a) Kikir
Bekerja di bengkel mekanik hampir selalu berhubungan dengan pekerjaan
mengikir di samping pekerjaan yang lain. Mengikir adalah suatu pekerjaan dalam
proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi-gigi kikir. Kikir
terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian
panjang, potongan, bentuk dan gigi pemotong. Jika ditinjau dari bentuknya, ada
beberapa tipe yang sering kita jumpai, antara lain bentuk flat, square, triangular
or tree square, round, half round dan elliptical. Dilihat dari bentuk
permukaannya, tertdiri dari kasar, sedang dan halus. Perhatikan Gambar 1 dan 2
berikut ini:
b) Gergaji tangan
Selain mengikir, pekerjaan di bengkel mekanik yang paling sering kita
jumpai adalah pekerjaan menggergaji. Alat yang digunakan untuk menggergaji
disebut gergaji. Gergaji digunakan untuk memotong atau untuk mengurangi
ketebalan suatu benda kerja. Ada beberapa tipe gergaji jika ditinjau dari bingkai
dan daun gergaji yang ada di pasaran. Lebar dan tebal daun gergaji tangan pada
umumnya bergigi tunggal. Sifatnya kaku dan mudah patah. Banyaknya gigi antara
614 gigi tiap incinya. Letak giginya bersilang-silang (zig-zag), hal ini untuk
menghindari macetnya gergaji utama pada waktu menggergaji benda kerja yang
berukuran tebal. Pada Gambar 3 diperlihatkan bentuk gergaji tangan dan cara
pemasangan daun gergaji pada sengkangnya.
c) Solder
Solder listrik dibuat menjadi tiga macam tingkatan penyolderan , yakni
ringan, sedang dan berat. Soder ringan mempunyai suatu titik didih yang rendah.
Biasanya digunakan untuk merakit/menyolder komponen-komponen elektronika.
Pada umumnya solder lunak disusun dari 40% timah dan 60% dari timah
hitam. Variasi komposisi ini akan mempengaruhi suhu titik didih solder. Pada
solder sedang, biasanya digunakan untuk industri yang memerlukan suhu tinggi.
Komposisinya 50% timah dan 50% timah hitam. Sedangkan solder berat,
digunakan dalam proses pengelasan. Ada dua macam pengelasan dilihat dari
bahannya, yakni pertama pengelasan perak, komposisinya 50% dari timah dan
50% dari bahan perak. Pada pengelasan dengan batang solder kuningan,
komposisi 6% bahan kuningan, 35% timah dan 55% dari seng, sisanya dari bahan
lain.
Pada umumnya ada tiga jenis ukuran solder yang biasa digunakan, yaitu :
1) Batang soder berat dengan ukuran dari 2,4KW s.d. 10KW. Batang
solder ini digunakan untuk : konduktor besar lebih dari 10 mm, plat
baja dalam kontrol pabrik.
2) Solder medium dari 200 watt sampai 240 watt digunakan untuk
konduktor dengan ukuran 2 s.d. 10 mm. Metal lembaran dari fabrikasi.
3) Batang solder ringan, untuk daya dari 20 watt s.d. 40 watt. Jenis
penggunaannya adalah : untuk bahan semikonduktor, kabel lampu s.d
diameter 2 mm, cetakan papan rangkaian (CRT).
a. b.
Pemotong ulir luar (SNIJ/die) dibuat dari bahan baja karbon tinggi.
Pemotong ulir luar digunakan untuk membuat/memotong ulir-ulir luar dari batang
besi atau pipa. Ditinjau dari bentuknya, ulir luar ini mempunyai tiga tipe, yaitu
pemotong ulir belah, pemotong ulir tertutup dan mur pemotong ulir.
a. b.
Gambar 5.
a. Batang Baud dan Jenis Pengulir Luar
b. Tangkai penglir luar
Gambar 6.
Balok Jenis Pengulir Luar yang Akan Dipasang ke dalam Tangkainya
5) Alat ukur
Alat ukur yang sangat diperlukan di bengkel mekanik elektro, yang
digunakan untuk mengukur besaran fisik antara lain mistar baja, jangka sorong,
busur derajat dan mikrometer. Sedangkan untuk mengukur besaran listrik, yang
sering diperlukan antara lain volt meter, ampere meter, ohm meter.
Keterangan:
1. landasan
2. poos penekan
3. cincin pengunci
4. laras/lengan
5. sarung embagi
6. tombol perasa
7. frim/rangka
Gambar 8. Mikrometer
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter suatu kawat email,
biasanya pada pekerjaan rewinding, misalnya pada perbaikan belitan motor
listrik, digunakanlah apa yang disebut dengan mikro meter (Perhatikan Gambar
8). Alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang lebih presisi dibanding dengan
jangka sorong atau mistar baja. Tingkat ketelitiannya biasanya digunakan 0.01
mm. Alat ini juga sering digunakan untuk mengukur ketebalan kertas, tebal
dinding lubang sislinder, atau jarak antar pinch diameter dari ulir.
Alat ukur yang lain yang sering digunakan untuk pekerjaan mekanik
elektro adalah AVO meter. Alat ini digunakan untuk mengetes atau menguji
besaran listrik pada pekerjaan pembuatan proyek elektro, misalnya pembuatan
rangkaian power supply, rangkaian listrik, dan sebagainya. AVO meter
sebenarnya merupakan alat gabungan yang bisa digunakan untuk mengukur arus
listrik, tegangan listrik dan tahanan listrik. Tingkat ketelitian dalam pembacaan
skala pada alat ini bervariasi, tergantung dari penggunaan, kualitas dan harga alat
ini.
3. Evaluasi :
1. Bagaimanakah cara menajamkan mata/ujung penitik yang benar ?
2. Apa yang harus dilakukan jika akan menggores benda kerja dari bahan
logam (besi) agar memudahkan dalam penandaan/ penggoresan ?
3. Jelaskan bagaimanakah mengukur bahwa hasil kikiran benar-benar sudah
siku !
4. Mengapa pada pemasangan daun gergaji mata atau gigi gergaji tersebut
dipasang menghadap ke depan?
5. Bagaimanakah cara memotong/menggergaji benda kerja jika hasil
diharapkan seperti Gambar 23. ?
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal no.1 2
2. Soal no. 2 2
3. Soal no. 3 2 Syarat lulus skor
4. Soal no. 4 2 minimal 70
5. Soal no. 5 2
Total skor/nilai 10
Kepala,
2) Mengukur dan menggambar tanda garis dengan mistar baja, siku dan
penggores (perhatikan Gambar 10).
a) Tekanlah mistar siku pada permukaan B dan gerakkan mistar hingga
menyentuh muka depan dari mistar baja!
b) Gerakkanlah mistar baja dan gambarlah sebuah garis dengan
penggores !
c) Ulangilah pekerjaan itu pada permukaan A !
a. b.
Gambar 3.
a. Menggores dengan Arah Berlawanan
b. Cara Memberi Tanda
4) Menggores bentuk lingkaran (perhatikan Gambar 12).
Untuk menggores dalam bentuk lingkaran digunakan jangka
(jangka pegas dari besi). Penggunaan jangka ini untuk menggores
lingkaran dan garis lengkung pada benda kerja (besi, plat, dll). Untuk
mendapatkan garis-garis yang tepat, ujung-ujung jangka harus tajam
sebagaimana ujung penggores. Ujung-ujung kaki harus selalu bersentuhan
dan harus mempunyai ujung yang sama panjang. Pada waktu menggores,
jangka harus dimiringkan pada arah perputaran.
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal no.1 2
2. Soal no. 2 2
3. Soal no. 3 2 Syarat lulus skor
4. Soal no. 4 2 minimal 70
5. Soal no. 5 2
Total skor/nilai 10
5. Kunci Jawaban :
1. Penitik dibuat dibuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan,
Bagian badannya diberi guratan (gerigi) agar tidak licin pada waktu
dipegang, sedangkan bagian ujungnya dibuat lancip dan mata penitiknya
diasah pada mesin gerinda sehingga membentuk sudut tertentu.
2. Sudut ujung penitik dibuat dengan kemiringan antara 600 900
3. Penitik pusat ( centre punch), penitik garis (prick punch), penitik otomatis,
4. Benda kerja dilabur terlebih dahulu dengan kapur putih atau warna cerah
lainnya.
5. Batang penggores adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar
pada permukaan benda kerja yang akan dikerjakan.
Kepala,
3. Evaluasi
1) Berapakah jenis pengupas kabel yang anda ketahui bisa digunakan untuk
mengupas kabel jenis NYA !
2) Apakah Jenis sambungan yang tepat digunakan untuk sambungan di
tengah perjalanan kabel sebelum titik parcabangan ?
3) Kapankah digunakan jenis sambungan cabang datar pada sistem instalasi
kabel penerangan ?
4) Apa artinya NYA ?
5) Kapankah kita menggunakan penerminalan kabel ? Jelaskan !
6) Bagaimanakah cara menyolder bahan konduktor dari bahan alumunium !
7) Sebutkan kelebihan dan kekurang antara jenis sambungan terminal teknik
penyolderan dan sambungan mekanik ?
8) Apakah yang perlu dipertimbangkan jika akan menyambung kabel dari
dua bahan yang berbeda, misalnya kabel dari tembaga dan alumunium ?
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal 1 1
2. Soal 2 0,5
3. Soal 3 1
4. Soal 4 1
Syarat lulus skor
5. Soal 5 1
minimal 70
6. Soal 6 2
7. Soal 7 2
8. Soal 8 1,5
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban
1) Pengupas kabel manual dan pengupas kabel otomatis.
2) Jenis sambungan datar.
3) Jenis sambungan Cabang datar pada sistem instalasi digunakan untuk
pencabangan sebagai jalan pintas agar penggunaan kabel lebih efisien.
4) NYA artinya : N melambangkan kabel berinti tembaga, Y melambangkan
kabel berisolasi jenis PVC, A melambangkan inti kabel berisi tunggal.
5) Pada saat menyambung kabel dengan diameter relatif besar dan
memerlukan kekuatan yang tinggi.
6) Ambilah kawat alumunium konduktor berpilin, lakukan hal-hal berikut ini
lepaskanlah isolasi dari konduktor !
Ceklah ujung lidah hingga benar-benar sudah rapi !
Bersihkanlah batang permukaan dengan kertas amplas !
Gunakanlah solder dan sumberpanas sesuai dengan yang ditentukan !
Teruskanlah penggunaan solder dan panas dengan aliran solder hingga hasil
solderan merata !
Lepaskanlah sumber panas, jagalah solder waktu pendinginan!
7) Kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis sambungan terminal
adalah sebagai berikut :
8) Efek korosi yang akan ditimbulkan dari dua logam yang berbeda tersebut.
Oleh karena itu bahan yang digunakan untuk fitting penyambungan harus
diperhatikan. Selain itu susunan kabel juga perlu dipertimbangkan,
alumunium dipasang diatas atau di bawah tembaga. Hal ini dianjurkan
kawat alumunium sebaiknya di bawah kawat tembaga, dengan tujuan akan
mengurangi kelembapan yang menembus dari alumunium ke tembaga, dan
hal ini akan mengakibatkan korosi alumunium.
SMK Neg 1 PS Tuan Mendeskripsikan Cara Minggu : 4
Penggunaan Peralatan Tangan
MPMD Tgl :
Teknis Mengikir Benda Kerja
Tkt/Smt : I / 1 Waktu : 4 x 45 Menit
5) Pemilihan kikir
Pemilihan macam kikir yang digunakan tergantung pada
ukuran,
bentuk permukaan benda kerja.
a) Mengikir rata
Benda kerja dijepit dengan ragum, sedemikian hinggga
penjempitan tidak menyebabkan benda kerja rusak atau bengkok.
Pengikiran memanjang, kikir digunakan sejajar dengan sisi panjang
benda. Pengikiran melintang, kikir digunakan sejajar dengan benda
kerja. Pengikiran menyilang, dilakukan pada proses finishing,
dengan sudut 60o terhadap sisi memanjang.
a. b.
c.
Gambar 5.
a. Mengikir Memajang
b. Mengikir Melintang
c. Mengikir Menyilang
b) Mengikir radius
Perlengkapan yang digunakan adalah radius gauge atau
dengan jangka putar sebagai alat pemeriksa hasil radius yang
diinginkan. Cara mengerjakannya yaitu menandai batas radius yang
akan dikikir. Selanjutnya mengikir memanjang dan dengan arah
menyilang. Pengikiran tersebut dilakukan dengan gerakan berayun.
c) Mengikir bulat
Dari bentuk balok akan dibuat bulat dapat dilakukan
pengikiran sebagai berikut :
o Mengikir benda kerja menjadi segi delapan permukaan.
o Mengikir benda kerja menjadi segi enam belas permukaan.
o Mengikir benda kerja dari segi enam belas menjadi bulat
Pengikiran arah memanjang ke depan sambil diputar turun
naik. Agar dapat menghasilkan permukaan kikir yang halus
dan rata, maka kikir harus dibersihkan dengan sikat kawat.
a.
b.
Gambar 7.
a. Cara mengikir bulat
b. Penjepitan benda kerja
3. Evaluasi :
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal no.1 1.25
2. Soal no. 2 1,25
3. Soal no. 3 2,5 Syarat lulus skor
4. Soal no. 4 2,5 minimal 70
5. Soal no. 5 2,5
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban :
MPMD Tgl :
Teknis Meyambung Kabel
Tkt/Smt : I / 1 Waktu : 4 x 45 Menit
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Sambungan Ekor Babi 2
2. Sambungan Puntir 2
3. Sambungan Bolak- 2
Balik
Syarat lulus skor
5. Langkah kerja 1
6. Keselamatan kerja 1
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
Mendeskripsikan Cara
SMK Neg 1 PS Tuan Penggunaan Peralatan Tangan Minggu : 5
MPMD Tgl :
Teknis Menggergaji Besi Strip
Tkt/Smt : I / 1 Waktu : 4 x 45 Menit
5. Hasil pemotongan yang baik adalah bila menurut metode yang telah
ditentukan.
6. Apabila pada permulaan pemotongan tidak dibuat alur maka akan terjadi slip
seperti terlihat pada gambar di samping.
7. Apabila sudut pemotongan terlalu besar maka akan menyebabkan mata
gergaji cepat rusak
3. Evaluasi :
1. Apakah yang disebut dengan gergaji tangan ?
2. Dari bahan apakah daun gergaji dibuat dan bagaimana sifatnya ?
3. Bagaimana cara memasang daun gergaji ?
4. Terangkanlah langkah menggergaji benda kerja !
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal no.1 2
2. Soal no. 2 2
Syarat lulus skor
3. Soal no. 3 3
minimal 70
4. Soal no. 4 3
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Evaluasi :
1. Gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang
sederhana. Pada bagian sisi dari daun gergaji tangan tersebut terdapat
gigi pemotong yang dikeraskan.
2. Daun gergaji dibuat dari baja perkakas (HSS) dan bahan tungsten. Sifat
dari daun gergaji tangan ini fleksibel atau melentur dengan maksud
agar tidak mudah patah.
3. Daun gergaji dipasang pada sengkang gergaji dengan ketentuasn ; a).
Gigi gergaji harus menghadap ke muka. b). Tegangan harus cukup agar
tidak terjadi lekukan pada saat dipakai.
4. Membuat alur pada bagian yang akan digergaji, selanjutnya gergajilah
bagian sisi terlebih dahulu dengan posisi gergaji membentuk sudut
30 o terhadap benda kerja, kemudian potonglah benda kerja dengan
posisi gergaji membentuk sudut 10o.
SMK Neg 1 PS Tuan Mendeskripsikan Cara Minggu : 7
Penggunaan Peralatan Tangan
3. Evaluasi
1. Siapakah yang bertanggung jawab atas keutuhan peralatan yang ada di
bengkel mekanik elektro ?
2. Bagaimanakah cara melaksanakan tindakan administrasi peralatan di
bengkel agar dapat teratur dan tertib ?
3. Bagaimanakah cara memperbaiki peralatan tangan yang menggunakan
bahan habis pakai apabila mengalami kerusakan ?
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal no.1 4
2. Soal no. 2 6 Syarat lulus skor
3. Soal no.3 4 minimal 70
Total skor/nilai 10
P. Sei Tuan, 01 juli 2010
Diketahui
Kaprodi Keahlian Guru Mata Diklat,
Ketenagalistrikan,
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban
1. Semua orang yang terlibat baik langsung maupun tak langsung dalam
penggunaan bengkel mekanik elektro, sejak dari pimpinan /atasan,
koordinator bengkel, teknisi maupun siswa praktikan.
2. Dibengkel disediakan beberapa form yang harus diisi secara bertanggung
jawab, misalnya daftar penerimaan/pemeriksaan barang, daftar keadaan
alat, kartu bond,daftar keadaan persentase alat, kartu pemakaian
alat/mesin.
3. Alat yang mengalami rusak dan tidak bisa diperbaiki seharusnya diganti
dengan yang baru.
SMK Neg 1 PS Tuan Mendeskripsikan Cara Minggu : 6
Penggunaan Peralatan Tangan
3. Lembar Latihan
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal 1
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban
1. Solder dengan daya antara 20 watt hingga 200 watt.
2. Solderan sulit melebur/melekat dengan konduktor, kedua hasil solderan
tidak mengkilat alis solderannya tidak sempurna.
3. Jauhkanlah semua bahan yang mudah terbakar dari tempat anda
menyolder, kemudian gunakanlah rumah solder untuk menyangga solder
pada saat solder belum/tidak dipakai, dan terakhir dengan menggunakan
sarung tangan yang fleksibel dan tahan panas.
SMK Neg 1 PS Tuan Mendeskripsikan Cara Minggu : 15
Penggunaan Peralatan Mesin
MPMD Tgl :
Teknis Menggunakan Mesin Bor
Tkt/Smt : I / 1 Waktu : 4 x 45 Menit
: 1/4 20 mm
W: 3/8
: 12mm 20 mm
W : 1/2
20 mm
40 mm
3. Lembar Latihan
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. 2
2. 2
Syarat lulus skor
3. 3
minimal 70
4. 3
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban :
1. Jenis mesin bor : mesin bor tiang; mesin bor bangku, mesin bor roda.
2. Kelengkapan mesin bor, pelumasan, jenis bahan yang akan dibor, ukuran
diameter bor, arah putaran dan kecepatan mesin bor dan pencegahan
kecelakaan.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan :
1). Kelengkapan mesin bor
2). Jenis bahan yang akan dibor
3). Pelumasan
4). Ukuran garis tengah mata bor
5). Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor.
6). Pencegahan kecelakaaan
4. Adalah dengan menempelkan plat bantalan dengan dada dan tangan kiri
memegang tangkai pemegang serta tangkai pemutar. Selanjutnya
mengarahkan mata bor pada benda kerja yang sudah dibuat titik senternya.
Putarkan tangkai pemutar dengan perlahan-lahan sambil posisi dada
menekan plat bantalan, lalu terjadi proses pengeboran sehingga
menghasilkan lubang,
Mendeskripsikan Cara
SMK Neg 1 PS Tuan Penggunaan Peralatan Tangan Minggu : 8
DARI :
PIKET :
NOMOR :
TANGGAL :
1
2
3
dst
Tabel 2. Daftar Keadaan Alat
DARI :
BAGIAN :
RUANG :
TANGGAL :
Penerimaan Alat
Nomor Pengeluaran alat sisa
Ket
Nama Disimpan
Urut Kode Terima dari jml Jml Jml Sat
Barang di
1
2
3
.dst
DARI :
BAGIAN :
RUANG :
TANGGAL :
dst
Tabel 4. Daftar Keluar-Masuk Alat
Jumlah
No Tgl Terima Dari/Keluar Untuk: No Faktur ttd
Masuk Keluar Sisa
Bon
.dst
a. b.
c. d.
3. Evaluasi
1. Siapakah yang bertanggung jawab atas keutuhan peralatan yang ada di
bengkel mekanik elektro ?
2. Bagaimanakah cara melaksanakan tindakan administrasi peralatan di
bengkel agar dapat teratur dan tertib ?
3. Bagaimanakah cara memperbaiki peralatan tangan yang menggunakan
bahan habis pakai apabila mengalami kerusakan ?
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. 4
Total skor/nilai 10
Nilai Akhir= (bobot x skor)
P. Sei Tuan, 01 juli 2010
Diketahui
Kaprodi Keahlian Guru Mata Diklat,
Ketenagalistrikan,
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban
1. Semua orang yang terlibat baik langsung maupun tak langsung dalam
penggunaan bengkel mekanik elektro, sejak dari pimpinan /atasan,
koordinator bengkel, teknisi maupun siswa praktikan.
2. Dibengkel disediakan beberapa form yang harus diisi secara bertanggung
jawab, misalnya daftar penerimaan/pemeriksaan barang, daftar keadaan
alat, kartu bond,daftar keadaan persentase alat, kartu pemakaian
alat/mesin.
3. Alat yang mengalami rusak dan tidak bisa diperbaiki seharusnya diganti
dengan yang baru.
Mendeskripsikan Cara
SMK Neg 1 PS Tuan Penggunaan Peralatan Tangan Minggu : 9
2. Lembaran Informasi
Dalam teknik pemasangan kabel pada sistem instalasi listrik, ada
beberapa jenis kabel yang ada di pasaran. Oleh karena itu apabila akan
menggunakan kabel pada pemasangan instalasi listrik perlu dikonsultasikan
terlebih dahulu keamanan dari kabel tersebut. Guna memenuhi persyaratan
tersebut, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan kabel, antara lain : kondisi arus; voltase drop yang harus diperhatikan;
voltase yang dioperasikan; lingkungan pengoperasian: suhu sekitar, kemungkinan
getaran, atau kerusakan mekanik.
1. Jenis Kabel
Ada dua jenis utama bahan yang dipakai untuk konduktor, yaitu kabel dari
bahan alumunium dan dari bahan tembaga. Masing-masing bahan konduktor ini
mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Penghantar (konduktor) listrik yang
terbuat dari bahan tembaga mempunyai karakteristik : mempunyai daya hantar
yang tinggi per satuan luas; mudah disambung secara mekanik dan disolder;
harganya lebih mahal; tahan terhadap korosi; lebih kuat dari pada alumunium.
Sedangkan konduktor terbuat dari alumunium memiliki kelebihan dan
kelemahannya sebagai berikut : mempunyai daya hantar listrik yang cukup tinggi
per satuan luas; harus dilengkapi dengan suatu sambungan dengan perekat (lem,
las, solderan); lebih murah dari pada tembaga tetapi efisiensi muai harus
diperhitungkan jika akan disambung; tidak tahan terhadap korosi; tarikannya tidak
sekuat tembaga; membutuhkan suatu radius pembengkokan yang lebih besar dari
pada kabel tembaga.
Dalam teknik perkabelan, ada beberapa jenis kabel yang sering digunakan
pada sistem instalasi listrik. Jenis kabel yang digunakan untuk instalasi domestik
berbeda dengan kabel untuk instalasi pada industri. Kabel yang digunakan dalam
pipa saluran yang memerlukan perlindungan mekanik biasanya disebut kabel
bangunan. Kabel yang digunakan ini dari jenis stranded (serabut) yang dikuatkan
dengan tembaga, pembuatannya biasanya dalam situasi yang cenderung mudah
bergetar. Kabel yang digunakan pada instalasi domestik mempunyai dua inti, satu
berwarna merah dan satu warna hitam dengan suatu kabel untuk pentanahan yang
digunakan untuk sumber tenaga (power) dan rangkaian lampu, selubung berwarna
putih atau hitam. Konduktor dikuatkan oleh adanya tembaga. Isolasi PVC
kompound diperbolehkan 75oC dan 90oC atau 105oC. Perhatikanlah Gambar 26 !
Lain lagi dengan kabel yang digunakan pada bawah tanah. Kabel ini harus
mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi. Kabel ini disusun berlapis-lapis
seperti terlihat pada Gambar 27.
Gambar 2. Kabel Bawah Tanah
2. Sambungan Kabel
Ada beberapa jenis sambungan kabel yang sering digunakan pada sistem
intalasi listrik, antara lain jenis sambungan ekor babi (pig tile), sambungan puntir,
sambungan bolak-balik (turn back), sambungan cabang datar, dan sambungan
simpul. Perhatikan gambar beberapa sambungan kabel tersebut sebagai berikut:
a.
b.
c. d.
Selain sambungan kabel seperti tersebut di atas, ada beberapa hal penting
yang berkaitan dengan sistem penyambungan kabel, yaitu teknik penerminalan.
Adapun yang dimaksudkan dengan penerminalan kabel adalah sistim
penyambungan kabel oleh penjepit antara permukaan metal dalam yang sejenis
dan ujung kabel yang telah dipadatkan. Terminal kabel dibuat dari bahan
konduktor dan tidak mudah korosif. Ada dua metode dasar penerminalan, yaitu
teknik penyolderan dan sambungan mekanik.
3. Evaluasi
1. Berapakah jenis pengupas kabel yang anda ketahui bisa digunakan untuk
mengupas kabel jenis NYA !
2. Apakah Jenis sambungan yang tepat digunakan untuk sambungan di
tengah perjalanan kabel sebelum titik parcabangan ?
3. Kapankah digunakan jenis sambungan cabang datar pada sistem instalasi
kabel penerangan ?
4. Apa artinya NYA ?
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Soal No.1 2
2. Soal No. 2 2
Syarat lulus skor
3. Soal No. 3 3
minimal 70
4. Soal No. 4 3
Total skor/nilai 10
Nilai Akhir= (bobot x skor)
. Sei Tuan, 01 juli 2010
Diketahui
Kaprodi Keahlian Guru Mata Diklat,
Ketenagalistrikan,
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
4. Kunci Jawaban
1. Pengupas kabel manual dan pengupas kabel otomatis.
2. Jenis sambungan datar.
3. Jenis sambungan Cabang datar pada sistem instalasi digunakan untuk
pencabangan sebagai jalan pintas agar penggunaan kabel lebih efisien.
4. NYA artinya : N melambangkan kabel berinti tembaga, Y melambangkan
kabel berisolasi jenis PVC, A melambangkan inti kabel berisi tunggal.
SMK Neg 1 PS Tuan Mendeskripsikan Cara Minggu : 14
Penggunaan Peralatan Mesin
MPMD Tgl :
Teknis Menggerinda pahat
Tkt/Smt : I / 1 Waktu : 4 x 45 Menit
3. Evaluasi :
4. Penilai :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. Kognitif 1,5
Total skor/nilai 10
Nilai Akhir= (bobot x skor)
P. Sei Tuan, 01 juli 2010
Diketahui
Kaprodi Keahlian Guru Mata Diklat,
Ketenagalistrikan,
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Soal :
1. Melabur benda kerja dengan kapur kemudian melukis gambar kerja pada
bahan sesuai dengan gambar kerja yang telah dipersiapkan.
2. Menjepit benda kerja dengan pencekam yang ada pada mesin gergaji.
3. Memilihlah dan memasang daun gergaji pada sengkangnya, dengan posisi
giginya menghadap ke belakang.
4. Mengatur batang penggerak dengan mengendorkan mur pengikatnya
sesuai panjang gerakkan yang kita kehendaki.
5. Memastikan / yakinkanlah bahwa benda kerja sudah siap untuk digergaji,
maka hidupkanlah mesin gergaji dengan hati-hati.
6. Melakukan penggergajian benda kerja secara urutan sesuai pada gambar
kerja
7. Membersihkan dan menghaluskan benda kerja sebelum diperiksakan pada
instruktur!
25 mm
25 mm
10 mm
10 mm
10 mm
10 mm
10 mm
10 mm
25 mm
25 mm
80 mm
5 mm
3. Lembar Latihan
1. Apakah yang harus diperhatikan jika anda memotong benda kerja dengan
menggunakan mesin gergaji?
2. Bangaimanakah cara memasang daun gergaji mesin pada sengkangnya?
3. Terangkan cara memotong dengan gergaji tangan !
4. Penilaian :
Skor
No. Materi yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
110
1. 4
Total skor/nilai 10
Kepala,
Drs. J A S W A R, M.Pd.
NIP. 19640724 198803 1 015
5. Kunci Jawaban :
1. Kelengkapan mesin gergaji, pelumasan daun gergaji, jenis bahan yang
akan digergaji, ukuran diameter benda kerja, panjang langkah gerakan
sengkang gergaji, kecepatan gerak mesin gergaji, dan pencegahan
kecelakaan.
2. Posisi mata daun gergaji menghadap ke arah mesin. Daun gergaji
dipasang jangan terlalu kendor dan jangan terlalu kencang tarikannya.
3. Pasanglah dan jepitlah benda kerja pada catok dengan aman dan kokoh.
Tinggi mulut catok sama seperti pada waktu mengikir. Bagian benda
kerja yang akan digergaji harus sedikit mungkin dengan mulut catok