Anda di halaman 1dari 4

KEHIDUPAN EKONOMI DAN SOSIAL

BUDAYA KERAJAAN KAHURIPAN

A. Kehidupan ekonomi

Jika dilihat dari letaknya di bagian timur pulau jawa kemungkinan


kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Kahuripan adalah di sektor
pertanian, perdagangan dan pelayaran. Hal itu ditunjukkan dengan
kebijakan raja Airlangga membangun Pelabuhan Hujung Galuh.
Pelabuhan Hujung Galuh dan Tuban menjadi bender dagang yang ramai.
Kapal-kapal dari India, Birma, Kamboja dan Champa berkunjung kedua
tempat itu.

Raja Airlangga juga melakukan pembangunan-pembangunan


demi kesejahteraan rakyanya. Pembanguna yang dicatat dalam
prasasti-prasasti peninggalannya antara lain :
Membangun Sri Wijaya Asrama tahun 1036
Membangun bendungan Waringin Sapta tahun 1037 untuk
mencagah banjir musiman
Memperbaiki bendungan Wujung Galuh yang letaknya di Muara
Kali Branta, deka Surabaya sekarang
Membangun jalan-jalan yang menghubungkan daerah pesisir
dengan daerah pusat kerajaan
Meresmikan perapaan Gunung Pucangan tahun 1041
Memindahkan ibu kota dari Kahuripan ke Daha

B. Kehidupan Sosial Budaya


Airlangga dikenal atas toleransi beragamanya, yaitu sebagai
pelindung agama Hindu Syiwa dan Buddha. Airlangga juga
menaruh perhatian terhadap seni sastra
Di bawah pemerintahan Airlangga, seni sasra berkembang.
Tahun 1035, Mpu Kanwa mengubah kitab Arjuna Wiwaha, yang
diadaptasi dari epik Mahabarata. Kiab ersebut menceritakan

KELOMPOK 6 X MIPA 1
Arjuna, inkarnasi Wisnu yang tak lain adalah kiasan Airlangga
sendiri. Kisah Airlangga digambarkan dalam Candi Belahan di
lereng Gunung Penanggungan.
Salah satu karya sastra peninggalan kerajaan Kehuripan
adalah Kakawin Arjuna Wiwaha karangan Mpu Kanwa Arjuna
Wiwaha Pujangga Besar yang hidup di ers Raja Airlangga, karya ini
dibua sebagai jayasastra (sastra unuk membangkitkan kembali
semanga perang) bagi raja Airlangga yang pada saat itu sedang
melakukan perluasan atas wilayah kerajaannya.
Cerita ini bertitik tolak dari tokoh Arjuna yang merupakan
kekasih para dewa di Kahyangan. Karena dialah yang nantinya
mampu menyelamatkan Kahyangan beserta para penghuninya
para Dewa dari ancaman mara bahaya. Relief cerita ini dipahatkan
pada candi Tegowangi, Kediri, Jawa Timur.

Menurut data sejarah yang ada, dipercaya kuat Arjunawiwaha


merupakan sebuah kakawin tertua dari periode Jawa Timur setelah
peta politik berpindah dari Jawa Tengah. Kakawin Arjunawiwaha
mengandung suatu kaitan sejarah di masa lalu. Hal itu dapat
diketahui dari bagian awal dan akhirnya, yaitu sebagai berikut :
Awal :
Ambek sang paramarthapandita huwus limpat sakeng
sunyata tan sangkeng wisaya prayojana nira iwir
sanggraheng lokita siddha ning yasawirya don ira ning rat
kiningkin nora santosaheletan kelir sira sakeng sang hyang
jagatkarana.
Usnisangkwi lebu ni paduka nira sang mangkana iwir nira
menggeh manggala ning miket kawijayan sang parta ring
kahyangan
Terjemah :

KELOMPOK 6 X MIPA 1
Batin yang bijak sungguh-sungguh telah tembut sapai
ketingkat (kesempurnaan) tertinggi. Dari keadaan
sunyata(kosong) bukan dari kawasan panca indra, timbulah
tekadnya untuk mengabdikan diri (membuka diri) pada
urusan-urusan duniawi.
Semoga amal baktinya yang penuh pahala serta tindakannya
yang bersifat ksatria, mencapai tujuannya. Daula terhadap
dirinya sendiri dan penuh santosa( ketentraman batin) ia
menerima keadaan ini, yakni terpisah oleh tabir dari sebab
abadi dunia ini.
Akhir :
Sampun keketan ing katharjunawiwaha pangarana nike
saksat tambai ira mpu Kanwa tumatametu-metu kakawin
Brantapan teher anharep samakarya mangiring ing hajisri
Airlngga namo stu sang panikelan tanah anganumata.
Terjemah :
Kuletakkan puncak kepalaku pada debu sandal raja yang
manampakkan diri dengan cara ini (keutamaannnya). Ia
merupakan sumber berkat yang tak pernah kering untuk
menuangkan kemenangan Partha (Arjuna) dikediaman para
dewa di kahyangan.
Gambaran ini sesuai sekali dengan kenyataan bahwa
Airlangga yang selanjutnya berhasil menegakkan kembali
kerajaan Kahuripan setelah wafatnya raja Dharmawangsa
atas serangan dari kerajaan Wengker, yang tidak berhak atas
kedaulatannya, Airlangga melakukan perlawanan dengan
tinggal di hutan bersama para resi dan tokoh-tokoh suci
agama selam bertahun-tahun guna mempersiapkan usaha
merebut kembali kerajaan Kahuripan yang bagaimanapun
juga dia masih tergolong kerabat raja kerajaan
Dharmawangsa walau berasal dari kerajaan di Bali. Akhirnya
Airlangga berhasil mengusir raja penjajah beserta sekutunya
sehingga kedamaian berhasil ditegakkan kembali.

KELOMPOK 6 X MIPA 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 :
1. DEBBY MILLENIA S (08)
2. FADHILA NURIL I (12)
3. ILMA ALFIRA N (18)
4. LUTHFIE PUTRA T (20)
5. MOCH. FAHMI K (21)
6. RIFKY KRISMANTORO (27)
7. VIVI GITA F (36)

KELOMPOK 6 X MIPA 1

Anda mungkin juga menyukai