Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Saintika

ISSN 1412-2995
Volume 15(I1): 143 -151, 2014

KEMAMPUAN IMMUNOGLOBULIN Y (IGY) KUNING


TELUR AYAM YANG TELAH MEMPEROLEH SUPLEMENTASI
PIRIDOKSIN MENCEGAH KELAINAN YANG DIAKIBATKAN
OLEH TOKSIN TETANUS

P. Maulim Silitonga1 dan Melva Silitonga2

1
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Psr. V
Medan, Indonesia 20221, Email: pasar.silitonga@gmail.com
2
Jurusan Bilogi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Psr. V
Medan, Indonesia 20221,

Diterima 5 Agustus 2014, disetujui untuk publikasi 22 September 2014

Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk


menemukan metode meningkatkan produksi IgY kuning
telur dengan cara suplementasi piridoksin,secara khusus
untuk menguji kemampuan IgY antitetanus dalam kuning
telur ayam yang telah memperoleh suplementasi piridoksin
dalam mencegah kelainan yang diakibatkan oleh toksin
tetanus. Produksi IgY spesifik anti tetanus dilakukan pada
ayam petelur dengan memberikan suplementasi piridoksin
dosis 3 mg/kg. Pada uji kemanjuran IgY, digunakan 12 ekor
tikus putih dewasa umur 2-3 bulan berat badan 140-200
Kata kunci:
gram. Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diberi Piridoksin,
tiga ulangan. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu IgY,Immunoglobulin
K1,K2, K3 dan K4 dan ditempatkan dalam kandang, selama
percobaan semua tikus putih diberi ransum berupa pelet
standar sebanyak 6 gram/ ekor/hari, air minum diberikan
secara ad libitum. Tikus putih diberi kuning telur ayam yang
telah memperoleh suplementasi piridoksin per oral
sebanyak 1 mL/ekor/hari untuk K1,K2, K3 berturut-turut
selama dua, empat dan enam hari, kenudian disuntik
dengan toksin tetanus 0,2 IU/0,5mL/ekor. Kelompok K4
(kontrol) tidak diberi kuning telur tetapi disuntik dengan
toksin tetanus 0,2 IU/mL/ekor. Peubah yang diamati adalah
gejala klinis khas tetanus yang muncul dan gangguan
terhadap metabolisme protein yang diukur dari kadar
hemoglobin darah, kadar albumin dan globulin serum tikus
putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi
piridoksin pada ayam petelur dapat diaplikasikan sebagai
suatu metode praktis,murah dan efektip untuk
meningkatkan produksi IgY spesifik dalam kuning telur

Jurnal Saintika Volume 15 Nomor I1 September 2014 143


P. Maulim Silitonga dan Melva Silitonga

ayam. IgY antitetanus yang terkandung dalam kuning telur


ayam yang diproduksi dengan suplementasi piridoksin,
cukup efektif mencegah kelainan yang diakibatkan oleh
toksin tetanus dan mampu mempertahankan kadar
hemoglobin darah dan globulin serum sebagaimana pada
kondisi normal. Pemberian kuning telur produk ayam yang
telah memperoleh suplementasi piridoksin pada tikus putih
selama 2 ; 4 ; dan 6 hari memberikan rataan kadar
hemoglobin darah berturut-turut sebesar 12,20 0, 316 ;
13,30 0,255 dan 13,96 0,122 g/dL dan rataan kadar
globulin serum berturut-turut 3,31 0,0933 ; 4,06 0,7286 ;
4,01 0,6018 g/dL. Tikus putih yang tidak diberi kuning
telur ayam memberikan rataan kadar hemoglobin sebesar
9,56 0,404 g/dL dan kadar globulin serum sebesar 6,11
0,2052 g/dL.
yang murah dan efektip untuk
Pendahuluan:
meningkatkan dan mengoptimalkan
Ayam telah dikenal sebagai pabrik
jumlah produksi IgY tersebut
biologis penghasil antibodi yaitu
merupakan masalah yang masih belum
immunoglobulin Y (IgY) dalam kuning
terpecahkan hingga saat ini.
telur (yolk) [1] ;[2] ;[3]. Apabila ayam
diimunisasi dengan antigen tertentu, Salah satu upaya alternatif yang
maka biosintesis antibodi akan diduga dapat meningkatkan produksi
berlangsung dalam sistem imun ayam antibodi dalam kuning telur adalah
dan selanjutnya ditransfer ke embrio dengan cara suplementasi piridoksin
melalui telur sehingga antibodi dapat pada ayam petelur. Piridoksin atau
ditemukan dalam telur ayam. vitamin B6 sebagai salah satu vitamin
Selanjutnya jika kuning telur tersebut yang larut dalam air, merupakan
dikonsumsi, maka yang bersangkutan vitamin yang sangat penting dalam
memperoleh imunisasi pasif dan akan proses metabolisme. Piridoksal posfat
kebal terhadap serangan antigen (PLP) sebagai bentuk aktif dari vitamin
spesifik tersebut. Berbagai penelitian B6 merupakan koenzim yang
telah berhasil memproduksi antibodi serbaguna yang berperan untuk
atau immunoglobulin yolk (IgY) mengkatalisis berbagai reaksi
dengan memanfaatkan ayam sebagai metabolisme asam amino dan protein
pabrik biologis untuk pengobatan dan seperti reaksi-reaksi transaminasi,
pencegahan penyakit. Permasalahan dekarboksilasi, resemisasi, dan
yang masih dihadapi dalam hal transulfurasi. Salah satu peranan
produksi IgY hingga saat ini adalah piridoksin yang paling menarik adalah
jumlah produk IgY yang dihasilkan adanya fakta-fakta bahwa vitamin ini
dari setiap butir telur masih rendah berperan dalam aspek pembentukan
sehingga belum menguntungkan dari sistem pertahanan tubuh terhadap
segi komersil. Ayam yang diimunisasi invasi mikroorganisme. Dari berbagai
empat kali dengan 25-100 g antigen hasil penelitian telah diketahui bahwa
hanya mampu menghasilkan 40-100 kondisi defisiensi piridoksin pada
mg IgY per butir telur [4]. Selanjutnya, manusia dan berbagai spesies hewan
tidak adanya metode atau cara praktis menunjukkan adanya kelainan-
144 Jurnal Saintika Volume 15 Nomor 1I September 2014
Kemampuan Immunoglobulin Y (Igy) Kuning Telur Ayam Yang Telah Memperoleh Suplementasi Piridoksin
Mencegah Kelainan Yang Diakibatkan Oleh Toksin Tetanus

kelainan dalam sistem pertahanan diharapkan akan diperoleh metode


tubuh yang diantaranya adalah total praktis yang dapat digunakan untuk
sel-sel pembentuk antibodi lebih meningkatkan dan mengoptimalkan
sedikit dibandingkan dengan keadaan jumlah produksi IgY untuk berbagai
normal [5], jumlah limfosit lebih sedikit jenis penyakit.
[6], fungsi sistem immun menurun [7].
Selanjutnya hasil studi terdahulu
METODE PENELITIAN
menunjukkan bahwa kadar IgG dan
IgM pada subjek yang mengalami Pelaksanaan penelitian ini
defisiensi piridoksin lebih rendah dilakukan dalam dua tahap yaitu: (1)
dibandingkan dengan subjek yang Memproduksi IgY kuning telur dengan
diberi piridoksin dengan dosis normal cara memberi perlakuan suplementasi
dan berlebih [8] Suplementasi piridoksin pada ayam petelur dengan
piridoksin dengan dosis 3,0 mg/kg dosis 3 mg/kg ransum, dan (2)
ransum dan diberi suntikan antigen Melakukan Uji kemanjuran IgY kuning
sebanyak 3 kali memberikan kadar telur pada tikus putih.
IgG1,IgG2 dan IgG3 yang paling tinggi Produksi IgY pada Telur Ayam
dibandingkan dengan kondisi normal
Sebanyak 12 ekor ayam betina
dan defisiensi piridoksin [9]. Dengan
dewasa (jenis Isa brown) siap bertelur
fakta-fakta tersebut di atas, diduga
dimasukkan dalam kandang yang
bahwa rendahnya produksi IgY dalam
berbentuk sangkar empat persegi
kuning telur diakibatkan oleh
panjang, setiap sangkar diisi oleh satu
terganggunya proses biosintesis
ekor ayam. Pemeliharaan dilakukan
immunoglobulin sebagai dampak
selama 12 minggu termasuk masa
kurangnya masukan piridoksin yang
adaptasi selama 11 hari. Selama
dikonsumsi oleh ayam petelur.
percobaan, semua ayam diberi air
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini
minum secara ad libitum dan ransum
dimaksudkan untuk menemukan
komersil standar yang telah
metode yang mudah dan praktis dalam
mengandung piridoksin dengan dosis
meningkatkan seoptimal mungkin
normal. Proses produksi IgY dalam
produksi IgY kuning telur dengan cara
kuning telur pada ayam percobaan
suplementasi piridoksin. Pada tahun I
dilakukan sesuai prosedur [11]. Pada
penelitian ini (tahun 2013) telah
minggu pertama setelah pemberian
diperoleh bahwa suplementasi
perlakuan suplementasi piridoksin,
piridoksin dapat meningkatkan
semua ayam percobaan diimunisasi
produksi IgY kuning telur sekitar 6%
dengan antigen toksoid tetanus dosis
dibandingkan hasil penelitian
100 Lf yang diemulsikan dalam
terdahulu, dimana kadar IgY kuning
Freunds adjuvant complete dan
telur yang diperoleh adalah 2,122 0,05
diberikan secara intramuscular. Pada
gr/100mL atau 106,1 mg/ butir telur
minggu kedua dan ketiga immunisasi
[10]. Penelitian tahun II ini secara
ulang dilakukan dengan menggunakan
khusus bertujuan untuk mengetahui
Freunds adjuvant incomplete.
kemampuan IgY yang terkandung
Immunisasi ulang selanjutnya
dalam kuning telur mencegah kelainan
dilakukan setelah empat minggu
yang diakibatkan oleh toksin tetanus
kemudian dengan dosis 300 Lf yang
pada tikus putih. Melalui penelitian ini
Jurnal Saintika Volume 15 Nomor I1 September 2014 145
P. Maulim Silitonga dan Melva Silitonga

diemulsikan dalam Freunds adjuvant ditimbulkan oleh tetanus yaitu kejang,


incomplete. Sampel telur dikoleksi punggung melengkung (opistotomus),
setelah 7 minggu injeksi antigen lumpuh (spatic paralisis). Pengamatan
toksoid terakhir untuk digunakan pada dilakukan selama lima hari. Pada hari
uji kemanjuran pada tikus percobaan. kelima pasca suntikan toksin tetanus,
dilakukan pengambilan darah untuk
Uji Kemanjuran IgY kuning Telur
pengamatan gangguan metabolisme
Ayam pada Tikus Putih
yang terjadi khususnya gangguan
terhadap metabolisme protein yang
Digunakan 12 ekor tikus putih
diukur dari kadar hemoglobin darah,
dewasa berumur 2-3 bulan dengan
kadar albumin dan globulin serum
berat badan 140-200 gram, terdiri dari 6
tikus putih. Kadar hemoglobin darah
ekor betina dan 6 ekor jantan.
tikus putih ditentukan dengan metode
Percobaan dirancang dengan
sianomethemoglobin, Kadar albumin
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
serum dengan metode Bromo Cresol
dengan empat perlakuan dan masing-
Green (BCG), selanjutnya kadar
masing perlakuan diberi tiga ulangan.
globulin serum diperoleh setelah
Tikus dibagi menjadi empat kelompok
mengukur kadar protein total serum
yaitu K1,K2, K3 dan K4. Pemeliharaan
lebih dahulu dengan metode biuret
dilakukan dalam kandang yang telah
dimana kadar globulin merupakan
disediakan sebelumnya. Selama
selisih kadar protein total dengan
percobaan semua tikus putih diberi
kadar albumin [12]. Data kadar
ransum berupa pelet standar produksi
hemoglobin darah, albumin dan
PT Biofarma-Bandung yang diberikan
globulin serum masing-masing
sebanyak 6 gram/ ekor/hari, air minum
perlakuan ditabulasi, lalu dianalisis
diberikan secara ad libitum. Perlakuan
secara statistik untuk pengujian
yang diberikan adalah tikus putih
hipotesis.
diberi kuning telur ayam yang telah
memperoleh suplementasi piridoksin
HASIL DAN PEMBAHASAN
selama waktu yang bervariasi.
Kelompok K1, K2, dan K3 diberi 1. Gejala Klinis dan Tingkat
perlakuan kuning telur per oral Kematian
sebanyak 1 mL/ekor/hari berturut- Sebagaimana dijelaskan
turut selama dua, empat dan enam hari sebelumnya, uji kemanjuran dilakuan
kemudian disuntik dengan toksin untuk mengetahui kemampuan IgY
tetanus 0,2 IU/0,5mL/ekor. Kelompok antitetanus yang terkandung dalam
K4 digunakan sebagai kontrol dimana kuning telur ayam yang telah
tikus putih tidak diberi kuning telur memperoleh suplementasi piridoksin
tetapi disuntik dengan toksin tetanus dalam menetralisasi toksin atau
0,2 IU/0,5 mL/ekor. Setelah pemberian mencegah kelainan yang diakibatkan
perlakuan kuning telur pada tikus oleh toksin tetanus pada tikus putih.
putih selesai, maka tikus putih disuntik Kemampuan menetralisasi toksin yang
dengan toksin tetanus dosis 0,2 IU/0,5 masuk pada tikus putih dilihat dari ada
mL/ekor. Beberapa jam setelah injeksi tidaknya gejala khas yang ditimbulkan
toksin dilakukan pengamatan terhadap oleh tetanus yaitu kejang, punggung
setiap tikus yang menyangkut tingkat melengkung (opistotomus), lumpuh
kematian dan gejala khas yang (spatic paralisis) dan tingkat kematian.
146 Jurnal Saintika Volume 15 Nomor 1I September 2014
Kemampuan Immunoglobulin Y (Igy) Kuning Telur Ayam Yang Telah Memperoleh Suplementasi Piridoksin
Mencegah Kelainan Yang Diakibatkan Oleh Toksin Tetanus

Pada hari pertama pasca injeksi terjadinya kematian pada semua


toksin, gejala klinis khas tetanus kelompok hewan percobaan dalam
muncul pada tikus putih kelompok penelitian ini diduga terjadi karena
kontrol (kelompok yang tidak diberi dosis toksin yang digunakan masih
kunibg telur ayam). Gejala klinis yang rendah,sehingga masih perlu kajian
pertama muncul adalah punggung lebih lanjut pemberian kuning telur
bengkok dan kaki pincang. Gejala ini secara per oral dengan menggunakan
semakin parah hingga hari kelima dosis toksin yang lebih tinggi.
pasca injeksi toksin namun tidak
sampai menimbulkan kematian. Pada
kelompok tikus yang diberi perlakuan 5.2. Kadar Hemoglobin Darah Tikus
kuning telur ayam yang telah Putih
memperoleh suplementasi piridoksin, Hasil analisis kadar hemoglobin
gejala klinis khas tetanus seperti diatas darah tikus putih yang diberi kuning
muncul pada hari kedua, kemudian telur ayam yang telah memperoleh
berangsur berkurang bahkan hilang suplementasi piridoksin disajikan pada
pada hari kelima dan tidak ada Tabel 1.
menimbulkan kematian. Berdasarkan
Tabel 1.Rataan Kadar Haemoglobin
temuan ini dapat disimpulkan bahwa
Darah Tikus Putih Yang Diberi
pemberian IgY antitetanus yang
Kuning Telur Ayam yang telah
terkandung dalam kuning telur ayam
memperoleh suplementasi
cukup efektif mencegah kelainan yang
piridoksin
diakibatkan oleh toksin tetanus yang
diinjeksikan pada tikus putih tersebut. Peuba Lama Pemberian Kuning
Dengan kata lain IgY yang di h Telur
diproduksi cukup efektip mencegah 4 6 Kontro
2 Hari
timbulnya kelainan /penyakit akibat Hari Hari l
serangan antigen/ toksin tetanus. Hasil Kadar
penelitian ini sejalan dengan penelitian Hb 12,20 13,30 13,96 9,56
Coleman yang mengemukakan bahwa Darah
pemberian IgY per oral memberikan (gr/dL 0,32 0,25
a a 0,12 a 0,404b
dampak sistemik sehingga mampu )
menggertak sistem immun humoral Ket : Superskrip yang berbeda pada
dan selular pada sapi penderita baris yang
mastitis [13]. Selanjutnya peneliti sama,menunjukkan perbedaan
lainnya juga menemukan bahwa yang nyata (P 0,01).
immunisasi pasif memlalui pemberian Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa
oral IgY sangat efektip dalam pemberian kuning telur produk ayam
pencegahan karies gigi dan diare [14]. yang telah memperoleh suplementasi
Namun hasil penelitian ini berbeda piridoksin pada tikus putih selama 2
dengan hasil penelitian Suarthadimana hari, 4 hari, dan 6 hari memberikan
dinyatakan bahwa IgY anti tetanus rataan kadar hemoglobin darah
tidak efektip diberikan secara oral berturut-turut sebesar 12,20 0, 316 ;
untuk tujuan immunoterapi pasif 13,30 0,255 dan 13,96 0,122 g/dL,
pencegahan penyakit secara sistemik sementara tikus putih yang tidak diberi
pada hewan dewasa [15]. Tidak kuning telur ayam memberikan rataan
Jurnal Saintika Volume 15 Nomor I1 September 2014 147
P. Maulim Silitonga dan Melva Silitonga

kadar hemoglobin sebesar 9,56 0,404 pada tikus putih. Disisi lain, data yang
g/dL. Dari hasil analisis statistik diperoleh menunjukkan bahwa tikus
dengan sidik ragam diperoleh bahwa putih yang tidak diberi kuning telur
pemberian kuning telur produk ayam ayam memberikan rataan kadar
yang telah memperoleh suplementasi hemoglobin sebesar 9,56 0,404 g/dL.
piridoksin pada tikus putih selama 2 Keadaan ini sangat jauh dari kondisi
hari, 4 hari, dan 6 hari memberikan normal, masuknya virus tetanus dalam
rataan kadar hemoglobin darah yang tubuh tikus putih yang tidak diberi
tidak berbeda tetapi berbeda nyata kuning telur ayam tersebut telah
dengan kadar hemoglobin darah mengganggu proses metabolisme
kelompok tikus putih yang tidak diberi hemoglobin sehingga terjadi
kuning telur ayam. Pada keadaan penurunan kadar hemoglobin darah
normal, kadar haemoglobin darah tikus yang drastis. Dengan demikian dapat
putih adalah 12,48-14,63 gr/dL [16] disimpulkan bahwa Ig Y kuning telur
Dengan demikian dapat disimpulkan yang diproduksi dengan pemberian
bahwa pada semua kelompok tikus suplementasi piridoksin pada ayam
putih yang diberi kuning telur produk cukup efektif mempertahankan kadar
ayam yang telah memperoleh haemoglobin darah tikus putih
suplementasi piridoksin ditemukan sebagaimana pada kondisi normal.
bahwa kadar hemoglobin darah tetap
2. Kadar Albumin dan Globulin
dalam keadaan normal walaupun telah
Serum Tikus Putih
disuntik dengan toksin tetanus.
Dengan kata lain, pemberian kuning Hasil analisis kadar albumin dan
telur yang kaya akan IgY anti tetanus globulin serum tikus putih yang diberi
pada tikus putih telah mampu kuning telur ayam yang telah
mencegah terjadinya gangguan memperoleh suplementasi piridoksin
terhadap metabolisme hemoglobin disjikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Rataan Kadar Albumin dan Globulin Tikus Putih Yang Diberi Kuning Telur
Ayam yang telahmemperoleh suplementasi piridoksin

Peubah Lama Pemberian Kuning Telur


2 Hari 4 Hari 6 Hari Kontrol
Kadar
Albumin 4,36 4,34 4,39 4,52
Serum
(gr/dL) 0,172a 0,07a 0,225a 0,338a

Kadar 3,31 4,06 4,01 6,11


Globulin
Serum 0,093a 0,729a 0,602a 0,205b
(gr/dL)

Ket : Superskrip yang berbeda pada baris yang sama,menunjukkan


perbedaan yang nyata (P 0,01).

148 Jurnal Saintika Volume 15 Nomor 1I September 2014


Jurnal Saintika
ISSN 1412-2995
Volume 15(I1): 143 -151, 2014

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa putih selama 2 hari, 4 hari, dan 6 hari
pemberian kuning telur produk ayam memberikan rataan kadar globulin
yang telah memperoleh suplementasi serum berturut-turut 3,31 0,0933 ; 4,06
piridoksin pada tikus putih selama 2 0,7286 ; 4,01 0,6018 g/dL, sementara
hari, 4 hari, dan 6 hari memberikan tikus putih yang tidak diberi kuning
rataan kadar albumin serum berturut- telur ayam memberikan rataan kadar
turut 4,36 0,1724 : 4,34 0,07 : 4,39 globulin serum sebesar 6,11 0,2052
0,2251 g/dL, sementara tikus putih yang g/dL. Dari hasil analisis statistik
tidak diberi kuning telur ayam dengan sidik ragam diperoleh bahwa
memberikan rataan kadar albumin pemberian kuning telur produk ayam
serum sebesar 4,52 0,338 g/dL. Dari yang telah memperoleh suplementasi
hasil analisis statistik dengan sidik piridoksin pada tikus putih selama 2
ragam diperoleh bahwa pemberian hari, 4 hari, dan 6 hari memberikan
kuning telur produk ayam yang telah rataan kadar globulin serum yang tidak
memperoleh suplementasi piridoksin berbeda tetapi berbeda nyata dengan
pada tikus putih selama 2 hari, 4 hari, kadar globulin serum kelompok tikus
dan 6 hari memberikan rataan kadar putih yang tidak diberi kuning telur
albumin serum yang tidak berbeda ayam. Pada keadaan normal, kadar
dengan tikus putih yang tidak diberi globulin serum tikus putih adalah
kuning telur ayam. Pada keadaan 2,00 3,79 g/dL [16] Dengan demikian
normal, kadar albumin serum tikus dapat disimpulkan bahwa pada semua
putih adalah 2,70 5,10 gr/dL [12]. kelompok tikus putih yang diberi
Dengan demikian dapat disimpulkan kuning telur produk ayam yang telah
bahwa pada semua kelompok tikus memperoleh suplementasi piridoksin
putih ditemukan bahwa kadar albumin ditemukan bahwa kadar globulin
serum tetap dalam keadaan normal serum yang relatif tetap dalam
walaupun telah disuntik dengan toksin keadaan normal walaupun telah
tetanus. Pada dasarnya, jika suatu virus disuntik dengan toksin tetanus.
penyakit masuk kedalam tubuh maka Dengan kata lain, pemberian kuning
akan menurunkan kadar albumin dan telur yang kaya akan IgY anti tetanus
meningkatkan kadar globulin dalam pada tikus putih telah mampu
tubuh [17]. Akan tetapi pada penelitian mencegah terjadinya gangguan
ini kadar albumin tidak mengalami terhadap metabolisme globulin pada
penurunan sama sekali. Hal ini tikus putih. Disisi lain, data yang
mungkin terjadi karena dosis toksin diperoleh menunjukkan bahwa tikus
yang digunakan masih rendah putih yang tidak diberi kuning telur
sehingga tidak mengakibatkan ayam memberikan rataan kadar
gangguan yang sangat berbahaya globulin serum sebesar sebesar 6,11
terhadap metabolisme 0,2052 sebesar 6,11 0,2052 g/dL.
albumin.Sehingga masih perlu kajian Keadaan ini sangat jauh dari kondisi
lebih lanjut pemberian kuning telur normal, masuknya virus tetanus dalam
secara per oral dengan menggunakan tubuh tikus putih yang tidak diberi
dosis toksin yang lebih tinggi. kuning telur ayam tersebut telah
Selanjutnya, dari Tabel 2 juga terlihat mengganggu proses metabolisme
bahwa pemberian kuning telur produk globulin sehingga terjadi perubahan
ayam yang telah memperoleh kadar globulin serum yang drastis.
suplementasi piridoksin pada tikus
Jurnal Saintika Volume 15 Nomor I1 September 2014 149
P. Maulim Silitonga dan Melva Silitonga

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh UCAPAN TERIMA KASIH
melalui penelitian ini maka diambil
Penulis mengucapkan terimakasih
kesimpulan bahwa suplementasi
kepada Rektor Unimed dan Pimpinan
piridoksin pada ayam petelur dapat
DP2M-Direktorat Jenderal Pendidikan
diaplikasikan sebagai suatu metode
Tinggi,Departemen Pendidikan dan
praktis,murah dan efektip untuk
Kebudayaan,atas bantuan biaya
meningkatkan produksi IgY spesifik
penelitian ini melalui Proyek Penelitian
dalam kuning telur ayam. IgY
Hibah Bersaing.
antitetanus yang terkandung dalam
kuning telur ayam yang diproduksi
dengan suplementasi piridoksin, cukup DAFTAR PUSTAKA
efektif mencegah kelainan yang
diakibatkan oleh toksin tetanus pada [1] Li X., T. Nakano., HH. Sunwoo.,
tikus putih. dan efektip BH.Paek., HS. Chae and JS. Sim.
mempertahankan kadar hemoglobin 1998. Effects of egg and yolk
darah dan globulin serum sebagaimana weighst on yolk antibody (IgY)
pada kondisi normal. Pemberian production in laying chickens.
kuning telur produk ayam yang telah Poult Sci. 77: 266-270
memperoleh suplementasi piridoksin
pada tikus putih selama 2 hari, 4 hari, [2] Soejoedono, RD., Z.hayati dan
dan 6 hari memberikan rataan kadar IWT.Wibawan. 2005.
hemoglobin darah berturut-turut Pemanfaatan Telur Ayam
sebesar 12,20 0, 316 ; 13,30 0,255 Sebagai Pabrik Biologis:
dan 13,96 0,122 g/dL, kadar albumin Produksi Yolk Immunoglobulin
serum berturut-turut 4,36 0,1724 : 4,34 (IgY) anti plaque dan diare
0,07 : 4,39 0,2251 g/dL dan rataan dengan Titik Berat pada Anti
kadar globulin serum berturut-turut Streptococcus mutan, Escherichia
3,31 0,0933 ; 4,06 0,7286 ; 4,01 coli dan Salmonella Enteridis.
0,6018 g/dL. Sementara tikus putih Laporan RUT XII Kerjasama
yang tidak diberi kuning telur ayam Lembaga Penelitian dan
memberikan rataan kadar hemoglobin Pengabdian Masyarakat IPB
sebesar 9,56 0,404 g/dL, albumin dengan Kementerian Riset dan
serum sebesar 4,52 0,338 g/dL dan Tehnologi RI
rataan kadar globulin serum sebesar
6,11 0,2052 g/dL. Metode [3] Suartha, IN., IWT. Wibawan., dan
suplementasi yang digunakan dalam IBP. Darmono. 2006. Produksi
peneltian ini dirasakan masih kurang imunoglobulin Y spesifik
praktis karena pemberian piridoksin antitetanus pada ayam. J. Vet. 7
secara oral / cekok membutuhkan (1) : 21-28
tenaga dan waktu yang masih relatif
besar. Dengan demikian, masih perlu [4] Carlander, D. 2002. Avian IgY
dilakukan penelitian lanjutan yang antibody, invitro and invivo.
dimaksudkan untuk menemukan Dissertation. Acta Universitatis
metode suplementasi piridoksin yang Upsaliensis. Upsala
lebih mudah dan sederhana.
150 Jurnal Saintika Volume 15 Nomor 1I September 2014
Kemampuan Immunoglobulin Y (Igy) Kuning Telur Ayam Yang Telah Memperoleh Suplementasi Piridoksin
Mencegah Kelainan Yang Diakibatkan Oleh Toksin Tetanus

[5] Kumar, M., and A.E. Axelrod. 1988. IN.Suarta. 2007. Aktivitas IgY
Cellular antibody synthesis in dan IgG antitetanus setelah
vitamin B6-deficient rats. J. perlakuan pada berbagai pH,
Nutr. 96: 53-59. suhu dan enzim proteolitik.
J.Vet. 8 (4): 160-166
[6] Debes, S.A., and A. Kirksey. 1999.
Influence of dietary pyridoxine [12]Grindra, A. 1989. Petunjuk
on selected immune capasities Praktikum Biokimia Patologi
of rat dams and pups. J. Nutr. P.A.U Ilmu Hayati. IPB Bogor.
109: 744-250. [13] Coleman,M.A. 2000. Using eggs
antibodies to treat desease. In
[7] Chen, H., K.May, W.Zang, Z. Liufu, Eggs nutrition and technology.
W.Xu, and B.Tan. 2005. Effects Sim JS, Nakai S and Gueter W
of dietary pyridoxine on (Eds). CABI Publishing
immune responses in abalone, Wallingford, UK.
Haliotis discus hannai Ino. Fish [14] Juneja,L.R. 2000. Biologycal
& shellfish immunology. 19 (3) Characteristics of Eggs
:241-52 Components, Specifically
Sialyloligosaccharides in Egg
[8] Silitonga, P.M., dan M.Silitonga. Yolk. Egg Nutrition and
2008. Pengaruh piridoksin Biotchnology, Pp.234-242.
terhadap biosintesis [15]Suartha,I.N. 2006. Karakteristik
immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin Y Antitetanus
immunoglobulin M (IgM), yang Diisolasi dari Telur Ayam
Jurnal Sains Indonesia, 32 (42) 1-7 Sebagai Pengganti Antitetanus
Serum Kuda. Disertasi-Sekolah
[9] Silitonga, P.M., dan M.Silitonga. Pascasarjana IPB Bogor.
2009. Pengaruh Piridoksin [16]Hayden, A.R. 1981. Use of Antisera
Terhadap Biosintesis to Heat Stable Antigen for Species
Immunoglobulin G (IgG) dan Identification in Troughly Cooked
Immunoglobulin M (IgM), Beef Sausages. J. Food
Laporan Hasil Penelitian sci.46;1810-1913.
Fundamental Tahun II, Dikti-
Depdiknas. [17]Barkin, S.A. and Wilson, D.H. 1977.
Epidermiology. Br. Med. J.: 1
[10] Silitonga, P.M., dan M.Silitonga. 179
2009. Upaya Meningkatkan
Produksi Immunoglobulin (IgY)
Kuning Telur dengan
Suplementasi Piridoksin.
Laporan Tahun I Penelitian
Hibah Bersaing, FMIPA
Universitas Negeri Medan.

[11]Suartini, IGAA., IWT. Wibawan.,


MT.Suhartono., Supar dan
Jurnal Saintika Volume 15 Nomor I1 September 2014 151

Anda mungkin juga menyukai