Anda di halaman 1dari 3

Dasar Dasar Pontik

Pontik adalah komponen dari suatu Gigi Tiruan Jembatan atau Bridge

yang menggantikan gigi asli dan yang menghubungkan dengan kedua komponen

lain sehingga membentuk suatu jembatan, pontik berperan sebagai rehabilitasi

fungsi dan peranan gigi asli yang hilang. Fungsi utama dari pontik adalah sebagai

stabilisasi oklusi, fungsi mastikasi, dan juga dapat menunjang dalam segi estetik.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan desain pontik

1. Ruang Interproximal bisa dilewati dental floss, self cleansing


2. Kontak dengan gigi tetangga tidak terlalu lebar, serasi pada kedua sisi.

Titik kontak anterior rahang atas berjalan naik ke distal, titik kontak

anterior rahang bawah garisnya hampir horizontal.


3. Kontak dengan jaringan gusi dapat berupa kontak ringan, 0,1mm agar

mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan tekanan yg besar pada gusi.

Palatinal pontik dikurangi 20%.


4. Bentuk permukaan oklusal dikurangi 20% dari kontur asli, untuk

mengatasi masalah tekanan mastikasi.


5. Estetik yang baik
6. Panjang Span
7. Kekuatan gigi penyangga
8. Bentuk ridge
9. Adanya gigi yang supraposisi

Prinsip Desain Pontik

1. Desain Pontik Posterior


a. Permukaan halus, licin, dasar cembung.
b. Kontak dgn gusi ringan
c. kontak oklusal pontik harmonis dgn gigi lain.
d. Lengkung bukal dan lingual harmonis dgn gigi tetangga.
e. Panjang pontik oklusal /insisal dari servikal harus serasi.
2. Desain Pontik Anterior
a. Dasar pontik cembung, licin, halus.
b. Kontak labial ringan, lingual melayang.
c. Lengkung labial dan lingual harmonis dengan gigi tetangga.
d. Jika terjadi resorbsi cukup besar pd daerah pontik, servikal diberi

warna yg sama dgn gusi.


e. Warna sesuai dgn gigi asli.

Persyaratan Pontik

1. Faktor Estetik
2. Faktor Fungsi
3. Faktor Kebersihan
4. Faktor Biologis

Pengaruh Desain Pontik terhadap Estetik

1. Bentuk dan warna pontik

Bentuk mirip dengan gigi asli dan warna sesuai dgn warna gigi asli

(ditentukan dengan menggunakan shade guide).

2. Kontak dengan gusi harus serasi dengan lengkung dari permukaan gusi

dan dari garis lengkung servikal garis tetangga.


3. Ruang Interdental serasi, jangan terlalu persegi sehingga memberi kesan

lebar dan menutupi daerah interdental.

Pengaruh Desain Pontik Terhadap Fungsi

1. Untuk mendapatkan fungsi bicara yang baik desain pontik tidak boleh

terlalu tebal.
2. Untuk mendapatkan fungsi pengunyahan yang baik tekanan mastikasi

harus dikurangi, dengan beberapa cara


a. Mengurangi kontur oklusal 20% (palatinal dan lingual)
b. Membuat spill-way di oklusal.

Pengaruh Desain Pontik terhadap Keseimbangan Biologis

1. Mudah dibersihkan, mudah dijangkau lidah dan sikat gigi.


2. Permukaan licin dan halus.
3. Tidak menekan gusi, tidak terlalu cembung.
4. Jika terbuat dr akrilik, hindari kontak langsung dengan gusi.

Klasifikasi pontik

1. Menurut cara pembuatannya


a. The Laboratory pontic
b. The Proprietary pontic
2. Menurut kontak dengan gusi
a. Sanitary Pontik
b. Ridge-Lap pontik
c. Saddle pontic
d. Modified Ridge-Lap pontic
e. Ovate
f. Conical

Bahan yang digunakan

1. Akrilik : GTJS, mudah pecah, koefisien panas besar, mudah abrasi,

dimensi tdk stabil, iritasi dan alergi.


2. Porselen : Hasil memuaskan, tetapi mudah rapuh.
3. Logam : Tidak iritasi, estetik kurang,
4. Kombinasi Logam dgn akrilik/ porselen : Kekuatan dan penampilan baik,

logam porselen lebih populer dibandingkan logam akrilik.

Anda mungkin juga menyukai