Anda di halaman 1dari 3

Tatanan Kepelabuhan merupakan Dasar Perencanaan Pembangunan.

Disini, dimaksudkan dengan kepelabuhan adalah meliputi segala sesuatu yang


berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan, dan kegiatan lainnya
dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran dan ketertiban
arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, tempat
perpindahan intra dan/ atau antar moda, serta mendorong perekonomian nasional
dan daerah.

Pada tulisan sebelumnya, saya menyampaikan sedikit secara umum tentang


kepelabuhan di Indonesia dan menyangkut perkembangan kepelabuhanan di
Kabupaten Natuna.

Adapun beberapa jenis pelabuhan dan menurut fungsi masing-masing, meliputi :

1. PELABUHAN UMUM, adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan


pelayanan masyarakat umum;

2. PELABUHAN KHUSUS, merupakan pelabuhan yang dibangun dan dijalankan guna


menunjang kegiatan yang bersifat khusus dan pada umumnya untuk kepentingan
individu atau kelompok tertentu;

3. PELABUHAN LAUT, merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan


pelayanan angkutan laut;

4. PELABUHAN PENYEBERANGAN, merupakan pelabuhan yang digunakan khusus


untuk kegiatan penyebrangan dari satu pelabuhan dengan pelabuhan yang lainnya
yang mempunyai keterkaitan;

5. PELABUHAN SUNGAI DAN DANAU, merupakan pelabuhan yang melayani


kebutuhan angkutan di sebuah danau ataupun sungai; dan

6. PELABUHAN DARATAN, adalah suatu tempat tertentu di daratan dengan batas-


batas yang jelas, dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat, lapangan penumpukan
dan gudang serta prasarana dan sarana angkutan barang dengan cara pengemasan
khusus dan berfungsi sebagai pelabuhan umum.

Maksud dan tujuan tatanan pelabuhan nasional, dimana Tatanan Kepelabuhanan


Nasional merupakan dasar dalam perencanaan pembangunan, pendayagunaan,
pengembangan dan pengoperasian pelabuhan di seluruh Indonesia. Baik pelabuhan
laut, pelabuhan penyeberangan, pelabuhan sungai dan danau, pelabuhan daratan
dan pelabuhan khusus yang bertujuan :

1. Terjalinnya suatu jaringan infrastruktur pelabuhan secara terpadu, selaras dan


harmonis agar bersaing dan tidak saling mengganggu yang bersifat dinamis;

2. Terjadinya efisiensi transportasi laut secara nasional;


3. Terwujudnya penyediaan jasa kepelabuhanan sesuai dengan tingkat kebutuhan;
dan

4. Terwujudnya penyelenggaraan pelabuhan yang handal dan berkemampuan


tinggi, dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan daerah.

Selain itu, tatanan kepelabuhan nasional ini juga dituntut untuk memperhatikan :

a. tata ruang wilayah;

b. sistem transportasi nasional;

c. pertumbuhan ekonomi;

d. pola/jalur pelayanan angkutan Laut Nasional dan Internasional;

e. kelestarian lingkungan;

f. keselamatan pelayaran; dan

g. standarisai nasional, kriteria dan norma.

Selain itu pelabuhan juga melaksanakan tugas dan peranan, sebagai berikut;

a. Bidang Pemerintahan

1) pelaksana fungsi keselamatan pelayaran;

2) pelaksana fungsi Bea dan Cukai;

3) pelaksana fungsi imigrasi;

4) pelaksana fungsi karantina; dan

5) pelaksana fungsi keamanan dan ketertiban;

b. pengusahaan jasa kepelabuhanan:

1) Usaha pokok yang meliputi pelayanan kapal, barang dan penumpang; dan

2) Usaha penunjang yang meliputi persewaan gudang, lahan dan lain-lain.

Pelabuhan terbagi menjadi beberapa jenis menurut hirarki dan fungsinya, yaitu :

1. Pelabuhan internasional merupakan pelabuhan utama primer;

2. Pelabuhan internasional merupakan pelabuhan utama sekunder;

3. Pelabuhan nasional merupakan pelabuhan utama tersier;

4. Pelabuhan regional merupakan pelabuhan pengumpan primer; dan


5. Pelabuhan lokal merupakan pelabuhan pengumpan sekunder.

Selain itu ada beberapa jenis pelabuhan khusus, yaitu :

1. Pelabuhan khusus nasional/internasional;

2. Pelabuhan khusus regional; dan

3. Pelabuhan khusus lokal.

Ada beberapa ketentuan didalam pengelolaan Pelabuhan, yaitu ;

1. Pelabuhan khusus nasional/internasional

a. bobot kapal yang dilayani 3000 DWT atau lebih;

b. panjang dermaga 70 M atau lebih, konstruksi beton/baja;

Anda mungkin juga menyukai