Anda di halaman 1dari 13

MATHEMATIC STUDY CLUB A2

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

ANGGARAN DASAR

MATHEMATICS STUDY CLUB A2

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-
Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan dari kejelekan amal
perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya
petunjuk.

Kami bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwasannya Nabi Muhammad
shallallaahu alaihi was sallam adalah hamba dan Rasul-Nya.

Dengan memohon taufiq dan hidayah Allah subhanahu wataala, maka kami para pelajar
bersepakat untuk bersatu dalam suatu wadah pengabdian dengan membentuk Mathematics Study
Club A2

BAB I

NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1

Nama Organisasi

Organisasi ini diberi nama Mathematics Study Club A2

disingkat MSCA2

Pasal 2

Tempat dan Kedudukan


MSCA2 berpusat di UNM, Makassar.

Pasal 3

Waktu

MSCA2 didirikan pada tanggal 8 maret 2016 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 4

MSCA2 berasaskan pancasila

Pasal 5

MSCA2 bertujuan mewadahi pelajar muslim Indonesia untuk saling tolong menolong dalam
kebaikan dengan kontribusi di masyarakat sesuai bidang ilmu masing-masing.

BAB III

BENTUK, SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 6

MSCA2 berbentuk perkumpulan yang beranggotakan pelajar muslim Indonesia.

Pasal 7

MSCA2 bersifat keilmuwan, keterbukaan, ketelitian, kekeluargaan dan kompetitif.

Pasal 8

MSCA2 berfungsi sebagai wadah komunikasi, bimbingan dan fasilitator dalam belajar
matematika.

BAB IV

USAHA-USAHA

Pasal 9
1. Menghimpun dan membina pelajar muslim Indonesia dalam belajar matematika. Sesuai
dengan paradigma MSCA2 yang berlaku.

2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan asas dan tujuan MSCA2 dalam bidangnya.

3. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi pelajar muslim Indonesia berupa


bimbingan, pengembangan , pendidikan dan pelatihan serta penghargaan prestasi secara
mandiri dan bebas dari pengaruh siapapun.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 10

Keanggotaan MSCA2 terdiri dari:

1. Anggota MSCA2.

2. Kader MSCA2.

Hal-hal lain mengenai keanggotaan akan diatur dalam anggaran rumah tangga MSCA2.

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11

Perangkat organisasi MSCA2 sebagai berikut:

1. Ketua

2. Sekertaris

3. Bendahara

4. Pengurus wilayah

5. Kordinator umum

6. Anggota

Pasal 12

Periode Masa Bakti Kepengurusan


Periode masa bakti kepengurusan MSCA2 adalah 5 (lima) tahun.

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan MSCA2 diperoleh dari:

1. Iuran anggota.

2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat .

3. Usaha-usaha yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku.

BAB IX

KEDAULATAN

Pasal 14

Kedaulatan tertinggi MSCA2 sepenuhnya berada di tangan anggota dan diwujudkan melalui
Musyawarah Nasional (Munas) MSCA2.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAN ORGANISASI

Pasal 15

Perubahan Anggaran Dasar.

1. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) organisasi dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan organisasi.

2. Rapat perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) organisasi harus melalui Munas Khusus yang disetujui lebih dari setengah
yang hadir.

Pasal 16

Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi hanya dapat dilakukan melalui keputusan Musyawarah Nasional (Munas)
yang diadakan secara khusus yang disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah
peserta Musyawarah Nasional (Munas) dan persetujuan Ketua Organisasi.

BAB XI

LAIN-LAIN

Pasal 17

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga yang tidak bertentangan dengan makna dari Anggaran Dasar.

Pasal 18
Anggaran Dasar ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan oleh rapat anggota.

Ditetapkan di Makassar,

Pada hari Sabtu, 6 april 2016

Pukul: 16:47

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MATHEMATICS STUDY CLUB A2

BAB I

LAMBANG

Pasal 1

Lambang organisasi KIPMI sebagai berikut :

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2
Anggota MSCA2 adalah himpunan mahasiswa dan pelajar muslim warga negara Republik
Indonesia yang mendaftarkan diri dan memenuhi persyaratan organisasi.

Kader MSCA2 adalah pelajar muslim warga negara Republik Indonesia yang terlibat aktif dalam
kegiatan MSCA2.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban

Setiap anggota MSCA2 :

1. Berkewajiban mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan
peraturan tentang organisasi sosial umumnya.

2. Berkewajiban memelihara dan menjaga nama baik organisasi.

3. Berkewajiban membayar uang iuran.

4. Berhak untuk mengikuti seluruh kegiatan MSCA2.

5. Berhak untuk menyampaikan pendapat, usulan, dan saran dalam musyawarah dan
pertemuan MSCA2.

6. Berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus organisasi

Setiap kader MSCA2 :

1. berkewajiban mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan
peraturan tentang organisasi sosial umumnya.

2. Berkewajiban memelihara dan menjaga nama baik organisasi.

3. Berhak mengikuti segala bentuk kegiatan MSCA2

Pasal 4

Persyaratan Penerimaan Anggota

Yang dapat diterima menjadi anggota adalah :

1. Warga negara Republik Indonesia yang beragama islam.

2. Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan organisasi

3. Berstatus sebagai pelajar.


4. Mendaftarkan diri secara tertulis disertai rekomendasi sekurang-kurangnya dari 5 (lima)
anggota MSCA2 dan persetujuan pengurus wilayah.

Yang dapat diterima menjadi kader adalah :

1. warga negara Republik Indonesia yang beragama islam.

2. Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan organisasi

3. Berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar

4. Mendaftarkan diri secara tertulis disertai rekomendasi sekurang-kurangnya dari 2 (dua)


anggota MSCA2 dan persetujuan pengurus wilayah.

Pasal 5

Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan MSCA2 berakhir apabila:

1. Meninggal dunia.

2. Atas permintaan sendiri.

3. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan.

4. Diberhentikan baik secara terhormat maupun tidak terhormat.

5. Bentuk dan tata cara pemberhentian akan diatur didalam peraturan organisasi.

BAB III

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 6

Musyawarah Nasional MSCA2, untuk selanjutnya disebut Munas, adalah perwujudan kedaulatan
tertinggi MSCA2. Munas terdiri dari :

1. Munas

2. Munas Khusus

3. Munas Luar Biasa


Munas, Munas Khusus, dan Munas Luar Biasa dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Ketua
organisasi.

Pasal 7

Kewenangan Munas adalah :

1. Mengatur dan menetapkan penggunaan dan atau pemakaian lambang.

2. Menetapkan dan mensahkan Garis-garis Besar Organisai.

3. Menetapkan dan mensahkan peraturan Organisai

4. Memilih, menetapkan dan mensahkan Ketua Umum.

5. Menerima atau menolak Laporan Pertanggung jawaban Kordinator Umum.

6. Kewenangan lain yang ditetapkan oleh Munas dan tidak bertentangan dengan AD-ART.

7. Munas Khsusus dilakukan apabila ada kondisi yang dipandang sangat penting.

8. Munas Luar Biasa dilakukan apabila ada kondisi yang dipandang amat sangat penting
atas permintaan tertulis dari paling sedikit setengah dari Pengurus Wilayah.

Pasal 8

Peserta Munas terdiri dari :

1. Ketua

2. Sekertaris

3. Bendahara

4. Kordinator umum

5. Anggota

6. Undangan

7. Peninjau

Peserta Munas Khsusus dan Munas Luar Biasa terdiri dari:

1. Ketua

2. Sekertaris
3. Bendahara

4. Pengurus Wilayah

Pasal 9

Tata Tertib Musyawarah Nasional

1. Pimpinan Munas dipilih oleh peserta Munas

2. Sebelum pimpinan Munas terpilih, pimpinan sementara dipegang oleh Pengurus pusat.

3. Susunan acara dan tata tertib Munas disiapkan oleh Pengurus Pusat dan disahkan oleh
Munas

Pasal 10

Kuorum

1. Penyelenggaraan Munas dianggap sah apabila sekurang-kurangnya dihadiri perwakilan


Ketua, perwakilan Sekertaris, Kordinator umum, perwakilan pengurus wilayah dan
perwakilan anggota.

2. Keputusan Munas dianggap sah apabila didukung oleh lebih dari setengah jumlah peserta
Munas yang hadir dan disetujui oleh Ketua organisasi yang hadir.

Pasal 11

Munas Khusus dan Munas Luar Biasa

Munas Khsusus dan Munas Luar Biasa memiliki kewenangan yang sama dengan Munas.

BAB IV

KEPENGURUSAN

Pasal 12

Dewan Pembina

Dewan Pembina terdiri dari:

1.Ketua yaitu:

1. Muh.Panji Purnomo.
2. Ulama yaitu:

1. Ismail T.

3. Anggota lain yang ditunjuk oleh Ketua.

1. Nurlaelah
2. Amila akrama
3. Dayana sabila husain
4. Anisa syafiqa
5. Nurul atira
6. Nurul masynaeni
7. Rifka chaerunnisa
8. St. Hartina Tahir
9. Nurhidayah T.
10. Fauziah
11. Muawiyah Indah Magfira
12. Afania Fahreni Jafar
13. jubaedah

Pasal 13

Sekertaris adalah:

Seorang ahli dalam bidangnya yang diusulkan oleh Ketua dan disetujui anggota.

Pasal 14

Ketua adalah :

1. Kepemimpinan tertinggi organisasi

2. Masa jabatan Ketua adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak pelantikan/serah terima jabatan.

3. Ketua terdiri dari satu orang

4. Yang dapat menjadi Ketua adalah anggota yang pernah menjadi Kordinator umum.

Pasal 15

Bendahara adalah:

1. Pengurus iuran dan keuangan dalam organisasi.


2. Masa jabatan Bendahara adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak pelantikan/serah terima
jabatan

3. Bendahara terdiri dari Bendahara dan Wakil Bendahara.

BAB V

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 16

Tugas dan wewenang Ketua

Tugas dan wewenang Ketua adalah

1. Memberikan nasihat, pertimbangan, saran dan bantuan kemudahan bagi semua pengurus.

2. Mengawasi jalannya organisasi.

Pasal 17

Tugas dan sekertaris

Tugas dan wewenang sekertaris adalah :

1. Memberikan pemikiran, pertimbangan dan pendapat yang bersifat keilmuwan serta


mencatat hal hal penting dalam organisasi.

2. Dapat menampung dan menyalurkan aspirasi anggota kepada pengurus.

Pasal 18

Tugas dan Bendahara

Tugas dan wewenang Bendahara :

1. Mengatur keungan organisasi

2. Pengurus fasilitas yang di butuhkan dalam bimbingan

Pasal 19
Tugas dan wewenang Pengurus Wilayah

1. Menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk melaksanakan


kegiatan ditingkat Wilayah

2. Mensinergikan program wilayah dengan program Pengurus Pusat

3. Membantu pengawasan dan mengevaluasi program wilayah

BAB VI

LEMBAGA-LEMBAGA

Pasal 20

1. Apabila diperlukan dapat dibentuk lembaga-lembaga dengan tugas dan fungsi tertentu

2. Lembaga bertanggung jawab kepada Ketua organisasi

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 21

Sumber keuangan

1. Iuran anggota dilakukan 1 (satu) tahun sekali, yang besarnya diatur dalam perarturan
tersendiri.

2. Donatur merupakan individu atau kelompok yang ingin ikut dalam perkembangan
MSCA2 dan secara sukarela memberikan materi atau dana kepada organisasi.

3. Sumbangan, hibah, atau bentuk lainnya, harus tercatat dalam surat perjanjian yang tidak
saling mengikat.

4. Usaha usaha yang dilakukan oleh organisasi dalam hal pengadaan dan sifatnya temporer
guna melaksanakan suatu kegiatan.

BAB VIII

PEMBUBARAN DAN PERUBAHAN

Pasal 22
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) MSCA2 dapat
diputuskan di dalam Munas atau Munas Khusus yang diselenggarakan untuk itu.

2. Perubahan dan Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui keputusan


Musyawarah Nasional (Munas) khusus yang disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah
dari jumlah peserta Musyawarah Nasional (Munas) Khusus dan persetujuan Ketua
Organisasi.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur melalui Munas
Khusus. Anggaran Rumah Tangga (ART) ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BAB X

PEMBERLAKUAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 24

Pemberlakuan Anggaran Rumah Tangga

Anggaran rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Makassar

Pada hari Sabtu, 9 april 2016

Pukul: 16:47

Anda mungkin juga menyukai