Anda di halaman 1dari 35

Isuzu Training Center Sistem Rem

SISTEM REM

URAIAN

Rem berfungsi untuk :


z Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
z Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun.
z Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.

1
Isuzu Training Center Sistem Rem

PRINSIP REM

Prinsip rem adalah merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya,
rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan
sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya
gesekan yang ditimbulkan antara dua objek / benda.

TIPE REM

Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menja-


di beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
z Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan meng-
hentikan kendaraan.
z Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan.
z Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan
pada kendaraan besar.

Rem hidraulis
Rem kaki Rem roda
Rem pneumatis

Center brake
Rem Rem parkir Rem mekanik
Rem roda belakang

Rem tambahan Exhaust brake

2
Isuzu Training Center Sistem Rem

REM KAKI

I. URAIAN

Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe : rem hidraulis
(hydraulic brake) dan rem pneumatis (pneumatis brake).
Rem hidraulis mempunyai keuntungan lebih respon (lebih cepat) dan
konstruksi lebih sederhana, sedangkan rem pneumatis menggunakan
kompresor yang menghasilkan udara bertekanan untuk menambah daya
pengereman.

Master silinder (master cylinder)


Mekanisme kerja Booster rem (brake booster)
Katup proporsi (proportioning valve)

Sistem
rem

Tipe tromol (drum brake)


Mekanisme rem
Tipe piringan (disc brake)

3
Isuzu Training Center Sistem Rem

II. MEKANISME KERJA

c Master Silinder

z Uraian

Bila pedal ditekan, master silinder akan menghasilkan tekanan hidraulis.

Cara kerja pedal rem didasarkan


pada prinsip tuas yang merubah
tekanan pedal rem yang kecil
menjadi besar.

F2 = F1 x A
B

F1 : Tenaga pedal (kg).


F2 : Output push rod (kg).
A1 : Jarak pedal ke fulcrum.
A2 : Jarak pushrod ke fulcrum.

Berdasarkan hukum Pascal :


Tekanan pada zat cair akan dite-
ruskan ke segala arah dengan
tekanan yang sama besar.

4
Isuzu Training Center Sistem Rem

z Tipe dan Konstruksi Master Silinder

Ada dua tipe master silinder :


Tunggal dan ganda (tandem).
Pada umumnya untuk sistem
rem digunakan master silinder
tipe ganda (tandem), yang mem-
punyai keuntungan bila salah
satu sistem tidak bekerja , tetapi
sistem lain tetap berfungsi deng-
an baik.

Pada sistem penggerak roda belakang, piston no.1 untuk roda depan dan
piston no.2 untuk roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan,
terdapat beban tambahan pada roda depan, untuk mengatasi hal ini
digunakan diagonal split hydraulic system.

z Cara Kerja

- Saat pedal rem tidak diinjak

Piston cup no. 1 & 2 terletak di


antara inlet port dan compen-
sating port, sehingga terdapat
saluran antara cylinder dan
reservoir tank.

5
Isuzu Training Center Sistem Rem

- Saat pedal rem diinjak

Piston no. 1 bergerak ke kiri dan


piston cup menutup compen-
sating port, sehingga menyebab-
kan tekanan hidraulis dalam
silinder bertambah dan tekanan
ini diteruskan ke wheel cylinder
kembali ke reservoir.

- Saat pedal rem dibebaskan

Piston kembali ke posisi semula


oleh tekanan hidraulis dan te-
gangan return spring, dan mi-
nyak kembali ke reservoir.

z Outlet Check Valve

Pada beberapa master silinder


terdapat outlet check valve yang
berfungsi untuk mempertahan-
kan tekanan sisa pada pipa rem
(1 kg/cm2) untuk mencegah ter-
lambatnya pengereman.

6
Isuzu Training Center Sistem Rem

REM TROMOL (DRUM BRAKE)

I. URAIAN

Pada rem tromol, kekuatan tena-


ga pengereman (self energi-zing
action/effect) diperoleh dari se-
patu rem yang diam menekan
bagian dalam tromol yang ber-
putar.

II. KOMPONEN

Komponen rem tromol terdiri dari : backing plate, silinder roda (wheel
cylinder), sepatu rem dan kanvas (brake shoe & lining), tromol rem (brake
drum).

7
Isuzu Training Center Sistem Rem

c Backing Plate

Backing plate terbuat dari baja


press, karena sepatu rem terkait
pada backing plate, maka aksi
daya pengereman tertumpu pa-
da backing plate.

d Silinder Roda

Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston.
Bila timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan
menggerakkan piston cup, piston akan menekan ke arah sepatu rem,
kemudian menekan tromol rem.
Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena
kekuatan pegas pembalik sepatu rem.
Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat
pada sistem rem.

8
Isuzu Training Center Sistem Rem

e Sepatu Rem dan Kanvas Rem

Sepatu rem terbuat dari plat baja


Kanvas rem dipasang dengan
cara dikeling atau dilem.
Kanvas terbuat dari campuran
fiber metalic, brass, lead, plastic
dan sebagainya.
Kanvas harus mempunyai koefi-
sien gesek yang tinggi dan harus
dapat menahan panas dan aus.

f Tromol Rem

Tromol rem (brake drum) terbuat


dari besi tuang (gray cast iron).
Ketika kanvas menekan bagian
dalam dari tromol akan terjadi
gesekan yang menimbulkan pa-
nas yang mencapai suhu 200
300C.

9
Isuzu Training Center Sistem Rem

III. TIPE REM TROMOL

c Tipe Leading Trailing

Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan
mendorong bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari
pada trailing shoe.

d Tipe Two Leading

Tipe ini mempunyai dua wheel


silinder yang masing-masing me-
miliki satu piston.
z Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading
shoe sehingga daya penge-
reman baik.

z Kerugian :
Saat kendaraan mundur ke-
dua sepatu rem menjadi
trailing shoe sehingga daya
pengereman kurang baik.

10
Isuzu Training Center Sistem Rem

e Tipe Dual Two Leading

Tipe ini mempunyai 2 silinder


roda (wheel cylinder), yang
masing-masing memiliki 2 buah
piston, dan menghasilkan efek
pengereman yang baik saat ken-
daraan maju maupun mundur.

f Tipe Uni-Servo

Tipe ini mempunyai 1 wheel


cylinder dengan 1 piston.
z Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading
shoe sehingga daya penge-
reman baik.
z Kerugian :
Saat kendaraan mundur ke-
dua sepatu rem menjadi
trailing shoe sehingga daya
pengereman kurang baik.

11
Isuzu Training Center Sistem Rem

g Tipe Duo-Servo

Tipe ini merupakan penyempur-


naan dari tipe uni-servo yang
mempunyai 1 wheel cylinder
dengan 2 piston.
Gaya pengereman tetap baik
tanpa terpengaruh oleh gerakan
kendaraan.

IV. DAYA PENGEREMAN

Daya pengereman dipengaruhi oleh :


z Temperatur kanvas. Gesekan akan berkurang dan gaya pengereman akan
menurun ketika tromol dan kanvas telah menjadi panas.
z Posisi persinggungan antara tromol dan kanvas, walaupun luas daerah
persinggungan mungkin sama.

12
Isuzu Training Center Sistem Rem

V. CELAH SEPATU REM

Celah yang tidak tepat dapat menyebabkan :


z Celah sepatu rem terlalu besar akan menyebabkan kelambatan pada
pengereman.
z Celah sepatu rem terlalu kecil, rem akan terseret dan menyebabkan
keausan pada tromol dan kanvas.
z Celah sepatu rem tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik ke
satu arah.

c Penyetelan Otomatis Celah Sepatu Rem

1. Penyetelan terjadi saat pengereman selama kendaraan mundur

Metode ini digunakan pada rem tipe duo servo, yang menggunakan kabel
penyetel (adjusting cable), tuas penyetel (adjusting lever), sekrup penyetel
sepatu (shoe adjusting screw).
Adjusting cable dipasang pada brake shoe no. 2 dan ujung lainnya pada
adjusting lever melalui sebuah pegas.
Adjusting lever dipasang pada bagian bawah sepatu no. 2 yang
dihubungkan dengan adjusting screw.
Shoe adjusting screw terdiri dari baut dan mur seperti pada gambar.

13
Isuzu Training Center Sistem Rem

z Cara Kerja

Bila pedal rem ditekan saat kendaraan mundur, sepatu rem no. 2 berge-
rak dari anchor pin, dan menarik adjusting cable. Ini menyebabkan
adjusting lever memutar adjusting screw dan menyetel celah.

2. Penyetelan terjadi saat pengereman selama kendaraan maju

Ujung link dihubungkan dengan


piston wheel cylinder, sedangkan
ujung link lain dihubungkan de-
ngan automatic adjusting lever
melalui pegas.
Tuas penyetel otomatis dipasang
pada rumah wheel silinder deng-
an sebuah pin, yang ujungnya
dihubungkan dengan pegas dan
adjusting wheel.

14
Isuzu Training Center Sistem Rem

z Cara Kerja

Bila pedal rem diinjak, maka


piston dan link bergerak ke atas.
Hal ini menyebabkan tuas pe-
nyetel otomatis bergerak menge-
lilingi pin pada arah putaran ke-
balikan.

a. Celah Sepatu Rem Standar

Bila gerakan piston kecil, maka


gerakan tuas penyetel otomatis
juga kecil. Gerakan tuas pe-
nyetel hanya maju-mundur dian-
tara 2 gigi adjusting wheel, jadi
adjusting wheel tidak berputar.

b. Celah Sepatu Rem Lebih Besar dari Standar

Bila pedal rem ditekan, gerakan


piston lebih besar, maka tuas
penyetel menyebabkan adjusting
wheel berputar. Bila pedal rem
dilepas tuas penyetel kembali ke
posisi semula tetapi berhubung-
an dengan gigi berikutnya dari
adjusting wheel.

15
Isuzu Training Center Sistem Rem

3. Penyetelan dilakukan dengan rem parkir

z Cara Kerja

Saat rem parkir bekerja, maka


tuas tertarik ke kiri. Pada saat
yang bersamaan, tuas penyetel
berputar searah jarum jam
mengelilimgi pin tempat sepatu
rem terpasang, memutarkan
adjusting screw.

a. Celah Sepatu Rem Lebih Besar dari Standar

Saat tuas rem parkir ditarik, maka adjusting lever akan bergerak jauh
melebihi jarak gigi berikut dari adjusting screw. Saat tuas rem parkir
dibebaskan, adjusting lever akan turun dan memutar adjusting screw
sehingga menyetel celah.

b. Celah Sepatu Rem Standar

Saat rem parkir ditarik, adjusting


lever hanya bergerak sedikit
(tidak melebihi gigi berikut pada
adjusting wheel). Celah sepatu
rem tetap (tidak berubah).

16
Isuzu Training Center Sistem Rem

REM CAKRAM (DISC BRAKE)

I. URAIAN

Rem cakram (disc brake) terdiri


dari cakram (disc rotor) yang
terbuat dari besi tuang yang
berputar dengan roda, dan disc
pad yang berfungsi untuk men-
dorong dan menjepit cakram.
Daya pengereman dihasilkan ka-
rena gesekan antara disc pad
dan disc rotor.

17
Isuzu Training Center Sistem Rem

Keuntungan :
z Radiasi panas baik.
z Bila terkena air lebih cepat kering.
z Konstruksi sederhana.
z Mudah dalam perawatan serta penggantian pad.

Kerugian :
z Self energizing effect kecil.
z Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar.
z Pad lebih cepat aus.

II. KOMPONEN-KOMPONEN

Piringan (disc rotor)

Komponen utama Caliper*

Pad rem (disc pad)

* Caliper akan dijelaskan pada Jenis-jenis Caliper

c Piringan (Disc Rotor)

Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan
berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik untuk
mencegah fading (koefisien gesek berkurang).

18
Isuzu Training Center Sistem Rem

d Pad Rem

Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang
disebut semi-metallic disc pad.
Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan
(mempermudah pemeriksaan).
Pada beberapa pad terdapat anti-squel shim yang berfungsi untuk
mencegah bunyi saat pengereman, dan pad wear indicator untuk
menginformasikan keausan pad yang sudah tipis.

III. JENIS-JENIS CALIPER

c Tipe Fixed Caliper (Double Piston)

Pada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara
hidraulis pada kedua sisi disc

19
Isuzu Training Center Sistem Rem

d Tipe Floating Caliper

z Cara Kerja

Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidraulis dari master
cylinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat
yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (B) menyebabkan caliper
bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman.

IV. PENYETELAN OTOMATIS CELAH ROTOR DENGAN PAD

c Uraian

Bila pad menjadi aus, maka celah antara rotor dan pad bertambah dan
memerlukan langkah yang lebih besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
mekanisme penyetelan celah otomatis yaitu piston seal type adjusting
mechanism.

d Cara Kerja

1. Celah Normal (Keausan Pad Tidak Ada)

Bila rem dioperasikan ,maka piston seal membentuk elastis seperti pada
gambar. Bila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk
semula, dan menarik piston kembali. Besarnya deformasi (amount of
deformation) seal adalah celah pad.

2. Celah Terlalu Besar (Pad Aus)

Saat pad aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh,
tetapi besarnya deformasi seal tetap. Bila pedal rem dilepaskan, maka
piston kembali dengan jarak yang sama besar dengan deformasi seal, dan
celah sepatu rem telah distel.

20
Isuzu Training Center Sistem Rem

z Saat piston ditekan keluar

z Saat tekanan dibebaskan

21
Isuzu Training Center Sistem Rem

REM PARKIR

I. URAIAN

Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk memarkir kendaraan.


Rem parkir terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake
Kendaraan penumpang menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk
atau niaga menggunakan tipe center brake.

22
Isuzu Training Center Sistem Rem

II. CARA KERJA

Mekanisme kerja (operating mechanism) pada dasarnya sama untuk tipe rem
parkir roda belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan ber-
dekatan dengan tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir,
maka rem bekerja melalui parking brake cable, intermediate lever, pull rod,
equalizer, parking brake cable kiri dan kanan. Di bawah ini beberapa tipe tuas
yang digunakan tergantung pada design tempat duduk pengemudi dan sistem
kerja yang dikehendaki.

Tuas rem parkir dilengkapi dengan rachet untuk mengatur tuas pada suatu
posisi pengetesan.
Pada beberapa tuas rem parkir mur penyetelannya dekat dengan tuas rem
untuk memudahkan penyetelan. Kabel rem parkir memindahkan gerakan tuas
ke tromol rem sub-assembly. Pada rem parkir roda belakang, dibagian tengah
kabel diberi equalizer untuk menyamakan daya kerja pada roda kiri dan kanan
Tuas intermediate (intermediate lever) dipasang untuk menambah daya peng-
operasian.

23
Isuzu Training Center Sistem Rem

III. BODI REM PARKIR

c Rem Parkir Tipe Roda Belakang

Bodi rem parkir dikelompokan menjadi dua tipe struktural bergantung pa-
da pada andilnya tromol rem atau piringan rem (menjadi satu) atau kom-
ponen rem yang terpisah.
Tipe rem parkir sharing
Klasifikasi struktural
Tipe rem parkir devoted

z Tipe Rem Parkir Sharing

Tipe rem ini digabungkan dengan rem kaki. Hubungannya dilakukan


secara mekanik dengan sepatu rem atau pad rem.

1. Kendaraan dengan Tromol Rem

Pada tipe rem parkir ini, sepatu


rem akan mengembang oleh
brake shoe lever dan shoe strut.

2. Kendaraan dengan Rem Piringan

Dalam tipe rem parkir ini, meka-


nisme rem parkir disatukan da-
lam caliper rem.
Gerakan tuas menyebabkan le-
ver shaft berputar menyebabkan
spindle menggerakkan piston
dan piston mendorong pad men-
jepit disc.

24
Isuzu Training Center Sistem Rem

z Tipe Rem Parkir Devoted

Pada tipe rem parkir ini, tromol


rem terpisah dari disc brake
belakang.
Cara kerjanya sama dengan tipe
rem parkir seperti pada tromol
rem.

d Rem Parkir Tipe Center Brake

Tipe ini banyak digunakan pada


kendaraan komersil (niaga).
Tipe ini salah satu dari tipe rem
tromol tetapi dipasang antara ba-
gian belakang transmisi dan ba-
gian depan propeller shaft.
Pada rem parkir tipe ini daya pe-
ngeremannya terjadi saat sepatu
rem yang diam menekan bagian
dalam tromol yang berputar ber-
sama out put shaft transmisi.
Cara kerjanya sama dengan tipe
rem parkir seperti pada tromol
rem.

25
Isuzu Training Center Sistem Rem

BOOSTER REM

I. URAIAN

Booster berfungsi untuk melipat gandakan (2 sampai 4 kali) daya penekanan


pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.

Contoh :
Bila pedal rem ditekan dengan gaya 40 kg, gaya ini diperbesar oleh tuas pedal
menjadi 200 kg untuk menekan booster. Misalkan besarnya vakum pada
booster adalah 500 mm.Hg, gaya output yang dihasilkan adalah 410 kg.

II. PRINSIP KERJA

Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke
kanan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston
bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan,
menyebabkan batang piston menekan piston master silinder.

26
Isuzu Training Center Sistem Rem

III. KONSTRUKSI

z Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau


intake manifold (bensin) melalui check valve.
z Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkin-
kan udara mengalir dari booster ke vacuum pump.
z Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant
pressure chamber dan variable pressure chamber.
z Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve.
z Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem.

27
Isuzu Training Center Sistem Rem

IV. CARA KERJA

c Ketika Pedal Rem Belum Ditekan

air valve tertarik ke kanan oleh


air valve return spring bertemu
dengan control valve sehingga
tertutup, dan udara luar tidak
bisa masuk ke variable pressure
chamber. Vacum valve terbuka
menyebabkan terjadinya keva-
kuman pada constant dan vari-
able pressure chamber. Piston
terdorong ke kanan oleh pegas
diapragma.

d Ketika Pedal Rem Ditekan

valve operating rod mendorong


air valve dan control valve, me-
nyebabkan vacum valve tertutup
dan air valve terbuka. Hal ini me-
nyebabkan udara luar masuk ke
variable pressure chamber.
Perbedaan tekanan antara vari-
able dan constant pressure
chamber menyebabkan piston
bergerak ke kiri.

28
Isuzu Training Center Sistem Rem

KATUP PENYEIMBANG

I. URAIAN

Kendaraan yang mesinnya terle-


tak di depan, bagian depannya
lebih berat dibandingkan dengan
bagian belakangnya. Bila kenda-
raan direm, akan menyebabkan
beban ban depan bertambah
dan beban ban belakang ber-
kurang.

Bila daya cengkeram pengerem-


annya berlaku sama pada ke
empat rodanya, maka roda bela-
kang yang memiliki beban lebih
kecil cenderung akan mengunci
lebih dulu sehingga menyebab-
kan ngepot (skid).

Dengan alasan tersebut, diperlu-


kan proportioning valve yang
berfungsi untuk mengurangi te-
kanan hidraulis untuk wheel
cylinder roda belakang, sehing-
ga mencegah terjadinya ngepot.
Proportioning valve ditempatkan
pada brake pipe belakang.

29
Isuzu Training Center Sistem Rem

II. JENIS-JENIS PROPORTIONING VALVE

30
Isuzu Training Center Sistem Rem

III. PRINSIP KERJA

c Tekanan Master Cylinder Tidak Ada

piston terdorong ke kanan oleh


pegas, katup C terbuka.

d Tekanan Master Cylinder Rendah

Tekanan hidraulis dari master silinder diteruskan dari ruang A ke ruang B


melalui katup C. Tekanan di ruang A dan B menjadi sama.
Tetapi luas permukaan piston di ruang B lebih besar dari pada ruang A,
menyebabkan piston bergerak ke kiri. Gerakan ini berlawanan dengan
pegas yang mendorong piston dan menyetop gerakan piston bila
mencapai titik dimana daya pegas seimbang dengan tekanan hidraulis.

31
Isuzu Training Center Sistem Rem

e Tekanan Master Cylinder Tinggi

Piston makin bergerak ke kiri sampai katup C menutup.


Pada saat ini terjadi split point (titik a pada grafik).
Bila tekanan hidraulis di dalam ruang A dinaikkan lagi, piston bergerak ke
kanan dan membuka katup C. Karena tekanan di ruang B bertambah,
piston bergerak ke kiri karena perbedaan luas penampang dan menutup
katup C.
Proses ini terjadi secara berulang untuk mengatur tekanan yang bekerja di
wheel cylinder belakang.

IV. CARA KERJA PROPORTIONING VALVE

c Tekanan Master Silinder Rendah

Piston terdorong ke kanan oleh


pegas. Minyak rem mengalir dari
master silinder melalui celah an-
tara cylinder cup dan piston ke
wheel cylinder belakang.

d Tekanan Master Silinder Tinggi

Tekanan minyak mendorong pis-


ton ke kiri melawan tegangan pe-
gas, menyebabkan piston menu-
tup cylinder cup. Piston terus
bergerak ke kiri menyebabkan
volume di sebelah kanan cylin-
der cup bertambah dan tekanan
wheel cylinder belakang berku-
rang.
32
Isuzu Training Center Sistem Rem

V. CARA KERJA BLEND PROPORTIONING VALVE

c Tekanan Master Cylinder Rendah

Cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada blend proportioning
valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada
proportioning valve.

d Tekanan Master Cylinder Sedang

Cara kerja saat tekanan master cylinder sedang pada blend proportioning
valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder tinggi pada
proportioning valve.

e Tekanan Master Cylinder Tinggi

Saat tekanan master cylinder tinggi,


by pass valve (II) bekerja, dimana te-
kanan minyak rem mendorong piston
(1) melawan tegangan pegas. Seal
tidak menutup saluran (4), sehingga
tekanan hidraulis di master cylinder
sama dengan wheel cylinder.
Pada blend proportioning valve ter-
dapat dua split point.

33
Isuzu Training Center Sistem Rem

SISTEM REM ANTI-LOCK (ANTI LOCK BRAKE SYSTEM)

I. URAIAN

Rem anti-lock ini berfungsi untuk mengerem kendaraan dengan cara tidak
langsung mengunci (rem-tidak-rem-tidak-dan seterusnya).

34
Isuzu Training Center Sistem Rem

II. KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI

z Speed Sensor Depan : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing


roda depan.
z Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-
masing roda depan.
z Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan
signal ke ABS computer.
z Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada
ABS ada yang tidak berfungsi.
z ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing
wheel cylinder dengan signal dari ABS computer.
z ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor
komputer menghitung jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim
signal ke ABS actuator.

35

Anda mungkin juga menyukai