Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA NY. S DENGAN


KETOASIDOSIS DIABETIK
DI RUANG HCU RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Pengkajian : 23 Januari 2017


Jam : 10.00 WIB
Ruang : HCU
A. Data Umum
Nama Klien : Ny. S
Nomor Register : 291088
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bamgsa : Jawa/Indonesia
Status : Janda
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Kutuk 09/ 04, Undaan, Kudus
Diagnosa Medis : KAD
Tanggal masuk RS : 14 Januari 2017 pukul 13.55 WIB
Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kutuk 09/ 04, Undaan, Kudus
Hubungan dengan klien : Menantu

B. Pengkajian Primer
1. Airway

Tidak terdapat sumbatan di jalan nafas, klien bernafas secara spontan.


2. Breathing

Pernafasan pasien 24 kali/menit, irama reguler.

3. Circulation

Tekanan darah 134/72 mmHg, Nadi 88x/menit, dan tidak terdapat edema.

4. Dissability

Kesadaran pasien composmentis dengan GCS E4 V5 M6, pupil isokor.

5. Exposure

Terpasang infuse Nacl 20 tpm di tangan kiri. Tidak ada kecacatan pada
anggota tubuh klien lainnya.

C. Keluhan utama
Klien mengatakan mual ingin muntah.

D. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat keperawatan sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 14 Januari 2017, dengan diagnosa
awal dependent diabetes, kemudian klien dirawat inap di ruang melati 1.
Setelah 5 hari dirawat kondisi Ny. S semakin memburuk dikarenakan gula
yang semakin tinggi yaitu 500 mg/ dL, TD 141/93 mmHg, nadi 94
x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 39,5c. Akhirnya pada tanggal 19 Januari
2017 pukul 00.30 WIB, Ny. S di pindahkan ke ruang HCU. Di sini klien
mendapatkan terapi infus RL 20 tpm
2. Riwayat keperawatan dahulu
Keluarga mengatakan bahwa klien menderita DM sudah sejak 7 tahun
yang lalu dan sudah pernah di rawat di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
dengan penyakit yang sama. Sekarang klien dibawa kembali ke rumah
sakit dikarenakan kelelahan dan GDS klien yang tinggi.
3. Riwayat keperawatan keluarga
Keluarga klien mengatakan memiliki riwayat DM.
A Pola Fungsional Gordon

1. Mana jemen kesehatan


Keluarga klien mengatakan bahwa setiap ada anggota keluarga yang sakit
biasanya hanya membeli obat di apotek, jika belum sembuh maka keluarga
akan membawa ke puskesmas atau rumah sakit.
2. Eliminasi
Klien terpasang dc, pada tanggal 23 Januari 2017 sebanyak 1200cc dengan
warna kuning pekat, bau khas. Klien tidak mengalami konstipasi, BAB 1x/
hari
3. Nutisi dan cairan
Sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan lauk. Klien
tidak memiliki pantangan atau alergi makanan. Saat di rumah sakit klien
hanya makan setengah dari porsi yang disediakan.
Antropometri : BB 49 kg, TB 153 cm, Lila 23 cm, IMT 20,9 (normal)
Biochemical : Hb 12,7 g/dL, Ht 35,8 L
Clinical sign : Rambut dan kulit klien tampak kering, mukosa bibir
kering, bibir tampak pecah-pecah.
Diit : Klien mendapat diit rendah garam
Balance cairan :
- Air (makan+minum) : 250 cc
- Infus : 300 cc
- Injeksi : 214 cc
764 cc
Output cairan
- Urin : 1200 cc
- IWL : 306 cc
1506 cc
Jadi, balance cairan klien adalah 742

4. Aktivitas dan latihan


Aktivitas dan Latihan 0 1 2 3 4
Mandi
BAB/BAK
Berpakaian
Makan/Minum
Mobilisasi

F. Pemeriksaan Fisik
1. Breathing
- Inspeksi : tidak ada lesi, pengambangan dada kanan dan kiri
simetris.
- Palpasi : taktil fremitus pada paru kanan dan kiri simetris
- Perkusi : suara sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : terdengar suara vesikuler di kedua lapang paru
2. Blood
- TD : 134/72 mmHg
- N : 88x/mnt
- Bunyi jantung S1-S2 normal, tidak tampak ictus cordis
- Teraba ictus cordis di ICS 4 dan 5 pada midclavicula sinistra
- Akral hangat
3. Brain
- Kesadaran : composmentis
- GCS : GCS E4 V5 M6
- Saraf 1 (Olfaktorius) : tidak ada kelainan fungsi penciuman
- Saraf II (Optikus) : tidak terdapat kelainan fungsi fisual
- Saraf III, IV dan IV (Okulomotor, Throklearis, dan Abdusen): tidak
ada kelainan pada pergerakan otot mata
- Saraf V (Trigeminus) : tidak ada kelainan seperti penurunan
mengunyah
- Saraf VII (Facialis) : wajah asimetris, wajah datar
- Saraf VIII (Austikus) : tidak ditemukan tuli konduktif atau
persepsi
- Saraf IX dan XI (Glosofaringeus dan Aksesorius): tidak mengalami
fungsi menelan dan membuka mulut
- Saraf XII (Hipoglosus) : tidak ada atrofi otot
stemokleidomastoidecus dan trapezius
- Sistem motorik : indra pengecapan normal
4. Bladder
- Terpasang dc
- Warna urin kuning pekat dengan jumlah 1200 cc
- Tidak ada distensi kandung kemih
5. Bowel
- Klien merasa ingin mual
- Bising usus 12x/mnt
- Tidak ada distensi abdomen
- Klien BAB sehari sekali dengan konsistensi lembek, warna kuning
kecoklatan
6. Bone
- Skala kekuatan otot
- Tidak terdapat edema
- Suhu 37c
- Turgor kulit jelek >3 detik
- Tidak ada sianosis

G. Program Terapi
- Metformin 500gr 3x1 - Simvastatin 20mg 1x1 - Pamol 3x1
- Candesartan 8mg 1x1 - Bisoprolol 2,5mg 1x1 - Ergotamin 3x1
- Fenofibrat 300mg 1x1 - Betahistin 3x1 - Infus Nacl 20 tpm

H. Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab tanggal 14 Januari 2017
- Hb : 12,7 g/dL
- Ht : 35,8 L
- Trombosit : 141 H
- Eritrosit : 4,46 jt/uL
- Netrofil : 79,5% H
- Limfosit :13,6% L
- Eosinofil : 0,7% L
- MPV : 11,7% H
- Ureum : 50,7mg/dL H
- Kreatinin : 0,8 mg/dL
- Kolestrol : 210mg/dL H
- Trigliserida : 799mg/dL H
Hasil GDS tanggal 15 Januari 2017 : 310mg/dL H
Hasil lab urin tanggal 21 Januari 2017
- Kekeruhan : keruh
- Berat jenis : 1.010 L
- Protein : -+
- Keton : 1+
- Leukosit : 3+
Hasil USG abdomen tanggal 18 januari 2017
- Kesan: fatty liver, sonografi organ intra abdomen lain normal
I. Proses Keperawatan
1. Daftar masalah
Tgl
No Tgl/Jam Data Fokus Diagnosa Keperawatan TTD
teratasi
1. 23.01.17 DS: - Defisit volume cairan
10.30 DO: berhubungan dengan diuresis
- TD : 134/72 mmHg osmotik akibat hiperglikema
- N : 88x/mnt
- Turgor >3 detik
- Kulit kering
- Mukosa kering, bibir
pecah-pecah
- Balance cairan -742

2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan

Hari/ Diagnosa
No Tujuan Intervensi Ttd
Tgl keperawatan
1. 23.01.17 Defisit volume Setelah dilakukan tindakan a. Monitor vital
cairan keperawatan selama 3 x 24 jam, sign
b. Monitor status
berhubungan defisit volume cairan teratasi
nutrisi
dengan diuresis dengan kriteria hasil:
c. Monitor intake
osmotik akibat - TTV dalam batas normal
dan urin output
- Tidak ada tanda tanda
hiperglikema d. Dorong
dehidrasi, Elastisitas turgor
keluarga untuk
kulit baik, membran mukosa
membantu
lembab, tidak ada rasa haus
pasien makan
yang berlebihan e. Monitor status
- Intake oral dan intravena
hidrasi
adekuat
4. Implementasi

Diagnosa
Tgl/jam Tindakan Respon Ttd
keperawatan
Defisit volume cairan 23.01.17
berhubungan dengan 11.00 Memonitor vital TD: 137/84 mmHg, N: 88x/mnt,
diuresis osmotik sign RR: 22x/mnt, S: 37c
akibat hiperglikema
11.15 Memonitor status Klien mendapat diit rendah
nutrisi garam, klien hanya
menghabiskan setengah porsi
makanan saja

Memonitor intake
12.00 Intake :
dan urin output
Air (makan+minum): 250 cc
Infus : 300 cc
Injeksi : 214 cc
764
Output cairan
Urin : 1200 cc
IWL : 306 cc
1506 cc
Balance cairan 742

Memonitor status
12.45 Kulit klien tampak kering,
hidrasi
mukosa bibir kering, bibir
tampak pecah-pecah, turgor >3
detik
Defisit volume cairan 24.01.17
berhubungan dengan 09.00 Memonitor vital TD: 129/73mmHg, N: 81x/mnt,
diuresis osmotik sign RR: 22x/mnt, S: 36c
akibat hiperglikema
09.30 Memonitor status Klien mendapat diit rendah
nutrisi garam, klien menghabiskan
setengah porsi makannya

10.00 Memonitor intake Intake :


dan urin output Air (makan+minum): 300 cc
Infus : 400 cc
Injeksi : 214 cc
914
Output cairan
Urin : 1000 cc
IWL : 306 cc
1306 cc
Balance cairan 392

13.00 Memonitor status Kulit klien tampak kering,


hidrasi mukosa bibir kering, turgor >3
detik
Defisit volume cairan 25.01.17
berhubungan dengan 09.00 Memonitor vital TD: 126/72 mmHg, N: 88x/mnt,
diuresis osmotik sign RR: 22x/mnt, S: 36c
akibat hiperglikema
09.30 Memonitor status Klien mendapat diit rendah
nutrisi garam, klien menghabiskan porsi
makannya namun sedikit-sedikit

Memonitor intake Intake :


dan urin output Air (makan+minum): 500 cc
Infus : 400 cc
Injeksi : 214 cc
1114
Output cairan
Urin : 950 cc
IWL : 306 cc
1256 cc
Balance cairan 142

12.15 Memonitor status Kulit klien lembab, mukosa bibir


hidrasi lembab, turgor <3 detik
5. Catatan perkembangan
No Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Ttd
1 25.01.17 Defisit volume S: -
10.30 cairan berhubungan O:
dengan diuresis - TD: 126/72 mmHg
- N: 88x/mnt
osmotik akibat
- RR: 22x/mnt
hiperglikema - S: 36c
- Kulit klien lembab
- mukosa bibir lembab
- turgor <3 detik
- balance cairan -142
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S
DENGAN KETOASIDOSIS DIABETIK
DI RUANG HCU RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Nama :Nur Azizah Faelasufah


NIM : P1337420114004

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2017

Anda mungkin juga menyukai