Ary Refrat Radiologi
Ary Refrat Radiologi
1. Fluoroskopi adalah pemeriksaan yang mempergunakan sift tembus sinar roentgen dan
suatu tabir yang bersifat fluoresensi bila terkena sinar tersebut. Fluoroskopi terutama
diperlukan untuk menyelidiki pergerakan suatu organ/sistem tubuh seperti dinamika
alat-alat peredaran darah, misalnya jantung dan pembuluh darah besar: serta
pernapasan berupa pergerakana diafragma dan aerasi paru-paru. Karena pada
fluoroskopi, baik penderita maupun pemeriksa meungkin terpapar sinar roentgen
sehingga dapat menyebabkan bahaya radiasi, maka perlu diperhatikan beberapa
petunjuk agar bahaya sinar dibatasi pada tingkat minimum. Ourput alat roentgen harus
diukur secara berkala dan tiak boleh melebihi 10 Rad per menit disebelah atas meja
pemeriksaan.
2. Roentgenografi adalah pembuatan foto roentgen torkas, yang biasa nya dibuat dengan
arah postero-anterior (PA) dan lateral bila perlu. Agar distorsi magifikasi yang
diperoleh menjadi sekecil mungkin, maka jarak antara tabung dan film harus 1.80
meter dan foto dibuat sewaktu penderita sedang bernapas dalam (inspirasi).
3. Bronkografi adalah pemeriksaan percabangan bronkus, biasanya dilakukan baik
dengan fluoroskopi maupun roentgenografi, dengan cara mengisi saluran bronkial
dengan bahan kontras yang bersifat opaque (menghasilkan bayangan putih pada foto).
Bahan kontras tersebut biasa nya mengandung iodium (lipiodol, dionosil, dan
sebagainya). Indikasi pemeriksaan ini misalnya pada bronkiektasis untuk meniliti
letak, luas dan sifat bagian-bagian bronkus yang melebar; dan petanda tumor-tumor
yang terletak dalam lumen bronkus (space occupying lesions), yang mungkin
mempersempit bahkan menyumbat bronkus.
4. Tomografi adalalah pemeriksaan terhapa 1 lapisan jaringan dengan mengaburkan
lapisan-lapisan lain dibawahnya. Dengan cara ini, maka semua bangunan pada hasil
foto menjadi kabur, kecuali lapisan, yang tepat berada dipersimpangan arus sinar
lapisan yang hendak diselidiki. Cara pemeriksan ini berguna sekali untuk
mempertegas persangkaan akan ada nya suatu kavitas pada foto biasa, misalnya pada
tuberkulosis, karsinoma bronkogen, tumor-tumor kecil diparenkim paru dan dalam
penyelidikan lebih lanjut terhaadaap abses paru.
5. Angiokardiografi adalah pemeriksaan untuk melihat ruang-ruang jantung dan
pembuluh darah besar dengan sinar roentgen dengan hanya menggunakansuatu bahan
kontras radioopak, misalnyaa hypaque 50%, dimasukan ke dalam salah satu ruang
jantung melalui kateter secara intravena. Angiokardiografi sangat berguna dalam
pemeriksaan penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah besar, baik bawaan
maupun yang didapat, serta dalam pemeriksaan penyakit paru manahun. Cara
pemeriksaan ini misalnya diperlukan padaa penyakit tetralogi fallot, koarktasi aorta,
dan diagnostik differensial aneurisma aortae.
6. Foto fluorografi adalah pemeriksaan toraks dapat dilakuan dengan membuat foto
biasanya pada bayangan ditabir roentgen pada film-film kecil. Biasanya dibuat folm-
film sebesar 35 dan 70mm. Cara ini sangat berguna pada pemeriksaan secara rutin
(mass chest surveys).
3. Emfisema
Keadaan dimana paru lebih banyak udara, sehingga ukuran paru bertambah naik, baik
anterior-posterior maupun ukuran paru secara vertikal ke arah diafragma. Gambaran
radiologi secara umum ialah penambahan ukuran paru anterior-posterior akan
menyebakanbentuk toraks kifosis, sedang penambahan ukuran paru vertikel
menyebabkan diafgrama letak rendah dengan bentuk diafragma yang datar dan
peranjakan diafragma berkurang pada pengamatan dengan fluoroskopi. Dengan aerasi
paru yang bertambah pada seluruh paru atau lobaris ataupun segmental akan
menghasilakn bayangan lebih radiolusen, sehingga corakan jaringan baru tamak lebih
jelas selain fibrosisnya dan vaskular paru yang relatif jarang.