Flu Babi Dideklarasikan Sebagai Pandemi
Flu Babi Dideklarasikan Sebagai Pandemi
(AFP/null)
Grafik yang dikeluarkan oleh WHO ini menunjukkan sistem siaga terhadap wabah flu dalam 6 fase.
/
Kamis, 11 Juni 2009 | 23:54 WIB
anggotanya mengenai peningkatan status flu babi sebagai pandemi, Kamis (11/6). Wabah
flu global pertama dalam 41 tahun ini dideklarasikan saat infeksinya berkembang di AS,
WHO memutuskan untuk meningkatkan level peringatan pandemi dari fase 5 menjadi 6
atau siaga tertinggi yang dideklarasikan seusai rapat darurat dengan beberapa pakar flu.
Ketua WHO Dr. Margaret Chan akan menyampaikan pengumuman resmi tentang kondisi
Ketetapan flu babi sebagai pandemi seperti yang telah lama diantisipasi merupakan
konfirmasi ilmiah bahwa virus jenis baru telah muncul dan dengan cepat beredar di
seluruh dunia. Ketetapan ini juga memicu produsen obat untuk mempercepat produksi
vaksin antiflu babi dan menekankan pemerintah dari seluruh negara untuk menyisihkan
dana lebih besar guna mengatasi masalah ini.
"Pada tahap awal, pandemi dapat digolongkan sebagai wabah global dengan keseriusan
pada tahap menengah,' jelas WHO dalam sebuah pernyataan. Dengan kesimpulan itu,
WHO meminta semua negara untuk tidak menutup perbatasan atau membatasi
Produsen vaksin flu seperti GlaxoSmithKline PLC dan Sanofi-Aventis telah berupaya
memproduksi vaksin flu babi sejak bulan lalu. Juru bicara GlaxoSmithKline, Stephen
Rea, menekankan, perusahaannya siap untuk memproduksi vaksin antiflu babi dalam
jumlah besar segera setelah perusahaan ini mengakhiri produksi vaksin antiflu reguler
Juli nanti.
Hingga Rabu (10/6), WHO mencatat 74 negara telah melaporkan 27.737 kasus flu babi
yang menelan hingga 141 korban jiwa. WHO menekankan sebagian besar kasus terbilang
ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, kekhawatiran yang meluas
adalah timbulnya infeksi baru yang dapat membuat kewalahan sejumlah rumah sakit dan