Anda di halaman 1dari 4

Proses Fertilisasi dan Proses Perkembangan

Zigot
Materi yang akan kita bahas selanjutnya adalah Proses Fertilisasi dan Proses Perkembangan
Zigot 2 materi sekaligu karena materinya cukup pendek. semoga apa yang kami rangkum dan
sajikan dibawah dapat membatu teman teman semua dalam belajar. kami mohon doanya agar
sentra-edukasi dapat lebih maju kedepannya. Semoga bermanfaat selamat belajar.

Fertilisasi pada manusia diawali dengan terjadinya persetubuhan (koitus). Fertilisasi merupakan
peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Perhatikan Gambar 10.11. Pada saat
spermatozoa menembus dinding sel telur, ekor sperma ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini
dapat terjadi di bagian oviduk atau uterus. Bersatunya inti spermatozoa dan inti sel telur akan
tumbuh menjadi zigot. Zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui 3 tahap selama
kurang lebih 280 hari. Tahap-tahap ini meliputi periode preimplantasi (7 hari pertama), periode
embrionik (7 minggu berikutnya), dan periode fetus (7 bulan berikutnya). Perhatikan Gambar
10.12.
1) Periode Preimplantasi

Selama 2-4 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel menjadi kelompok 16
sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini,
zigot berjalan di sepanjang oviduk, setelah itu masuk ke uterus dan tertanam dalam endometrium
uterus. Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Blastosit mempunyai
lapisan luar yang disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang membentuk membran embrio,
korion, dan amnion. Korion mengalami perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini
tumbuh menjadi plasenta. Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus dan plasenta
dihubungkan oleh tali pusar. Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat
sisa antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi janin dari penyakit
dengan membentuk imunitas secara pasif, melindungi janin dari organisme patogen, dan dapat
menghasilkan hormon.

Amnion berasal dari lipatan jaringan tropoblas yang melingkupi sebelah luarembrioblas. Amnion
merupakan kantong yang berisi cairan tempat embrio berada. Dinding amnion menghasilkan
cairan ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.

Korion merupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion tumbuh elkuar
membentuk jonjot yang terdiri atas mesoderma dan tropoblas yang berhubungan dengan rahim.
Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah
induknya melalui perantaraan plasenta.

Alantois merupakan jaringan yang terletak di dalam tali pusat. Di dalam alantois berkembang
banyak pembuluh darah yang berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta.

Antara amnion dan plasenta terdapat kantong kuning telur (yolksack) atau sacus vatelianus.
Yolksack merupakan tempat munculnya sel-sel darah dan pembuluh darah yang pertama. Bagian
ini berfungsi menyediakan makanan utama bagi embrio.
2) Periode Embrionik

Tahap perkembangan ini didominasi oleh pembentukan kepala. Ciri wajah makin terlihat jelas.
Telinga, mata, hidung, dan leher sudah terbentuk secara normal. Pada tahap ini juga terbentuk
lengan yang diawali dengan pembentukan jari-jari. Daerah kepala dan jantung akan mengalami
pembesaran. Hati juga tumbuh dengan cepat hingga mendominasi organ-organ perut. Ekor akan
memendek dan paha akan mengalami perkembangan. Embrio pada akhir periode ini disebut
fetus.

3) Periode Fetus

Selama 6 bulan pada periode fetus akan terjadi perkembangan yang sangat cepat dan terjadi
perbaikan proporsi komponen tubuh melalui diferensiasi jaringan. Pada periode ini terjadi
perkembangan tubuh dengan pesat, sehingga proporsi kepala akan berkurang sebesar setengah
dari seluruh panjang tubuh.

Pada bulan keempat, wajah sudah menunjukkan seperti wajah manusia normal. Mata sudah
mengarah ke lateral dan ke bagian depan wajah. Telinga juga sudah terletak pada daerah sejajar
dengan mata. Lengan bawah tumbuh lebih lambat daripada lengan atas. Osifikasi sebagian besar
terpusat pada tulang. Jenis kelamin fetus sudah terlihat secara eksternal pada bulan ketiga.

Pada bulan kelima, kulit yang keriput akan tertutup oleh rambut. Selama bulan ini, pergerakan
fetus akan terasa oleh si ibu. Glandulasebaseaterbentukaktiftepatsebelum bayi dilahirkan (bulan
ke-7 dan 8). Perhatikan Gambar 10.13. Lemakmuncul pertamakali ketika jaringan lemak
berdiferensiasi dan berproliferasi sejak minggu ke-14. Pada dua bulan terakhir kehidupan fetus,
lemak terdeposit mengisi keriput pada kulit dan mengisi berat badan bayi pada saat kelahiran.
Demikian artikel "Proses Fertilisasi dan Proses Perkembangan Zigot" ini saya susun, artikel
ini saya ambil dari ( BSE ):

Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.


Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif.
Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah
,Ari Wijayati.
Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.

Anda mungkin juga menyukai