Anda di halaman 1dari 25

Analisa Data

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : ibu klien Normal (Sistem Pertahanan Ketidakefektifan
mengatakan anak Terganggu) bersihan jalan
batuk berdahak 6 nafas
hari sudah, sampai organisme
muntah saluran nafas bagian bawah
DO : pneumokokus
- Respiration 48
organisme merusak epitel
x /mnt
- Suara nafas ronchi bersilia, sel goblet

(+/+)
Cairan edema + leukosis
- SPO2 98 %
- Leukosit 10.700 masuk ke alveoli

eksudat ke alveoli

2 Faktor Risiko : ibu Kuman banyak dibronkus Risiko perubahan


klien mengatakan nutrisi kurang dari
anak rewel jika makan Proses peradangan kebutuan
A : BB : 6.5 kg TB :
68 cm CDC : Adanya eksudasi
98.48 (Normal)
B : Hb : 8,6 g/dl Akumulasi banyak secret di
C : tampak anak bronkus
menngis tidak mau
makan Bau mulut, perasaan tidak
D : Tinggi protein enak di mulut dan
tenggorokan

Anoreksia
3 Faktor Risiko : Normal (Sistem Pertahanan Risiko Tinggi
Imunitas tubuh yang Terganggu) Infeksi
menurun yaitu demam
terkadang muncul, organisme
leukosit : 10.700 saluran nafas bagian bawah
pneumokokus

organisme merusak epitel


bersilia, sel goblet

Cairan edema + leukosis


masuk ke alveoli

eksudat ke alveoli

Leukositosis
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan imflamasi dan
obstruksi jalan nafas ditandai dengan anak batuk berdahak, respiration
48x/mnt, suara nafas ronchi (+/+)
2. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan dengan faktori risiko intake
inadequate
3. Risiko tinggi infeksi dengan faktor risiko imunitas tubuh yang menurun yaitu
demam terkadang muncul

II Perencanaan
Diagnosa 1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
imflamasi dan obstruksi jalan nafas ditandai dengan anak batuk
berdahak, respiration 48x/mnt, suara nafas ronchi (+/+)

No Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1 Setelah dilakukan 1) Kaji tanda-tanda 1) Perubahan pada
tindakan keperawatan vital anak tanda-tanda vital
3 x 24 jam terutama
ketidakefektifan pernafasan
bersihan jalan nafas menunjukan
dapat teratasi dengan adanya sesak yang
kriteria hasil : dirasakan
- Sesak tidak ada 2) Takipnea,
2) Kaji frekuensi/
- Suara nafas
pernafasan
kedalaman
tambahan tidak
dangkal dan
pernafasan dan
ada
gerakan dada
- Orthopnea tidak gerakan dada
tidak simetris,
ada
- Ttv dalam batas sering terjadi
normal karena
ketidaknyamanan
gerakan dada
dan/atau cairan
paru
3) Bunyi nafas
3) Auskultasi bunyi
bronkial (normal
suara nafas
pada bronkus)
tambahan
dapat juga terjadi
pada area
konsolidasi,
krekel, mengi dan
ronchi terdengar
pada inspirasi atau
ekspirasi pada
respon bertahap
pengumpulan
cairan, sekret
kental dan spasme
jalan
nafas/obstruksi.
4) Memungkinkan
upaya napas lebih
4) Berikan posisi
dalam dan lebih
yang nyaman
kuat serta
bagi anak
menurunkan
ketidaknyamanan
dada.
5) Air hangat dapat
5) Anjurkan
memobilisasi dan
keluarga untuk
mengeluarkan
memberikan air
sekret.
hangat 6) Menurunkan
6) Kolaborasi
spasme
dalam pemberian
bronkus/melebark
nebulizer dan
an bronkus
antibiotik
dengan
memobilisasi
sekret dan
Antibiotik
diindikasikan
untuk mengontrol
infeksi pernafasan

Diagnosa 2 : Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan dengan faktor


risiko intake inadequate

No Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1 Selama dilakukan 1. Pantau nilai 1. Albumin, maupun
tindakan keperawatan laboratorium elektrolit dan HB
risiko perubahan yang kurang dari
nutrisi dari kebutuhan batas normal
tidak terjadi dengan merupakan salah
kriteria hasil: satu indicator
A : BB tidak terjadi
yang menunjukan
penurunan, CDC
seseorang
normal
kekurangan
B: tidak terjadi
asupan nutrisi.
penurunan HB,
2. Berbagai faktor
2. Tentukan
albumin,
yang dapat
kemampuan
elektrolit dan
mempengaruhi
klien/ anak untuk
protein
seseorang tidak
C: mampu memenuhi
mampu memenuhi
menghabiskan kebutuhan nutrisi
kebutuhan nutrisi,
makanan yang
seperti halnya
diberikan rumah
kondisi penyakit
sakit
D: tinggi protein seseorang,
maupaun
kemampuan untuk
menelan ataupun
adanya
penumpukan
mucus
3. Membantu
3. Anjurkan
memenuhi
keluaraga untuk
kebutuhan nutrisi
memberikan
dengan
anak makan
memberika secara
sedikit-sedikit
perlahan
tapi sering

4. Dukung anggota 4. Keluarga juga


keluaraga untuk sangat berperan
membantu klien/ penting dalam
anak dalam memberikan
memenuhi dorongan bagi
asupan makanan klien agar
memiliki kemauan
untuk makan
5. Jelaskan pada 5. Pengetahuan yang
klien dan baik akan
keluaraga bahwa membuat
pentingnya untuk seseorang untuk
memenuhi memahami
asupan makan pentingnya asupan
gizi yang baik
yang harau
dipenuhi untuk
meningkatkan
Kolaborasi:
kesehatan
7) Diskusikan
dengan dokter
kebutuhan
7) Pemberian nutrisi
stimulasi nafsu
tidak hanya
makan atau
melalui oral, jika
nutrisi parenteral
terjadi berbagai
total agar asupan
faktor
kalori yang
penghambat yang
adekuat dapat
mempengaruhi
dipertahankan.
dalam pemberian
nutrisi, maka
pemberian asupan
melalui parnteral
total seperti
pemberian
vitamin, cairan
infuse sangat
membantu dalam
peningkatan
kebutuhan nutrisi
klien

Diagnosa 3 : Risiko tinggi infeksi dengan faktor risiko imunitas tubuh yang
menurun yaitu demem terkadang muncul

No Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1 Selama dilakukan 1) Pantau tanda- 1) Meminimalkan
tindakan keperawatan tanda vital anak masuknya
risiko tinggi infeksi tiap 2 jam organism
2) Cuci tangan 2) Mencegah
tidak terjadi dengan
sebelum dan terjadinya infeksi
kriteria hasil:
- Temp dalam batas sesudah kontak nasokomial
normal 36-37,50C dengan anak
- Anak tidak 3) Beritahu
menggigil orangtua dan 3) Mencegah

jelaskan untuk terjadinya infeksi

lindungi anak nasokomial

dari orang-orang
yang terkena
infeksi melalui
pembatasan
pengunjung dan
gunakan masker
4) Lakukan
tindakan invasive
secara aseptik

4) Membatasi
masuknya bakteru
ke dalam tubuh
dan deteksi dini
adanya infeksi
yang dapat
mencegah
terjadinya sepsis

III. Implementasi
N Diagnosa Para
Jam Implementasi Evaluasi
o Keperawatan f
1 Ketidakefektifan 08.0 1) Mengkaji tanda- S : Ibu klien
bersihan jalan 0 tanda vital anak mengatakan
nafas seperti temp dan anak masih
berhubungan pernafasan dan batuk berdahak
dengan nadi kadang smpai
2) Kaji frekuensi/
imflamasi dan muntah
kedalaman
obstruksi jalan
pernafasan dan
nafas O:
gerakan dada
- Anak
3) Mengauskultasi
tampak
bunyi suara nafas
dipangku
tambahan
- Tampak
4) Memberikan
terpasang
posisi yang
infuse RL 6
nyaman bagi anak
5) Menganjurkan tpm di vena
keluarga untuk radialis
memberikan air dekstra
- Respiration
hangat
6) Berolaborasi 50x/mnt
- Ronchi (+/
dalam pemberian
+)
nebulizer
ventolin + 2 cc
A : masalah
Nacl dan
masih
antibiotic Inj.
belum
Ceftazidine 250
teratasi
mg / IV dan Inj.
Clorempenicol
P : intervensi 1-
150 mg / IV
6
dilanjutkan
2 Risiko 08.0 1) Memantau nilai S : ibu klien
perubahan 0 laboratorium mengatakan
nutrisi kurang seperti albumin, kadang rewel
dari kebutuhan Hb dan protein saat diberi
2) Menetukan
dengan faktor makan
kemampuan klien/
risiko intake
anak untuk
inadequate O:
memenuhi jenis A : BB : 6,5 kg
kebutuhan nutrisi TB : 68 cm
apa saja CDC :
3) Menganjurkan
98.48
keluaraga untuk
normal
memberikan anak
B:
makan sedikit-
C : tampak anak
sedikit tapi sering
menghabisk
4) Mendukung
an bubur
anggota keluaraga
yang dibeli
untuk membantu
ibu
klien/ anak dalam
D : tinggi
memenuhi asupan
protein
makanan
5) Menjelaskan pada
klien dan A : masalah
keluaraga bahwa tidak terjadi
pentingnya untuk
memenuhi asupan P : intervensi 1-
makan 5 dilanjutkan
6) Kolaborasi:
mendiskusikan
dengan dokter
kebutuhan
stimulasi nafsu
makan atau nutrisi
parenteral total
agar asupan kalori
yang adekuat
dapat
dipertahankan.
3 Risiko tinggi 08.0 1) Memantau tanda- S : ibu klien
infeksi dengan 0 tanda vital anak mengatakan
faktor risiko tiap 2 jam seperti anak hari ini
imunitas tubuh suhu tubuh tidak ada panas
2) Mencuci tangan
yang menurun
sebelum dan
yaitu demem O:
sesudah kontak
terkadang - Temp :
dengan anak
muncul 36,30C
3) Memberitahu
- Anak
orangtua dan
tampak
jelaskan untuk
dipangku
lindungi anak dari
ibu
orang-orang yang
A : masalah
terkena infeksi
belum terjadi
melalui
pembatasan P : intervensi 1-
pengunjung dan 4 dilanjutkan
gunakan masker
4) Melakukan
tindakan invasive
secara aseptic
seperti
memberikan ijeksi
dll.

IV Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal Jam Perkembangan Paraf
Jumat, 08.0 S : Ibu klien mengatakan anak masih batuk
13/1/2017 0 berdahak kadang sampai muntah, makan
kadang rewel, panas hari ini tidak ada

O:
- Anak tampak dipangku
- Tampak terpasang infuse RL 6 tpm di
vena radialis dekstra
- Respiration 50x/mnt
- Ronchi (+/+)
- Temp : 36,50C
- Anak menghabiskan makanan bubur
yang diberikan ibu

A : 1) Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas berhubungan dengan
imflamasi dan obstruksi jalan
nafas ditandai dengan anak
batuk berdahak, respiration
48x/mnt, suara nafas ronchi (+/
+)
2) Risiko perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan dengan faktori
risiko intake inadequate
3) Risiko tinggi infeksi dengan
faktor risiko imunitas tubuh
yang menurun yaitu demam
terkadang muncul

P : Diagnosa 1
1) Kaji tanda-tanda vital anak
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Auskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Berikan posisi yang nyaman bagi
anak
5) Anjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Kolaborasi dalam pemberian
nebulizer dan antibiotic
Diagnosa 2
1) Pantau nilai laboratorium
2) Tentukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
3) Anjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Dukung anggota keluaraga untuk
membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Jelaskan pada klien dan keluaraga
bahwa pentingnya untuk memenuhi
asupan makan
6) Kolaborasi: Diskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Pantau tanda-tanda vital anak tiap 2
jam
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan anak
3) Beritahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Lakukan tindakan invasive secara
aseptik
I : Diagnosa 1
1) Mengkaji tanda-tanda vital anak
seperti temp dan pernafasan dan nadi
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Mengauskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Memberikan posisi yang nyaman
bagi anak
5) Menganjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Berolaborasi dalam pemberian
nebulizer ventolin + 2 cc Nacl dan
antibiotic Inj. Ceftazidine 250 mg /
IV dan Inj. Clorempenicol 150 mg /
IV
Diagnosa 2
1) Memantau nilai laboratorium seperti
albumin, Hb dan protein
2) Menetukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi jenis kebutuhan
nutrisi apa saja
3) Menganjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Mendukung anggota keluaraga
untuk membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Menjelaskan pada klien dan
keluaraga bahwa pentingnya untuk
memenuhi asupan makan
6) Kolaborasi: mendiskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Memantau tanda-tanda vital anak
tiap 2 jam seperti suhu tubuh
2) Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan anak
3) Memberitahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Melakukan tindakan invasive secara
aseptic seperti memberikan ijeksi
dll.

E : S : ibu klien mengatakan batuk berdahak


masih, hari ini makan mau, dikasih
pelan-pelan dan habis, panas tidak
ada
O : Anak tampak tidur di ayuanan
- Tampak terpasang infuse RL 6
tpm di vena radialis dekstra
- Respiration 60 x/mnt
- Ronchi (+/+)
- Temp : 36,50C
- Anak menghabiskan makanan
bubur yang diberikan ibu
A : masalah masih belum teratasi
P : Intervensi diagnose 1-3 dilanjutkan
Hari/Tanggal Jam Perkembangan Paraf
Sabtu, 08.0 S : Ibu klien mengatakan anak masih batuk
14/1/2017 0 berdahak, makan sudah mau dan lahap,
demam tidak ada

O:
- Anak tampak berbaring diatas tempat
tidur
- Tampak terpasang infuse RL 6 tpm di
vena radialis dekstra
- Respiration 50x/mnt
- Ronchi (+/+)
- Temp : 360C
- Anak menghabiskan makanan bubur
yang diberikan ibu

A : 1) Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas berhubungan dengan
imflamasi dan obstruksi jalan
nafas ditandai dengan anak
batuk berdahak, respiration
48x/mnt, suara nafas ronchi (+/
+)
2) Risiko perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan dengan faktori
risiko intake inadequate
3) Risiko tinggi infeksi dengan
faktor risiko imunitas tubuh
yang menurun yaitu demam
terkadang muncul
P : Diagnosa 1
1) Kaji tanda-tanda vital anak
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Auskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Berikan posisi yang nyaman bagi
anak
5) Anjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Kolaborasi dalam pemberian
nebulizer dan antibiotic
Diagnosa 2
1) Pantau nilai laboratorium
2) Tentukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
3) Anjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Dukung anggota keluaraga untuk
membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Jelaskan pada klien dan keluaraga
bahwa pentingnya untuk memenuhi
asupan makan
6) Kolaborasi: Diskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Pantau tanda-tanda vital anak tiap 2
jam
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan anak
3) Beritahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Lakukan tindakan invasive secara
aseptik
I : Diagnosa 1
1) Mengkaji tanda-tanda vital anak
seperti temp dan pernafasan dan nadi
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Mengauskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Memberikan posisi yang nyaman
bagi anak
5) Menganjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Berolaborasi dalam pemberian
nebulizer ventolin + 2 cc Nacl dan
antibiotic Inj. Ceftazidine 250 mg /
IV dan Inj. Clorempenicol 150 mg /
IV
Diagnosa 2
1) Memantau nilai laboratorium seperti
albumin, Hb dan protein
2) Menetukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi jenis kebutuhan
nutrisi apa saja
3) Menganjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Mendukung anggota keluaraga
untuk membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Menjelaskan pada klien dan
keluaraga bahwa pentingnya untuk
memenuhi asupan makan
6) Kolaborasi: mendiskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Memantau tanda-tanda vital anak
tiap 2 jam seperti suhu tubuh
2) Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan anak
3) Memberitahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Melakukan tindakan invasive secara
aseptic seperti memberikan ijeksi
dll.

E : S : ibu klien mengatakan batuk berdahak


masih, makan lahap, habis terus,
demam tidak ada
O : Anak tampak tidur di ayuanan
- Tampak terpasang infuse RL 6
tpm di vena radialis dekstra
- Ronchi (+/+)
- Temp : 36,20C
- Anak menghabiskan makanan
bubur yang diberikan ibu
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/Tanggal Jam Perkembangan Paraf
Minggu, 21.0 S : Ibu klien mengatakan anak hari ini
15/1/2017 0 masih batuk, makan habis terus dari tadi
pagi, demam tidak ada

O:
- Anak tampak tertidur diatas tempat tidur
- Tampak terpasang infuse RL 6 tpm di
vena radialis dekstra
- Respiration 52 x/mnt
- Ronchi (+/+)
- Temp : 360C

A : 1) Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas berhubungan dengan
imflamasi dan obstruksi jalan
nafas ditandai dengan anak
batuk berdahak, respiration
48x/mnt, suara nafas ronchi (+/
+)
2) Risiko perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan dengan faktori
risiko intake inadequate
3) Risiko tinggi infeksi dengan
faktor risiko imunitas tubuh
yang menurun yaitu demam
terkadang muncul

P : Diagnosa 1
1) Kaji tanda-tanda vital anak
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Auskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Berikan posisi yang nyaman bagi
anak
5) Anjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Kolaborasi dalam pemberian
nebulizer dan antibiotic
Diagnosa 2
1) Pantau nilai laboratorium
2) Tentukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
3) Anjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Dukung anggota keluaraga untuk
membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Jelaskan pada klien dan keluaraga
bahwa pentingnya untuk memenuhi
asupan makan
6) Kolaborasi: Diskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Pantau tanda-tanda vital anak tiap 2
jam
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan anak
3) Beritahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Lakukan tindakan invasive secara
aseptik
I : Diagnosa 1
1) Mengkaji tanda-tanda vital anak
seperti temp dan pernafasan dan nadi
2) Kaji frekuensi/ kedalaman
pernafasan dan gerakan dada
3) Mengauskultasi bunyi suara nafas
tambahan
4) Memberikan posisi yang nyaman
bagi anak
5) Menganjurkan keluarga untuk
memberikan air hangat
6) Berolaborasi dalam pemberian
nebulizer ventolin + 2 cc Nacl dan
antibiotic Inj. Ceftazidine 250 mg /
IV dan Inj. Clorempenicol 150 mg /
IV
Diagnosa 2
1) Memantau nilai laboratorium seperti
albumin, Hb dan protein
2) Menetukan kemampuan klien/ anak
untuk memenuhi jenis kebutuhan
nutrisi apa saja
3) Menganjurkan keluaraga untuk
memberikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering
4) Mendukung anggota keluaraga
untuk membantu klien/ anak dalam
memenuhi asupan makanan
5) Menjelaskan pada klien dan
keluaraga bahwa pentingnya untuk
memenuhi asupan makan
6) Kolaborasi: mendiskusikan dengan
dokter kebutuhan stimulasi nafsu
makan atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat
dapat dipertahankan
Diagnosa 3
1) Memantau tanda-tanda vital anak
tiap 2 jam seperti suhu tubuh
2) Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan anak
3) Memberitahu orangtua dan jelaskan
untuk lindungi anak dari orang-
orang yang terkena infeksi melalui
pembatasan pengunjung dan
gunakan masker
4) Melakukan tindakan invasive secara
aseptic seperti memberikan ijeksi
dll.

E : S : ibu klien mengatakan anak tidur


nyenyak malam tadi, batuk hanya
sesekali berdahak
O : Anak tampak dipangku
- Tampak terpasang infuse RL 6
tpm di vena radialis dekstra
- Respiration 55 x/mnt
- Ronchi (+/+)
- Temp : 360C
- Anak menghabiskan makanan
bubur yang diberikan ibu
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai