Anda di halaman 1dari 3

Penyakit Pneumonia Pada Anak: Penularan dan Pencegahannya

Sis! Suamiku perutnya rata dalam 3 minggu, tanpa diet atau olahraga. Ternyata Bagi
wanita dengan berat 91kg+ segelas minuman hangat ini "bakar" lemak perut.. Tubuh
sempurna, -33kg dalam 2 minggu tanpa olahraga atau diet! Ini caraku... Bagi wanita
dengan berat 91kg+ segelas minuman hangat ini "bakar" lemak perut..

Penyakit Pneumonia Pada Anak: Penularan dan Pencegahannya Pneumonia adalah istilah
medis terhadap penyakit pada paru-paru yang dapat terjadi ringan hingga serius dan
mengancam nyawa bagi penderitanya. Pneumonia sangat berbahaya bila terjadi pada bayi dan
anak-anak, orang tua diatas usia 60 tahun, serta orang-orang dengan masalah kesehatan yang
karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah. Secara definisi, pneumonia diartikan sebagai
infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu
terjadi pada kantung udara (alveoli). Dimana, bila sudah terinfeksi maka kantung udara
tersebut akan terisi cairan atau bahkan nanah, yang kemudian mengakibatkan sesak nafas,
batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas para penderitanya.

Pneumonia paru-paru pada anak

Infeksi pneumonia disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Dalam banyak kasus penderita pneumonia yang terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 3
minggu, infeksi biasanya ditularkan dari ibu pada saat persalinan. Menurut WHO, penyakit
pneumonia pada anak adalah salah satu dari 5 penyebab kematian terbesar pada anak-anak
pada kurun waktu belakangan ini.
Diagnosis penyakit pneumonia sebetulnya tidak terlalu sulit, hal ini bisa dilihat dari kondisi
klinis anak. Jika masih meragukan, pemeriksaan foto dada dapat menunjang diagnosis dan
melihat seberapa luas kelainan pada paru. Sedangkan untuk tahap lanjutan bisa menggunakan
metode pemeriksaan darah yang biasanya didapatkan peningkatan jumlah sel darah putih
(leukosit). Selain itu, dapat pula dilakukan Pemeriksaan mikrobilogik untuk mencari kuman
penyebab, misalnya dengan memeriksa dahak untuk menemukan kuman penyebab
pneumonia namun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama.

Untuk anak yang secara medis telah diketahui positif menderita pneumonia, biasanya yang
dilaksanakan adalah memberikan tindakan Asuhan Keperawatan (askep) secara tepat. Askep
penyakit pneumonia pada anak sangat penting dilakukan dalam rangka memenuhi tindakan
penting bagi sang anak penderita pneumonia, sesuai kaidah dan aturan serta standar
keperawatan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Cara Penularan Penyakit Pneumonia Pada Anak

Virus dan kuman penyebab penyakit pneumonia pada anak umumnya menyebar melalui
udara dan aliran darah. Pneumonia yang terjadi pada anak yang berusia 3 minggu atau
kurang, biasanya hal itu akibat terinfeksi dari ibunya saat persalinan. Kuman tersebut akan
berkembang dengan dengan pesat dan langsung menyerang paru. Untungnya kondisi ini tidak
terjadi pada anak atau bayi yang kondisi kesehatan memang baik dan memiliki daya tahan
yang kuat terhadap penyakit. Karenanya bagi ibu hamil sangat dianjurkan agar selalu
menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga sewaktu proses persalinan, bayi yang
dilahirkan sehat dan terbebas dari penyakit termasuk infeksi pneumonia pada anak tersebut.

Cara Mencegah Penyakit Pneumonia Pada Anak

Ada beberap cara dan tindakan yang dapat dilakukan oleh para orang tua terutama para ibu
untuk mencegah terjadinya penyakit pneumonia pada anak, antara lain :

Menjaga berat badan bayi tetap normal saat dilahirkan, untuk itu seorang ibu hamil agar
selalu rutin meriksakan kesehatan kehamilannya serta mengkonsumsi makanan yang cukup
mengandung nutrisi.

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan hingga 2 tahun dalam rangka menurunkan resiko
serangan pneumonia.
Menjaga agar anak tidak melakukan kontak dengan penderita ISPA karena pneumonia dapat
menyebar melalui udara.

Selalu memperhatikan istirahat dan makan bergizi sang anak secara teratur.

Menjaga kebersihan udara

Menjauhkan anak dari paparan asap rokok.

Memastikan agar anak selalu mendapat asupan nutrisi yang cukup.

Pastikan anak mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang mengandung zat gizi
Gangguan gizi atau gizi buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada anak.

memberikan suplemen zinc pada anak yang terkena diare.

Rutin mengikuti Imunisasi

Imunisasi Hib (Haemophilus Influenzae type B) dan imunisasi pneumokokus untuk


mencegah pneumonia akibat infeksi Streptococcus

Menjaga kebersihan sang anak, dengan rajin mencuci tangan sebelum makan

Selalu menjaga dan mencegah anak agar tidak terinfeksi HIV sejak dini.

Nah, itu tadi adalah artikel kesehatan seputar penyakit pneumonia pada anak, semoga dapat
bermanfaat dan menambah wawasan Anda semua terutama mengenai pengertian pneumonia,
cara penularan penyakit pneumonia itu sendiri serta cara mencegah penyakit tersebut agar
tidak menjangkit pada anak-anak kita. Untuk para orang tua ingatlah bahwa anak adalah
investasi, untuk itu menjaga agar mereka selalu sehat adalah mutlak!.

Anda mungkin juga menyukai