Anda di halaman 1dari 16

Kenapa penilaian kadar (ore grading) di pertambangan Nikel

adalah sangat penting?

Kenapa penilaian kadar (ore grading) di pertambangan Nikel


adalah sangat penting?

Masalah:

Apakah itu Ni laterite:

Masalah penambanganya: campur aduk aneka kadar ore


(Ni & FeS)

Apa akibat nya dengan campur aduk ini?

Bagaimana solusi nya?

Apakah itu Ni laterite:

Definisi laterit, laterit nikel adalah:

Tanah Residual

Telah dikembangkan selama jaman batuan mafik / ultrabasa

Melalui proses kimia pelapukan dan pengayaan supergen

Di bawah kondisi iklim tropis

Laterit adalah sumber logam:


Ni, Co, Cr, Fe (dari laterit yang berasal dari batuan ultrabasa)

Al (dari laterit yang berasal dari batuan alumina)

Perbandingan antara endapan-endapan laterit dan sulfit di dunia.

Gambar 1: Sebagian besar bijih Nikel Indonesia (daerah tropis) adalah tipe laterit.

Stratifikasi Nikel laterit


Gambar 2: Ini adalah gambaran umum mengenai lapisan-lapisan Nikel laterit seperti
Limonite, Saprolite, etc dan komposisi geokimianya.

Akan tetapi, karena sebagian besar endapan-endapan geologis Indonesia


yang masih muda yang kurang terstratifikasi dibandingkan pada endapan-
endapan yang matang. Stratifikasi laterit Nikel khas Indonesia adalah
seperti di gambar bawah ini:
Gambar 3*: Profil khas laterit dalam sebuah potongan jalan (road cut): limonit gelap
overburden di atas garis merah; limonit kelas rendah ke kelas menengah antara merah
dan garis hijau; dan saprolit di bawah garis hijau.

Pada tingkat jalan (road) beberapa tanda kemungkinan puncak-


puncak batuan dasar yang terekspos. Jika kita bor 3 Lubang bordengan
jarak sekitar 25 meter di foto ini akan memberikaninterpretasi profil yang
sama sekali berbeda dalam hal kuantitas dan posisi masing-masing
dari tiga lapisan utama.

Keragaman laterit tingkat tinggi ini menambahkan risiko percampuran


kadar saat penambangan. Hanya eksplorasi yang detil yang akan
memberikan sebuah perencanaan tambang (mine planning) dan
penandaan untuk mengurangi risiko ini.

Masalah penambanganya: campur aduk aneka kadar ore (Ni &


FeS)

Pertambangan selektif menggunakan tanda-tanda geologi adalah sulit


karena terjadi pencampuran bijih-bijih pada saat pertambangan dalam
kondisi basah.

Hal ini terutama berlaku untuk endapan-endapan geologis muda yang


kurang terstratifikasi dibandingkan pada endapan-endapan yang matang.
Gambar 4: Jika tidak dilakukan perencanaan dan penandaan tambang yang baik,
percampuran bijih-bijih Nikel akan terjadi dengan mudah, akibatnya terjadi percampuran
kadar di stockpile.

Apa akibat nya dengan percampuran kadar bijih-bijih ini?

Aneka kadar Ni & Fe akan menentukan aneka proses pengolahan nya.

Pengolahan Nikel Laterit bisa dibagikan sebagai berikut:

Pengolahan pirometalurgi (bijih nya dileburkan).

- Ferro-nickel

- Ni-matte

- Ni Pig Iron

Pengolahan hidrometalurgi (Pelindian - Leaching - dengan asam)

- PAL (Pressure acid leaching) HPAL


- AL (Atmospheric Leaching)

- Heap Leaching

Gabungan proses piro dan hidro (Combined pyro and hydro process -
Caron)
(Bijih diturunkan dengan suhu tinggi, kemudian dilindikan)

Hidro vs Piro

Tabel 1* Memperlihatkan aneka proses yang cocok untuk aneka kadar bijih Nikel.

Dengan demikian klasifikasi kadar bijih stockpile adalah penting untuk


menentukan selain nilai ekonomis nya, juga proses pengolahan nya
cocok.

Klasifikasi Stockpile:

Sebuah perusahaan tambang Nikel di Long Ikis, Kalimantan Timur


menggunakan alat portabel Thermo Niton XRF dalam perencanaan
tambang nya, mereka melakukan pengambilan sampel dan pengujian XRF
di tempat pada saat pengangkutan bijih nikel dari tambang ke tempat
stockpile nya.

Identifikasi kadar terhadap bijih yang diangkut itu melalui radio ke tempat
penyimpanan stockpile, penerima stockpile bisa menempatkan angkutan
bijih ke tempat nya yang sudah di identifikasi. Mereka menggunakan
tenda2 untuk menyimpan stockpile nya bedasarkan kadarnya, tenda ini
juga berfungsi untuk pengeringan secara alamiah dan menghindarkan
kelembaban dari curah hujan.

Seperti yg bisa dilihat di tabel dibawah, stockpile-stockpile di tandai dan


diketahui kadar Ni & Fe nya (stockpile-stockpile ditandai dengan aneka
warna dan nama).

Fe Tenda
VLG_S : Fe% < 25 1
0-1.25%
VLG_L : Fe% > 25 2
LG_S : Fe% < 25 3
1.25-1.5% LG_L : Fe% 25-35 4
MG_L : Fe% > 35 5
LG_S1 : Fe% < 19 6
1.5-1.8% 1.5-1.65% LG_S1 : Fe% < 19 7
1.6-1.8% LG_S2 : Fe% 19-25 8
Ni
MG_S1 : Fe% < 19 9
1.8-2.1%
MG_S2 : Fe% 19-25 10
>1.5% HG_S1 : Fe% < 15 11
2.1-2.4%
HG_S2 : Fe% 15-25 12
>2.4% VHG_S : Fe% <25 13
span="">
HG_L(-) : Fe% 14
1.5-2.1%
HG_L (+) : Fe% > Fml 15

Tabel 2: Setiap tenda sudah teridentifikasi kadar Ni & Fe nya.

Dengan informasi ini, bisa dilakukan optimisasi stockpile dengan blending.


Gambar 5: Dengan ada nya identifikasi kadar Ni & Fe stockpile (lihat warna nya yang
sesuai dengan yang ada di tabel 1, bisa di lakukan optimisasi limonit dengan blending.

Keuntungan dari usaha ini:

Dari sudut pandang penjual bijih Nikel, pekerjaan pertambahan nilai ini
bisa meng optimisasikan stockpile nya. Produk yang dijual terjamin
kualitasnya.

Dari sudut pandang smelter, feed in nya juga menjadi lebih terjamin dan
jelas.

Tabel dibawah menjelaskan tipe feed yang cocok untuk setiap tipe
smelting:

Proses Feed
Fe-Ni Smelting Saprolit
Ni Matte Smelting Saprolit
Ni Pig Iron Limonit

Tabel 2: Aneka Feed dan aneka proses nya.


Bagaimana solusi nya?

Tambang baru.

Eksplorasi lebih rinci dengan jarak pemboran yang lebih dekat.

Gambar 6: Eksplorasi bor (garis kuning adalah lubang bor) dengan jarak yang kurang
rapat, tidak akan mengambarkan lapisan2 dengan baik, perencanaan tambang tidak
akan bisa dilakukan dengan baik.
Gambar 7: Eksplorasi bor (garis merah adalah lubang bor) dengan jarak yang lebih
rapat, akan mengambarkan lapisan2 dengan baik, sehingga perencanaan tambang akan
bisa dilakukan dengan baik.

Dengan pengeboran yang lebih banyak, akan menghasilkan pengambilan


sampel yang lebih banyak. Alat analisa portabel XRF Thermo Niton bisa
menghemat baik ongkos maupun waktu untuk pengujian nya.

Perencaan tambang dan penandaan.

Gambar 7: Penandaan kadar2 yang ber beda-beda, untuk supaya pekerjaan mengeruk
akan lebih efisien.

Dengan hasil eksplorasi yang lebih rinci, memungkinkan perencanaan


tambang yang baik, dengan menandakan batas2 kadar dengan bendera
kecil.

Pengendalian Kadar di Pit (In-Pit).


Penggunaan sistem pengambilan sampel ditchwitch dalam pit untuk
mematuhi teori pengambilan sampel yang benar.

Gambar 8: Bahan2 yang terangkat saat ditchwitch yang membuka kanal bisa digunakan
sebagai sampel.
Penggunaan sistem analisis sampel dengan alat portabel XRF
Thermo Niton memungkinkan hasil pengujian di tempat yang mengarah
ke pengendalian kadar dalam pit yang akurat.

Proses pengambilan sampel di truk dan stockpiling.

Sebuah sistem kontrol kadar di-truk berdasarkanpengambilan


sampel bijih dari setiap truk (pasca grizzly)sedemikian rupa
sehingga memungkinkan:

o Hasil Uji akan tersedia sebelum truk mencapaistockpile bijih nikel

o Stockpiling dari bijih nikel berdasarkan rentang kadarspesifik Ni dan Fe

o Pemahaman dan pengendalian kualitas bijih yang lebih besar untuk


proses produksi
Gambar 9: Gambar ini menunjukan aneka aktivitas tambang dari pengerukan sampai ke
dump truk, dimana beberapa titik-titik di proses ini yang memungkinkan pengambilan
sampel dan pengujian di tempat.

Proses Pengambilan dan pengujian sampel waktu riil.

Gambar 10: Proses persiapan sampel seperti pengeringan, splitting, crushing dan
grinding, dilakukan di tempat.

Pengambilan sampel representatif diambil di lokasi tambang (pasca


grizzly)

Pengambilan sampel & analisa terjadi saat truk sedang dalam perjalanan
ke tempat stockpile
Analisis berlangsung di lokasi (jika stockpile ini akan dikirim ke pabrik
pengolahan, biasanya pabrik juga ingin informasi unsur Mg dan Si, untuk
unsur2 ringan, bisa digunakan alat XRF tipe laboratorium lapangan FXL).

Hasil dikomunikasikan kepada personil stockpile sebelum truk tiba.


Dengan demikian saat truk nya sampai ke tempat stockpile, sudah di
teridentifikasi ke tempat nya yang sesuai.

Gambar 11: Alat analisa portabel XRF Thermo Niton dengan test stand.

Stockpile yg tercampur

Online XRF analyzer.

Jika suatu stockpile yang sudah tercampur aduk, cara yang paling efektif
adalah melakukan sortir dengan alat analisa XRF di sabuk konveyor
pendek.
Bisa melakukan penyortiran berulang-ulang sehingga mendapat beberapa
sub stockpile.

Penyortiran ini menggunakan prinsip XRF, dengan menetapkan kadar Ni &


Fe tertentu, diujung penyortiran ini ada sebuah diverter, yang akan
mengalihkan ore dengan kadar Ni & Fe diatas tingkatan yang sudah
ditetapkan ke tumpukan 1, dan di bawah ke tumpukan lainnya. Jika
tumpukan yang sudah diketahui itu ingin di sortir lebih rinci lagi, tinggal
menetapkan tingkatan kadar Ni & Fe yang baru, dan dilakukan
penyortiran lagi.

Gambar 12: Peralatan analisa unsur XRF dan kompensasi kelembaban di atas sabuk
konveyor.

Gambar 13: Layar penyortir Ni ore dimana bisa ditetapkan tingkatan kadar Ni & Fe.
Demikian penyortiran ini bisa dilakukan berulang kali dengan tingkatan
kadar yang ber-beda2, sampai mencapai aneka tumpukan2 yang kadar Ni
& Fe nya sdh diketahui.

Tumpukan2 ini bisa langsung di kirim ke smelter, atau bisa di blending


lagi.

Nota: Untuk informasi mengenai alat sortir XRF, hubunginTawada


Scientific.

Contoh: aneka tumpukan2 yang bisa dihasilkan dengan penyortiran


berulang-ulang.

Fe Tenda
VLG_S : Fe% < 25 1
0-1.25%
VLG_L : Fe% > 25 2
LG_S : Fe% < 25 3
1.25-1.5% LG_L : Fe% 25-35 4
MG_L : Fe% > 35 5
LG_S1 : Fe% < 19 6
1.5-1.8% 1.5-1.65% LG_S1 : Fe% < 19 7
1.6-1.8% LG_S2 : Fe% 19-25 8
Ni
MG_S1 : Fe% < 19 9
1.8-2.1%
MG_S2 : Fe% 19-25 10
>1.5% HG_S1 : Fe% < 15 11
2.1-2.4%
HG_S2 : Fe% 15-25 12
>2.4% VHG_S : Fe% <25 13
span="">
HG_L(-) : Fe% 14
1.5-2.1%
HG_L (+) : Fe% > Fml 15

Dengan dimikian, stockpile bijih Ni Fe bisa di optimisasikan nilai nya.


Smelter akan mendapatkan penilaian bijih (ore grading) yang optimal
untuk produksi nya.

Anda mungkin juga menyukai