Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah di arteri yang
bersifat sitemik atau yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama (Lingga
Lani, 2012: 2). Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu secara
farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan secara non farmakologi dapat dilakukan dengan
menggunakkan pengobatan komplementer telah menjadi pengobatan yang paling dikenal di
kalangan masyarakat. Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional.
Salah satu jenis terapi komplementer yang digunakan masyarakat adalah penggunaan
tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan telah lama digunakan dalam sejarah dalam mengobati berbagai
macam penyakit. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai terapi komplementer adalah daun
afrika selatan. Daun afrika selatan dipercaya sebagai tanaman herbal yang mampu
menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit. Daun afrika bermanfaat untuk mencegah
kanker, penyakit jantung, kolesterol, menurunkan resiko stroke, kadar gula dalam darah.
Berdasarkan data World Health Organization, hipertensi diderita oleh 1 miliar orang di
seluruh dunia, diperkirakan tahun 2025 melonjak menjadi 1,5 miliar orang dengan jumlah
penduduk dunia sebesar 6,5 miliar orang.. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 saat ini di
Indonesia mencapai 65.048.110 orang yang menderita hipertensi dengan jumlah penduduk di
Indonesia mencapai 250 juta orang. Suatu kondisi yang cukup mengejutkan dan hipertensi masih
merupakan tantangan besar di Indonesia. Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Di samping itu, pengontrolan hipertensi
belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak tersedia. Menurut Dinas Kesehatan
Kota Palangka Raya (2013) untuk Kota Palangka Raya sendiri jumlah penduduk yang menderita
hipertensi mencapai 7272 orang dengan jumlah penduduk mencapai 229.599 orang, penyakit
hipertensi merupakan penyakit dengan nomor urut ketiga setelah infeksi saluran pernafasan atas
dan gastritis dari sepuluh besar penyakit di Kota Palangka Raya. Berdasarkan data yang penulis
peroleh dari UPTD Puskesmas Pahandut untuk penderita hipertensi pada tahun 2014 mencapai
2553 jiwa (Data UPTD Puskesmas Pahandut, 2015).
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. hipertensi terjadi
sebagai respon peningkatan cardiac output dan peningkatan tekanan perifer. Apabila penyakit
hipertensi tidak dilakukan pengobatan secara baik untuk menurunkan tekanan darah secara
normal maka akan menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti penyakit jantung koroner
(PJK), stroke, dan enselofati hipertensi. Mengetahui dampak buruk dari penyakit hipertensi
apabila tidak ditangani maka saat ini penggunaan obat komplementer semakin populer
dikalangan masyarakat sebagai terapi komplementer. Kacang kedelai merupakan salah satu jenis
terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah karena memiliki
kandungan kalium dan lechitin. Kalium dan lechitin berguna dalam menurunkan kadar
angiotensin II yang menyebabkan penurunan kadar ADH (Anti Diuretik Hormone), ketika kadar
ADH menurun ginjal akan meningkatkan sekresi urine lebih banyak, untuk memekatkan urine
volume cairan intraselular akan menarik cairan ekstra selular (natrium), karena adanya penarikan
cairan ekstra selular keluar akan menurunkan konsentrasi natrium dalam darah dan akan
mengakibatkan penurunan tekanan darah.
Daun afrika selatan sebagai salah satu pengobatan komplementer juga dapat
menyembuhkan berbagai penyakit salah satunya menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar
kolesterol, menurunkan kadar gula darah, menurunkan resiko terhadap stroke dan mencegah
kanker. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya oleh sebab itu penulis
tertarik ingin meneliti tentang Pengaruh Pemberian Obat Herbal Daun Afrika Selatan Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Pahandut Palangka Raya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan
Apakah ada Pengaruh Pemberian Obat Herbal Daun Afrika Selatan Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut
Palangka Raya?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan ada tidaknya Pengaruh Pemberian Obat Herbal Daun Afrika Selatan
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.1.1 Mengidentifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya sebelum diberikan obat herbal daun afrika selatan.
1.3.1.2 Mengidentifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya setelah diberikan obat herbal daun afrika selatan
1.3.1.3 Menganalisis perbandingan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan obat herbal
daun afrika selatan pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Pahandut Palangka Raya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data ilmiah yang dapat mendukung data
yang telah ada sehingga teori tentang pemberian obat herbal daun afrika selatan terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dijadikan acuan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Hasil penelitian ini dapat membuka wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu keperawatan dan kesehatan pada umumnya berhubungan dengan pengetahuan
tentang pengobatan komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
1.4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Mahasiswa mendapat pengetahuan serta wawasan pengembangan diri khususnya pada
bidang kesehatan dan terapi komplementer bahwa penggunaan daun afrika selatan dapat
menurunkan tekanan darah.
1.4.2.3 Bagi Pelayanan Keperawatan
Bagi pelayanan keperawatan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat yang terkena penyakit
hipertensi agar dapat menurunkan tekanan darah dengan menggunakkan terapi komplementer.
1.4.2.4 Peneliti
Bagi peneliti diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan mengembangkan wawasan
penelitian dalam melakukan suatu penelitian ilmiah khususnya tentang adanya penggunaan obat
herbal daun afrika selatan sebagai pengobatan komplementer untuk menurunkan tekanan darah
tinggi pada penderita hipertensi.

BAB 2

KERANGKA KONSEP

Kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat di komunikasikan dan
membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variable, baik yang diteliti maupun
yang tidak diteliti (Nursalam 2009: 55).
Kerangka Konsep :

Variabel Perancu
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Diet
Pemberian obat herbal
daun afrika selatan: Variabel Independent
1. Menurunkan tekanan Pemberian obat herbal daun
darah afrika selatan
2. Menurunkan kadar
Pre Post
kolesterol
3. Menurunkan kadar
gula darah
Variabel Dependent
4. Menurunkan resiko Penurunan Tekanan
terhadap stroke Darah
5. Mencegah kanker

Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan

Bagan 2.1 Kerangka Konsep Pengaruh Pemberian Obat Herbal Daun Afrika Selatan Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

Variabel Perancu
741 Jenis kelamin
852 Usia
62 Menurunkan kadar 9
10 3 Diet
6
kolesterol
73Pemberian
11 Menurunkan jus kadar
kacang
kedelai:
gula darah VariabelIndependent
Variabel Dependent
84 Menurunkan
1
2
312 Memperlancar tekanan
asi Penurunan
Pemberian JusTekanan
Kacang
9
13 darah
5 Pencegahan kanker Pre Darah
Kedelai Post
Definisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
Operasional Ukur Ukur

Variabel Salah satu pengobatan1 Persiapan Lembar Nominal A Jawaban


alat dan bahan
independen komplementer yang observasi 0 = Tidak lakukan
2 Persiapan pasien
Pemberian obat dapat digunakan untuk3 Pelaksanaan
4 Evaluasi 1 = Dilakukan
herbal daun afrika menurunkan tekanan
5 Dokumentasi
selatan darah seseorang yang
mengkonsumsinya.

Variabel Terjadinya penurunan Pelaksanaan : Hasil lembar observasi


1 Istirahatkan pasien 1 Spignoman Ordinal Kategori:
dependen dorongan darah ometer
selama 5 menit 1 Normal: (<120/<80 mmHg)
kedinding arteri saat 2 Stetoskop
Penurunan tekanan sebelum melakukan 2 Pre Hipertensi: (120-139
darah dipompa keluar 3 Lembar
darah pengukuran mmHg untuk sistolik dan 80-99
dari jantung untuk Observasi
2 Jelaskan tindakan mmHg untuk diastolik)
disebarkan keseluruh
yang akan dilakukan 3 Hipertensi tahap 1: (140-159
tubuh. 3 Mengatur posisi klien mmHg untuk sistolik dan 90/99
senyaman mungkin mmHg untuk diastolik)
4 Menyisingkan 4 Hipertensi tahap 2: (>160-179
pakaian yang mmHg untuk sistolik dan >100
menutup lengan atas mmHg untuk diastolik).
5 Palpasi arteri 5 Hipertensi sistol terisolasi:
bradikialis dan (140 mmHg untuk sistolik dan
tempatkan manset 2,5 <90 mmHg untuk diastolik).
cm di atas sisi denyut
arteri bradikialis.
6 Mengatur
spignomanometer
agar siap digunakan
Reaksi atau respons
yaitu menhubungkan
seseorang terhadap pipa tensi meter dan
suatu stimulus atau pipa manset dan
membuka kunci
BAB 3

METODELOGI PENELITIAN

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau
pemecahan suatu masalah, yang pada dasarnya menggunakan ilmiah (Notoatmodjo, 2010).
1. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan desain Quasy Eksperiment (eksperiment Semu) dengan


pendekatan time series design (rancangan rangkaian waktu). Populasi dalam penelitian ini
adalah Seluruh Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka
Raya.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah 40 orang penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

3. Sampling penelitian

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi
(Nursalam, 2008). Pada penelitian ini digunakan proses teknik purposive sampling, yaitu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti (tujuan masalah dalam penelitian) sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.
Kerangka Kerja

POPULASI
Semua penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut
Palangka Raya (berjumlah 40 orang)

SAMPEL
40 Orang Penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut
Palangka Raya

SAMPLING
Purposive Sampling (non probability sampling)

Informed Consent

Variabel Independent Variabel Dependent


Pemberian obat herbal daun afrika selatan Penurunan tekanan darah

Observasi Observasi

Pre

Penurunan Tekanan darah

Post

ANALISA DATA
Menggunakkan coding, editing, scoring, tabulating, analisis dan ditentukan
dengan uji statistik regresi logistik

PENYAJIAN HASIL

Gambar 3.1 Kerangka kerja penelitian pengaruh pemberian obat herbal daun afrika selatan
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Referensi

Udjianti, Juni Wayan. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba

Sustrani,Lanny, Dkk. 2005. Hipertensi Dan Penangulangannya. Jakarta: Erlangga

Sani. 2008. Klasifikasi Penderita Hipertensi. Jakarta: EGC

Palmer, dkk. 2007. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Nursalam.. 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba

Medika.

Notoatmodjo. Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.

Gunawan, Lany. 2005. Hipertensi Tekanana Darah Tinggi. Jakarta: Kanisius

Mansjoer, Arif. 2008. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3. Jakarta: Media Aesculaplus.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen3 halaman
    Bab 5
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen19 halaman
    Bab 4
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Dafrar Pustaka
    Dafrar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Dafrar Pustaka
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen60 halaman
    Bab 2
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen60 halaman
    Bab 2
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen20 halaman
    Bab 3
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • LP Ruptur Tendon
    LP Ruptur Tendon
    Dokumen8 halaman
    LP Ruptur Tendon
    Ruben Suciono
    Belum ada peringkat
  • Lam - Lembar Konsul
    Lam - Lembar Konsul
    Dokumen1 halaman
    Lam - Lembar Konsul
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • PEMBATAS
    PEMBATAS
    Dokumen8 halaman
    PEMBATAS
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen19 halaman
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bagian Depan
    Bagian Depan
    Dokumen18 halaman
    Bagian Depan
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen28 halaman
    Bab I
    Agustriati Muniz
    0% (1)
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen22 halaman
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif
    Konsep Dasar Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif
    Dokumen8 halaman
    Konsep Dasar Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen8 halaman
    Tugas
    Ruben Suciono
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen15 halaman
    Tugas
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Out 3
    Out 3
    Dokumen10 halaman
    Out 3
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Out 1
    Out 1
    Dokumen9 halaman
    Out 1
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Dokumen11 halaman
    Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Stress Dan Adaptasi
    Stress Dan Adaptasi
    Dokumen13 halaman
    Stress Dan Adaptasi
    dwita
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Maria
    BAB 3 Maria
    Dokumen12 halaman
    BAB 3 Maria
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Faringitis Kel 3
    Faringitis Kel 3
    Dokumen10 halaman
    Faringitis Kel 3
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Dokumen8 halaman
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan (Isi)
    Pembahasan (Isi)
    Dokumen15 halaman
    Pembahasan (Isi)
    Agustriati Muniz
    Belum ada peringkat