Disusun Oleh :
UNIVERSITAS SEMARANG
S1 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
SEMARANG
2015-2016
A. Telur
Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizi lengkap
yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Oleh karenanya telur merupakan
bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan
protein dan mineral dalam jumlah banyak dan juga dianjurkan diberikan kepada orang yang
Menurut Rasyaf (1990), telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk
unggas untuk perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam suatu wadah. Isi dari telur
akan semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun oleh tiga bagian utama, yaitu
kulit telur, bagian cairan bening, & bagian cairan yang berwarna kuning.
mempunyai susunan protein yang lengkap, akan tetapi lemak yang terkandung didalamnya
juga tinggi. Secara umum telur ayam & telur itik merupakan telur yang paling sering
dikonsumsi oleh masyarakat karena mengandung gizi yang melimpah, telur sangat bagus
Telur utuh terdiri atas beberapa komponen yaitu air 66% dan bahan kering 34% yang
tersusun atas protein 12%, lemak 10%, karbohidrat 1% dan abu 11%. Kuning telur adalah
salah satu komponen yang mengandung nutrisi terbanyak dalam telur. Kuning telur
mengandung air sekitar 48%dan lemak 33%. Kuning telur juga mengandung vitamin,
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang terdapat pada seluruh produk binatang,
salah satunya adalah telur. Kolesterol sangat dibutuhkan bagi tubuh dan digunakan untuk
membentuk membran sel, memproduksi hormon seks dan membentuk asam empedu,
memperoleh kesehataan yang optimal. Bila kadar kolesterol didalam darah terlalu tinggi
akan terjadi pengendapan pada dinding pembuluh darah, dan ini dapat mengakibatkan
Sejauh ini manfaat kolesterol nonmembran yang paling banyak dalam tubuh
adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sebanyak 80 persen kolesterol
dikonversi menjadi asam kolat. Kolesterol berkonjugasi dengan zat lain membentuk
Sebagian kecil dari kolesterol dipakai oleh kelenjar adrenal untuk membentuk
hormon adrenokortikal; ovarium, untuk membentuk progesteron dan estrogen; dan oleh
testis untuk membentuk testosteron. Kelenjar-kelenjar ini juga dapat membentuk sterol
Sejumlah besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum kulit. Hal ini bersama
dengan lemak lainnya, membuat kulit lebih resisten terhadap absorbsi zat yang larut dalam
air dan juga kerja dari berbagai zat kimia, karena kolesterol dan lemak lain sangat tidak
berdaya terhadap zat-zat seperti asam lemak dan berbagai pelarut, yang bila tidak dapat
lebih mudah menembus tubuh. Juga, zat lemak ini membantu mencegah evaporasi air dari
kulit; tanpa proteksi ini jumlah evaporasi (seperti terjadi pada pasien yang kehilangan
kulitnya karena luka bakar) dapat mencapai 5 sampai 10 liter setiap hari sedangkan
kehilangan yang biasa hanya 300 sampai 400 mililiter (Guyton dan Hall, 2006).
B.2 Bahaya Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu problema yang sangat serius karena
merupakan salah satu faktor resiko yang paling utama untuk terjadinya penyakit jantung pada
seseorang, masalah lainya ialah pada seseorang yang tekanan darah tinggi dan perokok
kolesterol darah, jika ada faktor lain (hipertensi dan perokok) maka resiko akan lebih besar
(Kusmana,2006:128).
Jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung yang paling banyak diderita.
Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan
oksigen dan nutrisi ke jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakt kronis pada
arteri koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu sakit jantung yang umum dikenal dan
paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner penyakit ini sering menyebabkan
serangan jantung pada seseorang dan bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah
penyempitan pada pembuluh darah koroner, di mana pembuluh ini berfungsi untuk
menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau
protein lain yang berasal makanan yang masuk kedalam tubuh penumpukan ini juga
Kadar kolesterol tidak sama untuk setiap orang, orang yang satu bisa berbeda dari yang
lainnya. Satu butir telur dengan ukuran yang besar dapat meengandung kolesterol 250 mg/bt,
yang semuanya terdapat dalam kuning telurnya. Kandungan kolesterol tinggi dalam telur itu
membuat banyak orang menghindari. Namun, perlu diketahui ada dua jenis kolesterol, yang baik
(HDL = High Density Lipoprotein, membantu membuang LDL dari dalam darah) dan jahat
(LDL = Low Density Lipoprotein, dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke).
Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam lemak tak jenuh.
Jika Anda sehat, dianjurkan agar Anda membatasi diet kolesterol Anda kurang dari 300
miligram (mg) per hari. Namun, jika Anda memiliki penyakit jantung, diabetes atau lipoprotein
low-density tinggi (LDL), Anda harus membatasi diet kolesterol Anda kurang dari 200 mg
sehari.
American Heart Association menyatakan bahwa sebutir telur sehari masih dalam batas
wajar untuk kesehatan. Sebutir telur berukuran besar bisa mengandung sekitar 213 miligram
Tetapi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lagi makanan berkolesterol tinggi. Jika Anda
makan telur di hari tertentu, penting untuk membatasi sumber kolesterol untuk sisa hari itu.
Pertimbangkan untuk mengganti menu daging dengan sayuran atau menghindari lemak tinggi
Pilihan lain, Anda dapat mengonsumsi hanya putih telur karena putih telur tidak
mengandung kolesterol. Putih telur adalah pilihan terbaik karena merupakan sumber protein
yang tinggi tetapi tanpa lemak. Kita tidak perlu menjauh dari makanan nikmat ini karena kita
hanya perlu menyisihkan kuning telur dan menikmati putih telur untuk memberikan nutrisi sehat
bagi tubuh atau dengan membatasi menu lain yang mengandung kolesterol pada hari itu.
Hal lain yang patut diperhatikan adalah pengolahan telur. Teknik mengolah telur dengan
digoreng hanya akan menambah kadar kolesterol dalam telur. Mayo Clinic menyebutkan bahwa
telur adalah salah satu makanan yang kandungan proteinnya sangat tinggi setelah ayam, ikan,
dan daging tanpa lemak tapi nutrisi ini akan hilang apabila telur digoreng.