Anda di halaman 1dari 1

Kajian Hadits Arbain: Tentang NIAT

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan
keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya.
Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena
wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia
niatkan. (hadits Muttafaq alaih)

Keterangan:

1) Yang dimaksud perbuatan adalah amal ibadah yang membutuhkan niat.


2) Niat adalah keinginan dan kehendak hati.

Kandungan Hadits:

(1) Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal
ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena
Allah taala).
(2) Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
(3) Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah taala dituntut pada
semua amal shaleh dan ibadah.
(4) Seorang mumin akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
(5) Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena
mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
(6) Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.
(7) Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia
merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal
Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan perbuatan.

***

Sumber: Hadits Arba'in Nawawiyah, Pensarah: DR. Muh. Muinudinillah Bashri

Anda mungkin juga menyukai