Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar
Alokasi Waktu: 7 x Pertemuan
A. Petunjuk Belajar
B. Kompetensi Inti
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
Indikator :
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, disiplin, teliti, bekerjasama, bertanggung jawab,
menghargai, rasa ingin tahu, percaya diri, dan sopan santun
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator:
2.2.1 Menghargai hasil kerja kelompok
2.2.2 Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok
2.2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
3.6.1 Menjelaskan konsep torsi dan momen inersia dengan benar
3.6.2 Menerapkan dinamika rotasi benda tegar dalam penyelesaian masalah
kehidupan sehari-hari dengan benar
3.6.3 Menggunakan hukum kekekalan energi dalam pemecahan masalah
dinamika rotasi.
3.6.4 Menentukan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
3.6.5 Menerapkan konsep keseimbangan partikel dalam pemecahan masalah
3.6.6 Menerapkan konsep keseimbangan benda tegar untuk penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3.6.7 Menentukan titik berat benda beraturan.
3.6.8 Menentukan titik berat benda tidak beraturan.
3.6.9 Menerapkan titik berat dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-
hari.
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan keseimbangan
benda tegar
Indikator:
4.6.1 Melakukan diskusi kelompok tentang penerapan konsep torsi dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar Merancang dan melaksanakan
KEGIATAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1 Setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan diskusi kelompok peserta
didik dapat menjelaskan konsep torsi dengan benar.
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 4
TEGAR
SMA XI/2
3.6.1.2 Setelah berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik dapat
menjelaskan konsep torsi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
4.6.1.1 Melakukan diskusi kelompok tentang penerapan konsep torsi dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar
B. Materi Pembelajaran
1. Torsi
2. Lengan torsi
3. Arah torsi
4. Momen Inersia
C. Informasi Pendukung
Ketika kita ingin masuk dan keluar rumah, pasti kita akan melewati sebuah pintu.
Dimanakah kita beri gaya agar torsi yang dihasilkan ketika kita membuka dan menutup pintu
besar.
jarak dari sumbu putar didefenisikan sebagai perkalian antara dan lengan torsi
Keterangan:
l
F = gaya (N)
E. Tugas
Masalah : Pernahkah ananda memperhatikan orang yang sedang mengganti ban mobil atau
ban truk? Adakah perbedaan prinsip di antara keduanya?
Jika diperhatikan dengan seksama, untuk mengganti ban mobil orang biasanya
menggunakan dongkrak dan kunci inggris untuk membuka sekrup velg. Untuk
mengganti ban truk, orang biasanya memerlukan tambahan peralatan yang berupa
pipa besi untuk menyambungpegangan kunci inggris. Sekrup pada velg truk
kemudian di buka dengan cara menginjak ujung pipa besi yang lain. Dapatkah
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 6
TEGAR
SMA XI/2
Untuk melihat benda diam menjadi bergerak translasi (lurus), ananda perlu mengerjakan
gaya pada benda itu. Analog dengan itu, untuk membuat suatu benda tegar berotasi
(berputar) terhadap suatu poros tertentu, ananda perlu mengerjakan torsi pada benda itu.
1. Saat kita membuka baut dengan kunci inggris, kemudian gaya yang diberikan tepat
melalui titik poros, apakah terjadi gerak rotasi pada kunci inggris..............................
Jelaskan alasannya................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Ketika kita memberikan gaya tidak di titik poros, apakah terjadi gerak rotasi pada
kunci inggris........................................................................................................
Jelaskan alasannya................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Lengan momen dari sebuah gaya terhadap poros didefenisikan sebagai panjang garis
yang ditarik dari titik poros sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.
Jika gaya yang diberikan di titik poros berapa besar lengan
torsinya.......................
Jika gaya yang diberikan tidak di titik poros maka besar torsinya dapat di hitung
dengan rumus:
.............................
4. Torsi terhadap suatu poros didefenisikan sebagai.....................................................
...........................................................................................................................
5. Torsi dilambangkan dengan ........ di baca ..........
6. Besar torsi dapat dihitung menggunakan rumus:
..........................
7. Tuliskan aturan putaran tangan kanan untuk torsi
...........................................................................................................................
.............................................................................................................................
...........................................................................................................................
............................................................................................................................
8. Tentukan torsi tiap gaya dan torsi totalnya terhadap poros O. Lihat gambar di bawah
ini!
KEGIATAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1 Setelah berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik dapat
menjelaskan konsep momen inersia dengan benar
3.6.2.1 Setelah berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik mampu
menerapkan dinamika rotasi benda tegar dalam penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar
4.6.1.1 Melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik mampu
Setelah
menjelaskan tentang penerapan konsep momen inersia dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar
4.6.2.1 Melakukan diskusi kelompok tentang penerapan dinamika rotasi benda tegar dalam
penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B. Materi Pembelajaran
1. Momen inersia
C. Informasi Pendukung
Keterangan:
E. Tugas
Masalah : Dalam permainan football pelatih seringkali memerintahkan para pemain penjaga
garisnya untuk membungkuk?
Momen gaya dan percepatan sudut adalah analogi dari gaya dan percepatan linear.
Untuk mengembangkan analogi dari hukum Newton untuk gerak rotasi, ananda perlu
mencari analogi dari massa.
1. Massa dalam gerak linear adalah ukuran inersia suatu benda, yaitu............................
...........................................................................................................................
2. Untuk gerak rotasi, momen inersia adalah...............................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
3. Momen inersia partikel didefenisikan sebagai hasil kali massa partikel terhadap
kuadrat jarak dari titik poros, dapat dirumuskan:
...........................................................................................................................
4. Jika terdapat banyak partikel dengan massa m1, m2, m3.... dan mempunyai jarak r1, r2,
r3..... terhadap poros, momen inersia total adalah penjumlahan momen inersia setiap
partikel adalah......................................................................................................
............................................................................................................................
5. Perhatikan gambar disamping. 4m 4m
Sistem disamping terdiri dari 4 bola identik
Dengan massa 5 kg. jika system tersebut 6m X
Diputar terhadap sumbu y, besar momen
Inersia system tersebut adalah . . . Y
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
6. Tuliskanlah analogi hukum II Neton tentang gerak translasi dan gerak rotasi, buatkan
dalam bentuk tabel!
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
...........................................................................................................................
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 11
TEGAR
SMA XI/2
.............................................................................................................................
7. Perhatikan gambar silinder pejal berikut.
Jika silinder diputar melalui sumbunya, besar momen inersia silinder adalah . . .
(diketahui massa silinder = 4 kg, R=3 cm).
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
8. Sebuah bola kecil dengan massa 2 kg berputar pada ujung sebuah tali sepanjang 1,2
m didalam sebuah bidang horizontal menggelingi suatu sumbu vertical.tentukan
momen inersia ?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
9. Berapakah momen inersia suatu bola pejal homogen dengan massa 10 kg dan Jari-
jari 20 cm terhadap suatu sumbu yang melewati pusatnya?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
a. Percepatan sudut
b. Kecepatan sudut pada t = 5s
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
KEGIATAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
3.6.3.1 Setelah melakukan diskusi dalam kelompok peserta didik mampu memecahkan
masalah dinamika rotasi dengan hukum kekekalan energi dalam pemecahan fisika
dengan tepat
4.6.3.1 Melakukan diskusi tentang hukum kekekalan energi pada masalah dinamika
rotasi.
B. Materi Pembelajaran
C. Informasi Pendukung
Masih ingatkah ananda dengan
permainan gasing kalian di waktu kecil?
Atau mungkin Ananda masih ada yang
memainkannya walaupun sudah SMA?
Gasing ini berputar pada porosnya, gasing
ini akan terus menerus dan tidak berhenti
berputar jika tidak ada gaya lain yang
mempengaruhinya.
D. Paparan Isi Materi
Gambar 1. Gasing
SMA XI/2
jika benda tersebut berotasi (berputar) terhadap suatu poros, maka benda
Jika suatu benda tegar bergerak translasi dalam suatu ruang sambil
E. Tugas
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
Gerak roda pada kendaraan bermotor yang sedang melaju adalah salah
Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebagai masyarakat yang taat aturan, bagaimana
Kegiatan I.
ENERGI ROTASI
Setiap benda bergerak pasti memiliki energi kinetik. Analog dengan energi kinetik untuk benda
bergerak translasi:
,-.=,1-2.,-
2.
Tampak bahwa EK rotasi analog dengan EK transalasi, sebab massa m analog dengan
...... (.), dan kecepatan linear v analog dengan . (..).
Energi kinetik total dari sebuah benda yang bergerak translasi dan rotasi sekaligus
(menggelinding) adalah
Dimana : m = ..
v =
I =
=
Sebagaimana untuk gerak linear, maka pada gerak rotasi pun berlaku hukum kekekalan energi
mekanik jika resultan momen gaya luar sama dengan nol, yaitu:
Kegiatan II
\Uji Pemahaman
Sebuah bola pejal bermassa m dengan jari-jari R menggelinding tanpa slip menuruni bukit
seperti tampak pada gambar. Tentukan kelajuan bola di dasar bukit.
Dari diskusi yang telah ananda lakukan, apa yang dapat ananda
simpulkan?
...........
KEGIATAN 4
A. Tujuan Pembelajaran
3.6.4.1 Setelah melakukan diskusi dalam kelompok peserta didik mampu memecahkan
masalah dinamika rotasi dengan hukum kekekalan momentum sudut dalam
pemecahan fisika dengan tepat
B. Materi Pembelajaran
Momentum Sudut
C. Informasi Pendukung
sebagai hasil kali antara massa m dengan kecepatan v (p = mv). Pada gerak
rotasi besaran yang analog dengan momentum ini adalah momentum sudut (L).
sudut, maka momentum sudut L sama dengan hasil kali momen inersia I
L=I
Gambar 1. Gasing
SMA XI/2
vektor. Arah momentum sudut dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan,
yaitu ketika kita mengepalkan keempat jari-jari sesuai arah gerak rotasi, maka
E. Tugas
dengan tangan penari yang terentang, setelah itu berputar dengan cepat
berputarnya turun. Karena ada unsur perputaran, maka atraksi itu termasuk
biasa. Perputaran pada aksi pemain ice skating ini dapat kita analisis mulai
dari momen inersia, energi kinetik, sampai pada momentum sudut yang
Kegiatan I
Momentum Sudut
Jika momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak
pada lintasan lurus, maka momentum sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh
benda-benda yang melakukan gerak rotasi. Dikatakan sudut, karena ketika melakukan gerak
rotasi, setiap benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros
alias sumbu rotasi. Benda yang melakukan gerak rotasi mempunyai momentum sudut yang
dapat dihitung menggunakan rumus:
L = .
dengan :
L = .
I = ..
= .
Gaya F adalah turunan fungsi momentum linear p terhadap waktu atau ditulis . Dari
persamaan ini dapat kita turunkan kaita antara momentum sudut L dengan momen gaya .
Kita telah mengenal rF sebagai momen gaya dan sebagai momen inersia I, sehingga:
Momen gaya adalah turunan dari fungsi momentum sudut terhadap waktu. Pernyataan ini
merupakan pernyataan yang lebih umum dari hukum II Newton untuk gerak rotasi.
resultan gaya luar ( =0), momentum linear sistem adalah kekal (tetap besarnya). Demikian
juga halnya untuk gerak rotasi, untuk resultan torsi luar sama dengan nol ( =0), maka:
Dengan kata lain, momentum sudut sistem adalah kekal (tidak berubah). Hukum kekekalan
momentum sudut berbunyi: jika tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja pada
Kegiatan II
Uji Pemahaman
Sebuah komedi putar berdiameter 3 m dengan momen inersia 120 kg m 2 berotasi dengan
kelajuan 0,5 putaran per sekon. Empat orang naik yang massanya masing-masing 40 kg tiba-
tiba melompat dan duduk di tepi komedi putar. Tentukan kecepatan sudut komedi putar
sekarang.
Dari diskusi yang telah ananda lakukan, apa yang dapat ananda simpulkan?
..........
KEGIATAN 5
A. Tujuan Percobaan
B. Materi Pembelajaran
Keseimbangan Partikel
C. Informasi Pendukung
Stimulation
Silahkan ananda amati beberapa gambar di bawah ini dengan cermat, penuh rasa ingin tahu dan
sungguh- sungguh!
Mengamati
Benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu
titik materi disebut partikel. Suatu benda titik atau partikel disebut seimbang statis jika
benda tegar ini tidak bergerak translasi. Syarat keseimbangan statis benda titik :
Suatu benda titik berada dalam keseimbangan statis bila mula-mula benda
dalam keadaan diam dan resultan gaya pada benda sama dengan nol
Secara matematis, syarat keseimbangan partikrl yang terletak pada suatu bidang datar
(misal bidang XY) dinyatakan sebagai berikut:
Problem Statement
Menanya
Setelah ananda mengamati video dan gambar yang disajikan serta membaca materi yang
diberikan, silahkan buat minimal 3 (tiga) pertanyaan dari hasil mengamati tersebut !
1. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................
2. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................
3. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................
Data Collecting
Mencoba
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 24
TEGAR
SMA XI/2
Neraca pegas
Kertas grafik mm
Statif (2 buah)
Katrol (2 buah)
Beban dan penggantungan (3 set)
Papan tripleks
Paku payung / selotip
Penjepit ( 4 buah)
Benang jahit
Jarum pentul berwarna
Data Processing
menalar
F1
F2
F3
F4
Fx = . . . . . . . .N, Fy = . . . . . . . .N
Verrification
1. Melalui berbagai sumber belajar, Bagaimana pendapatmu mengenai nilai-nilai Fx,
Fydari hasil di atas?.
2. sistem diam berarti dalam keadaan. . . . . . . . . . .
Jadi dengan memperhatikan hasil kegiatan di atas, syarat agar sistem
berada seperti keadaan setimbang ialah . . . . . . . . . . . .
Ini dikenal sebagai syarat kesetimbangan partikel atau benda titik.
Generalisation
1. Apa kesimpulan ananda dari aktivitas ini?
Mengkomunikasikan
H.
1. Dua benda yang bermassa 5 kg dan 12 kg bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 12
m/s dan 5 m/s. Jika kedua benda bertumbukan lenting sempurna. berapakah kecepatan
masing-masing benda setelah tumbukan ?
Jawab :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...............................................................................................................
2. Apa kesimpulan ananda dari aktivitas ini?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
................................................................................................................................
KEGIATAN 6
A. Tujuan Percobaan
B. Materi Pembelajaran
D. Informasi Pendukung
Stimulation
Silahkan ananda amati beberapa gambar di bawah ini dengan cermat, penuh rasa ingin tahu dan
sungguh- sungguh!
Mengamati
Suatu benda tegar disebut seimbang statis jika benda tegar ini tidak bergerak translasi
dan juga tidak bergerak rotasi. Syarat keseimbangan statis benda tegar :
Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statis bila mula-mula benda
dalam keadaan diam dan resultan gaya pada benda sama dengan nol, serta torsi terhadap
titik sembarang yang dipilih sebagai poros sama dengan nol.
Secara matematis, syarat keseimbangan benda tegar yang terletak pada suatu bidang
datar (misal bidang XY) dinyatakan sebagai berikut:
Problem Statement
Menanya
Setelah ananda mengamati video dan gambar yang disajikan serta membaca materi yang
diberikan, silahkan buat minimal 3 (tiga) pertanyaan dari hasil mengamati tersebut !
4. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................
5. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................
Data Collecting
Mencoba
1. Neraca pegas
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 29
TEGAR
SMA XI/2
2. Kertas grafik mm
3. Batang besi homogen (atau buluh kaca 20 cm)
4. Statif (2 buah)
5. Katrol (2 buah)
6. Beban dan penggantungan (3 set)
7. Papan tripleks
8. Paku payung / selotip
9. Penjepit ( 4 buah)
10. Benang jahit
11. Jarum pentul berwarna
G. Tugas
1. Susun alat-alat seperti pada gambar di atas. Gunakan bandul, untuk menempatkan
kertas grafik agar garis-garisnya tepat pada posisi ver tikal.
2. Gantungkan batang AB, atur beban m1, m2 dan m3, sedemikian sehingga posisi
batang AB seperti pada gambar.
3. Tandailah titik-titik A, B, D, E, F dan G pada kertas grafik
4. Lepaskan kertas grafik dari papan tripleks.
5. Timbanglah berat batang AB disebut wo, berat beban m1 disebut w1, berat beban
m2 disebut w2, berat beban m3 disebut w3 beban
Data Processing
menalar
1. Gambarlah vektor-vektor gaya T1, T2, wo, dan w3 (gambar b), dengan panjang sesuai
dengan besar gaya masing-masing.
T1
T2
w0
w3
Verrification
3. Melalui berbagai sumber belajar, Bagaimana pendapatmu mengenai nilai-nilai Fx,
Fy, dan x , y (momen) dari hasil di atas?.
4. Batang AB diam berarti dalam keadaan. . . . . . . . . . .
Jadi dengan memperhatikan hasil kegiatan di atas, syarat agar batang AB
Generalisation
2. Apa kesimpulan ananda dari aktivitas ini?
Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil diskusi kelompok tentang percobaan keseimbangan benda tegar melalui
diskusi kelas
KEGIATAN 7
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
Titik berat
C. Informasi Pendukung
Stimulation
Silahkan ananda amati beberapa gambar di bawah ini dengan cermat, penuh rasa ingin tahu dan
sungguh- sungguh!
Mengamati
Untuk nilai g yang sama, w = m x g maka koordinat titik pusat massa sistem adalah
Massa benda yang berdimensi tiga dapat ditentukan letak titik berat nya dari hasil kali
massa jenis benda dengan volum benda. Persamaan titik berat benda benda homogen
berbentuk ruang
V x 2V2 x 2 3V3 x3 ....... nVn x n nVn x n
x0 1 1 1
1V1 2V2 3V3 ...... nVn nVn
Benda homogen memiliki massa jenis yang sama ( 1 2 3
(V1 x1 V2 x 2 V3 x3 .......Vn x n )
x0
(V1 V2 V3 ......Vn )
V1 x1 V2 x 2 V3 x3 .......Vn x n
V x
n n
V1 V2 V3 ......Vn V n
y0
V1 y1 V2 y 2 V3 y 3 .......Vn y n
V y
n n
V1 V2 V3 ......Vn V n
Benda berbentuk luasan atau berdimensi dua merupakan benda yang ketebalannya dapat
diabaikan sehingga berat benda sebanding dengan luasnya. Koordinat titik berat
gabungan beberapa benda homogen berbentuk luasan dapat ditulis sebagai berikut:
x0
A1 x1 A2 x 2 A3 x3 ....... An x n
A x n n
A1 A2 A3 ...... An A n
y0
A1 y1 A2 y 2 A3 y 3 ....... An y n
A y n n
A1 A2 A3 ...... An A n
Benda berbentuk garis atau berdimensi satu merupakan benda yang lebar dan tebalnya
dapat diabaikan sehingga berat benda sebanding dengan panjangnya. Koordinat titik
berat gabungan beberapa benda homogen berbentuk garis dapat ditulis sebagai berikut:
l x l x l x .......l n x n l n x n
x0 1 1 2 2 3 3
l1 l 2 A3 ......l n ln
y0
l1 y1 l 2 y 2 l3 y 3 .......l n y n
l y n n
l1 l 2 l 3 ......l n l n
Problem Statement
Menanya
Setelah ananda mengamati video dan gambar yang disajikan serta membaca materi yang
diberikan, silahkan buat minimal 3 (tiga) pertanyaan beserta pernyataan masalah yang
ananda dapatkan dari hasil mengamati tersebut !
1.....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2.....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
..........................................................................................
Data Collecting
Mencoba
1. Statif
2. Beban gantung
3. Kertas karton
4. Kertas grafik
5. Penggaris
6. Gunting
7. Benang
8. Neraca Ohause
F. Langkah Kerja
Siapkan sebuah karton berbentuk tidak teratur, sebuah benang pengukur tegak
lurus dan tiang untuk menggantung tali.
Buatlah lubang kecil pada tepi bangun yang anda buat dengan paku di beberapa
tempat.
1. Gantungkan karton pada statif dan benang yang telah diberi beban
2. Buatlah garis pada karton yang berhimpit dengan benang.
3. Lakukan langkah (3) dan (4) untuk lubang berbeda.
4. Lubangilah titik Z dengan jarum kemudian jiplaklah karton tersebut pada kertas
grafik. Tandai letak titik Z pada kertas grafik dan tentukan koordinat Z dari hasil
percobaan tersebut.
5. Potonglah karton melalui garis AA, menjadi 2 bagian. Kemudian timbanglah
masing- masing potongan tadi, catat hasilnya pada tabel.
6. Dengan cara yang sama, tentukan lagi titik berat masing-masing potongan karton Z1,
dan Z2 dengan cara di atas (pengarisan dilakukan dibalik karton)
7. Sambungkan kembali kedua potongan karton tadi seperti semula, dan letakkan pada
kertas grafik tepat di jiplakan tadi.
8. Tandailah letak Z1 dan Z2, kemudian tentukan koordinat Z1 dan Z2, hasilnya catat
dalam tabel.
No m w=mxg x y wx wy
Data Processing
DISKUSI & PERCOBAAN |DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA 36
TEGAR
SMA XI/2
Menalar
Kegiatan I
Verrification
Melalui berbagai sumber belajar, coba tentukan perumusan letak titik berat!
Sehingga
W. X0 = W1. X1 + W2. X2 + W1. X1 + ....... Wn. Xn
.......... ........ .......... ............
x0 ,
...............
Karena W = W1 + W2 + W3 +.....+ Wn, sehingga:
n
W i 1
i
W
i 1
i
Jika benda mengalami percepatan gravitasi (g) yang sama, bagaimana perumusan
koordinat titik massa nya ?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
....................................
6. Bandingkan hasil percobaan dengan perhitungan
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Generalisation
Apa kesimpulan ananda dari aktivitas ini?
Mengkomunikasikan