DO:
Pasien terlihat berhati-hati saat
berpindah posisi di atas tempat
tidur
Gerakan otot pasien terlihat
belum terlalu lentur
3 Klien mengatakan merasa nyeri Agen cidera fisik Nyeri Akut
di luka operasi di perutnya (R),
nyeri terasa tajam (Q) pada skala
3 (S), nyeri terasa terus menerus
(T) namun nyeri terutama saat
bergerak dan kadang terasa
meskipun berbaring (P).
Pasien mengatakan mengalami
gangguan tidur
O:
Klien tampak hati hati saat
merubah posisi
Tanda-tanda vital
TD : mmHg;
N : x/m;
S : C;
RR : x/m
DO :
Pasien beberapakali minta
selang NGT yang terpasang
dihidungnya dilepas.
INTERVENSI
Dx 2
20.55 Mengajarkan pasien dan istri pasien management
nyeri dengan cara nafas dalam dan masase (pijat).
Dx 1,2,3,4
06.30 Memberi injeksi Metoclopamid 10mg IV (plug)
EVALUASI
O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)
P : Lanjutkan intervensi
O:
Istri pasien terlihat meminta pasien untuk
bersabar karena NGT yang terpasang
pada hidung pasien belum bisa dilepas
(5)
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 06.37 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Pasien mengatakan sering terbangun (3)
fisik Pasien mengatakan hanya tidur sekitar 4-
5 jam (4)
Pasien mengatakan masih mengantuk (3)
O:
Pasien terlihat menguap beberapa kali
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 06.40 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan masih belum berani
berhubungan mencoba berjalan (3)
dengan Pasien mengatakan sudah bisa berpindah
Ketidaknyamanan posisi dari tidur ke posisi duduk dengan
hati-hati (4)
O:
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur (4)
P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
dx 4
15.00 Mengajarkan pasien dan istri pasien management
nyeri dengan cara distraksi dengan mengisi teka-
dx 2 teki silang (TTS).
15.05
dx 1
Menjelaskan pada pasien dan istri bahwa selang
16.15
NGT masih belum bisa dilepas karena pasien masih
mendapat diet cair
dx 3
16.20 Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam
dan menahannya jika ada rasa ingin muntah
EVALUASI
O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan rasa 20.08 S:
nyaman Klien mengatakan terganggu karena NGT
berhubungan yang terpasang di hidung (3)
dengan Tindakan Pasien mengatakan perutnya terasa
terapi masih kembung, dan mual namun tidak
seberat kemarin (4)
Pasien mengatakan agak nyaman pada
posisi setengah duduk (4)
O:
Pasien terlihat beberapa kali mau muntah
ke dalam kresek (4)
Istri pasien kembali meminta pasien
untuk bersabar karena NGT yang
terpasang pada hidung pasien belum bisa
dilepas (5)
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 20.15 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Pasien mengatakan beberapa kali
fisik terbangun saat tidur siang (4)
Pasien mengatakan bisa tidur siang
sekitar satu sampai dua jam (5)
Pasien mengatakan lumayan segar
setelah tidur siang (5)
O:
Pasien terlihat mengantuk
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 20.18 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan sudah bisa berjalan ke
berhubungan kamar mandi beberapa kali (5)
dengan O:
Ketidaknyamanan Pasien terlihat dapat berpindah dari
posisi tidur ke posisi duduk dengan hati-
hati (4)
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur dan terlihat berhati-hati (4)
P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
EVALUASI
O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan rasa 20.08 S:
nyaman Klien mengatakan terganggu karena NGT
berhubungan yang terpasang di hidung (3)
dengan Tindakan Pasien mengatakan perutnya masih
terapi terasa tidak nyaman (4)
Pasien mengatakan agak nyaman pada
posisi setengah duduk (4)
O:
Pasien terlihat beberapa kali mau muntah
ke dalam kresek (4)
Istri pasien kembali meminta pasien
untuk bersabar karena NGT yang
terpasang pada hidung pasien belum bisa
dilepas (5)
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 20.15 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Klien mengatakan sejak pagi hingga
fisik siang ini tidur bangun tidur bangun
berkali kali (4)
Pasien mengatakan hanya tidur kurang
dari 2 jam (4)
Pasien mengatakan masih terasa
mengantuk (4)
O:
Pasien terlihat mengantuk
P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 20.18 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan sudah bisa berjalan ke
berhubungan kamar mandi beberapa kali (5)
dengan O:
Ketidaknyamanan Pasien terlihat dapat berpindah dari
posisi tidur ke posisi duduk dengan hati-
hati (4)
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur dan terlihat berhati-hati (4)
P : Lanjutkan intervensi