Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KOMITE KEPERAWATAN

RS JANTUNG BINAWALUYA

TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka meninglkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan disiplin


tenaga keperawatan, serta menjamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi
keselamatan pasien maka sesuai dengan peraturan menteri kesehatan dibentuk
komite keperawatan Rumah Sakit

Komite keperawatan adalah wadah non structural rumah sakit yamg


mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

Sehubungan dengan peraturan menteri kesehatan tersebut demi


meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan maka tim komite keperawatan
Rumah Sakit Binawaluya membuat program komite keperawatan selama satu tahun.
Karena kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan mutu profesi tenaga
keperawatan di Rumah sakit Binawaluya masih rendah, belum terbiasa melatih
berpikir kritis dan reflektif, beban kerja berat sehingga tidak memiliki waktu. Dan
belum berkembangnya system pendidikan berkelanjutan badi tenaga keperawatan.

II. LATAR BELAKANG

Program komite Keperawatan Rumah sakit Binawaluya sangat perlu dibuat


dan dilakukan demi meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan. Sub komite
keperawatan terdiri dari subkomite kredensial, subkomite mutu profesi, subkomite
etik dan disiplin profesi.

Proses Kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam


memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi. Proses
kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan kinerja keperawatan.

Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan / asuhan keperawatan maka


tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan harus memiliki kompetensi, etis
dan peka budaya. Mutu profesi tenaga keperawatan harus selalu ditingkatkan
melalui program pengembangan professional berkelanjutan yang disusun secara
sistematis, terarah dan terpola/ terstruktur.
Mutu profesi yang tinggi akan meningkatkan percaya diri, kemampuan
mengambil keputusan klinik dengan tepat, mengurangi angka kesalahan dalam
pelayanan, yang akhirnya meningkatkan tingkat kepercayaan pasien terhadap
tenaga keperawatan dalam pemberian pelayanan keperawatan.

Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan keperawatan dan menerapkan etika profesi dalam prakteknya.
Professionalism tenaga keperawatan dapat ditingkatkan dengan melakukan
pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam
kehidupan profesi. Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai
landasan dalam memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien.
Prinsip caring merupakan inti pelayanan pelayanan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan. Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan
hamper selalu dimulasi dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan
merugikan pasien dan masyarakat. Beberapa factor yang mempengaruhi
pelanggaran atau timbulnya masalah etik antara lain tingginya beban kerja tenaga
keperawatan, ketidakjelasan keweangan klisin, menghadapi pasien gawat kritis
dengan kompetensi yang rendah.

III. TUJUAN

Tujuan umum :

meninglkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan disiplin tenaga keperawatan,


serta menjamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi keselamatan pasien

Tujuan Khusus :
1. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga
keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi
dan kewenangan klinis yang jelas.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan / asuhan keperawatan
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dengan memiliki disiplin
profesi dan menerapkan etika profesi dalam prakteknya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pendataan seluruh staf keperawatan


2. Pembuatan penugasan klinis seluruh staf keperawatan
3. Audit mutu keperawatan
4. Pengembangan pendidikan berkelanjutan
5. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial
6. Melakukan sosialisasi kode etik profesi keperawatan.
7. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.


1. Pendataan seluruh staf keperawatan

Seluruh Staf Keperawatan diminta mengumpulkan data data


identitas, kelengkapan dokumen antara lain : ijazah, dan sertifikat sertifikat
yang dimiliki masing- masing perawat, Pendataan dokumen ,meliputi : Nama,
pendidikan, tahun kelulusan, pengalaman, sertifikat yang dimiliki.
dikumpulkan melalui koordinator masing-masing unit lalu diserahkan ke sub
komite kredensial.
Sub komite kredensial akan melakukan Pendataan yang
dikelompokan sesuai dengan masing masing unit.
Semua data keperawatan yang disimpan didalam file dan
komputerisasi untuk memudahkan tindak lanjut atau follow up dari kebutuhan
atau training lanjutan sesuai kebutuhan RS Jantung Binawaluya. Dan untuk
mengetahui masa berlakunya izin praktek / STR.

2. Pembuatan penugasan klinis seluruh staf keperawatan

Setiap perawat harus mempunyai surat penugasan klinis. Seluruh


perawat diberikan daftar kewenangan klinis ( setiap perawat akan mengisi
daftar kewenangan klinis menurut kemampuan masing-masing individu).
Setelah daftar kewenangan klinis diisi oleh perawat, setelah itu dikembalikan
ke subkomite kredensial untuk dilakukan penilaian, kemudian diserahkan ke
komite keperawatan untuk dimintakan rekomendasi ke direktur RS jantung
Binawaluya, setelah kewenangan klinis tersebut sudah disetujui oleh direktur
maka direktur RS Jantung Binawaluya akan mengeluarkan surat penugasan
klinis.

3. Audit mutu keperawatan


Sub komite mutu kredensial dalam melakukan tugasnya yaitu audit mutu
keperawatan dengan cara :
a) Sebelum melakukan audit mutu keperawatan dilakukan pemilihan
topic yang akan dilakukan audit .
b) Penetapan standar dan criteria
c) Penetapan jumlah kasus dan sampel yang akan yang di audit
d) Membandingkan standar / criteria dengan pelaksanaan pelayanan.
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.

4. Pengembangan pendidikan berkelanjutan

dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan mutu keperawatan


maka sub komite mutu keperawatan bekerja sama dengan diklat
keperawatan dan manajemen, akan melakukan pengembangan pendidikan
berkelanjutan.
Pendidikan berkelanjutan diberikan kesempatan bagi semua perawat.
Pemilihan staf perawat yang akan dilanjutkan pendidikannya / diberikan
pendidikan berkelanjutan didasarkan pada kebutuhan RS jantung
binawaluya, jabatan, senioritas serta kemampuan dari staf perawat yang
bersangkutan. Pendidikan berkelanjutan bisa diajukan oleh koordinator
masing- masing unit atau ditunjuk langsung dari staf perawat yang
bersangkutan.
Pendidikan setiap staf dilakukan secara internal maupum eksternal
sesuai kebutuhan RS dan program komite keperawatan ( terlampir )

5. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial


Sub komite kredensial melakukan verifikasi kredensial dengan meminta
berkas, dokumen berupa lamaran, ijazah, sertifikat yang dimiliki semua
perawat ke HRD,
Verifikasi dilakukan oleh sub komite kredensial sejak diterimanya lamaran
kerja / pada saat pengajuan kewenangan klinis dari staf. Kredensial
didasarka pada :
a) Kelengkapan dokumen / berkas- berkas kepegawaian.
b) Persyaratan pendidikan yang diharapkan.
c) Pelatihan yang pernah diikuti.

Hasil kredensial itu kemudian diajukan ke komite keperawatan untuk


diteruskan ke manager keperawatan dan HRD.

6. Melakukan sosialisasi kode etik profesi keperawatan.

sosialisasi kode etik keperawatan dilakukan 3 bulan sekali pada saat


rapat keperawatan.

7. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan.

Pembinaan etik dilakukan dalam bentuk materi pada saat orientasi


karyawan baru dan pada saat pertemuan seluruh perawat.

Bila ada masalah yang berhubungan dengan etika keperawatan


(antara perawat), maka sub komite etik akan melakukan pembinaan etik
kepada yang bersangkutan dengan melibatkan komite keperawatan,
manager keperawatan dan coordinator dari unit yang bersangkutan.

VI. SASARAN
1. Pendataan seluruh staf keperawatan100%
2. Pembuatan penugasan klinis seluruh staf keperawatan100%
3. Audit mutu keperawatan 10 Berkas Rekam Medis/ bulan
4. Pengembangan pendidikan berkelanjutan.....80%
5. Verifikasi persyaratan kredensial...100%
6. Sosialisasi kode etik profesi keperawatan.......100%
7. Pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan. ...100%

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ( Terlampir )

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Dari kegiatan pokok tersebut diatas akan dilakukan evaluasi kegiatan
Program ini direncanakan, dilaksanakan, dimonitoring dan dievaluasi secara
berkala setiap bulan oleh sub komite keperawatan. Hasil kegiatan tersebut
dilaporkan secara berkala / semester kepada ketua komite keperawatan.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN.

Laporan kegiatan dari masing masing sub komite keperawatan diberikan ke


ketua komite keperawatan setiap semester, untuk selanjutnya dari ketua komite
keperawatan diteruskan ke manager keperawatan.

Demikian telah disusun program kerja komite keperawatan RS. Jantung


Binawaluya. Diharapkan dengan program kerja ini dapat dipakai sebagai
pedoman kerja dalam meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan
profesionalisme perawat RS jJantung binawaluya.

Jakarta, 1 Oktober 2015

Laeli Nur Arbiyantie


Ketua Komite Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai