Laprak Biokimpang 5
Laprak Biokimpang 5
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
B
a Pisau
h stainless Pisau besi
a steel
n
T
e
Hijau Hijau
r
kecoklata kecoklatan
o
n+ +
n
g
K
e
n Kuning Kuning
t kecoklata kecoklatan
a n+ ++
n
g
S
a Putih Putih
l kecoklata kecoklatan
a n+ ++
k
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
A
Putih Putih
p
kecoklata kecoklatan
e
n ++ ++
l
P
i
Kuning Kuning
s
kecoklata kecoklatan
a
n ++ +++
n
g
m
25
%
Hi
T ja
Hija
e Hijau u
Hijau u
r kecok co
kecokl cokl
o latan kl
atan + at +
n ++ at
+++
g ++
+
K
e K
Kunin
n Kuni Kun un
g
t ng ++ ing in
kecokl
a + + g
atan +
n ++
g
Pu
tih
Puti
S ke
Putih h
a Putih ku
keku kek
l kecokl ni
ninga unin
a atan ng
n+ gan
k an
++
++
+
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
P K
Kunin
i Kun un
g Kuni
s ing in
kecokl ng ++
a +++ g
atan + +
n + ++
+
g +
Pu
Puti tih
A Putih h ke
Putih
p kecok kec co
kecokl
e latan okla kl
atan +
l +++ tan ata
+ n
++
m
la
ru
ta
asa
n
m
N
sitrat ask
a-
2% orb
bi
at
su
2%
lfi
t
2
%
Pu
tih
Hija
hij
u
au Hijau
T kec
ce keco
e Hijau okla
ra klata
r kecoklat tan
h n ++
o an + dan +++
da dan
n lunak dan
n lunak
g luna
lu +
k+
na
+
k
+
g
++
t
da dan
a keras
keras + n kera
n +
ke s+
g
ras
+
Puti
h
Pu puc
tih at
Putih
S pu aga
Putih keku
a cat k
kecoklat ninga
l da kek
an dan n dan
a n unin
keras keras
k ke gan
++
ras dan
+ kera
s ++
+
K
un
in
Kun
g
P ing
Kuning ++ Kuni
i +++
++++ ++ ng ++
s ++
dan + + dan
a dan
keras ++ da keras
n kera
+ n +++
g s ++
ke
++
ras
++
+
B
a
h Blansing kukus Blansing rebus
a
n
T
e
r Coklat ++++ dan lunak Coklat +++++ dan
o +++ lunak ++++
n
g
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
K
e
n
Kuning cerah ++ dan Kuning cerah + dan
t
empuk + empuk ++
a
n
g
S
a
Putih kekuningan + Putih kekuningan dan
l
dan agak lunak agak lunak +
a
k
P
i
s Kuning + dan lembek Kuning ++ dan lembek
a + +++
n
g
A
p Putih kecoklatan + dan Putih kecoklatan dan
e lunak ++ lunak +
l
V. Pembahasan
Reaksi pencoklatan dapat dialami oleh buah-buahan dan sayur-
sayuranyang tidak berwarna. Reaksi ini disebut reaksi pencoklatan karena
menyebabkan warna makanan berubah menjadi coklat. Salah satu hal yang
menyebabkan terjadinya reaksi pencoklatan adalah keberadaan enzim.
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
secara cepat akan berwarna gelap karena terjadinya konyak dengan udara
(Muchtadi,1992).
Vitamin C atau asam askorbat merupakan suatu senyawa reduktor dan
juga prekorsor untuk pembentukan warna coklat dalam reaksi pencoklatan
nonenzimatik. Asam-asam askorbat berada dalam keseimbangan dengan
asam dehidroaskorbat (Muchtadi,1992).
Di dalam suasana asam, cincin lakton asam dehidroaskorbat akan
terurai secara irreversible dengan membentuk suatu senyawa diketoglutarat
yang kemudian akan terjadi reaksi Maillard dan pencoklatan. Reaksi
Maillard adalah reaksi yang terjadi antara gula pereduksi dengan gugus
amina primer. Hasil reaksi tersebut akan menghasilkan warna coklat. Gugus
amina primer biasanya terdapat dalam bahan awal sebagai asam amino.
Reaksi Maillard mengalami beberapa tahapan, yaitu :
Hal ini disebabkan buah yang dipotong dengan pisau stainless steel lebih
lama mengalami reaksi pencoklatan enzimatis dibandingkan dengan pisau
besi. Pisau stainless steel adalah jenis pisau besi yang dilapisi baja tahan
asam dan basa sehingga tidak mudah berkarat karena tidak mudah
mengalami oksidasi. Pisau biasa yang terbuat dari besi akan mudah
teroksidasi dan akan cepat menyebabkan karat. Jika pisau besi dipakai
untuk mengiris bahan pangan, maka bahan pangan tersebut akan cepat
teroksidasi dan akan cepat menjadi coklat karena aktivitas kresolase di
mana terbentuknya kompleks protein-tembaga dengan menggabungkan
satu molekul oksigen dengan protein tempat atom kupro yang
berdampingan terikat. Aktivitas kresolase melibatkan tiga tahap yang
dapat dinyatakan sebagai berikut :
garam tidak terdapat unsur oksigen sehingga larutan garam tidak dapat
mengubah warna sampel menjadi coklat.
Namun hal ini tidak terjadi pada sampel terong dan apel. Pada
sampel terong terdapat pigmen antosianin yang dapat mengubah warna
terong ketika diberi perlakuan terutama perlakuan gula karena pada gula
terdapat unsur oksigen yang dapat mengoksidasi unsur dalam terong
menjadi kecoklatan dan glukosa yang terdapat dalam terong
terkaramelisasi dengan adanya larutan gula. Pada sampel apel berubah
menjadi berwarna kecoklatan terutama pada saat direndam dalam akuades
karena terdapat molekul glukosa yang terdapat dalam apel kontak
langsung dengan air yang di dalamnya terdapat unsur oksigen yang dapat
mengoksidasi glukosa dalam apel sehingga warna apel beruabh menjadi
kecoklatan.
5.3 Pencegahan pencoklatan enzimatis dengan cara menonaktifkan enzim
polifenol oksidasi (PFO)
Salah satu upaya untuk mencegah pencoklatan buah akibat oksidasi
enzim dapat digunakan antioksidan untuk mencegah pencoklatan dan
melindungi buah-buahan dan sayuran. Menurut literatur, berdasarkan
sumbernya antioksidan terdapat antioksidan yang bersifat alami, seperti
komponen fenolik atau flavonoid, vitamin E, vitamin C dan -karoten
(Tjahjadi,2005).
Menurut Winarno (2002), larutan Na-bisulfit bertujuan untuk
mencegah terjadinya browning secara enzimatis maupun nonenzimatis
dan sebagai pengawet. Na-biSulfit berperan sebagai :
Pencegah timbulnya warna coklat (pencoklatan nonenzimatis)
Na-bisulfit dapat berinteraksi dengan gugus karbonil yang mungkin
ada pada bahan. Hasil reaksi tersebut akan mengikat melanoidin
sehingga mencegah timbulnya warna coklat, sedangkan pada browning
enzimatis Na-bisulfit akan mereduksi ikatan disulfida pada enzim
sehingga enzim tidak dapat mengkatalis oksidasi senyawa fenolik
penyebab browning.
Pengawet (antimikroba)
Na-bulfit merupakan racun bagi enzim dengan menghambat kerja
enzim esensial. Na-bisulfit akan mereduksi ikatan disulfida enzim
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan
lebih pucat dibandingkan dengan kentang dan salak yang direndam dalam
larutan asam sitrat karena asam askorbat bekerja lebih efektif pada sampel ini
akibat fungsinya yang menurunkan atau menghambat pencoklatan enzimatis.
Hal ini juga terjadi pada sampel pisang yang warnanya berubah menjadi lebih
kuning karena pigmen -karoten lebih dominan. Pada sampel pada salak dan
pisang teksturnya lebih keras karena asam askorbat bekerja lebih efektif pada
sampel ini yaitu menurunkan atau menghambat pencoklatan enzimatis.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Pertanyaan
Claudia Lindari
240210110040
Kelompok 7A Cara Pencegahan Pencoklatan Enzimatis dalam
Pengolahan Sayuran dan Buah-buahan