Anda di halaman 1dari 10

HERNIA DIAFRAGMATIKA

a. Definisi
Hernia diafragmatika adalah masuknya organ-organ abdomen melalui defek pada
diafragma ke dalam rongga dada. Penyebab hernia diafragmatika yang sering
dijumpai adalah kelainan diafragma yang bersifat bawaan walaupun masih ditemui
kelainan yang didapat1
b. Klasifikasi
Secara umum terdapat tiga tipe dasar hernia diafragmatika kongenital yaitu hernia
Bochdalek (posterolateral), hernia Morgagni (retrosternal atau anterior), dan hiatus
hernia yaitu masuknya esofagus abdominal dan cardia gaster ke dalam rongga dada
melalui pelebaran hiatus esofagus. Hernia Bochdalek terjadi karena kegagalan
penutupan membran pleuroperitoneal kiri, sedangkan hernia Morgagni timbul karena
kegagalan bersatunya otot rusuk dan sternal.Hernia diafragmatika kongentinal yang
paling sering ditemui adalah hernia Bochdalek dengan insiden 1 dari 2000-4000
kelahiran hidup.1
c. Manifestasi Klinis
Distres pernapasan (Apgar score rendah) merupakan manifestasi klinis hernia
diafragmatika yang dapat terjadi segera setelah lahir atau timbul 24- 48 jam setelah
periode stabil. Manifestasi awal meliputi takipneu, grunting, retraksi dinding dada,
pucat, sianosis dan tanda klinis shunting dan persistent fetal circulation. Pada
pemeriksaan fisik didapat:1
1. Abdomen yang scaphoid
2. Barrel chest
3. Distress nafas/ sianosis
4. Pulsasi apeks jantung ke arah kontralateral
5. Peristaltik pada sisi toraks yang terkena, tidak selalu terdengar pada auskultasi
6. Keadaan klinis yang dominan adalah terganggunya fungsi pernapasan akibat
desakan abdomen terhadap paru, hipoplasia paru, dan hipertensi pulmonal
yang akhirnya dapat menimbulkan gagal napas akut
d. Modalitas Radiologi
Foto thorax
CT Scan

e. Gambaran Radiologi2
Mediastinum bergeser ke kontralateral
Trakea terdorong ke kontralateral
Gambaran usus halus pada hemithorax

1
Sumber gambar : http://emedicine.medscape.com/ Anteroposterior (AP) view of the
chest in a patient with a congenital diaphragmatic hernia (CDH) shows herniation of
bowel loops into the left hemithorax, with a shift of the heart and mediastinum to the
right side

2
Sumber gambar : http://emedicine.medscape.com/Anteroposterior (AP) view of the
abdomen in a patient with a congenital diaphragmatic hernia (CDH) shows a gasless
pattern caused by herniation of bowel loops into the right hemithorax

Sumber gambar : http://emedicine.medscape.com/Anteroposterior (AP) chest


radiograph of a right-sided congenital diaphragmatic hernia (CDH) shows a
mediastinal shift and lung compression caused by herniation of the liver and multiple
bowel loops

Sumber gambar : http://emedicine.medscape.com/Anteroposterior (AP) view of the


chest in a patient with a congenital diaphragmatic hernia (CDH) shows a left-sided
Bochdalek hernia

3
Sumber: learningradiology.com Congenital absence of diaphragm.

DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, S., Hamid, A., Semadi. Hernia Diafragmatika Bochdalek. Sari Pediatri. Vol
7. No 4. 2006 p: 232-236 Available from http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/7-4-10.pdf
[Accessed on: 24 July 2016]
2. Hekmatnia, A. Congenital Diaphragmatic Hernia Imaging. 2015. Available from
http://emedicine.medscape.com/article/407519-overview#a1 [Accessed on: 24 July
2016]

4
HYALINE MEMBRAN DISEASE

a. Definisi
Penyakit membran hialin / hyaline membran disease terjadi karena pematangan paru
yang belum sempurna akibat kekurangan surfaktan. Tanpa surfaktan, alveoli menjadi
kolaps pada akhir ekspirasi, sehingga menyebabkan gagal nafas pada neonatus.1
b. Manifestasi klinis
Gejala dan tanda klinis yang ditemui adalah: dispneu, grunting, takipnu (pernafasan
lebih 60x/menit), retraksi dinding toraks dan sianosis. Gejala gejala ini timbul dalam
24 jam pertama sesudah lahir dengan derajat yang berbeda, tetapi biasanya gambaran
sindrom gawat nafas sudah nyata pada 4 jam pertama setelah lahir.1
c. Modalitas Radiologi
1. Foto thorax
2. Ekokardiografi
d. Gambaran radiologi
1. Hipoaerasi
2. Ground glass appearance: opasitas di kedua pulmo
3. Air bronchogram
4. Fine granular pattern

5
e. Foto thorax

Sumber : http://emedicine.medscape.com/ Classic respiratory distress syndrome (RDS). Bell-shaped


thorax is due to generalized underaeration. Lung volume is reduced, the lung parenchyma has a fine
granular pattern, and peripherally extending air bronchograms are present.

6
Sumber : http://www.wikiradiography.net/ Note the following :diffuse granuloreticular
pattern and airbronchogram lines

7
Sumber: learningradiology.com Note the airbronchogram (black arrows)

Sumber : http://www.kinderradiologie-online.de Stage 1: slight reticular (slight


granular) decrease in transparency of the lung, no certain difference to normal
findings. (The matches are used to show size)

8
Stage 2: Soft decrease in transparency with an aerobronchogram, which overlaps the heart (=
always a sign of an alveolar lung reaction!)

Sumber : http://www.kinderradiologie-online.de X-Ray 3: Stage 3: like stage 2, but


with gradual stronger decrease in transparency, as well as a blurry diaphragm and
heart.

9
Sumber : http://www.kinderradiologie-online.de Stage 4: White lung: practically
homogenic lung opacity.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tobing, R. Kelainan Kardiovaskular pada Sindrom Gawat Neonatus. Sari Pediatri
Vol. 6, No. 1. 2009 p: 40-46 Available from : http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/6-1-
6.pdf [Accessed on: 24 July 2016]
2. Patrick, D. Respiratory Distress Syndrome Imaging. 2016. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/409409-overview#a2 [Accessed on: 24 July
2016]

10

Anda mungkin juga menyukai