Anda di halaman 1dari 3

http://www.info-kesehatan.web.id/2015/11/pengkajian-pasien-gawat-darurat-dewasa.

html

Pengkajian

1. Anamnesis
Umumnya penderita akut abdomen datang dengan keluhan nteri perut akut.
Karakteristik nyeri memberikan keterangan penting yang perlu ditelaah secara
mendalam karena dapat menghasilkan kemungkinan penyakit yang diderita tanpa
mengesampingkan pentingnya anamnesis yang lengkap pada setiap penderita.
Karakteristik nyeri perut :
a. Site
b. Time and mode
c. Severity
d. Nature
e. Progression duration
f. Exacerbating/relieving factor
g. Radiation

2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik pada abdomen
Spesial test pada akut abdomen :
1. Rovsings sign
Pada penderita appendicitis akut dilakukan palpasi di fossa ilaka kiri maka
akan dirasakan nyeri di fossa ilaka kanan.

2. Psoas sign
Keluhan nyeri bila tungkai bawah yang secara pasif diekstensikan atau
tungkai bawah yang secara aktif dalam posisi fleksi diberikan tahanan,
terjadi pada Chrons disease yang mengalami perforasi atau abses
perinephric.

3. Obturator sign
Rotasi internal dan ekternal pada paha yang difleksikan bias menimbulkan
rangsangan nyeri bila ada bagian dari usus halus yang terjebak dari pada
canal ubturator.

a. Pemeriksaan colok dubur


Pemeriksaan ini harus dilakukan seksama pada kasus akut abdomen. Tindakan ini
berguna untuk dapat memperoleh adanya massa, nyeri tekan dan darah. Dengan
menekan kearah depan, belakang, atas dan samping seluruh baguian pelvis dapat
diperiksa. Kedepan pada pria dapat diperiksa adanya pembesaran prostat. Distensi
vesika urinaria atau pembesaran vesikula seminalis yang abnormal. Pada wanita
dapat menilai adanya douglasi, pembesaran maupun pergeseran uterus. Ke lateral,
palpasi rectal pada kasus appendicitis tampak sebagai nyeri pada pelvis bagian
kanan atau terabanya neri pada appendicitis atau abses. Ke posterior kita dapat
menilai semua tumor atau peradangan daerah priformis atau lengkung sacrum.
Adanya darah pada feses mengindikasikan keganasan hemoroid atau proses
gastrointestinal akut seperti ulkus atau colitis. Massa yang teraba pada
pemeriksaan rectal dapat merupakan suatu abses pelvis yang berjalan sekunder
terhadap perforasi organ visceral, tanda penyakit inflamasi atau metastase.
Prostatitis akut pada pria dapat diidiagnosis walaupun terkadang terkaburkan oleh
nyeri perut yang tidak khas. Pemeriksan vagino-abdominalis atau rekto-
abdominalis bimanual dapat menentukan posisi tumor dan pembengkakan pelvis
atau bahkan memungkinkan kita memeriksa seluruh bagian bawah rongga
abdomen serta memanipulasi invaginasi.

Anda mungkin juga menyukai