B. Pengkajian Primer
1. Airway
3. Circulation
Tekanan darah 134/72 mmHg, Nadi 88x/menit, dan tidak terdapat edema.
4. Dissability
5. Exposure
Terpasang infuse Nacl 20 tpm di tangan kiri. Tidak ada kecacatan pada
anggota tubuh klien lainnya.
C. Keluhan utama
Klien mengatakan mual ingin muntah.
D. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat keperawatan sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 14 Januari 2017, dengan diagnosa
awal dependent diabetes, kemudian klien dirawat inap di ruang melati 1.
Setelah 5 hari dirawat kondisi Ny. S semakin memburuk dikarenakan gula
yang semakin tinggi yaitu 500 mg/ dL, TD 141/93 mmHg, nadi 94
x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 39,5c. Akhirnya pada tanggal 19 Januari
2017 pukul 00.30 WIB, Ny. S di pindahkan ke ruang HCU. Di sini klien
mendapatkan terapi infus RL 20 tpm
2. Riwayat keperawatan dahulu
Keluarga mengatakan bahwa klien menderita DM sudah sejak 7 tahun
yang lalu dan sudah pernah di rawat di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
dengan penyakit yang sama. Sekarang klien dibawa kembali ke rumah
sakit dikarenakan kelelahan dan GDS klien yang tinggi.
3. Riwayat keperawatan keluarga
Keluarga klien mengatakan memiliki riwayat DM.
A Pola Fungsional Gordon
F. Pemeriksaan Fisik
1. Breathing
- Inspeksi : tidak ada lesi, pengambangan dada kanan dan kiri
simetris.
- Palpasi : taktil fremitus pada paru kanan dan kiri simetris
- Perkusi : suara sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : terdengar suara vesikuler di kedua lapang paru
2. Blood
- TD : 134/72 mmHg
- N : 88x/mnt
- Bunyi jantung S1-S2 normal, tidak tampak ictus cordis
- Teraba ictus cordis di ICS 4 dan 5 pada midclavicula sinistra
- Akral hangat
3. Brain
- Kesadaran : composmentis
- GCS : GCS E4 V5 M6
- Saraf 1 (Olfaktorius) : tidak ada kelainan fungsi penciuman
- Saraf II (Optikus) : tidak terdapat kelainan fungsi fisual
- Saraf III, IV dan IV (Okulomotor, Throklearis, dan Abdusen): tidak
ada kelainan pada pergerakan otot mata
- Saraf V (Trigeminus) : tidak ada kelainan seperti penurunan
mengunyah
- Saraf VII (Facialis) : wajah asimetris, wajah datar
- Saraf VIII (Austikus) : tidak ditemukan tuli konduktif atau
persepsi
- Saraf IX dan XI (Glosofaringeus dan Aksesorius): tidak mengalami
fungsi menelan dan membuka mulut
- Saraf XII (Hipoglosus) : tidak ada atrofi otot
stemokleidomastoidecus dan trapezius
- Sistem motorik : indra pengecapan normal
4. Bladder
- Terpasang dc
- Warna urin kuning pekat dengan jumlah 1200 cc
- Tidak ada distensi kandung kemih
5. Bowel
- Klien merasa ingin mual
- Bising usus 12x/mnt
- Tidak ada distensi abdomen
- Klien BAB sehari sekali dengan konsistensi lembek, warna kuning
kecoklatan
6. Bone
- Skala kekuatan otot
- Tidak terdapat edema
- Suhu 37c
- Turgor kulit jelek >3 detik
- Tidak ada sianosis
G. Program Terapi
- Metformin 500gr 3x1 - Simvastatin 20mg 1x1 - Pamol 3x1
- Candesartan 8mg 1x1 - Bisoprolol 2,5mg 1x1 - Ergotamin 3x1
- Fenofibrat 300mg 1x1 - Betahistin 3x1 - Infus Nacl 20 tpm
H. Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab tanggal 14 Januari 2017
- Hb : 12,7 g/dL
- Ht : 35,8 L
- Trombosit : 141 H
- Eritrosit : 4,46 jt/uL
- Netrofil : 79,5% H
- Limfosit :13,6% L
- Eosinofil : 0,7% L
- MPV : 11,7% H
- Ureum : 50,7mg/dL H
- Kreatinin : 0,8 mg/dL
- Kolestrol : 210mg/dL H
- Trigliserida : 799mg/dL H
Hasil GDS tanggal 15 Januari 2017 : 310mg/dL H
Hasil lab urin tanggal 21 Januari 2017
- Kekeruhan : keruh
- Berat jenis : 1.010 L
- Protein : -+
- Keton : 1+
- Leukosit : 3+
Hasil USG abdomen tanggal 18 januari 2017
- Kesan: fatty liver, sonografi organ intra abdomen lain normal
I. Proses Keperawatan
1. Daftar masalah
Tgl
No Tgl/Jam Data Fokus Diagnosa Keperawatan TTD
teratasi
1. 23.01.17 DS: - Defisit volume cairan
10.30 DO: berhubungan dengan diuresis
- TD : 134/72 mmHg osmotik akibat hiperglikema
- N : 88x/mnt
- Turgor >3 detik
- Kulit kering
- Mukosa kering, bibir
pecah-pecah
- Balance cairan -742
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan
Hari/ Diagnosa
No Tujuan Intervensi Ttd
Tgl keperawatan
1. 23.01.17 Defisit volume Setelah dilakukan tindakan a. Monitor vital
cairan keperawatan selama 3 x 24 jam, sign
b. Monitor status
berhubungan defisit volume cairan teratasi
nutrisi
dengan diuresis dengan kriteria hasil:
c. Monitor intake
osmotik akibat - TTV dalam batas normal
dan urin output
- Tidak ada tanda tanda
hiperglikema d. Dorong
dehidrasi, Elastisitas turgor
keluarga untuk
kulit baik, membran mukosa
membantu
lembab, tidak ada rasa haus
pasien makan
yang berlebihan e. Monitor status
- Intake oral dan intravena
hidrasi
adekuat
4. Implementasi
Diagnosa
Tgl/jam Tindakan Respon Ttd
keperawatan
Defisit volume cairan 23.01.17
berhubungan dengan 11.00 Memonitor vital TD: 137/84 mmHg, N: 88x/mnt,
diuresis osmotik sign RR: 22x/mnt, S: 37c
akibat hiperglikema
11.15 Memonitor status Klien mendapat diit rendah
nutrisi garam, klien hanya
menghabiskan setengah porsi
makanan saja
Memonitor intake
12.00 Intake :
dan urin output
Air (makan+minum): 250 cc
Infus : 300 cc
Injeksi : 214 cc
764
Output cairan
Urin : 1200 cc
IWL : 306 cc
1506 cc
Balance cairan 742
Memonitor status
12.45 Kulit klien tampak kering,
hidrasi
mukosa bibir kering, bibir
tampak pecah-pecah, turgor >3
detik
Defisit volume cairan 24.01.17
berhubungan dengan 09.00 Memonitor vital TD: 129/73mmHg, N: 81x/mnt,
diuresis osmotik sign RR: 22x/mnt, S: 36c
akibat hiperglikema
09.30 Memonitor status Klien mendapat diit rendah
nutrisi garam, klien menghabiskan
setengah porsi makannya