Definisi gout
Artritis gout atau artritis pirai adalah suatu peradangan pada
sendi sebagai manifestasi dari akumulasi endapan Kristal
monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat
dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Menurut American College of Rheumatology, gout adalah suatu penyakit dan
potensi ketidakmampuan akibat radang sendi yang sudah dikenal sejak lama,
gejalanya biasanya terdiri dari episodik berat dari nyeri inflamasi satu sendi.
Gout dapat bersifat primer, sekunder, maupun idiopatik. Gout primer merupakan
akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan
ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karena pembentukan asam urat yang
berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau
pemakaian obat-obatan tertentu sedangkan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang
tidak jelas penyebab primer, kelainan genetik, tidak ada kelainan fisiologis atau
anatomi yang jelas.(Putra, 2009)
Etiologi
Penyakit ini dikaitkan dengan adanya abnormalitas kadar asam urat dalam serum
darah dengan akumulasi endapan Kristal monosodium urat, yang terkumpul didalam
sendi. Keterkaitan antara gout dengan hiperurisemia yaitu adanya produksi asam urat
yang berlebih, menurunnya ekskresi asam urat melalui ginjal, atau mungkin karena
keduanya.
HiperurisemiadanGoutprimer
Hiperurisemia primer adalah kelainan molekular yang masih belum jelas diketahui.
Berdasarkan data ditemukan bahwa 99% kasus adalah gout dan hiperurisemia
primer. Gout primer yang merupakan akibat dari hiperurisemia primer, terdiri dari
hiperurisemia karena penurunan ekskresi (80-90%) dan karena produksi yang
berlebih (10-20%). Hiperurisemia karena kelainan enzim spesifik diperkirakan
hanya 1% yaitu karena peningkatan aktivitas varian dari enzim
phosporibosylpyrophosphatase (PRPP) synthetase, dan kekurangan sebagian dari
enzim hypoxantine phosporibosyltransferase (HPRT). Hiperurisemia primer
karena penurunan ekskresi kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik dan
menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat yang menyebabkan hiperurisemia.
Hiperurisemia akibat produksi asam urat yang berlebihan diperkirakan terdapat 3
mekanisme.
HiperurisemiadanGoutsekunder
HiperurisemiadanGoutidiopatik
Hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primernya, kelainan genetik, tidak ada
kelainan fisiologis dan anatomi yang jelas.
Patofisiologi
AdanyaKristalmonosodiumuratiniakanmenyebabkaninflamasimelaluibeberapa
cara,yaitu:
Patogenesis
Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan kristal monosodium urat dari
depositnya dalam tofi (crystalsshedding). Pada beberapa pasien gout atau dengan
hiperurisemia asimptomatik kristal urat ditemukan pada sendi metatarsofalangeal dan
patella yang sebelumnya tidak pernah mendapat serangan akut. Dengan demikian,
gout ataupun pseudogout dapat timbul pada keadaan asimptomatik. Pada penelitian
penulis didapat 21% pasien gout dengan asam urat normal. Terdapat peranan
temperature, pH, dan kelarutan urat untuk timbul serangan gout. Menurunnya
kelarutan sodium urat pada temperature lebih rendah pada sendi perifer seperti kaki
dan tangan, dapat menjelaskan mengapa kristal monosodium urat diendapkan pada
kedua tempat tersebut. Predileksi untuk pengendapan kristal monosodium urat pada
metatarsofalangeal-1 (MTP-1) berhubungan juga dengan trauma ringan yang
berulang-ulang pada daerah tersebut.(Putra, 2009)
Penelitian Simkin mendapatkan bahwa kecepatan difusi molekul urat dari ruang
synovial kedalam plasma hanya setengah kecepatan air. Dengan demikian,
konsentrasi urat dalam cairan sendi seperti MTP-1 menjadi seimbang dengan urat
dalam plasma pada siang hari selanjutnya bila cairan sendi diresorpsi waktu
berbaring, akan terjadi peningkatan kadar urat local. Fenomena ini dapat
menerangkan terjadinya awitan atau onset gout akut pada malam hari pada sendi yang
bersangkutan. Keasaman dapat meninggikan nukleasi urat in vitro melalui
pembentukan dari protonated solid phase. Walaupun kelarutan sodium urat
bertentangan terhadap asam urat, biasanya kelarutan ini meninggi, pada penurunan pH
dari 7,5 menjadi 5,8 dan pengukuran pH serta kapasitas buffer pada sendi dengan
gout, gagal untuk menentukan adanya asidosis. Hal ini menunjukkan bahwa
perubahan pH secara akut tidak signifikan mempengaruhi pembentukan kristal
monosodium urat pada sendi. (Luk, 2005)
Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik dibagi atas dua jenis yaitu artritis gout tipikal dan artritis gout
atipikal.
Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Penatalaksanaan
Sasaranterapigoutartritisyaitumempertahankankadarasamuratdalamserumdi
bawah6mg/dLdannyeriyangdiakibatkanolehpenumpukanasamurat.Tujuanterapi
yangingindicapaiyaitumengurangiperadangandannyerisendiyangditimbulkan
olehpenumpukanKristalmonosodiumuratmonohidrat.Selainituterapigoutjuga
bertujuan untuk mencegah tingkat keparahan penyakit lebih lanjut karena
penumpukan Kristal dalam medulla ginjal akan meyebabkan Chronic Urate
Nephropathysertamemungkinkanrisikoterjadinyagagalginjal.
Pengobatanartritisgout