Anda di halaman 1dari 18

ANALISA DATA

N DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH


O
1 DS: Ketidaknyamana Gangguan pola tidur
Pasien mengatakan tidak bisa n fisik
tidur nyenyak (mual/kembung,
Pasien mengatakan sering dan nyeri)
terbangun
Pasien mengatakan hanya tidur
sekitar 4-5 jam
Pasien mengatakan tidak puas
dengan
Pasien mengatakan masih
mengantuk
O:
Pasien terlihat menguap
beberapa kali
Pasien terlihat tidak fresh

2 DS: Ketidaknyamana Gangguan mobilitas fisik


Pasien mengatakan masih hati- n (nyeri)
hati saat berpindah dari posisi
tidur ke posisi duduk
Pasien mengatakan masih
belum berani mencoba berjalan
Pasien mengatakan masih
merasa nyeri saat bergerak

DO:
Pasien terlihat berhati-hati saat
berpindah posisi di atas tempat
tidur
Gerakan otot pasien terlihat
belum terlalu lentur
3 Klien mengatakan merasa nyeri Agen cidera fisik Nyeri Akut
di luka operasi di perutnya (R),
nyeri terasa tajam (Q) pada skala
3 (S), nyeri terasa terus menerus
(T) namun nyeri terutama saat
bergerak dan kadang terasa
meskipun berbaring (P).
Pasien mengatakan mengalami
gangguan tidur

O:
Klien tampak hati hati saat
merubah posisi
Tanda-tanda vital
TD : mmHg;
N : x/m;
S : C;
RR : x/m

4 DS: Tindakan terapi Gangguan rasa nyaman


Klien mengatakan tidak nyaman
karena NGT yang terpasang di
hidung, dan perutnya terasa
kembung
Klien mengatakan ingin NGT
yang terpasang dibuka
Pasien mengatakan sering
terbangun akibat rasa tidak
nyaman yang dirasakan

DO :
Pasien beberapakali minta
selang NGT yang terpasang
dihidungnya dilepas.
INTERVENSI

N Diagnosa NOC NIC


o Keperawatan
Gangguan pola SLEEP : EXTENT AND SLEEP ENHANCEMENT
tidur berhubungan PATTERN 1. Lakukan pengkajian pola tidur
dengan Setelah dilakukan pasien
Ketidaknyamanan tindakan keperawatan 2. Determinasi efek-efek medikasi
selama 3 x 24 jam, terhadap pola tidur
gangguan pola tidur 3. Jelaskan pentingnya tidur yang
pasien teratasi dengan adekuat
4. Bantu pasien menemukan
kriteria hasil:
aktivitas yang mempermudah
1. Jumlah jam tidur
tidur (seperti membaca,
dalam batas normal
mendengar musik, dll).
(5)
5. Fasilitasi untuk mempertahankan
2. Pola tidur dalam
aktivitas sebelum tidur
batas normal (5)
3. Kualitas dalam batas (membaca)
6. Ciptakan lingkungan yang
normal (5)
4. Perasaan fresh nyaman
7. Kolaborasi pemberian obat tidur
sesudah
tidur/istirahat (5)
Gangguan MOBILITY LEVEL EXERCISE THERAPY: AMBULATION
mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan pasien dalam
berhubungan tindakan keperawatan mobilisasi
dengan selama 3 x 24 jam 2. Monitoring TTV sebelum dan
Ketidaknyamanan mobilisasi pasien sesudah latihan dan lihat respon
(nyeri) meningkat dengan pasien saat latihan
kriteria hasil: 3. Dampingi dan bantu pasien saat
1. Keseimbangan tubuh mobilisasi
4. Bantu pemenuhan kabutuhan
(5)
2. Gerakan otot (5) ADL
3. Kemampuan 5. Berikan alat bantu bila pasien
berpindah (5) memerlukan
4. Ambulasi: berjalan 6. Ajarkan bagaimana merubah
(5) posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
Nyeri akut PAIN LEVEL, PAIN PAIN MANAGEMENT
berhubungan CONTROL, COMFORT 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan Agen LEVEL komprehensif termasuk lokasi,
cidera fisik Setelah dilakukan karakteristik, durasi, frekuensi,
tinfakan keperawatan kualitas dan faktor presipitasi
selama 3 24 jam nyeri 2. Observasi reaksi non verbal dari
teratasi, dengan kriteria ketidaknyamanan
hasil: 3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
1. Mampu mengontrol menentukan intervensi
4. Ajarkan tentang teknik non
nyeri (menggunakan
farmakologi
tehnik
5. Berikan analgetik untuk
nonfarmakologi) (5)
mengurangi nyeri
2. Melaporkan bahwa
6. Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri berkurang (5)
nyeri
3. Mampu mengenali
7. Observasi TTV
nyeri (skala, 8. Tingkatkan istirahat
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri) (5)
4. Menyatakan rasa
nyaman (5)
5. Tanda vital dalam
rentang normal (5)
6. Tidak mengalami
gangguan tidur (5)
Gangguan rasa COMFORT STATUS ENVIRONMENTAL
nyaman Setelah dilakukan MANAGEMENT: COMFORT
berhubungan tindakan 1. Tentukan sumber dari
dengan Tindakan keperawatan selama 3 x ketidaknyamanan
terapi 24 jam, pasien merasa 2. Posisikan pasien pada posisi
nyaman dengan kriteria yang nyaman
hasil: 3. Anjurkan keluarga untuk
1. Melaporkan perasaan memberi dukungan positif
4. Berikan informasi yang tepat
nyaman (5)
2. Dukungan sosial dari terkait tindakan terapi kepada
keluarga (5) pasien dan keluarga
3. Posisi nyaman (5) 5. Jawab pertanyaan klien terkait
4. Tidak mual (5) status kesehatannya
5. Tidak muntah (5)
IMPLEMENTASI

Diagnosa Tgl / Jam Tindakan TTD


Keperawat
an
01-09-
2015
Dx 1,2,3,4 Mengkaji nyeri yang dirasakan pasien
20.30
Mengobservasi raut wajah dan gerakan pasien

Mengkaji perasaan tidak nyaman pasien dan


menentukan sumber dari ketidaknyamanan
tersebut

Mengkaji dampak ketidaknyamanan pasien


terhadap pola tidur pasien
Dx 1
20.50 Mengkaji kemampuan mobilisasi pasien

Dx 2
20.55 Mengajarkan pasien dan istri pasien management
nyeri dengan cara nafas dalam dan masase (pijat).

Meminta pasien untuk berbaring pada posisi yang


paling nyaman menurut pasien
Dx 3
20.58 Menjelaskan pada pasien dan istri bahwa selang
NGT masih belum bisa dilepas karena pasien masih
mendapat diet cair

Meminta istri pasien untuk memberi dukungan


pada pasien agar bersabar
04.10
Menjelaskan pada pasien bahwa jumlah tidur yang
Dx 1 cukup sangat penting
04.30
Dx 4 Menganjurkan klien untuk membaca buku atau
04.35 mendengarkan musik untuk memancing rasa
ngantuk.

Dx 1,2,3,4
06.30 Memberi injeksi Metoclopamid 10mg IV (plug)

Memberikan Metronidazole 500mg


Memeriksa TTV (TD: mmHg; N: x/m; S: C;
RR: x/m)

Membantu pasien duduk di atas tempat tidur

Menginstruksikan pada pasien untuk meminta


bantuan jika ingin latihan berjalan

Mengevaluasi nyeri yang dirasakan pasien

Mengevaluasi kenyamanan pasien

Mengevaluasi pola tidur pasien

Mengevaluasi mobilisasi klien

EVALUASI

Diagnosa Tgl / Tindakan TTD


Keperawatan Jam
Nyeri akut 02-09- S:
berhubungan 2015 Klien mengatakan masih sedikit nyeri
dengan Agen 06.30 dengan skala 3 (4)
cidera fisik Klien mengatakan nyeri tetap terasa meski
sudah menggunakan teknik nafas dalam
(4)
Klien mengatakan masih belum nyaman
(3)
Klien mengatakan masih tidak bisa tidur
nyenyak dan sering terbangun (3)

O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Gangguan rasa 06.33 S:


nyaman Klien mengatakan masih belum nyaman
berhubungan karena NGT yang terpasang di hidung,
dengan Tindakan dan perutnya terasa kembung (3)
terapi Pasien mengatakan perutnya terasa
kembung, dan mual (3)
Istri pasien mengatakan pasien muntah
tapi sedikit (4)
Pasien mengatakan tidak menemukan
posisi yang nyaman (3)

O:
Istri pasien terlihat meminta pasien untuk
bersabar karena NGT yang terpasang
pada hidung pasien belum bisa dilepas
(5)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 06.37 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Pasien mengatakan sering terbangun (3)
fisik Pasien mengatakan hanya tidur sekitar 4-
5 jam (4)
Pasien mengatakan masih mengantuk (3)
O:
Pasien terlihat menguap beberapa kali

A : Masalah tidak teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 06.40 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan masih belum berani
berhubungan mencoba berjalan (3)
dengan Pasien mengatakan sudah bisa berpindah
Ketidaknyamanan posisi dari tidur ke posisi duduk dengan
hati-hati (4)
O:
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur (4)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI

Diagnosa Tgl / Jam Tindakan TTD


Keperawat
an
02-09-
2015
dx 1,2,3,4 Mengkaji nyeri yang dirasakan pasien
14.30
Mengobservasi raut wajah dan gerakan pasien

Mengkaji perasaan tidak nyaman pasien dan


menentukan sumber dari ketidaknyamanan
tersebut

Mengkaji dampak ketidaknyamanan pasien


terhadap pola tidur pasien
dx 1
14.35 Mengkaji kemampuan mobilisasi pasien

dx 4
15.00 Mengajarkan pasien dan istri pasien management
nyeri dengan cara distraksi dengan mengisi teka-
dx 2 teki silang (TTS).
15.05

Membantu pasien berjalan ke kamar mandi

Membantu pasien kembali ke posisi yang nyaman

dx 1
Menjelaskan pada pasien dan istri bahwa selang
16.15
NGT masih belum bisa dilepas karena pasien masih
mendapat diet cair
dx 3
16.20 Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam
dan menahannya jika ada rasa ingin muntah

Meminta istri pasien untuk memberi dukungan


pada pasien agar bersabar
20.00

Memeriksa TTV (TD: mmHg; N: x/m; S: C;


RR: x/m)
dx 1,2,3,4
20.05 Menjelaskan kembali pada pasien bahwa jumlah
tidur yang cukup sangat penting

Menganjurkan klien untuk membaca buku atau


mendengarkan musik untuk memancing rasa
ngantuk saat akan tidur.

Memberi injeksi Metoclopamid 10mg IV (plug)

Memberi injeksi ranitidin 50mg IV (plug)

Memberikan Metronidazole 500mg

Memberikan Ciprofloxacin 400mg

Mengevaluasi nyeri yang dirasakan pasien

Mengevaluasi kenyamanan pasien

Mengevaluasi pola tidur pasien

Mengevaluasi mobilisasi klien

EVALUASI

Diagnosa Tgl / Tindakan TTD


Keperawatan Jam
Nyeri akut 02-09- S:
berhubungan 2015 Klien mengatakan masih sedikit nyeri
dengan Agen 20.05 dengan skala 2 (4)
cidera fisik Klien mengatakan nyeri tetap terasa meski
sudah menggunakan teknik nafas dalam
dan mengisi TTS (4)
Klien mengatakan masih belum nyaman
(3)
Klien mengatakan bisa tidur siang
meskipun sebentar (4)

O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan rasa 20.08 S:
nyaman Klien mengatakan terganggu karena NGT
berhubungan yang terpasang di hidung (3)
dengan Tindakan Pasien mengatakan perutnya terasa
terapi masih kembung, dan mual namun tidak
seberat kemarin (4)
Pasien mengatakan agak nyaman pada
posisi setengah duduk (4)

O:
Pasien terlihat beberapa kali mau muntah
ke dalam kresek (4)
Istri pasien kembali meminta pasien
untuk bersabar karena NGT yang
terpasang pada hidung pasien belum bisa
dilepas (5)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 20.15 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Pasien mengatakan beberapa kali
fisik terbangun saat tidur siang (4)
Pasien mengatakan bisa tidur siang
sekitar satu sampai dua jam (5)
Pasien mengatakan lumayan segar
setelah tidur siang (5)

O:
Pasien terlihat mengantuk

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 20.18 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan sudah bisa berjalan ke
berhubungan kamar mandi beberapa kali (5)
dengan O:
Ketidaknyamanan Pasien terlihat dapat berpindah dari
posisi tidur ke posisi duduk dengan hati-
hati (4)
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur dan terlihat berhati-hati (4)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI

Diagnosa Tgl / Jam Tindakan TTD


Keperawat
an
03-09-
2015 Memberi Injeksi Ranitidin 50mg IV
08.10 Memberi Ciprofloxacin 400mg

dx 1,2,3,4 Mengkaji nyeri yang dirasakan pasien


08.15
Mengobservasi raut wajah dan gerakan pasien

Mengkaji perasaan tidak nyaman pasien dan


menentukan sumber dari ketidaknyamanan
tersebut

Mengkaji dampak ketidaknyamanan pasien


terhadap pola tidur pasien
dx 1,2
08.20 Mengkaji kemampuan mobilisasi pasien

dx 2 Meminta pasien untuk melanjutkan teknik nafas


08.35 dalam untuk management nyeri dan menekan
reflek muntah.

Menjelaskan pada pasien dan istri bahwa selang


NGT masih belum bisa dilepas karena pasien masih
dx 4 mendapat diet bubur susu.
10.05
Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam
dx 1 dan menahannya jika ada rasa ingin muntah
11.00
Meminta istri pasien untuk memberi dukungan
dx 3
11.05 pada pasien agar bersabar

12.00 Membantu pasien berjalan ke kamar mandi

dx 1,2,3,4 Membantu pasien kembali ke posisi yang nyaman


13.20
Memeriksa TTV (TD: mmHg; N: x/m; S: C;
RR: x/m)

Meminta klien untuk mengurangi jumlah tidur


siang agar mengantuk di malam hari.
Memberi injeksi Metoclopamid 10mg IV (plug)

Memberikan Metronidazole 500mg

Mengevaluasi nyeri yang dirasakan pasien

Mengevaluasi kenyamanan pasien

Mengevaluasi pola tidur pasien

Mengevaluasi mobilisasi klien

EVALUASI

Diagnosa Tgl / Tindakan TTD


Keperawatan Jam
Nyeri akut 03-09- S:
berhubungan 2015 Klien mengatakan masih sedikit nyeri
dengan Agen 13.20 dengan skala 2 (4)
cidera fisik Klien mengatakan nyeri tetap terasa meski
sudah menggunakan teknik nafas dalam
(4)
Klien mengatakan masih belum nyaman
(3)
Klien mengatakan sejak pagi hingga siang
ini tidur bangun tidur bangun berkali kali
(4)

O:
Klien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, dan frekuensi nyeri) (5)
Tanda vital dalam rentang normal (5)
(TD: mmHg; N: x/m; S: C; RR:
x/m)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan rasa 20.08 S:
nyaman Klien mengatakan terganggu karena NGT
berhubungan yang terpasang di hidung (3)
dengan Tindakan Pasien mengatakan perutnya masih
terapi terasa tidak nyaman (4)
Pasien mengatakan agak nyaman pada
posisi setengah duduk (4)

O:
Pasien terlihat beberapa kali mau muntah
ke dalam kresek (4)
Istri pasien kembali meminta pasien
untuk bersabar karena NGT yang
terpasang pada hidung pasien belum bisa
dilepas (5)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan pola 20.15 S:
tidur berhubungan Pasien mengatakan tidak bisa tidur
dengan nyenyak (3)
Ketidaknyamanan Klien mengatakan sejak pagi hingga
fisik siang ini tidur bangun tidur bangun
berkali kali (4)
Pasien mengatakan hanya tidur kurang
dari 2 jam (4)
Pasien mengatakan masih terasa
mengantuk (4)

O:
Pasien terlihat mengantuk

A : Masalah tidak teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Gangguan 20.18 S:
mobilitas fisik Pasien mengatakan sudah bisa berjalan ke
berhubungan kamar mandi beberapa kali (5)
dengan O:
Ketidaknyamanan Pasien terlihat dapat berpindah dari
posisi tidur ke posisi duduk dengan hati-
hati (4)
Tubuh pasien seimbang saat duduk (5)
Gerakan otot pasien terlihat belum terlalu
lentur dan terlihat berhati-hati (4)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai