NIM : 1101103010047
Menurut pendapat para ahli, seseorang tersebut dikatakan meninggal ialah pada saat
roh sudah sampai di tenggorokan, maka ingatan, akal dan ilmu akan hilang. Yang berfungsi
hanyalah alam bawah sadarnya saja. Pada saat hal ini terjadi, artinya ia sedang mengalami
masa kritis, dan saat itu pula syaitan berusaha sekuat tenaga untuk mengalihkan perhatian
seseorang tersebut agar ia tidak mengucapkan kalimat Lailaha illallah. Berbagai macam cara
pun dilakukan oleh syaitan tersebut, misalnya ia menjelma menjadi sosok ayah dan ibu orang
itu yang sudah meninggal, atau ia menjelma menjadi wujud-wujud yang menakutkan. Semua
yang dilakukannya ini tidak lain adalah agar orang yang sedang sekarat tersebut terlena atau
akan datang dan kemudian mereka akan menyamar agar dapat menyerupai rupa orang-orang
yang dicintai oleh seseorang yang sedang Nazak itu, tetapi ia menyamar menjadi orang yang
sudah meninggal seperti ibu, bapak atau saudaranya. Syaitan yang sedang menyamar tadi
kemudian duduk di kanan dan kiri manusia sambil mencoba menggoda dan menyesatkannya.
Mungkin engkau akan mati sebentar lagi, kami telah mengalaminya terlebih dahulu, kami
merasakan mati sebagai Yahudi atau Nasrani dan itu lebih baik. Oleh karena itu, lebih baik
kamu mati sebagai Yahudi atau Nasrani. Hal itulah yang syaitan bisikkan kepada orang yang
Nazak tersebut.
Ketika sakaratul maut, orang yang Nazak akan merasa sangat haus dan teramat sangat
membutuhkan air, dan pada saat inilah syaitan berusaha untuk melenyapkan iman seorang
mukmin. Syaitan akan menyamar dan mendekat ke sekitar kepalanya sambil membawa
semangkuk air lalu menunjukkannya kepada mukmim yang Nazak tadi. Maka mukmin itu
pun berkata Berikanlah air itu kepadaku, lalu syaitan menjawab Katakanlah, bahwa tiada
seorangpun yang beruasa di alam ini, barulah aku memberi air ini kepadamu. Bayangkan
Kemudian, syaitan mendekat ke sekitar tapak kaki orang mukmin tadi sambil
menggerakkan mangkuk berisi air. Kemudian mukmin berkata Berikan air itu kepadaku,
syaitan menjawab Katakanlah bahwa Rasulullah dusta, barulah aku berikan air itu
kepadamu. Apabila mukmin tersebut meenyahut permintaan syaitan tadi, maka sangatlah
malang nasibnya, pasti nerakalah tempat yang akan ia tuju, dan keluarlah ia dari dunia ini
dalam keadaan Kafir. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan yang celaka ini.