan selera anak muda, begitu juga
15
dengan ksenian lainnya, misalnya wayang cocok untuk digunakan pada masyarakat
5. Pendekatan Ekologi
Yaitu suatu metode pendekatan yang yang didasarkan atas konsep dan prinsip
ekologi ,dalam arti menelaah masalah sosial sebagai hasil interrelasi antara
lingkungannya.
disiplin ilmu sosial yang juga lebih dari satu. Dengan demikian, pada pendekatan ini
kita gunakan disiplin ilmu sosial yang sesuai dengan jumlah subsistem masalah yang
Pada pendekatan ini, masalah sosial didekati, dianalisa dan dikaji dari berbagai
disiplin ilmu sosial secara serentak dalam waktu yang sama. Masalah sosial yang
Sejarah dst, bahkan mungkin dari disiplin akademis diluar ilmu sosial.
Kemampuan tersebut baik yang ada dalam diri kita, maupun kerjasama dengan
16
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
Nyonya N usia 39 tahun, status menikah dan memiliki 2 orang anak. Suami
Suami tidak memiliki pekerjaan dan tidak mengetahui status penyakit HIV
Nyonya N.saat ini Nyanya N dan keluarga tidak memiliki tempat tinggal
menjalani Terapy ARV, dan sekarang harus selalu ke Kota Medan untuk mengambil
obat.
Permasalahn lain yang dimiliki Nyonya N adalah sering tidak adanya biaya
Pemecahan Masalah :
dengan klien dan membuat mereka merasa memiliki harapan, merupakan salah
17
satu fondasi untuk membantu klien. Salah satu cara untuk mengembangkan
korektif. Tentu saja, hubungan baik dengan klien adalah sesuatu yang baik jika
saja hal itu dapat diciptakan. Jika ada seseorang yang mendatangi seorang
menyenangkan jika orang itu menyukai si manajer kasus. Hal ini berlaku sama
bagi pembantu dan yang dibantu. Manajer kasus akan jauh lebih menyenangi
kemiskinan klien
Peran manajer kasus yang umum adalah memfasilitasi proses pemberian bantuan
diselesaikan melalui perujukan. Sekilas hal ini tampaknya seperti proses yang
sangat sederhana. Melakukan rujukan yang baik berasumsi bahwa para manajer
kasus mengetahui sumber rujukan dan terdapat kesesuaian yang tepat antara
18
diantaranya pendekatan agama. Melalui pendekatan agama diajarkan bahwa
tidak dapat atau tidak mau bertindak atas namanya sendiri. Sebenarnya, advokasi
dapat terjadi jika klien dapat bertindak sendiri, tetapi itu tidak dilakukan karena
manajer kasus akan dapat menanganinya lebih efektif. Ini dapat terjadi jika klien
kurang mampu karena satu dan lain alasan seperti klien anak, warga masayarakat
penyandang cacat, lansia, atau mereka yang terganggu secara emosional dan fisik.
Advokasi adalah jenis intervensi yang paling signifikan yang dapat dilakukan
manajer kasus, utamanya jika sumber daya tidak memadai, tidak efisien, atau
tidak ada.
5. Upaya penanggulangan HIV AIDS diselenggarakan oleh masyarakat, pemerintah,
dan LSM berdasarkan prinsip kemitraan. Masyarakat dan LSM menjadi pelaku
HIV AIDS
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
orang terinfeksi HIV (ODHIV). Manajer Kasus : Seseorang yang bertanggung jawab
layanan, monitoring dan tindak lanjut, konferensi kasus, intervensi krisis dan
Selama proses manajemen kasus sejak awal intake sampai hubungan tindak
Keseluruhan peran itu akan dilakukan dari asesmen dan intervensi proses pemberian
manajer kasus berfokus pada strategi pemecahan masalah yang berbeda, keterampilan
B. Saran
20
Sebaiknya penderita HIV + lebih terbuka tentang penyakitnya kepada keluarga,
kalaupun harus disimpan untuk diri sendiri dengan tujuan tidak ingin menyakiti
keluarga. Selain itu juga harus selalu melakukan terapy ARV, karena dengan adanya
bantuan JKN, oasien yang kurang mampu pun bias mendapatkan pelayanan tersebut.
21
DAFTAR PUSTAKA
Maulanusantara.files.wordpress.com
Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin.
Google.com
22