Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan
dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi
permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut,
sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman
tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu
yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup
juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan
sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan
bumi.
Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik
inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi. Contoh
dari keterkaitan antar ruang ter
sebut misalnya :
1. Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air
hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya
sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta
terkena banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.
Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh waktu. Dalam
sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa
atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.
Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu.
misalnya :
Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan tanggal
(waktu). Demikian kita memahami tempat (ruang) dan waktu tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan manusia.