Anda di halaman 1dari 4

Tugas BAHASA

INDONESIA

Salju di Gurun Sahara

KELOMPOK 5
Xi MIA 3
Dania Ayu Amanda
Diah Rahmayani
Nikita Ananda Putri Masaling
Raja Pandapotan
Ryan Andre Habillah Srg

1
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga teks eksplanasi tentang Salju di Gurun
Sahara ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Adapun teks eksplanasi ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok bahasa Indonesia.

Teks eksplanasi ini disusun berdasarkan berbagai sumber yang relevan dengan materi
yang disajikan dalamnya. Adapun materi yang dipaparkan adalah mengenai pengertian salju
dan pengenalan gurun Sahara, proses terjadinya salju di gurun Sahara, dan kaitannya dengan
sosial-budaya.

Penulis menyadari bahwa teks eksplanasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat konstruktif sangat penulis
harapkan guna kesempurnaan teks ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga teks eksplanasi ini bermanfaat bagi
penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 31 Januari 2017

Penulis

2
Salju di Gurun Sahara

Gurun Sahara dikenal dengan padang pasir luas yang begitu gersang dengan suhu
rata-rata 50 derajat celcius. Namun, ada sebuah fenomena langka dimana gurun tertutup salju.
Fenomena ini terulang kembali setelah 37 tahun sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi.

Hamparan salju berwrana putih terlihat menutupi bukit di sekitar Ain Sefra, Aljazair.
Peristiwa ini untuk pertama kalinya terjadi kembali setelah 37 tahun berlalu di, tepatnya sejak
1979 bukit yang dikenal berwarna oranye atau padang pasir itu.

Salah satu faktor penentu suhu udara adalah kelembaban alias kandungan uap air
dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga
suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan
kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya
sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9 Celsius, itupun suhu
di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai
membeku pada suhu 0 celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit
gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai
salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas,
tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.

Memang Wilayah Subtropis

Jika kelembaban mempengaruhi cuaca, maka letak geografis mempengaruhi iklim


suatu wilayah. Jika kita memperhatikan posisi wilayah Aljazair pada peta dunia, maka akan
terlihat bahwa negara tersebut termasuk ke dalam wilayah subtropis. Wilayah subtropis
memang termasuk wilayah yang rentang terhadap badai, tornado, dan salju. Sebagai wilayah
subtropis, rentang suhu di Arab pada bulan Desember dan Januari pun bisa menjadi sangat
rendah.

3
Pemanasan Global Juga Memberi Pengaruh

Walau salju bukan hal yang istimewa di Aljazair namun kasus badai salju belakangan
memang lebih sering terjadi dan cakupannya lebih luas. Hal ini tidak lain karena pengaruh
global warming alias pemanasan global yang membuat temperatur udara menjadi naik,
penguapan air laut bertambah, sehingga kelembaban pun naik. Seperti yang dijelaskan di
atas, Aljazair memang dingin di malam hari, dan ketika kelembaban naik maka uap air yang
dikandung dalam udara akan cepat diubah menjadi es dan turun sebagai salju.

Tidak hanya di Aljazair, namun perubahan cuaca juga terjadi hampir di seluruh dunia
selama beberapa dekade terakhir. Wilayah tropis akan mendapati hujan yang lebih lebat,
wilayah subtropis akan lebih sering mendapati hujan salju dan badai yang biasanya jarang
terjadi.

Pengaruh Salju Terhadap Kehidupan Sosial-Budaya di Gurun Sahara

Salju yang turun pertama kalinya dalam rentang yang cukup lama, yaitu hampir 4
dekade menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial-budaya di gurun Sahara.
Diantaranya yaitu menyebabkan sulitnya transportasi, karena orang-orang yang tinggal di
gurun Sahara tidak terbiasa dengan adanya salju, sehingga sulit ketika bepergian ke suatu
tempat. Dan karena ketidakbiasaan itu, para penduduk kesulitan menjalankan kegiatan sehari-
hari, karena harus menyesuaikan diri dengan suhu yang turun drastis akibat turunnya salju.

Selain dampak mendasar yang timbul akibat turunnya salju di kawasan gurun Sahara
tersebut, ada juga pengaruh yang menimbulkan munculnya teori-teori datangnya hari kiamat.
Hal ini terjadi karena ada sebuat hadist yang mengatakan bahwa, Tidak akan tiba hari
Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.
(Musnad Ahmad).

Dengan adanya senomena alam yang langka ini, manusia haruslah selalu ingat untuk
mencintai bumi tempat kita tinggal. Dan teruslah bersyukur atas kuasa Tuhan yang telah
diberikan kepada kita. Dan selalu memuja Tuhan, karena hal yang nampak mustahilpun akan
dapat dilakukan oleh Yang Maha Kuasa.

Anda mungkin juga menyukai