ISO - Pocket Book
ISO - Pocket Book
zxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxc
Bandung, 2015
vbnmqwertyuiopasdf
Organisasi
Internasional
ghjklzxcvbnmqwerty
untuk
Standardisasi (ISO)
uiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghj
thie
klzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklz
xcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcv
2 | AB O U T I S O
Organisasi Internasional
untuk Standardisasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
Penerapan
Fungsi BSN
Kewenangan BSN
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BSN
mempunyai kewenangan :
Organisasi
Organisasi Badan Standarisasi Nasional tediri dari
Kepala, Sekretariat Utama, Inspektorat, Deputi
Bidang Peelitian dan Kerjasama Standarisai,
Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi
dan Deputi Bidang Pemyarakatan Standarisasi[2].
Kepala BSN
Kepala BSN berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Republik
Indonesia dengan tugas: 1. memimpin BSN
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. 2. menyiapkan kebijakan
nasional dan kebijakan umum sesuai dengan
tugas BSN. 3. menetapkan kebijakan teknis
pelaksanaan tugas BSN yang menjadi tanggung
jawabnya. 4. membina dan melaksanakan
kerjasama dengan instansi dan organisasi lain.
8 | AB O U T I S O
Sekretaris Utama
Sekretaris Utama mempunyai tugas
mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan,
pengendalian administrasi, dan sumber daya di
lingkungan BSN. Sekretaris Utama membawahi 2
biro yaitu Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata
Usaha serta Biro Hukum, Organisasi dan Humas
Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi
program dan penyusunan rencana, pengelolaan
keuangan, urusan tata usaha dan urusan rumah
tangga serta pengelolaan barang/kekayaan milik
negara Biro Hukum, Organisasi dan Humas
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan
penelaahan hukum, perumusan dan penyusunan
peraturan perundangan, pemberian bantuan dan
penyuluhan hukum, analisis dan penataan
kelembagaan, pengawasan dan evaluasi
manajemen mutu internal, urusan kepegawaian,
hubungan masyarakat dan hubungan antar
lembaga serta penyusunan laporan.
Inspektorat
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan
tugas di lingkungan BSN.
1. Meningkatkan Kredibilitas
Perusahaan Serta Kepercayaan
Pelanggan
Dengan menerapkan sistem manajemen
mutu, sebuah perusahaan akan dapat
menjamin kredibilitas mereka. Yang
15 | A B O U T I S O
3. Menghemat Biaya
Standar ISO akan memungkinkan suatu
perusahaan untuk menerapkan sistem
manajemen khusus yang membantu mereka
untuk mengetahui kinerja perusahaan
secara menyeluruh. Jika ada indikasi bahwa
produk akan gagal atau kinerja perusahaan
menurun maka antisipasi akan segera
dilakukan. Hal itu juga secara tidak langsung
berarti mencegah kemungkinan
pemborosan anggaran terkait produk atau
kinerja yang buruk tersebut.
ISO 9001
18 | A B O U T I S O
ISO 14001
ISO 22000
19 | A B O U T I S O
ISO/IEC 27001
ISO/TS 16949
ISO/IEC 17025
ISO 28000
ISO 50001