Anda di halaman 1dari 2

MATERI IPS KELAS 7

KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan
dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi
permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut,
sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman
tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu
yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup
juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan
sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan
bumi.

Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik
inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi. Contoh
dari keterkaitan antar ruang ter
sebut misalnya :

1. Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air
hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya
sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta
terkena banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.

2. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian,


kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak
menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi ke kota untuk
memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak
menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk
desa. Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan
dari desa ke kota.

3. Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya terbatas


pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota
untuk bekerja atau mencari pekerjaan.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar-


ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan
terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya.

Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh waktu. Dalam
sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa
atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.

Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu.
misalnya :

1. George dilahirkan di Manado pada tanggal 25 Juni 2002.

2. Pemilukada di Sumatra Selatan diselenggarakan 6 Juni 2013.

Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan tanggal
(waktu). Demikian kita memahami tempat (ruang) dan waktu tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan manusia.

Konsep Interaksi Sosial dan Kelangkaan


Dalam kehidupannya manusia dituntut untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, karena secara
kodratnya manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dari sinilah kemudian
manusia menjalin hubungan dengan manusia lainnya dalam suatu konteks interaksi sosial. Interaksi sosial ini
akan terjalin antara individu dengan individu, individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial ini juga dapat membawa dampak yang positif (misalnya kerja sama) ataupun dampak yang
negative (misalnya persaingan dan pertentangan). Lebih dari sekedar Interaksi sosial, manusia juga
membutuhkan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam konteks pemenuhan kebutuhan, manusia
disebut sebagai mahluk ekonomi (homo economicus) yang selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam hal memenuhi kebutuhannya manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas
sedangkan barang yang dijadikan sebagai alat pemuas kebutuhannya itu (sumber daya yang ada) jumlahnya
terbatas sehingga ada kebutuhan yang pastinya tidak terpenuhi. Kondisi dimana terdapat kebutuhan yang tidak
terpenuhi oleh karena alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya disebut kelangkaan. Oleh karena itu
manusia harus bijak dalam membuat skala prioritas untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu manusia harus
lebih bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan memanfatkannya secara efektif dan
efisien atau dengan menerapkan prinsip ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai