Anda di halaman 1dari 23
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG nomor 20 taHuN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa sehubungan dengan perubahan Unit Pelayanan Terpadu Perizinan menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan adanya penambahan Pelimpahan Kewenangan di Bidang Pelayanan Administrasi Perizinan, maka perlu mencabut Peraturan Bupati Malang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perizinan Kepada Unit Pelayanan Terpadu Perizinan dan menetapkan Pelimpahan Sebagian Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); ty mn SPROUL Prt 70 Br genera rare ra oe 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat Il Malang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I Malang Tahun 1999 Nomor 1/B); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pajak Reklame (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2002 Nomor 3/B); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/E); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2007 tentang Mendirikan Bangunan (Lembaran Dacrah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 1/C); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Izin Gangguan (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/C); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 1 Seri C); Menetapkan : bp pet SERCO HUE rd nae Pain nn Kang 12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 1/C); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 2/C), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 2 Seri B); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 3/C); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Air Tanah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 6/D); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Daerah Kabupaten Malang ‘Tahun 2014 Nomor 1 Seri B); 17. Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 3 Seri C); 18. Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 Nomor 11/D); MEMUTUSKAN: PERATURAN BUPATI TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1, Bupati adalah Bupati Malang. 2. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang. 3. Sekretaris Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah Sekretaris Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang. 4. Pelayanan Administrasi Perizinan adalah __pelayanan administrasi perizinan mulai dari penerimaan berkas permohonan izin —lengkap, -—pemrosesan _izin, penandatanganan izin hingga penerbitan izin. BABIL KEWENANGAN Pasal 2 (1) Melimpahkan Sebagian Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, yang meliputi Urusan: a. b, c. d. e f. & h. ‘Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Energi dan Sumber Daya Mineral; Peternakan dan Kesehatan Hewan; Pendidikan; Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; Kelautan dan Perikanan; Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; Kesehatan; Pekerjaan Umum; Lingkungan Hidup. i Jenis Pelayanan Administrasi Perizinan pada masing- masing urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. By nn PRED HUE, P01 Bg Opin npn Pen ngs Kamae ei dee BAB Ill PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN Pasal 3 Standar Pelayanan Minimal untuk Pelayanan Administrasi Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini, Pasal 4 Mekanisme Pelayanan Administrasi Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 5 Alur Pelayanan Administrasi Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Pasal 7 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Malang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kewenangan Pelayanan Administrasi Perizinan pada Unit Pelayanan Terpadu Perizinan, serta pelayanan izin-izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang sebelumnya merupakan kewenangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. By ment OVE HUFL Peg rm remap Pring Renn enna 6 Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, —_ memerintahkan pengundangan Pi uran Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang. Ditetapkan di Malang 2014 Diundangkan di Malang pada tanggal (9 AGUSTUS 2014 Y h Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 3 Seri C LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI = WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN _PERIZINAN TERPADU JENIS PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN No, URUSAN JENIS PELAYANAN 1. | TENAGA KERJA DAN a. Izin Pemakaian Pesawat Uap; TRANSMIGRASI Izin Lembaga Latihan Kerja Swasta; c. Izin Penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesia; Izin Pendirian Bursa Kerja Khusus; Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. s o8 2, |ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Izin Pertambangan Rakyat; Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi; Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi; Izin Pemakaian Air Tanah; Izin Pengusahaan Air Tanah; Izin Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU); Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri atau Umum; Izin Usaha Jasa Pertambangan; Izin Juru Bor; Izin Perusahaan Pengeboran Air Tanah; Izin Penurapan Mata Air; Izin Pemakaian Air dan Mata Air; . Izin Sumur Pantek; Izin Pembuatan Sumur Pantau; Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Sumur Pantek; Izin Pengeboran Air Tanah. SBT RY Ts mw mepoge 3. 3. | PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Tzin Usaha Peternakan; Izin Perluasan Usaha Peternakan; Izin Pemotongan Hewan; Izin Praktek Dokter Hewan. ee ‘2 yet OVRECUE HUE. dt pou engn Manan No. URUSAN JENIS PELAYANAN PENDIDIKAN Izin Pendirian Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang meliputi: Izin Pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP); Izin Pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM); Izin Pendirian Tempat Penitipan Anak (TPA); Izin Pendirian Taman Baca Masyarakat (TBM); Izin Pendirian Pendidikan Lembaga Formal; Izin Pendirian Lembaga Sekolah Menengah. PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Iain Trayek. KELAUTAN DAN PERIKANAN s Tain Usaba Penangkapan Ikan; . Izin Usaha Pembudidayaan Ikan. PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR Beg pe Persetujuan Prinsip; Tanda Daftar Gudang; Surat Izin Usaha Perdagangan; Izin Usaha Industri. KESEHATAN repos p Izin Operasional Rumah Sakit Tipe C dan D; . Izin Klinik Rawat Inap; Izin Penyelenggaraan Klinik Rawat Jalan; ._Izin Penyelenggaraan Laboratorium Klinik; Surat Izin Toko Obat (SITOB); Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D dan C. PEKERJAAN UMUM ao oe 9 Izin Mendirikan Bangunan (IMB); Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); Izin Penyelenggaraan Reklame; Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK); Izin Gangguan (HO); Surat Izin Penempatan Rumah Dinas (SIPER); ty net SOPROCUR MUR 2063 Onn Ran ie NO. URUSAN JENIS PELAYANAN g. Izin Pelayanan Makam; h. Izin Perubahan Status Tanah Basah menjadi Tanah Kering (Alin Fungsi Lahan Beririgasi); i. Izin Pendirian Bangunan di atas Perairan Umum; j. Izin Pemakaian Kekayaan Daerah berupa Tanah dan Bargunan, Sempadan Sungai atau Saluran yang dikelola Dinas Pengairan; k. Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan. 10. | LINGKUNGAN HIDUP- a. Izin Lingkungan; b. Izin Pembuangan Limbah Cair; c. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3; | @. in Pemanfaatan Limbah Cair untuk] ° Aplikasi ke Tanah; Izin Lokasi Pengolahan Limbah B3; Izin Pengumpulan Limbah B3_ Skala Kabupaten (kecuali Olie) LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR PELAYANAN MINIMAL UNTUK PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN prinsip-prinsip penyederhanaan jumlah perizinan NO. [__VARIABEL INDIKATOR ‘TOLOK UKUR 1. | JENIS-JENIS ‘Melayani izin-izin yang menjadi icin utama dalam | 1. URUSAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI: LAYANAN kegiatan investasi dengan mengacu kepada a. Izin Pemakaian Pesawat Uap; b. Izin Lembaga Latihan Kerja Swasta; ¢. Izin Penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesit . Izin Pendirian Bursa Kerja Khusus; ¢. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. . URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL: Izin Pertambangan Rakyat; Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi; Izin Pemakaian Air Tanah; Izin Pengusahaan Air Tanah; Izin Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU); g Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri atau Umum; Izin Usaha Jasa Pertambangan; Izin Juru Bor; Izin Perusahaan Pengeboran Air Tanah; Pe aoge ey mc SEMEL Men Pe Operon Poon NO. ‘VARIABEL INDIKATOR TOLOK UKUR posgrr Tzin Penurapan Mata Air; Izin Pemakaian Air dan Mata Air; . Izin Sumur Pantek; Izin Pembuatan Sumur Pantau; Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Sumur Pantek; Izin Pengeboran Air Tanah. URUSAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Izin Usaha Peternakan; Izin Perluasan Usaha Peternakan; Izin Pemotongan Hewan; |. Izin Praktek Dokter Hewan. URUSAN PENDIDIKAN Izin Pendirian Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang meliputi: eaoge lin Pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Izin Pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM); lin Pendirian Tempat Penitipan Anak (TPA); Izin Pendirian Taman Baca Masyarakat (TBM); lin Pendirian Pendidikan Lembaga Formal; Izin Mendirikan Lembaga Sekolah Menengah. URUSAN PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, ein Trayek. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN b. Izin Usaha Penangkapan Ikan; Izin Usaha Pembudidayaan Ikan. ty cane SoMMDOUK MLK Peg panes ne NO. [_ VARIABEL INDIKATOR TOLOK UKUR, URUSAN PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR, b. ©. 4. Persetujuan Prinsip; Tanda Daftar Gudang; Surat Izin Usaha Perdagangan; |. Izin Usaha Industri, URUSAN KESEHATAN Pe ae ge Izin Operasional Rumah Sakit Tipe C dan D; Izin Klinik Rawat Inap; Izin Penyelenggaraan Klinik Rawat Jalan; Izin Penyelenggaraan Laboratorium Klinil Surat Izin Toko Obat (SITOB); Izin mendirikan Rumah Sakit kelas D dan C. URUSAN PEKERJAAN UMUM a b. Frere ao Izin Mendirikan Bangunan (IMB); Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); Izin Penyelenggaraan Reklame; Jzin Usaha Jasa Konstruksi (IJK); Izin Gangguan (HO); Surat Izin Penempatan Rumah Dinas (SIPER}; Izin Pelayanan Makam; Izin Perubahan Status Tanah Basah Menjadi Tanah Kering (Alih Fungsi Lahan Beririgasi); Izin Pendirian Bangunan diatas Perairan Umum; Izin Pemakaian Kekayaan Daerah Berupa Tanah dan Bangunan, ‘Sempadan Sungai atau Saluran yang dikelola Dinas Pengairan; Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan. ty mar Sooo natn Rao pcmenng Raa NO. ‘VARIABEL INDIKATOR, TOLOK UKUR 10. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP. a. Izin Lingkungan; b. Izin Pembuangan Limbah Cair; ¢. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3. 4. Izin Pemanfaatan Limbah Cair untuk Aplikasi ke Tanah; ¢. kin Lokasi Pengolahan Limbah B3; f. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten (Kecuali Olie). DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang, Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara - Republik Indonesia Nomor 4844); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); . Pelaksanaan: a. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang ‘Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah beberapa Kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 1 Seri C); . Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 Nomor 11/D). Pelimpahan sebagian urusan yang menjadi wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perizinan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. ty ome SERCO AN nA rte Poet NO. ‘VARIABEL INDIKATOR TOLOK UKUR, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi_Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Keputusan Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Malang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat Il Malang Tahun 1999 Nomor 1/B); Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pajak Reklame (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2002 Nomor 3/8); Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007-—stentang = Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/E}; Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2007 tentang Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 1/C); ty SEU HAN Rn Cp etna te L. 12. Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang ‘Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang ‘Tahun 2013 Nomor 1 Seri C); Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Malang ‘Tahun 2010 Nomor 1/C); Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 2/C), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 2 Seri BY; NO. |__VARIABEL INDIKATOR: TOLOK UKUR ‘9, Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Izin Gangguan (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/Ch, 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 7 VARIABEL INDIKATOR TOLOK UKUR 73. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha (lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 3/C); 14, Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 16 ‘Tahun 2013 tentang Pengelolaan Air Tanah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 6/D); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Retribusi Perpanjangan iin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 1 Seri B); 16, Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang OrganisasiPerangkat Daerah ‘Sekretariat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi_Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 3 Seri C); 17, Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 Nomor 11/D). NO. |___VARIABEL INDIKATOR ‘TOLOK UKUR ‘3. | PERSYARATAN Persyaratan Administratif yaitu dokumen yang digunakan untuk mengetahui identitas pemohon, status legal/atau tidaknya kegiatan usaha dan hak atas tempat usaha yang digunakan. Misalnya, seperti, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, Akta Pendirian Perusahaan/Perubahan Akta, Bukti Penguasaan Tanah, Lunas PBB tahun terakhir, Keputusan Pengesahan/Persetujuan/Perubahan ‘Anggaran Dasar Badan Hukum dari Kementerian Kehakiman/atau Pengantar dari Notaris ke Menteri Kehakiman atau bukti_ transfer pembayaran biaya administrasi penyesuaian ke Kementerian Kehakiman. Persyaratan yang diminta maksimal 5, terdini dari 2 yang terkait dengan identitas pemohon, 1 yang menunjukkan status sah atau tidaknya usaha, dan 1 status penguasaan tanah dan 1 berupa bukti pembayaran PBB tahun terakhi Persyaratan Teknis yaitu dokumen yang digunakan untuk menilai aspek teknis yang terkait dengan kegiatan usaha, misalnya Uraian Garis Besar Proyek, Gambar/Sketsa Tanah, Gambar Rencana Bangunan, Gambar Situasi Bangunan dan Site Plan, Rancangan Tata Letak Instalasi Mesin/Peralatan dan Perlengkapan Bangunan Industri, Surat tidak Keberatan dari ‘Tetangga, Surat Kesanggupan Pembebasan Tanah, AMDAL, UPL, UKL, dan SPPL, serta Surat Persetujuan Presiden Republik Indonesia bagi Penanaman Modal Asing (PMA) atau dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk Penanaman Modal Dalam Negeri. Persyaratan yang diminta hanya yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan pengendalian perizinan. ty nat SCPMOOUK Hen et Ono eee 9 NO. | __VARIABEL INDIKATOR: ‘TOLOK UKUR ‘4. | JANGKA WAKTU Ketepatan waktu sesuai dengan yang ditetapkan di dalam Peraturan Daerah/Peraturan Bupati/ Keputusan Bupati. T. Jangka waktu penyelesaian izin maksimal 14 (empat belas) hari sesuai dengan jenis dan karakteristik izin; x Untuk perizinan yang memerlukan pembahasan Tim Teknis ditetapkan maksimal 14 hari kerja; Untuk perizinan yang tidak memerlukan pembehasan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) dan Tim Teknis ditetapkan maksimal 14 (empat belas) hari kerja; Apabila terjadi penolakan permohonan dalam —_pemrosesan, pemberitahuan penolakan harus diberitahukan kepada pemohon segera atau pada hari yang sama dengan waktu penolakan diputuskan. e S Ketersediaan Informasi Tersedia media-media informasi biaya lengkap meliputi semua aspek perhitungan biaya dan cara (ramus) perhitungan. Tarif ‘Pemohon mendapatkan nilai tarif sebelum permohonan diproses; 2. Pemohon hanya dikenakan biaya izin resmi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah. 6. | PROSEDUR PERIZINAN Pencarian Informasi dan Penerimaan Permohonan 1. Suasana ruang tunggu yang nyaman, teratur, rapi, dan menyediakan ruang publik bagi aktivitas pemohon; 2. Tersedia loket layanan informasi, penerimaan permohonan, penyerahan dokumen dan penerimaan pengaduan; Tersedia papan informasi dan dokumen-dokumen tertulis tentang Jenis-jenis layanan, persyaratan, biaya, waktu penyelesaian dan prosedur pemrosesan izin, dan contoh-contoh persyaratan; 4, Tersedia meja dan alat tulis untuk mengisi permohonan; 5. Tersedia formulir yang mudah dimengerti, ringkas dan jelas beserta petunjuk pengisiannya; 6. Tersedia bukti penerimaan dokumen; 7. Tersedia petugas keamanan, petugas bagian informasi, petugas penerimaan permohonan, petugas penerimaan pengaduan yang ramah, Komunikatif, luwes, rapi, sopan, menarik, simpatik dan sigap dalam melaksanakan tugas siap membantu pemohon dalam mengisi permohonan apabila pemohon memerlukan bantuan. e ty cme SPREE Ar PP png Pena NO. [__VARIABEL INDIKATOR, TOLOK UKUR, Pemrosesan Permohonan Ruang khusus pemrosesan yang memadai termasuk ruang rapat yang terpisah dari ruang pelayanan; 2. Tersedia sistem komunikasi yang efektf antar bagian; ‘Tersedia ketentuan yang jelas dan transparan; 4. Tersedia sumber daya manusia yang berkompeten di bidang-bidang kerja yang dibutuhkan; ‘Tersedia alat-alat kantor dan sarana administrasi yang memadai, Tersedia petugas verifikasi berkas yang kompeten, akuntabel, cermat, cekatan dan selalu siap di tempat; 7. Pembahasan diikuti oleh aparat yang kompeten dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan berwenang baik dari dalam Badan Pelayanan Terpadu » oe Perizinan maupun dari SKPD lain/atau Tim Teknis jika diperlukan pertimbangan khusus; Tersedia format izin dan surat yang berlaku baku, siap isi dan mudah diakses oleh petugas; 9. Ada petugas khusus dengan kompetensi teknis yang memadai dalam membuat dokumen izin dan mengadministrasikan izin yang telah ditandatangani. » Penandatanganan Penandatanganan dilakukan oleh Unit Pelayanan Terpadu Perizinan; . Tersedia alat Pengamanan Dokumen Anti Pemalsuan. Pembayaran Biaya Izin “Tersedia loket pembayaran atau bank persepsi . Tersedia bukti pembayaran Penyerahan Dokumen Izin . Tersedia loket pengambilan; 1. Petugas khusus yang melayani dengan ramah dan sopan. 7. | PELAYANAN PENGADUAN Informasi tentang keberadaan loket Pengaduan 1 2. 1. 2 3. Petugas khusus yang berkompeten melayani_ dengan ramah dan sopan 1 2. 1 2. |. Ketersediaan loket penerima pengaduan; . Brosur dan papan informasi tentang prosedur pengaduan; 3._Personil staf pengaduan. Ketersediaan bermacam bentuk media pengaduan Bertemu staf langsung, korespondensi, kotak pengaduan atau melalui telepon. ty ee SECC Haat Png pattern Lan fie W NO. ‘VARIABEL INDIKATOR TOLOK UKUR. Kecepatan Penanganan Pengaduan Pengaduan ditanggepi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pengaduan disampaikan oleh pemohon. PELAYANAN 1ZIN PARAREL 1, Satu permohonan digunakan untuk segala macam perizinan teknis yang dimohon; 2. Satu kali pembahasan dan peninjauan untuk memproses berbagai macam izin yang berkaitan; 3. Waktu penyelesaian izin-izin yang di proses secara pararel maksimal 14 {empat belas) hari. PETUGAS PELAYANAN ‘Sikap 1. Ramah; Pedul . Komunikatif; Luwes. Penampilan Sopan; Menarik dan simpatik. Kecakapan Sigap dalam melaksanakan tugas; 2. 3. 4 1. Rapi; 2. 3. a 2. Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya, 10. ‘SARANA DAN PELAYANAN ‘Tempat Pelayanan 1. Tersedia ruang tunggu yang nyaman; 2. Tempat pelayanan selalu bersih dan tersedia tempat sampah; 3. Tersedia penyejuk ruangan/A¢ Tersedia bahan bacaan atau televisi; Areal parkir memadai; Tersedia toilet yang bersih; Area pelayanan dibedakan dengan area pemrosesan; ‘Tempat mudah dijangkau/diakses oleh masyarakat. > PNOH Tata letak Penataan tata ruang sesuai dengan alur perizinan serta membedakan antara publik area dengan ruang pemrosesan (Back Office). ty ner SOMONE Pann nner Peer ee 12 NO. | VARIABEL INDIXATOR TOLOK UKUR Ketersediaan display Informasi terkait dengan perizinan ausen Papan informasi tentang, jenis-jenis layanan, prosedur, biaya, persyaratan dan waktu penyelesaian; )._ Brosur-brosur tentang perizinan; Stiker petunjuk/himbauan; Papan petunjuk; ‘Tersedia komputer sebagai media informasi bagi masyarakat; . Tersedia Website perizinan. ty oat SCORCOLK Map Pen Ay geatvenennge PranLan SE LAMPIRAN IIL PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR -2O TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU MEKANISME PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN TOKET PERYERAHAN Lower a 7 Peano! Sint meTETaPan ‘PEMOnA INFORMASI PENDAPTARAN mene RETRIBUSI DAERAH Dav SURAT iit Beneass Lop tier omnes | TJ —_ roan gene Meleghan on Bane Tenena Surat Keteupan i Tdak Lengkap Ya | Membuat Pembahasan ‘Tanda Tenma ‘dan | Berks Pemeriksaan Permehonan Tapangan Ea ‘THak seeing Diizinkasy Ya Ceuake Surat Izin dan Pengadministrasian Surat tain Geta Temterkan Sura Ketetapan surat Ketetspen Retribuss Daerah Retebusi Daerah Retribust Menerima Bake |_| Pembayaran dan Menyerahlan ‘Surat lan LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2O TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN YANG MENJADI WEWENANG BUPATI DI BIDANG PELAYANAN PERIZINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU ALUR PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN ¥ | PEMOHON [ertas J» Selina [>| ita mente || ety [ Betas_J . Tinjauan Lapangan t one Penomoran Surat ‘Cek dan, Pembayaran Penyerahan Izin —y coe ——— Lin ‘Tanda Tangan Proses Izin a)

Anda mungkin juga menyukai