Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN TEORITIS
(Arjatmo, 2002).
2.1.2 KLASIFIKASI
2.1.3 ETIOLOGI
1. Diabetes tipe I:
a. Faktor genetik
4
terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada
b. Faktor-faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes Tipe II
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
Faktor-faktor resiko :
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
5
2.1.4 PATOFISIOLOGI/PATHWAYS
Defisiensi Insulin
glukoneogenesis hiperglikemia
Kekurangan
ketonemia Nitrogen urine Dehidrasi volume
cairan
Makrovaskuler Mikrovaskuler
Retina Ginjal
Jantung Serebral Ekstremitas
Retinopati Nefropati
diabetik
Miokard Infark Stroke Luka Insisi
6
2.1.5 TANDA DAN GEJALA
keluhan akibat komplikasi degeneratif kronik pada pembuluh darah dan saraf.
sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus
dengan komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah adanya
kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka pada tungkai yang sukar sembuh
ditemukan adalah :
1. Katarak
2. Glaukoma
3. Retinopati
5. Pruritus Vulvae
8. Dermatopati
9. Neuropati perifer
11. Amiotropi
7
12. Ulkus Neurotropik
17. Hipertensi
yang tinggi, dan dapat muncul keluhan nokturia disertai gangguan tidur, atau
itu tidak terjadi polidipsia atau baru terjadi pada stadium lanjut.
Penyakit yang mula-mula ringan dan sedang saja yang biasa terdapat pada
infeksi akut. Defisiensi insulin yang tadinya bersifat relatif sekarang menjadi
absolut dan timbul keadaan ketoasidosis dengan gejala khas hiperventilasi dan
Gejala yang biasa terjadi pada hipoglikemia seperti rasa lapar, menguap dan
berkeringat banyak umumnya tidak ada pada DM usia lanjut. Biasanya tampak
8
2.1.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
(mg/dl)
- Plasma vena
- Plasma vena
- Darah kapiler
pemeriksaan :
mg/dl
2.1.7 PENATALAKSANAAN
9
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
5. Pendidikan
10
2.2.1 PENGKAJIAN DATA DASAR
Pengkajian Meliputi:
a) Biodata klien
terapi insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apakah teratur
penyakitnya.
d) Aktivitas/ Istirahat :
Letih, Lemah, Sulit Bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot menurun.
e) Sirkulasi
f) Integritas Ego
Stress, ansietas
g) Eliminasi
h) Makanan / Cairan
11
i) Neurosensori
j) Nyeri / Kenyamanan
k) Pernapasan
l) Keamanan
1. Nyeri b/d luka insisi d/d skala nyeri, luas luka, keadaan luka.
urin
4. Gangguan integritas kulit b/d status metabolik d/d adanya luka insisi.
2.2.3 INTERVENSI
1. Nyeri b/d adanya luka insisi d/d skala nyeri, luas luka, keadaan luka
klien berkurang.
12
Kriteria Hasil:
Intervensi :
Rasional :
adekuat
Kriteria Hasil :
13
b. Berat badan stabil atau penambahan ke arah rentang biasanya
Intervensi :
a. Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan
indikasi.
Rasional:
utilisalnya)
haluaran urin.
Kriteria Hasil :
stabil, nadi perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik,
14
haluaran urin tepat secara individu dan kadar elektrolit dalam batas
normal.
Intervensi :
b. Berikan cairan paling sedikit 2000 ml/hari dalam batas yang dapat
mukosa
Rasional:
yang adekuat
4. Gangguan integritas kulit b/d status metabolik d/d adanya luka insisi
penyembuhan.
Kriteria Hasil :
15
Intervensi :
Rasional:
injury
Intervensi :
Rasional:
b. Membantu agar pasien tidak mudah jatuh dari tempat tidur karena
16
c. Agar mengingat semua tempat yang di gunakan oleh pasien.
17
18