Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JAHITAN PERINIUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang
juga pada persalinan berikutnya. Robekan biasanya ringan tetapi kadang terjadi juga
luka yang luas dan berbahaya yang menyebabkan perdarahan banyak. Perdarahan
post partum menjadi penyebab utama, 40% kematian ibu di Iindonesia. Angka kejadian
perdarahan post partum berkisar antara 5% sampai 15%, dimana frekuensi kejadian
perdarahan post partum menurut penyebabnya yaitu: atonia uteri 50-60%, retensio
placenta 16-17%, sisa placenta 23-24%, kelainan darah 0,5-0,8% dan ruptur perineum
4-5%.
kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian
Rupture perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan.
( 2 ) b.
Tingkat rupture perineum 1)
Rupture tingkat I Adanya laserasi minor yang mengenai commissar (fourchette) kulit
perineum. 2)
Rupture tingkat II Rupture meliputi kulit, membrane mukosa dan otot-otot superficial
pelvis. 3)
Rupture tingkat III Rupture ini jauh lebih berat karena tidak hanya otot-otot prifundal
yang terkena tetapi robeknya meluas sedemikian jauh ke posterior sehingga daerah
anterior spinter ani eksternum akan terlihat. 4)
Rupture tingkat IV Rupture ini meluas sampai dinding rectum dan mengenai muskulus
spinter ani internum . ( Verrals Sylvia, 2003 ) c.
Membersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip ini, prosedur yang disarankan sebagai berikut: 1)
Mencuci tangan. b)
Membuang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rectum
dan letakkan pembalut tersebut ke dalam kantong plastic. c)
e)
Pinset. c)
Bengkok. d)
Pispot. e)
Pengalas. h)
Mencuci tangan. c)
Melakukan tindakan perawatan kebersihan vulva dengan meletakkan tangan kiri untuk
membuka vulva memakai kapas sublimat dan tangna kanan menyiram vulva dengan
larutan desinfektan. g)
Mengambil kapas sublimat dengan pinset lalu bersihkan vulva dari atas ke bawah dan
kapas kotor dibuang ke bengkok. Dilakukan hingga bersih. h)
Mencuci tangan. ( 3 ) B.
1.
Ma
1. Tahap Pra Interaksi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
3. Tahap Kerja
9. Mengambil pispot
12. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
13. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia
minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah
dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
4. Tahap Terminasi
4. Mencuci tangan
TUJUAN
5. . Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi
lanjut. Mempercepat proses penyembuhan.
Melakukan tindakan.
Cuci tangn dan keringkan, kemudian pakai sarung tangan bersih. Menyiapkan alat.
Bersihkan luka dengan cairan antiseptic Ganti sarung tanggan dengan sarung tangan steril.
Jaringan disekitar luka dianestesi Bila perlu bersihkan luka dengan cairan normal saline (NaCl
0.9%) Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2/perhidrol 10%. Pasang duk lobang
Gunakan jarum untuk menjahit kulit, masukan benang kelubang jarum, pada penggunaan jarum
melengkung (curved needle)dari arah dalam keluar. Pegang jarum dengan menggunakan klem
kemudian mulai menjahit luka Jika luka dalam sampai jaringan otot, maka jahit lapis demi
lapis(jenis benang disesuaikan dengan jaringan yang robek, contoh: catgut, chromic, side dll.
Ikat benang dengan membentuk sampul Potong benang, sisakan sepanjang 1 mm (untuk jahitan
dalam), 0.65 cm (jahitan luar) Lanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup Oleskan normal
salin/ desinfektan pada jahitan Tutp dengan kasa steril Pasang plester/hifafix d. Mengakhiri
prosedur dengan baik. Merapikan pasien dan menanyakan respons pasien terhadap tindakan
yang kita lakukan (bapak tindakan sudah kami lakukan bagaimana perasaan bapak setelah kami
jahit lukanya). Melepas sarung tangan dan memberisihkan alat. Mencuci tangan e. Permisi
kepada pasien dan keluarga. Permisi dengan pasien dan keluarga dengan berkomunikasi
dengan pasien dan keluarganya (bapak terimakasih atas kerjasamanya sekarang saya akan
kembali melakukan tugas saya yang lain bapak bila ada sesuatu bapak atau keluarga bapak bisa
panggil saya diruang perawat, selamat siang bapak). Copy the BEST Traders and Make Money :
http://bit.ly/fxzulu