Anda di halaman 1dari 1

Adanya jaringan endometrium yang tumbuh diluar kavum uterus akan mengakibatkan

reaksi imun didaerah sekitar alat genitalia yang dapat mengakibatkan pengaruh pada
proses nidasi intrauterin dan gangguan perkembangan awal pada fetus akibat adanya
reaksi imunologik ini. Tubuh akan berespon dengan menolak hasil konsepsi tersebut
sehingga hasil akhir nidasi sering tidak berhasil dan dapat mengakibatkan kehamilan
ektopik akibat nidasi di ekstarauterin.
Endometriosis pelvis akan meningkatkan aktifitas makrofag untuk memfagositosi
debris dan jaringan endometrium.
Aktifitas makrofag juga terjadi pada intrauterin yang akan menyebabkan pertumbuhan
jaringan didalam pelvis yang dapat menyebabkan perlengketan dengan jaringan
sekitarnya yang berakibat perubahan motilitas tuba, dispareunea, dan infertilitas.
Teori implantasi dan regurgitasi menyatakan bahwa darah haid mengalir ke kavum
uteri melewati tuba
Teori metaplasia menyatakan terjadi metaplasia pada sel-sel coelem yang di akibatkan
karena adanya iritasi dan inflamasi atau perubahan hormonal pada sel coelem
Kejadian endometriosis akibat penurunan sekresi FSH (folicle stimulating hormon),
LH (luteinizing hormon), Estradiol (E2). Penurunan ketiga homon ini juga dapat
dibantu dengan pemberian steroid seks
Timbulnya nyeri dan infertilitas pada penderita endometriosis melibatkan tiga
mekanisme penting yakni; peningkatan aktivitas aromatase pada biosintesis estrogen,
peningkatan cyclooxygenase-2 (COX-2) pada jalur prostaglandin dan resistensi
reseptor progesteron.

Anda mungkin juga menyukai