Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pen)rusuruIn Prosedur Mutu untuk
mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan Politeknik
Negeri Lhokseumawe (PNL). Prosedur Mutu berisikan prosedur kerja atau Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk menerapan Good Gavernace dengan
mengimplementasikan SPMI di PNL. Dalam rangka menguraikan kebijakan mutu dan
manual mutu di PNL maka di terbitkanlah Prosedur Mutu atau Standar Operasional
Prosedur guna memudahkan menata, penajaman tugas dan fungsi organisasi.
Prosedur Mutu ini memberikan deskripsi mengenai SOP agar seluruh unit kerja di
lingkungan PNL melakukan penataan organisasi dan ketatalaksanaan untuk memodernisasi
organisasi melalui pemisahan, penggabungan, dan penajaman tugas dan fungsi organisasi.
Penyusunan SOP ini berguna memudahkan PNL dalam memberikan jaminan kepada para
pelmggan (customers), dan para pihak yang berkep entingan Gtakeholders) bahwa PNL akan
secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan memberikan yang terbaik sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi.
Diharapkan Prosedur Mutu ini dapat diimplementasikan sesuai dengan yang telah disusun
menjadi pedoman atau acuan ke{a bagi pejabat dan pelaksana di lingkungan PNL baik itu
di tingkat Politeknik, Prodi/Jurusan, pusat, bagian dan unit lainnya sehingga pelaksanaan
fungsi dan tugas berjalan dengan lancar, efektii dan efisien, serta dapat
dipertanggungiawabkan dan terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaannya.
Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun
Prosedur Mutu dan semua pihak yang telah membantu atas segala partisipasi yang telah
diberikan selama penyusunan Prosedur Mutu ini.
Lhokseumawe, | 7 Maret 20 16
Direktur,
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
KATAPENGAT{TAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PEIIDAHULUAN
1.1 Latar Belakang I
1.2 Tujuan dan Sasaran J
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Definisi
1.5 Dasar Hukum 5
Rf,FERENSI 26
TIMPEI\MJSUN 27
l
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu secara konsisten
dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-menerus (CQI ' continuous
quality improvement).
2. Menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
3. Mengutamakan prinsip kesetaraaq kejujura4 keterbukaan, dan keadilan.
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik untuk menyusun
standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya dengan
mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di UPM PNL.
Sementara itu, kondisi pra syarat ini tercermin antara lain dengan adanya hal-hal berikut:
l. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (exp ected work quality)-
2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus.
3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan peningkatan
kompetensi secara individual.
4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan (stakeholder
lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerjasama.
5. Pemberian p enghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu mengangkat nama
baik institusi serta sanksi Qrunishment) bagi yang melanggar ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
Dalam proses pengembangan SPMI, ada tiga aktivitas pokok yang dilakukan secara simultan
dan berkesinambungan. Ketiga aktivitas pokok pengembangan dan penerapan SPM yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
L Menentukan tujuan dan standar mutu.
2. Melakukan evaluasi terhadap praktik-praktik yang mendorong rnaupun menghambat
(good or bad practices) dalan pencapaian standar tersebut.
3. Memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang menghambat
pencapaian standar.
Sasaran pemanfaatan standar operasional Prosedur adalah peningkatan mutu, efisiensi dan
efektivitas kinerja seluruh unit kerja di lingkungan PNL.
1.3 Ruang Lingkup
SOP ini digunakan untuk seluruh pejabat dan pelaksana termasuk di dalamnya pendidik dan
tenaga kependidikan di lingkungan PNL pada tingkat PNL, jurusan/bagian,program studi,
pusat dan unit kerja lainnya.
1.4 Delinisi
l. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan
tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
z. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
J. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan
sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom
untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Ekstemal yang selanjutnya disingkat SPME, adalah kegiatan
penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu
program studi dan perguruan tinggi
)- Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan
tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar
Nasional PengaMian kepada Masyarakat.
7. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah
standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi
9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT,
adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan
akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
10. Kebijakan : pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari
institusi tentang sesuatu hal;
ll. Kebijakan SPMI : pemikiraq sikap, pandangan politeknik mengenai SPMI yang berlaku
di politek-nik;
t2. Manual SPMI : dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana
menjalankan atau me laksanakan SPMI;
13. Standar SPMI : dokumen tertulis berisi kriteria patoka4 ukuran, spesifikasi, mengenai
sesuatu yang harus dicapai / dipenuhi;
14. Standar Operasional Prosedur (SOP) : Uraian tentang urutan atau langkah-langkah untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis' kronologis, logis
dan koheren.
15. Formulir @orang) :
Dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencataVmerekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional
Prosedur (SOP).
16. Monitoring :Tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang
telah ditetapkan.
17. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam politeknik secara periodik untuk memeriks4
menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kunrn waktu tertentu untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangannya;
18. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor
internal politeknik untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah
seluruh standar SPMI telah dicapaildipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan
politeknik
19. Benchmarking: Upaya pembandingan standar, baik antar intemal organisasi maupun
dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan mutu.
Pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Politeknik Negeri Lhokseumawe, direncanakan
akan terwujud pada tahun 2024, dan pencapaian tersebut dilakukan secara bertahap sesuai
dengan penyusunan Rensha setiap lima tahun.
2.1
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) sebagai lembaga pendidikan vokasional dengan
multi disiplin ilmu yang berorientasi pada keahlian dan keilmuan untuk menunjang
perkembangan industri dan masyarakat, melaksanakan firngsi Tri Dharma Perguruan Tinggi,
maka Politeknik Negeri Lhokseumawe menetapkan visi sebagai berikut : "Politeknik
Negeri Lhokseumawe sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi yang mandiri dan
unggul di tingkat global pada Tahul 2024".
Dalam visi PNL mengandung makna "mandiri, unggul dan global" dengan penjelasan
sebagai berikut :
Mandiri
IGta "Mandiri" memilki makna Politeknik Negeri Lhokseumawe mampu secara otonom
menentukan arah dan kebijakan pengembangan institusi serta mengelola Tridarma
perguruan tinggi yang berkualitas secara mandiri sesuai dengan kebijakan pengembangan
perguruan tinggi yang dicanangkan pemerintah untuk mencapai cita-cita pendidikan
nasional. Contoh usaha yang telah dilakukan Politeknik Negeri Lhokseumawe dalam menuju
kemandiriannya adalah kegiatan maintenance peralatan laboratorium yang telah banyak
dilakukan secara mandiri oleh tenaga teknisi yang berada di setiap laboratorium dan
pemberdayaan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengujian dan pendampingan.
Usaha-usaha meningkatkan pendapatan dengan pihak ketiga terus diupayakan. Politeknik
Negeri Lhokseumawe juga telah mengsosialisasikan perubahan satker menjadi Badan
Layanan Umum (BLU).
Unggul
Kata "Unggul" memberi makna Politeknik Negeri Lhokseumawe mempunyai keunggulan
atau ciri khas dibandingkan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.
Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki keunggulan dalam bidang vokasi, dengan
memiliki sejumlah laboratorium yang sangat representatif untuk mendukung proses
pembelajaran dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu keunggulan Politeknik Negeri
Lhokseu-a*" ditunjukan dengan karya-karya akademik yang bersifat inovatif dan kreatif
yang dapat melayani kebutuhan masyarakat dan industri. Disamping keunggulan yang
dimiliki, Politeknik Negeri Lhokseumawe memilki ciri khas program studi yang melibatkan
industri dalam proses pembelajarannya. Program studi Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
(Migas) merupakan satu-satunya program studi yang ada di Sumatera. Program studi ini
bekerjasama dengan indushi profit (PT. Arun NGL), dan bukti kepercayaan industri
terhadap Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Global
Global pada kalimat visi Politeknik Negeri Lhokseumawe mempunyai makna, bahwa pada
capaian visi 2024, Politeknik Negeri Lhokseumawe telah mempunyai daya saing tinggi di
tingkat global (intemasional). Usaha-usaha untuk menuju global telah dilakukan seperti
membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi
mahasiswa yang akan lulus, sehingga lulusan memiliki senilkat kompetensi disamping
pengakuan secara akademik (ijazah) dan pembukaan Kantor urusan Internasional (KUI)
pada OTK tahun 2016.
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Misi Politeknik Negeri
Lhokseumawe adalah :
2.3 TUJUAI{
Tujuan dasar penyelenggaraan PNL adalah:
l) Menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang vokasi berstandar kompetensi
nasional dan intemasional.
2) Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dan bertaqwa kepada Allah SWT.
3) Menjadikan sebagai pusat pengembangan kompetensi vokasi yang bersertifikasi nasional
dan internasional.
4) Menghasilkan penelitian terapan dan implementasi IPTEKS untuk peningkatan kualitas
masyarakat.
5) Menjadikan sebagai pusat lay ananbagi stakeholders yangbermutu dan efisien.
2.4 SASARAN
Adapun sasaran untuk mencapai tujuan PNL, yaitu:
10
BAB 4
URAIAN DAN PRINSIP PELAKSANAAN
Berikut ini ada beberapa simbol-simbol diagram alir yang digunakan dalam prosedur mutu
sebasai berikut :
Mulai/Akhir
O Input/Output Data
D
Keputusan
Proses
o Input Manual
Penghubung
dalam satu
flo
Dokumen
m
I
halaman
Penghubung beda
halaman
U
Alur/penghubung
Kegiatan Manual
t2
4.3. NomorDokumen/Kodelikasi StandarOperasionalProsedur
Nomor dokumen / kodefikasi dicantumkan pada cover dokumen, lembar pengesahan
dokumen. Pembuatan nomor dokumen berdasarkan nama./judul dokumen. Untuk setiap judul
dokumen, dimulai dari nomor I dengan menggunakan dua digit (contoh 01, 02, 03 dst).
Pembuatan nomor dokumen, mengacu pada contoh sebagai berikut :
Keterangan :
A : Singkatan dari judul dokumen.
B = Singkatan tingkatar/aras selaku pembuat dokumen.
C = Singkatan Unit/Jurusan/Progdi selaku pembuat dokumen.
XX = Nomor dokumen
YY = Kode standar
ZZZ : Nomor rrut.
13
BAB 5
PROSEDUR MUTU DALAM IMPELENTASI SPMI
5.1 Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang ditetapkan oleh Menteri
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi. SNPT terdiri atas:
?\ standar isi
14
ctandar
standar
standar Dembia
I l). standar
Kode Dokumen Standar Opemsional Prosedur (SOP) Unit
SOP/PNUUPM{3/I14I Usul Penelitian Online/Simlibtabmas PPPM
soP/PNrllPM43n l-02 Pengajuan / Desk Evaluasi Proposal Penelitian PPPM
Desentralisasi
SOP/PNUUPM43N I-03 Penetapan Pemenang Proposal Penelitian PPPM
Desentralisasi
soP/PNr/uPM-0v1 I -04 Seminar Hasil Penelitian Desenhalisast PPPM
soP/PNUtiPM-O3n 145 PenetaDan Reviewer dan Proses Review Penelitian PPPM
SOP/PNUUPM{3/I1{6 Monitorins Intemal Penlitian Desentmlisasi PPPM
SOP/PNUUPM43/I1.07 Monitoring Dan Evaluasi Ekstemal Penelitian PPPM
Desentralisasi
18
12). standar
Kode Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit
SOP/PNUT]PM43A2-01 Rekruifinent Penilaian Intemal Penelitian PPPM
Desentralisasi
SOP/PNI./UPM.O3N2.O2 Evaluasi Intemal Penelitian Desentralisasi PPPM
SOP/PNUUPM43N243 Evaluasi Ekstemal Penelitian Desentralisasi PPPM
SOP/PNUUPM43/12-04 Evaluasi PembalBsan Proposal / Persenlasi PPPM
Penelitian Desentralisasi
13). standar
19
standar
standar
standar nelaksana
standar lolaan
Kode Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit
soP/PNt /uPM{323-01 Peneelolaan Administrasi Penelitian PPPM
standar dan
22
31). standar sistem mutu
Kode Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit
soP/PNI IPM{3/31{1 Peniniauan Sistem Peniaminan Mutu UPM
soP/PNUttPM43Al-02 Pensendalian dokumen dan Rekaman UPM
soP/PNL/tiPM43/3l-03 PenetaDan Standar UPM
SOP/PNIruPM43AI{4 Pelaksanaan Standar UPM
SOP/PNLA]PM{3RI.O5 Pencembancan/Peninckatan Standar UPM
SOP/PNUUPM{3,3I.06 Peneendalian Standar UPM
S0P/PN[./UPM{3Al{7 Tindakan Korektif dan Pencesahan UPM
SOP/PNI.{IPM43RI48 Audit Intemal Mutu Akademik UPM
SOP/PNI../UPM{36149 Monitoring dan Evaluasi Pembelaiaran UPM
SOP/PNUUPM{38I-IO Monitorins dar Evaluasi Hibah UPM
SOP/PNI./UPM{381-1i Revisi Buku Mutu UPM
SOP/PNI.AIPM{3RI-12 Peneukuran Kepuasan Mahasiswa UPM
SOP/PNUUPM43/31-13 Survey KeDuasan Dosen dan Tenasa Kependidikan UPM
32). st4ndar
Kode Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit
SOP/PNUUPM.O3I3241 Pengelolaan Administrasi Kerjasama Wadir 4
SOP/PNMJPM{342-O2 Kewirausahaan Wadir 4
soP/PNL/UPM-03/3243 Keriasama Beasiswa 52. S3 Dalam Neseri Wadir 4
soP/PNMIPM-03/32-04 Keriasama Beasiswa 52, 53 Luar Neeeri Wadir 4
soP/PNr-/t PM43/32-05 Keriasama Luar Negeri Wadir 4
sOP/PNUUPM43A2-06 Keriasama Dalam Neseri Wadir 4
Semua unsur/komponen ini diterapkan dalam penyusunan SOP agar PNL mampu
meningkatkan efisiensi waktu, biayq dan efektivitas hasiVproduk sehingga PNL dapat
mencapai mutu yang terbaik. Upaya PNL peningkatan kinerja dan mutu dilakukan melalui
pencapaian tigapuluh dua standar tersebut di atas.
23
BAB 6
KONTROL DOKUMEN DALAM IMPLEMENTASI SPMI
Lembar Koreksi
LEMBARKORNKSI
Nana
No. Nama SOP Hal Koreksian
Pengkoreksian
I
24
6.2. Catatsn Perubahan
CATATAI\ PERUBAHAN
25
REFERENSI
76
TIM PENYUSUN
27