Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
REPUBLIK INDONESIA
No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan.
(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6018)
TENTANG
JASA KONSTRUKSI
www.peraturan.go.id
2017, No.11
-2-
dan
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
b. manfaat;
c. kesetaraan;
d. keserasian;
e. keseimbangan;
f. profesionalitas;
g. kemandirian;
h. keterbukaan;
i. kemitraan;
k. kebebasan;
m. wawasan lingkungan.
Pasal 3
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi bertujuan untuk:
berkualitas;
BAB III
Bagian Kesatu
Tanggung Jawab
Pasal 4
Bagian Kedua
Kewenangan
Paragraf 1
Kewenangan Pemerintah Pusat
Pasal 5
Konstruksi;
Konstruksi;
kewenangan:
Pasal 6
Usaha nasional;
Konstruksi; dan
dan
Paragraf 2
Pasal 7
Paragraf 3
Pasal 8
Pasal 9
Konstruksi.
Pasal 10
Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab dan
kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai
dengan Pasal 9 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
BAB IV
Paragraf 1
Umum
Pasal 11 Struktur
usaha Jasa Konstruksi meliputi:
Paragraf 2
Pasal 12 Jenis
usaha Jasa Konstruksi meliputi:
Pasal 13
a. umum; dan
b. spesialis.
(2) Klasifikasi usaha jasa Konsultansi Konstruksi yang bersifat
umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a antara
lain:
a. arsitektur;
b. rekayasa;
antara lain:
a. pengkajian;
b. perencanaan;
c. perancangan;
d. pengawasan; dan/atau
a. survei;
c. analisis.
Pasal 14
a. umum; dan
b. spesialis.
b. bangunan sipil.
a. instalasi;
b. konstruksi khusus;
c. konstruksi prapabrikasi;
d. penyelesaian bangunan; dan
e. penyewaan peralatan.
a. pembangunan;
b. pemeliharaan;
c. pembongkaran; dan/atau
d. pembangunan kembali.
Pasal 15
b. bangunan sipil.
Pasal 16
Pasal 17
(1) Kegiatan usaha Jasa Konstruksi didukung dengan usaha
rantai pasok sumber daya konstruksi.
Pasal 18
Paragraf 3
Pasal 19
Pasal 20
a. kecil;
b. menengah; dan
c. besar.
a. penjualan tahunan;
b. kemampuan keuangan;
-17-
a
g
ian Kedua Segmentasi Pasar Jasa 2017, No.11
Konstruksi
Pasal 21
a. berisiko kecil;
c. berbiaya kecil.
Pasal 22
a. berisiko sedang;
c. berbiaya sedang.
Pasal 23
a. berisiko besar;
c. berbiaya besar.
Pasal 24
Pasal 25
Bagian Ketiga
Persyaratan Usaha Jasa Konstruksi
Paragraf 1
Umum
Pasal 26
Paragraf 2
Pasal 27
Tanda Daftar Usaha Perseorangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 ayat (1) diberikan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota kepada usaha orang perseorangan yang
Pasal 28
Pasal 29
Paragraf 3 Sertifikat
Badan Usaha
Pasal 30
Menteri.
a. jenis usaha;
b. sifat usaha;
usaha terakreditasi.
Menteri.
Paragraf 4
Pasal 31
b. Pengguna Jasa;
Bagian Keempat
Pasal 32
Pasal 33
Konstruksi di Indonesia;
d. mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia
daripada tenaga kerja asing;
lokal;
Pasal 34
Pasal 35
-23-
2017, No.11
Bagian Kelima
Pengembangan Usaha Jasa Konstruksi
Pasal 36
a. Pemerintah Pusat;
b. Pemerintah Daerah;
d. masyarakat.
Pasal 37
BAB V
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 38
Bagian Kedua
Pengikatan Jasa Konstruksi
Paragraf 1
Pengikatan Para Pihak
Pasal 39
b. Penyedia Jasa.
b. badan.
Pasal 40
Paragraf 2 Pemilihan
Penyedia Jasa
Pasal 41
Pasal 42
perundang-undangan.
e. kondisi tertentu.
Pasal 43
Pasal 44
Pengguna Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)
dilarang menggunakan Penyedia Jasa yang terafiliasi pada
Pasal 45
Paragraf 3 Kontrak
Kerja Konstruksi
Pasal 46
Pasal 47
ketidaksepakatan;
Bangunan; dan
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Inggris.
Bagian Ketiga
Pengelolaan Jasa Konstruksi
Paragraf 1
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Paragraf 2 Pembiayaan
Jasa Konstruksi
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
a. jaminan penawaran;
b. jaminan pelaksanaan;
Pasal 58
lain.
(4) Para pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:
b. badan.
masyarakat.
BAB VI
Bagian Kesatu
Pasal 59
sedikit meliputi:
Paragraf 1 Umum
Pasal 60
Paragraf 2
Penilai Ahli
Pasal 61
Kegagalan Bangunan;
Pasal 62
(2) Penilai ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib bekerja
secara profesional dan tidak menjadi bagian dari salah satu
pihak.
Pasal 63
Pasal 64
Paragraf 3
Pasal 65
Pasal 66
Pasal 67
BAB VII
Bagian Kesatu
Klasifikasi dan Kualifikasi
Pasal 68
a. operator;
c. ahli.
Pasal 69
Bagian Ketiga
Sertifikasi Kompetensi Kerja
Pasal 70
Pasal 71
Menteri.
Pasal 72
Bagian Kelima
Pasal 73
peraturan perundang-undangan.
Bagian Keenam
Tenaga Kerja Konstruksi Asing
Pasal 74
(3) Tenaga kerja konstruksi asing pada jabatan ahli yang akan
Menteri.
Pasal 75
BAB VIII
PEMBINAAN
Pasal 76
nasional;
Pasal 77
Bagian Kedua
Pendanaan
Pasal 78
(1) Penyelenggaraan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 76 dan sub-urusan Jasa Konstruksi yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud
Bagian Ketiga
Pelaporan
Pasal 79
Bagian Keempat
Pengawasan
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 82
BAB IX
Pasal 83
dan
BAB X PARTISIPASI
MASYARAKAT
Pasal 84
Pasal 85
Pasal 86
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dikecualikan dalam hal:
Pasal 87
BAB XI PENYELESAIAN
SENGKETA
Pasal 88
dipilih.
a. mediasi;
b. konsiliasi; dan
c. arbitrase.
pihak.
www.peraturan.go.id
2017, No.11
-52-
www.peraturan.go.id
2017, No.11
-53-
BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 89
a. peringatan tertulis;
(2) Setiap badan usaha dan badan usaha asing yang tidak memenuhi
dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) dan Pasal 34 ayat (3), dikenai sanksi
administratif berupa:
a peringatan tertulis;
.b denda administratif; dan/atau
.c penghentian sementara kegiatan Ja
. Konstruksi. layanan sa
Pasal 90
a. denda administratif;
a. peringatan tertulis;
www.peraturan.go.id
2017, No.11
-54-
b. pembekuan akreditasi; dan/atau
c. pencabutan akreditasi.
www.peraturan.go.id
Pasal 91
a. peringatan tertulis;
Pasal 92
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
f. pencabutan izin.
Pasal 93
b. denda administratif.
Pasal 94
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
d. pembekuan izin.
Pasal 96
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
f. pencabutan izin.
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
a. peringatan tertulis;
Pasal 98
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
f. pencabutan izin.
Pasal 99
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
d. pencabutan lisensi.
Pasal 100
a. peringatan tertulis;
c. pencabutan akreditasi.
Pasal 101
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
(2) Setiap tenaga kerja konstruksi asing pada jabatan ahli yang
tidak melaksanakan kewajiban alih pengetahuan dan alih
teknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (5)
dikenai sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
c. pemberhentian dari pekerjaan; dan/atau
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 103
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 104
dan
Pasal 106
Disahkan di Jakarta
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 12 Januari 2017
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY