TESIS
Oleh
ROSTIME HERMAYERNI SIMANULLANG
077008007/BM
K O L A
E
H
S
PA
C
A S A R JA
N
S
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
PENGARUH VITAMIN C SEBELUM LATIHAN FISIK
MAKSIMAL TERHADAP KUALITAS ERITROSIT MENCIT
JANTAN (Mus Musculus) STRAIN DD WEBSTER
TESIS
Oleh
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Judul Tesis : PENGARUH VITAMIN C SEBELUM LATIHAN
FISIK MAKSIMAL TERHADAP KUALITAS
ERITROSIT MENCIT JANTAN (Mus musculus)
STRAIN DD WEBSTER
Nama Mahasiswa : Rostime Hermayerni Simanullang
Nomor Pokok : 077008007
Program Studi : Biomedik
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. em. dr. Yasmeini Yazir) (Prof. Dr. Drs. Herbert Sipahutar, MS, MSc)
Ketua Anggota
(dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Telah diuji pada
Tanggal: 12 September 2009
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
ABSTRAK
Radikal bebas adalah suatu atom dan molekul yang tidak mempunyai
pasangan elektron dan dapat merusak molekul-molekul penting bagi fungsi seluler.
Pada kondisi stress oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi
lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Pemberian asupan
antioksidan berupa vitamin C diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam
tubuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh pemberian
vitamin C terhadap kerusakan kualitas eritrosit akibat radikal bebas. Pada mencit
(Mus musculus) jantan dibagi dalam 2 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 11 ekor,
kelompok perlakuan diberikan vitamin C 50 mg/KgBB/h dengan volume pemberian
0.5 ml/h dan kelompok kontrol diberikan aquadest 0.5 ml/ hari selama 7 hari.
Sebelum dan sesudah latihan fisik maksimal berupa renang, kedua kelompok
dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas eritrosit (jumlah eritrosit dan hematokrit,
kadar hemoglobin serta morfologi eritrosit). Hasil pemeriksaan diuji terlebih dahulu
normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan menggunakan uji statistik t berpasangan dan
tidak berpasangan bagi data distribusi normal dan uji (Uji Mann Whitney dan
Wilcoxon) untuk data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap
kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p < 0.05). pada kelompok kontrol
juga ditemukan adanya perubahan kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p
< 0.05). Ada perbedaan yang tidak bermakna terhadap kualitas eritrosit setelah
latihan fisik maksimal pada kedua kelompok (p > 0.05). Pemberian vitamin C pada
mencit 50 mg/KgBB/h tidak mempengaruhi kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal.
Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penambahan dosis vitamin C dan lama
pemberian.
Kata Kunci: Eritrosit, Vitamin C, Radikal Bebas, Latihan Fisik Maksimal, Mencit.
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
ABSTRACT
Free radicals, which are atoms and molecules that have unpaired electron.
Excess of free radical in the body can damage the functions that are important for
cellular functions, leading to a total loos of cellular functions. In oxidative stress
condition, more oxygen radicals are produced, exceeding the cellular antioxidant
defence system, lipid peroxidation accured. Free radical can trigger of the cellular
function that influence the lipid protein and nucleic acids. Antioxidant like vitamin C
is claimed to be able to reduced the free radcal production.
The aim of this study was to evaluated the effectiveness of vitamin C in
reducing the free radical production after maximal exercise. The study was the
signed as for such two months old. This is an experimental study, using 22 healthy
male mice, weight around 33,4 g and the mice were divided into two groups 11 mice
each. Experimental group were given 50 mg/KgBW and control group were given 0.5
ml aq daily for seven days. Before and after maximal exercise (in swimming) blood
test conducted in both group for erythrocyte quality (erythrocyte and hematocrete
count, Hb concentrastion and eritrhocyte morphology). For The blood test were
tested using Shapiro-Wilk test for normalitas and t paired and unpaired then Mann
Withney and wilcoxon test for data are not normal.
Results showed that there were significant changes in erythrocyte quality after
maximal exercise (p < 0.05). No significant different erythrocyte quality after
maximal exercise in both groups (p > 0.05). Futher investigations using higer and
length of treatment.
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah Yang
Maha Kuasa, karena berkat dan rahmatNya, maka saya dapat menyusun tesis ini.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh Gelar
Magister Kesehatan pada Program studi Biomedik Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara Medan. Adapun judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Vitamin C
Sebelum Latihan Fisik Maksimal terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan (Mus
musculus) Starin DD Webster.
Saya juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
Prof. em. dr. Yasmeini Yazir yang telah bersedia menjadi Ketua Komisi Pembimbing
yang telah banyak memberikan msukan-masukan dalam penulisan tesis ini. Prof. Dr.
Drs. Herbert Sipahutar, MS. MSc yang telah bersedia menjadi Anggota Komisi
Pembimbing yang selalu tabah dan sabar dalam membimbing dan memberikan
masukan-masukan demi kesempurnaan dalam penulisan tesis ini. Prof. dr. Azmi S.
Kar. SpPD, KHOM yang telah bersedia menjadi Komisi Pembanding untuk
memberikan masukan-masukan pada seminar tesis demi kesempurnaan penulisan
tesis ini. dr. Datten Bangun, MSc, SpFK yang telah bersedia menjadi Komisi
Pembanding pada seminar tesis demi kesempurnaan penulisan tesis ini. dr.
Yahwardiah Siregar, Ph.D selaku Ketua Program Studi Biomedik Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara - Medan yang turut memberikan masukan
dalam penulisan tesis ini. Pimpinan dan staf BPP Veteriner Medan yang menyediakan
tempat untuk penggunaan laboratorium dan bantuan tenaga laboran dalam membantu
saya pada penelitian ini. Pimpinan dan staf Laboratorium Terpadu Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan yang menyediakan tempat dalam
penelitian tesis ini.
Terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada Pastor Marianus Manullang,
OFM. Cap yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat dalam perjuangan
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
hidup saya terutama pada masa perkuliahan. Suami tercinta Mitrowadi Tamba, SH
yang selalu memberikan dukungan moril dan materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Biomedik Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara Medan. Rasa sayang penulis kepada seluruh anak-anak
yang tercinta; Evelyn Natasia Tamba, Oskariono Siswadi Tamba, Chyntia Wadi
Karini Tamba dan Fernandez Lukito Tamba yang sering ditinggal-tinggal selama
masa pendidikan. Orang tua dan adik-adik yang selalu mendoakan penulis agar
sukses dalam segala rencana terutama selama masa pendidikan ini. Terima kasih juga
buat seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa/i Biomedik Angkatan 2008 yang
selalu bersedia berdiskusi dalam kesempurnaan penulisan tesis ini. Semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mendapat penambahan ilmu serta
memunculkan ide-ide untuk penelitian baru.
Penulis
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
RIWAYAT HIDUP
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK........ i
ABSTRACT............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... v
DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................... 4
1.3. Landasan Teori................................................................................... 4
1.4. Tujuan Penelitian................................................................................ 5
1.5. Hipotesis.. 6
1.6. Manfaat Penelitian.. 6
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
3.2.1. Bahan Penelitian...................................................................... 18
3.2.2. Alat Penelitian.......................................................................... 20
3.3. Variabel Penelitian............................................................................ 21
3.4. Rancangan.......................................................................................... 21
3.4.1. Penerbitan Ethical Clereance................................................. 21
3.4.2. Rancangan Penelitian.............................................................. 21
3.4.3. Jumlah Sampel......................................................................... 22
3.4.4. Dosis......................................................................................... 22
3.5. Pelaksanaan Penelitian...................................................................... 22
3.5.1. Pemberian Perlakuan.... 22
3.5.2. Pengumpulan Sampel Darah... 24
A. Koleksi Sampel Darah (Sebelum dan Sesudah
Perlakuan)......................................................................... 24
B. Penentuan Jumlah Eritrosit. 24
C. Pengamatan Morfologi Eritrosit dengan Membuat
Sediaan Hapusan dan Pewarnaan Darah ...... 25
D. Pemeriksaaan Kadar Hemoglobin......... 26
E. Penentuan Nilai Hematokrit......... 26
3.6. Analisis Data. 26
3.7. Jadwal Penelitian................... 27
DAFTAR PUSTAKA....... 39
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Penelitian................... 27
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
DAFTAR GAMBAR
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
DAFTAR LAMPIRAN
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
BAB I
PENDAHULUAN
Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang memiliki elektron tidak
berpasangan (Clarkson dan Thompson, 2000, Slater, 1984). Stres oksidatif adalah
suatu kondisi di mana produksi radikal bebas melebihi antioksidan sistem pertahanan
seluler. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinya
peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Membran sel ini
sangat penting bagi fungsi reseptor dan fungsi enzim, sehingga terjadinya peroksidasi
lipid membran sel oleh radikal bebas yang dapat mengakibatkan hilangnya fungsi
antara oksidan dan antioksidan dapat mempengaruhi fungsi normal dari sel-sel
tikus (Senturk et al., 2001) dan manusia (Sonneborn and Barbee, 1998, Pedersen dan
pembentukan radikal bebas dan peroksidasi lipid. Latihan fisik berat pada individu
yang tidak terkondisi atau tidak terbiasa melakukan latihan fisik akan mengakibatkan
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Hasil studi menunjukkan bahwa stress oksidatif adalah salah satu faktor yang
bertanggung jawab terhadap kerusakan eritrosit selama dan setelah latihan fisik
(Senturk et al., 2001). Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa kerusakan eritrosit
terjadi selama dan setelah latihan fisik maksimal dan dapat menyebabkan anemia,
yang sering disebut sports anemia (Senturk et al., 2001). Banyak hipotesa-hipotesa
untuk menjelaskan kerusakan eritrosit yang dipicu oleh latihan fisik. Perdarahan
gastrointestinal dan saluran urinaria, penurunan zat besi (penurunan absorbsi intestin,
diantara mekanisme ini adalah hemolisis intravaskuler (Senturk et al., 2001). Trauma
mekanik (footstrike atau kompressi eritrosit di kapiler pada saat terjadinya kontraksi
otot), suhu tubuh meningkat, dehidrasi, hemokonsentrasi dan stress oksidatif yang
terjadi selama latihan fisik dan pada tahap pemulihan selanjutnya diketahui
menyebabkan perubahan nilai hematokrit, eritrosit dan leukosit (Senturk et al., 2004)
dan berlari selama 1 jam terjadi kerusakan eritrosit seperti sel-sel eritrosit menjadi
maupun nonezimatik yang berfungsi sebagai pertahanan bagi organel-organel sel dari
pengaruh kerusakan reaksi radikal bebas (Evans, 2000). Kandungan antioksidan ini
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
bisa bersumber dari diet berupa vitamin dan mineral antioksidan. Vitamin C
merupakan salah satu vitamin antioksidan yang utama dalam tubuh. Selain dari diet,
senyawa antioksidan juga diproduksi secara endogen oleh tubuh seperti glutation
(Evans, 2000, Clarkson dan Thompson, 2000). Belum sepenuhnya diketahui apakah
antioksidan alamiah tubuh yang berperan sebagai sistem pertahanan dapat mengatasi
peningkatan radikal bebas pada saat latihan fisik atau apakah diperlukan suplemen
Vitamin C bersifat larut dalam air dan terdapat di kompartemen sitosol sel.
Vitamin C, E, dan asam urat di dalam plasma memiliki aktivitas antioksidan yang
potensial, konsentrasinya di dalam plasma akan meningkat setelah latihan fisik. Pada
orang yang tidak terlatih, orang usia lanjut dan wanita, serta orang yang sistem
radikal bebas sehingga dapat menyebabkan kerusakan otot (Evans, 2000). Tambahan
dengan cara mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dalam
terjadinya stres oksidatif dan peroksidasi lipid, yang memicu terjadinya kerusakan
sel-sel eritrosit seperti perubahan bentuk dan rapuh, maka antioksidan seperti vitamin
C diajukan dapat digunakan untuk mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh.
Sehingga berdasarkan hal di atas maka dengan demikian akan dilakukan penelitian
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
tentang pengaruh vitamin C terhadap kualitas eritrosit mencit sebelum latihan fisk
maksimal.
lebih besar daripada sistem antioksidan dari tubuh sehingga terjadi stres oksidatif.
berfungsi sebagai antioksidan oksigen yang dapat menurunkan kadar radikal bebas.
Untuk mengetahui apakah vitamin C dapat menurunkan kadar radikal bebas akibat
latihan fisik maksimal, maka pemeriksaan yang dapat dijadikan sebagai indikator
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
LATIHAN FISIK MAKSIMAL
RADIKAL RADIKAL
STRES STRES
OKSIDATIF OKSIDATIF
KUALITAS KUALITAS
ERITROSIT ERITROSIT
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
b. Untuk mengetahui kualitas eritrosit mencit jantan (Mus musculus) Strain DD
1.5. Hipotesis
DD Webster.
Webster.
olahraga tentang manfaat pemberian vitamin C bagi calon atlit yang melakukan
latihan fisik maksimal dalam rangka meningkatkan prestasi atlit. Bagi ilmu
kedokteran, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Atlit yang melakukan latihan fisik pada tingkat yang lebih tinggi akan
mencapai suatu titik di mana transport oksigen menuju otot tidak lagi meningkat dan
seluruh konsumsi oksigen tubuh maksimal (VO2max) tidak bisa lagi meningkat.
toleransi terhadap latihan fisik. Hal ini berhubungan dengan fakta bahwa dengan
(ambang batas anaerob menjadi lebih tinggi). Sisa metabolisme anaerob berupa asam
laktat, mempunyai efek yang tidak menguntungkan bagi tubuh. Kebutuhan oksigen
meningkat sejalan dengan peningkatan level kerja, sehingga produksi CO2 akan
meningkat. Peningkatan produksi CO2 ini terjadi karena proses buffer oleh natrium
bikarbonat terhadap asam laktat dan menghasilkan CO2. Ventilasi akan terangsang
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Apabila melakukan latihan fisik maksimal secara teratur, maka produksi asam
laktat menjadi lebih sedikit pada saat melakukan latihan fisik berat. Selain itu, respon
fisiologis tubuh juga mengalami perubahan saat melakukan latihan fisik berat,
perubahan tersebut antara lain komsumsi oksigen dan produksi CO2 menjadi lebih
sedikit, ventilasi secara dramatis menurun. Walaupun ventilasi menurun, PCO2 dan
Aktivitas non traumatik seperti berenang, bersepeda, mendayuh dan angkat besi juga
yang memegang peranan terjadinya hemolisis intravaskular selama latihan fisik atau
eritrosit, penurunan membran spektrin dan perubahan nilai hematokrit dan plasma
protein pada pelari yang tidak terlatih dibandingkan dengan yang terlatih (Telford et
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
2.1.2. Intensitas Latihan Fisik
Intensitas latihan fisik memiliki dua prinsip utama. Pertama, intensitas latihan
fisik mempunyai ambang batas, artinya latihan fisik tidak akan mempunyai efek
latihan lagi walaupun frekuensi dan durasi latihan fisik itu ditingkatkan. Kedua, bila
intensitas latihan fisik dilakukan melebihi ambang batas, jumlah total kerja per sesi
merupakan determinan yang penting bagi respon latihan fisik. Sebagai contoh, latihan
fisik intensitas tinggi dalam waktu singkat sama efektifnya dengan latihan fisik
intensitas latihan fisik, yaitu frekuensi denyut jantung, konsumsi oksigen, dan level
latihan fisik merupakan hal yang mudah dilakukan. Hal yang paling banyak dipakai
untuk menentukan intensitas latihan fisik adalah konsumsi oksigen tubuh maksimal
latihan fisik selama 10 15 menit. Latihan fisik intensitas tinggi dapat menyebabkan
injuri otot, sehingga tidak dianjurkan untuk melakukan latihan fisik intensitas tinggi
jangka waktu singkat. Durasi latihan fisik yang dianjurkan paling sedikit selama 20
menit, dan akan lebih efektif bila dilakukan selama 30 60 menit (Casaburi, 1992).
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
2.1.4. Frekuensi Sesi Latihan Fisik
kebugaran maksimal, tapi keuntungan yang diperoleh lebih sedikit. Hanya sedikit
keuntungan bagi kebugaran, dan latihan fisik setiap hari jarang bisa dilakukan
(Casaburi, 1992).
minggu, karena pada rentang waktu tersebut sudah tercapai efek latihan fisik yang
substansial secara fisiologis karena setelah waktu tersebut tidak akan ada lagi
peningkatan VO2max, atau penurunan frekuensi denyut jantung, asam laktat dan
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai elektron yang tidak
berpasangan pada orbital terluarnya dan dapat berdiri sendiri (Clarkson and
Thompson, 2000, Slater, 1984). Kebanyakan radikal bebas bereaksi secara cepat
dengan atom lain untuk mengisi orbital yang tidak berpasangan, sehingga radikal
bebas normalnya berdiri sendiri hanya dalam periode waktu yang singkat sebelum
menyatu dengan atom lain. Simbol untuk radikal bebas adalah sebuah titik (R), yang
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
berada di dekat simbol atom. Radikal bebas mempunyai peran dalam fungsi normal
dan abnormal tubuh. Radikal bebas yang penting secara biologis antara lain anion
superoksida (O2), radikal hidroksil (OH), dan oksida nitrit (NO) (Vander et al.,
2001). Bentuk radikal bebas yang lain adalah hidroperoxil (HO2), peroxil (RO2),
alkoxil (RO), karbonat (CO3-), karbon dioksida (CO2-), atom khlor (Cl), nitrogen
dioksida (NO2), (Halliwell and Whiteman, 2004). Radikal bebas bisa bermuatan
negatif, bermuatan positif, dan juga bermuatan netral (Slater, 1984 dan Vander et al.,
2001).
Radikal bebas ini meningkat selama latihan fisik maksimal. Sumber utama
radikal bebas adalah melalui aktivasi otot-otot pada mitokondria tetapi radikal bebas
juga dihasilkan oleh sel-sel darah merah selama terjadinya respon inflamasi. Ketika
sistem antioksidan tidak dapat beradaptasi terhadap produksi radikal bebas yang
berlebihan maka terjadilah oksidatif stress. Radikal bebas merupakan penyebab yang
poten untuk terjadinya kerusakan seluler yang mempengaruhi lipid, protein dan asam
material biologis in vitro, secara jelas menunjukkan bahwa radikal bebas dapat
dan nukleotida. Bila radikal bebas diproduksi in vivo, atau in vitro di dalam sel
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
melebihi mekanisme pertahanan normal, maka akan terjadi berbagai gangguan
metabolik dan seluler. Jika posisi radikal bebas yang terbentuk dekat dengan DNA,
maka bisa menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga bisa terjadi mutasi.
perubahan yang bermakna pada komponen biologi sel. Bila radikal bebas merusak
grup thiol maka akan terjadi perubahan aktivitas enzim. Radikal bebas dapat merusak
sel dengan cara merusak membran sel tersebut. Kerusakan pada membran sel ini
dapat terjadi dengan cara: (a) radikal bebas berikatan secara kovalen dengan enzim
komponen-komponen yang terdapat pada membran sel tersebut; (b) radikal bebas
berikatan secara kovalen dengan komponen membran sel, sehingga merubah struktur
karakter membran menjadi seperti antigen; (c) radikal bebas mengganggu proses
lipid secara langsung terhadap asam lemak polyaunsaturated dinding sel. Peroksidasi
ini akan mempengaruhi fluiditas membran, cross-linking membran, serta struktur dan
oksidatif atau stress lain yang diketahui menyebabkan meningkatnya produksi stress
atau heat shock protein (HSPs). Protein ini adalah komponen penting dari respon
proteksi seluler. Ini terjadi dalam sel-sel darah dan data terakhir juga
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
mengindikasikan bahwa meningkatnya HSP terjadi selama latihan fisik pada tikus,
2.4. Vitamin C
disintesis oleh manusia, primata non-manusia, dan guinea pig karena tidak
lain, radikal askorbil ini relatif stabil dengan waktu paruh 10-5 detik dan tidak reaktif.
Radikal bebas yang merugikan dapat berinteraksi dengan vitamin C sehingga radikal
bebas yang merugikan tersebut mengalami reduksi dan vitamin C berubah menjadi
radikal askorbil yang kurang reaktif. Proses reduksi radikal bebas reaktif menjadi
senyawa yang kurang reaktif ini disebut free radical scavenging. Vitamin C
merupakan free radical scavenging yang baik (Padayatty et al., 2003). Vitamin C
(asam askorbat), bersifat larut dalam air dan terdapat di kompartemen sitosol sel,
berperan sebagai donor elektron kepada radikal vitamin E yang muncul saat stres
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
oksidatif. Vitamin E dan C dan asam urat, semuanya mempunyai aktivitas
antioksidan potensial meningkat setelah latihan fisik. Pada orang yang tidak terlatih,
usia lanjut dan wanita, dan orang yang sistem antioksidannya tidak memadai,
askorbat serat kolagen dalam tubuh menjadi tidak sempurna dan lemah. Sehingga
vitamin C ini sangat penting untuk pertumbuhan dan kekuatan jaringan dalam
jaringan subkutan, kartilago, tulang dan gigi (Guyton dan Hall, 2006).
vitamin C 2000 mg/hari pada orang dewasa masih aman. Latihan fisik menginduksi
BB/hari (Senturk et al., 2005). Dan bukti-bukti ilmiah pada hewan seperti tikus yang
terpapar timbal dengan dosis vitamin C 140, 420, dan 1260 mg/KgBB/hari (Wang, et
al, 2007). Dan latihan fisik menginduksi stress oksidatif pada tikus dengan
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
menginduksi scurvy, dan memiliki efek prooksidan, tidak mempunyai dasar yang
sehingga tidak bisa melewati membran sel melalui difusi sederhana. Fluks (flux)
vitamin C ke dalam dan ke luar sel dikontrol oleh mekanisme yang spesifik.
Mekanisme fluks ini diperantarai oleh transporter glukosa yang dipermudah (GLUT)
2.5. Hematologi
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Pada beberapa hewan
tingkat rendah, hemoglobin ini beredar sebagai protein bebas di dalam plasma tidak
terbatas dalam eritrosit. Jika hemoglobin ini terbebas dalam plasma manusia, kurang
lebih 3 %nya bocor melalui membran kapiler masuk ke dalam ruang kapiler jaringan
atau melalui membran glomerulus setiap kali darah melewati kapiler. Oleh karena itu,
agar hemoglobin tetap berada dalam aliran maka ia harus tetap berada dalam eritrosit.
karbondioksida dan air, sehingga meningkatkan reaksi bolak-balik ini beberapa ribu
kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam darah dapat bereaksi dengan banyak
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
sekali karbon dioksida dan dengan demikian mengangkutnya dari jaringan menuju
mikrometer dan dengan ketebalan pada bagian yang paling tebal 2,5 mikrometer dan
pada bagian tengah 1 mikrometer atau kurang. Bentuk eritrosit dapat berubah-ubah
ketika sel berjalan melewati kapiler. Karena sel normal mempunyai membran yang
sangat kuat untuk menampung banyak bahan material di dalamnya, maka perubahan
bentuk tadi tidak akan meregangkan membran secara hebat dan sebagai akibatnya
tidak akan memecahkan sel seperti yang terjadi pada sel-sel lainnya (Guyton dan
Hall, 2006).
PRIA WANITA
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
2.5.3. Abnormalitas Morfologi Eritrosit pada hewan
seperti: elliptocyte, sickle cell dan tear drops. Indikasi ini muncul karena
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
BAB III
METODE PENELITIAN
Balai Penelitian dan Pengujian (BPP) Veteriner Medan Jl. Binjai Km 7,5 Medan.
a. Vitamin C
Vitamin C yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah vitamin C murni
Larutan Metanol untuk fiksasi agar hapusan darah tidak terlepas dari gelas objek.
sebagai antioksidan dan minyak Imersi untuk memperjelas sediaan hapusan pada
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
c. Hewan coba
Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan (Mus
musculus) strain DD Webster, berumur 2 bulan dengan rata-rata berat badan 34.43 g.
5 ekor mencit per kandang selama 14 hari untuk aklimatisasi. Setelah itu untuk
satu kandang di mana mencit perlakuan diberi warna merah pada bagian punggung
ditimbang terlebih dahulu rata-rata berat badan adalah 34,73 g (+ SD=1,48) pada
kelompok perlakuan dan 33,45 g (+ SD= 3.37) pada kelompok kontrol. Diakhir
penelitian berat badan mencit menjadi 34,96 g (+ SD=2.71) kelompok perlakuan dan
halus. Makanan berupa pellet dengan kode 551 (PT Charoen Pokphand, Indonesia)
dan minuman air keran (tap water) yang diberikan ad libitum. Dasar kandang dilapisi
dengan sekam padi setebal 0,5 1 cm dan diganti setiap 2 (dua) hari. Siklus terang
gelap harian, temperatur dan kelembaban ruangan dibiarkan berada pada kisaran
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
3.2.2. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kamar Hitung Improve
jumlah eritrosit yang berisi: Pipet Toma sel eritrosit untuk mengambil dan
mencampur sampel darah, Kaca Objek sebagai tempat hapusan sampel darah dan
Deck glass untuk menutup Kamar Hitung Improve Neubaeur. Mikroskop cahaya
(Olympus CX40, Japan) untuk melihat morfologi dan menghitung jumlah eritrosit
hematokrit kapiler. Hematocrit reader Tomy Seiko LTD (Japan) untuk menghitung
darah dari mata vena retro orbital untuk pemeriksaan nilai hematokrit. Pinset anatomi
untuk menenggelamkan mencit jika mencitnya istirahat dan mengambil mencit dari
wadah tempat berenang jika sudah mencapai latihan fisik maksimal. Wadah tempat
berenang yang terbuat dari kaca berbentuk kubus dengan ukuran: tinggi 60 cm x lebar
selama latihan fisik maksimal. Stop watch digunakan untuk menghitung waktu
sampel darah. Tissu membersihkan sisa sampel darah pada ujung pipet. Spidol warna
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
merah untuk memberi tanda pada mencit kelompok perlakuan. Spuit Gavage untuk
et al., 2001).
3. Variabel kendali yaitu jenis kelamin, berat badan, makanan, umur, dan
lingkungan.
3.4. Rancangan
Sumatera Utara.
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit dibagi dalam dua kelompok yaitu
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sebelum latihan fisik maksimal kedua
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
kelompok dilakukan pengukuran kualitas eritrosit (jumlah dan morfologi eritrosit,
kadar hemoglobin serta nilai hematokrit). Setelah itu pada kelompok perlakuan
pelarut vitamin C selama 7 (tujuh) hari dengan volume pemberian yang sama. Lalu
setelah itu dilakukan latihan fisik maksimal pada kedua kelompok berupa renang dan
berdasarkan rumus t(r1)20 (Sugandi, 1994). Jika t adalah jumlah kelompok (dalam
penelitian ini terdiri dari 2 kelompok) dan r adalah jumlah ulangan per kelompok,
maka jumlah ulangan adalah sebesar 11 mencit per kelompok maka jumlah mencit
3.4.4. Dosis
peroral 50 mg/kgBB/hari (dengan volume pemberian 0,5 ml/h) (Senturk et al., 2005).
yang dilaksanakan oleh Ciulla et al., (2007). Mencit diambil dari kandang baik
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan untuk dilakukan pengukuran terhadap
menggunakan spuit Gavage dan kelompok kontrol diberikan aquades pelarut vitamin
C peroral dengan jumlah yang sama yaitu 0,5ml/h selama 7 (tujuh) hari. Sebelum
perlakuan sampel darah mencit diambil dari bagian sudut mata vena retro orbital
fisik maksimal dari kedua kelompok dengan cara mencit dipaksa renang di dalam
sebuah wadah yang tidak ada jalan keluar. Setelah mencit dimasukkan ke dalam
wadah gunakan stop wacth untuk menghitung waktu yang dibutuhkan selama latihan
fisik maksimal. Sebagai usaha untuk keluar dari wadah mencit berenang, menyelam
dan memanjat dinding wadah dengan sekuat tenaga dan jika mencit tampak istirahat
Saat mencit menghentikan segala gerakannya, kecuali gerakan untuk bertahan hidup
(mempertahankan kepala tetap berada di permukaan air), hal ini dianggap mencit
sudah melakukan latihan fisik maksimal (Ciulla et al., 2007). Lama berenang
kelompok kontrol rata-rata adalah 37,64 menit (+SD=18,21) dan kelompok perlakuan
adalah 49,91 menit (+SD=28,00) dan nilai p= 0,23. Setelah itu mencit dikeluarkan
dari wadah dan dikeringkan dengan handuk kecil kemudian sampel darah mencit
langsung diambil dari bagian sudut mata vena retro orbital yang berbeda dari sebelum
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
3.5.2. Pengumpulan Sampel Darah
Sampel darah sebelum perlakuan; darah diambil dari bagian sudut mata vena
ke dalam mikrotube yang berisi larutan EDTA 1% dan jika masih ada darah tertinggal
di dalam hematokrit kapiler didorong dengan menggunakan spuit 1 CC. Lalu darah
disimpan di dalam lemari es dan 1 (satu) hari setelah itu sampel darah mencit diambil
untuk dilakukan pengukuran terhadap kualitas eritrosit. Untuk sampel darah setelah
perlakuan; darah diambil melalui bagian sudut mata vena retro orbital yang berbeda
mikrotube yang berisi larutan EDTA 1%. Lalu disimpan di dalam lemari es dan
segera setelah selesai sampel darah diambil, mencit dieutanasia dengan cara dislokasi
leher dan kemudian dilakukan pengukuran kualitas eritrosit setelah latihan fisik
maksimal.
Jumlah darah dihisap 0,5 skala dengan menggunakan pipet toma (pipet
eritrosit) kemudian regensia Hayem dihisap sampai angka 101 lalu dicampur dengan
menggoyang pipet hingga rata. Setelah itu dibuang larutan tersebut 3 4 tetes,
kemudian tetesan selanjutnya diteteskan pada bagian tengah atas dan bawah kamar
hitung Improved Neubaeur. Lalu tutup Kamar Hitung Improved Neubaeur dengan
menggunakan Deck Glass. Kemudian biarkan selama 5 menit di atas kamar hitung
dan setelah itu diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 40 X lalu dihitung
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
jumlah eritrosit pada bagian kotak yang lebih kecil dari arah A, lalu ke B, lanjut C
kemudian D dan terakhir E. Setiap eritrosit yang dilihat dihitung dengan bantuan
hasilnya ditulis.
Darah dituangkan satu tetes kecil pada kaca objek 2 3 mm dari ujung kaca
objek. Lalu diletakkan kaca penghapus dengan sudut 30 45 derajat terhadap kaca
objek di atas tetes darah. Kemudian ditarik kaca penghapus ke belakang sehingga
menyentuh tetes darah dan ditunggu sampai darah menyebar pada sudut kiri dan
kanan kaca objek tersebut. Setelah itu kaca penghapus didorong hingga terbentuk
hapusan darah sepanjang 3 4 cm pada kaca objek dan kemudian biarkan hapusan
3 menit. Setelah itu sediaan hapusan digenangi dengan zat warna Gimsa 5%.
Kemudian dibiarkan selama 20 30 menit. Setelah itu dibilas dengan air keran, mula-
mula dengan aliran lambat kemudian lebih deras dengan tujuan menghilangkan
semua kelebihan zat warna. Lalu dibiarkan hingga kering dan setelah itu dihitung
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
D. Pemeriksaan kadar hemoglobin
sampel darah ke dalam tabung yang berisi sianida tersebut serta hindarilah terjadinya
campurkan isinya hingga merata dan biarkan pada suhu kamar selama 3-5 menit.
Setelah itu serapannya dibaca dalam spektrofotometri pada panjang gelombang 540
nm dengan pereaksi sebagai blangko (Soewoto, et al., 2001). Lalu kadar hemoglobin
hematokrit kapiler tersebut. Setelah itu bagian bawah dari hematokrit kapiler
sentrifuge dengan bagian yang tersumbat mengarah ke luar. Setelah itu hematokrit
kapiler tersebut diputar selama 5 menit dengan kecepatan 10.000 RPM. Kemudian
nilai hematokrit dibaca dengan memakai hematocrit reader dan kemudian hasilnya
dicatat.
dengan menggunakan Microsof excel dan program SPSS 12. Normalitas data terlebih
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
dahulu diuji dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Oleh karena ditemukan ada data
yang tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik
(Uji Mann Whitney dan Wilcoxon). Untuk menentukan ada tidaknya perbedaan
kualitas eritrosit mencit sebelum dan sesudah latihan fisik maksimal pada kelompok
perlakuan dan kontrol dilakukan t test tidak berpasangan (t test unpaired) dan jika
data tidak berdistribusi normal dilakukan uji Mann Withney dengan = 0.05. Untuk
mengetahui adanya perbedaan kualitas eritrosit sebelum dan sesudah latihan fisik
maksimal pada kelompok yang sama (kelompok kontrol dengan kontrol dan
kelompok perlakuan dengan perlakuan) dilakukan t test berpasangan (t. test paired)
untuk data berdistribusi normal dan jika data tidak berdistribusi normal maka
dilakukan uji Wilcoxon dengan = 0.05. Dikatakan ada pengaruh jika nilai p < 0.05.
penelitian adalah 8 minggu. Urutan kegiatan dan jadwal pelaksanaan secara lengkap
Minggu Ke
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 PERSIAPAN
2 PELAKSANAAN
3 ANALISA DATA
4 PENULISAN HASIL
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
BAB IV
4.1. Hasil
vitamin C dan yang tidak mengkonsumsi vitamin C maka sebelum dan setelah latihan
fisik maksimal berupa renang, dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas eritrosit pada
mencit dan didapat hasil seperti pada gambar di bawah ini (Gambar 3-5). Secara
umum setelah latihan fisik maksimal terjadi perubahan kualitas eritrosit yang
bermakna seperti jumlah eritrosit dan nilai hematokrit, penurunan kadar Hemoglobin
dan perubahan morfologi eritrosit pada kedua kelompok. Pada penelitian ini
ditemukan tidak ada pengaruh vitamin C terhadap kualitas eritrosit mencit setelah
latihan fisik maksimal. Tetapi pada penelitian ini ditemukan bahwa vitamin C dapat
meningkatkan daya tahan tubuh terbukti kelompok perlakuan lebih lama berenang
rata-rata 49.91 menit (+ SD= 28.00) dibandingkan dengan kelompok kontrol rata-rata
37.64 menit (+ SD= 18.21) dan uji t nilai p= 0.23. Ada peneliti lain mengatakan
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
4.1.1. Kualitas Eritrosit Pra dan Pasca Latihan Fisik Maksimal pada
Kelompok Kontrol
Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata jumlah eritrosit kelompok
kontrol pra dan pasca latihan fisik maksimal berupa renang masing-masing variabel
mengalami peningkatan yang bermakna pada jumlah eritrosit dengan nilai rata-rata
pra = 7,36 (+ SD = 0,93) dan rata-rata pasca = 7,99 (+ SD = 0,74) dan nilai p= 0.02.
Nilai hematokrit mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan nilai rata-rata pra =
39,86 (+ SD = 3,91) dan rata-rata pasca = 43,40 (+ SD = 4,05) dan nilai p= 0.03.
maksimal dengan nilai rata-rata pra = 10,70 (+ SD = 0,48) dan rata-rata pasca = 9,40
(+ SD = 0,67) dan nilai p= 0.00. Morfologi normal setelah latihan fisik maksimal
terjadi perubahan yang bermakna dengan nilai rata-rata pra = 99,9 (+ SD = 3,01) dan
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
A B
*
*
C D
* *
Gambar 3. Nilai Rata-rata (+ SD) Jumlah Eritrosit Sebelum (Pra) dan Setelah (Pasca)
Latihan Fisik Maksimal (A)*; Nilai Hematokrit (B)*; Kadar Hemoglobin
(C)*; Nilai Rata-rata Morfologi Eritrosit pada Kelompok Kontrol (D)*; Nilai
(n=11). Tanda* Menunjukkan Berbeda Nyata Dibanding Kondisi Sebelum
(Pra) Latihan Fisik Maksimal (uji t, p < 0,05)
4.1.2. Kualitas Eritrosit Pra dan Pasca Latihan Fisik Maksimal pada
Kelompok Perlakuan
Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata jumlah eritrosit kelompok
kontrol pra dan pasca latihan fisik maksimal berupa renang masing-masing variabel
mengalami peningkatan yang bermakna seperti jumlah eritrosit dengan nilai rata-rata
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
pra = 7,49 (+ SD = 0,79) dan rata-rata pasca = 7,90 (+ SD = 0,75) nilai p = 0.02).
Nilai hematokrit mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan nilai rata-rata pra =
37,49 (+ SD = 4,48) dan rata-rata pasca = 41,53 (+ SD = 5,63) dan nilai p=0.05).
Kadar hemoglobin terjadi penurunan yang bermakna setelah latihan fisik maksimal
dengan nilai rata-rata pra = 10,34 (+ SD = 0,09) dan rata-rata pasca = 10,10 (+ SD =
0.08) dan nilai p=0.04). Jumlah morfologi normal setelah latihan fisik maksimal
terjadi penurunan yang bermakna dengan nilai rata-rata pra = 99,09 (+ SD = 3,01)
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
A B
C D
* *
Gambar 4. Nilai Rata-rata (+ SD) Jumlah Eritrosit Pra dan Pasca Latihan Fisik
Maksimal (A)*; Nilai Hematokrit (B)*; Kadar Hemoglobin (C)*; Nilai Rata-
rata Morfologi Eritrosit pada Kelompok Perlakuan (D)*; Nilai (n=11).
Tanda* Menunjukkan Berbeda Nyata Dibanding Kondisi Sebelum (Pra)
Latihan Fisik Maksimal (uji t, p < 0,05)
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata jumlah eritrosit kelompok
perlakuan dan kontrol pasca latihan fisik maksimal berupa renang masing-masing variabel
mengalami perubahan yang tidak bermakna seperti jumlah eritrosit kelompok kontrol dengan
nilai rata-rata = 8,09 (+ SD = 0,24) dan kelompok perlakuan dengan nilai rata-rata = 8,01 (+
SD = 0,26) dan nilai p > 0.05; p = 0.50. Nilai hematokrit pasca latihan fisik maksimal lebih
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
tinggi pada kelompok kontrol jika dibandingkan dengan kelompok perlakuan, setelah diuji
secara statistik ada perbedaan yang tidak bermakna, kelompok kontrol dengan nilai rata-rata
= 43,40 (+ SD = 4,05) dan kelompok perlakuan dengan nilai rata-rata = 41,53 (+ SD = 5,63)
dan nilai p > 0.05; p=0.38). Kadar hemoglobin setelah latihan fisik maksimal terjadi
penurunan lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok
perlakuan, meskipun ada perbedaan tersebut setelah diuji dengan statistik ada perbedaan yang
tidak bermakna, kelompok kontrol dengan nilai rata-rata = 10,11 (+ SD = 0,08) dan
kelompok perlakuan dengan nilai rata-rata = 10,10 (+ SD = 0,08) dan nilai p > 0.05; p=0.80).
Morfologi normal setelah latihan fisik maksimal tidak ada perbedaan yang bermakna antara
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai rata-rata = 91,27 (+ SD = 5,29) pada
kelompok control dan kelompok perlakuan dengan nilai rata-rata = 92,54 (+ SD = 6,26) dan
A B
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
C D
Gambar 5. Perbedaan Nilai Rata-rata (+ SD) Jumlah Eritrosit Pasca Latihan Fisik
Maksimal (A); Nilai Hematokrit (B); Kadar Hemoglobin (C); Nilai Rata-
rata Morfologi Eritrosit pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol (D); Nilai
(n=11). Tanda* Menunjukkan Berbeda Nyata Dibanding Kondisi Sebelum
(Pra) Latihan Fisik Maksimal (uji t, p < 0,05)
4.2. Pembahasan
A. Jumlah eritrosit
Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya peningkatan jumlah eritrosit pada
kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian terdahulu bahwa setelah latihan fisik maksimal terjadi
peningkatan jumlah eritrosit pada manusia (Senturk, et al., 2004) dan tikus (Senturk,
et al., 2001 dan Senturk, et al., 2005). Juga hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan
jumlah eritrosit pada subjek yang tidak terlatih dibandingkan dengan subjek yang
terlatih (Telford et al., 2002 dan Yusof et al., 2007). Setiap keadaan yang
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
menyebabkan penurunan transportasi jumlah oksigen ke jaringan biasanya akan
meningkatkan kecepatan produksi sel darah merah (Guyton and Hall, 1997). Pada
keadaan hipoksia jaringan terjadi peningkatan kecepatan produksi sel darah merah
dan hasilnya akan meningkatkan nilai hematokrit dan volume darah total (Guyton and
Hall, 1997 dan Yusof et al., 2007). Faktor utama yang dapat merangsang produksi sel
darah merah adalah hormon dalam sirkulasi yang disebut eritropoietin (Guyton dan
Hall, 1997). Ada penelitian lain menyatakan bahwa selama lari maraton terjadi
et al., 2007).
B. Nilai hematokrit
Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya perubahan nilai hematokrit pada
kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Penelitian terdahulu
hematokrit pada manusia (Senturk, et al., 2004) dan tikus (Senturk, et al., 2001,
Senturk, et al., 2005). Juga hasil penelitian menyatakan bahwa terjadi perubahan nilai
hematokrit pada subjek yang tidak terlatih dibandingkan dengan subjek yang terlatih
(Telford et al., 2002 dan Yusof et al., 2007). Penelitian lain juga menemukan bahwa
latihan fisik maksimal menyebabkan perubahan pada nilai hematokrit dan kadar
hemoglobin pada manusia (Putman, et al., 2003). Peningkatan nilai hematokrit ini
disebabkan oleh meningkatnya jumlah sel-sel eritrosit (Guyton dan Hall, 1997).
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
C. Kadar hemoglobin
Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya penurunan kadar hemoglobin pada
kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian terdahulu bahwa setelah latihan fisik maksimal terjadi
penurunan kadar hemoglobin pada manusia (Senturk, et al., 2005) dan tikus (Senturk,
et al., 2001, Senturk, et al., 2004). Penelitian lain juga menemukan bahwa latihan
al., 2003). Penurunan kadar hemoglobin ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah
sel-sel eritrosit yang rusak akibat latihan fisik maksimal (Senturk, et al., 2005). Selain
itu bila pembentukan hemoglobin dalam sumsum tulang berkurang maka kadar
hemoglobin dalam sel dapat juga mengalami penurunan hingga di bawah nilai normal
D. Morfologi eritrosit
Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya perubahan morfologi eritrosit pada
kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Hasil penelitian
morfologi eritrosit pada manusia (Senturk, et al., 2004) dan tikus (Senturk, et al.,
2001, Senturk, et al., 2005). Juga hasil penelitian lain menyatakan bahwa terjadi
perubahan morfologi eritrosit pada subjek yang tidak terlatih dibandingkan dengan
subjek yang terlatih (Telford et al., 2002 dan Yusof et al., 2007). Diketahui bahwa
latihan fisik maksimal dapat menyebabkan kerapuhan pada sel-sel eritrosit sehingga
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
sel-sel darah ini karena terpapar oleh radikal bebas sehingga sangat gampang
mengalami kerusakan pada membran lipid, terutama jika sel-sel eritrosit ini melewati
mikrosirkulasi (Telford et al., 2002). Diketahui juga bahwa ketika sel-sel darah merah
dihantarkan dari sumsum tulang masuk ke dalam sistem sirkulasi, maka secara
normal rata-rata sel-sel eritrosit akan bersirkulasi selama 120 hari sebelum rusak.
Begitu membran sel menjadi rapuh, maka sel bisa robek sewaktu melewati tempat-
Hipotesis alternatif penelitian ini diterima, yang berarti tidak ada pengaruh
vitamin C sebelum latihan fisik maksimal terhadap kualitas eritrosit. Penelitian ini
menurunkan kerusakan sel-sel eritrosit akibat radikal bebas karena vitamin C ini
radikal bebas (Senturk, et al., 2001). Penelitian lain menyatakan bahwa meningkatkan
pemasukan vitamin C secara oral diusulkan sebagai keuntungan potensial yang dapat
bebas (Khasaf, et al., 2003). Pada penelitian lain juga menemukan bahwa vitamin C
yang diberikan 1000 mg/h mempunyai pengaruh terhadap kerusakan kualitas eritrosit
manusia akibat radikal bebas (Senturk, et al., 2004) sedangkan pada penelitian ini
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
et al., 1995). Lama pemberian vitamin C peroral selama 1 bulan (Putman, et al.,
2003) dan 2 bulan (Senturk, et al., 2004), dapat mengurangi kerusakan sel-sel eritrosit
akibat radikal bebas sedangkan pada penelitian ini pemberian vitamin C peroral
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
BAB V
5.1. Kesimpulan
mg/KgBB/h selama 7 hari sebelum latihan fisik maksimal terhadap kualitas eritrosit
peningkatan radikal bebas tidak terbukti. Tetapi pada penelitian ini menunjukkan
5.2. Saran
karena latihan fisik maksimal maka perlu asupan antioksidan yang memadai dalam
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
DAFTAR PUSTAKA
Ciulla, L., Menezes, H. S., Bueno, B. B., Schuh, A., Alves, R. J. & Abegg, M. P.
(2007), Antidepressant behavioral effects of duloxetine and fluoxetine in the
rat forced swimming test. Acta Cir Bras, 22, 351-4.
Evans, W. J. (2000), Vitamin E, vitamin C, and exercise. Am J Clin Nutr, 72, 647S-
52S.
Hathcock, J. N., Azzi, A., Blumberg, J., Bray, T., Dickinson, A., Frei, B., Jialal, I.,
Johnston, C. S., Kelly, F. J., Kraemer, K., Packer, L., Parthasarathy, S., Sies,
H. & Traber, M. G. (2005), Vitamins E and C are safe across a broad range of
intakes. Am J Clin Nutr, 81, 736-45.
Khassaf, M., Mcardle, A., Esanu, C., Vasilaki, A., Mcardle, F., Griffiths, R. D.,
Brodie, D. A. & Jackson, M. J. (2003), Effect of vitamin C supplements on
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
antioxidant defence and stress proteins in human lymphocytes and skeletal
muscle. J Physiol, 549, 645-52.
Margaritis, I., Palazzetti, S., Rousseau, A. S., Richard, M. J. & Favier, A. (2003),
Antioxidant supplementation and tapering exercise improve exercise-induced
antioxidant response. J Am Coll Nutr, 22, 147-56.
Padayatty, S. J., Katz, A., Wang, Y., Eck, P., Kwon, O., Lee, J. H., Chen, S., Corpe,
C., Dutta, A., Dutta, S. K. & Levine, M. (2003), Vitamin C as an antioxidant:
evaluation of its role in disease prevention. J Am Coll Nutr, 22, 18-35.
Ropelle, E. R., Pauli, J. R., Prada, P. O., De Souza, C. T., Picardi, P. K., Faria, M. C.,
Cintra, D. E., Fernandes, M. F., Flores, M. B., Velloso, L. A., Saad, M. J. &
Carvalheira, J. B. (2006), Reversal of diet-induced insulin resistance with a
single bout of exercise in the rat: the role of PTP1B and IRS-1 serine
phosphorylation. J Physiol, 577, 997-1007.
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Senturk, U. K., Gunduz, F., Kuru, O., Aktekin, M. R., Kipmen, D., Yalcin, O., Bor-
Kucukatay, M., Yesilkaya, A. & Baskurt, O. K. (2001), Exercise-induced
oxidative stress affects erythrocytes in sedentary rats but not latihan fisik-
trained rats. J Appl Physiol, 91, 1999-2001.
Senturk, U. K., Gunduz, F., Kuru, O., Kocer, G., Ozkaya, Y. G., Yesilkaya, A., Bor-
Kucukatay, M., Uyuklu, M., Yalcin, O. & Baskurt, O. K. (2004), Effect of
oxidant vitamin treatment on the time course of hematological and
hemorheological alteration after an exhausting exercise episode in human
subject. J Appl Physiol, 98, 1272-79.
Senturk, U. K., Gunduz, F., Kuru, O., Kocer, G., Ozkaya, Y. G., Yesilkaya, A., Bor-
Kucukatay, M., Uyuklu, M., Yalcin, O. & Baskurt, O. K. (2005), Exercise-
induced oxidative stress leads hemolysis in sedentary but not trained humans.
J Appl Physiol, 99, 1434-41.
Soewoto H., Sadikin M., Inawati S.W., Retno D., Abadi P., Dkk. (2001), Biokimia:
Experimen Laboratorium, Cetakan I, Widya Medika, Jakarta.
Sugandi E, Sugiarto. (1994), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Andi Offset
Yogyakarta, 8, 24
Telford, R. D., Sly, G. J., Hahn, A. G., Cunningham, R. B., Bryant, C. & Smith, J. A.
(2002) Footstrike is the major cause of hemolysis during running. J.Appl
Physiol, 94, 38-42.
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Yusof, A., Leithatsur, R. M., Roth, H. J., Finternegel, H., Wilson, M. T. & Beneke, R.
(2007), Exercise - induced hemolysis is caused by protein modification and
most evident during the early phase of an ultraendurance race. J.Appl Physiol,
102, 582-86.
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Lampiran 1
LABORATORIUM BIOKIMIA
NO. EPID :
7 A7 7 10.4 49 100
8 A8 8 10.3 39 90
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
12 A1B 7.8 10.1 34.9 85
14 A3B 8 10 42 95
17 A6B 8.9 10 49 98
20 A9B 8 10 42 95
23 K1 7.35 11 36 100
24 K2 7 11 39.5 100
25 K3 6 10 46 100
26 K4 6.75 10.8 44 90
27 K5 6.7 10 37 100
28 K6 8 10 46 100
31 K9 8 11.4 41 100
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
34 K1B 8.4 10 37.2 95
35 K2B 8 9 40.9 90
36 K3B 7 9 49 97
37 K4B 8 9 45 90
38 K5B 6.8 8 46 85
43 K10B 7 9 40 90
44 K11B 8.1 10 44 90
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Lampiran 2. Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
RBC PERLAKUAN
.106 11 .200* .980 11 .965
SEBELUM BERENANG
RBC PERLAKUAN
.130 11 .200* .941 11 .532
SESUDAH BERENANG
RBC KONTROL
.206 11 .200* .941 11 .532
SEBELUM BERENANG
RBC KONTROL
.232 11 .100 .887 11 .129
SESUDAH BERENANG
HB PERLAKIUAN
.157 11 .200* .981 11 .972
SEBELUM BERENANG
HB PERLAKUAN
.184 11 .200* .886 11 .122
SESUDAH BERENANG
HB KONTROL
.261 11 .035 .861 11 .059
SEBELUM BERENANG
HB KONTROL
.118 11 .200* .969 11 .875
SESUDAH BERENANG
HT PERLAKUAN
.197 11 .200* .816 11 .015
SEBELUM BERENANG
HT PERLAKUAN
.194 11 .200* .885 11 .120
SESUDAH BERENANG
HT KONTROL
.173 11 .200* .900 11 .184
SEBELUM BERENANG
HT KONTROL
.186 11 .200* .924 11 .357
SESUDAH BERENANG
MF PERLAKUAN
.528 11 .000 .345 11 .000
SEBELUM BERENANG
MF PERLAKUAN
.198 11 .200* .924 11 .351
SESUDAH BERENANG
MF KONTROL
.528 11 .000 .345 11 .000
SEBELUM BERENANG
MF KONTROL
.223 11 .132 .879 11 .101
SESUDAH BERENANG
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data Secara Statistik
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair HB KONTROL
10.7091 11 .48261 .14551
1 SEBELUM BERENANG
HB KONTROL
9.4000 11 .67971 .20494
SESUDAH BERENANG
N Correlation Sig.
Pair HB KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
11 .668 .025
& HB KONTROL
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
MeanStd. DeviationMean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair HB KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
1.30909 .50686 .15282 .96858 1.64961 8.566 10 .000
- HB KONTROL
SESUDAH BERENANG
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
NPar Tests
Ranks
Test Statisticsb
HB
PERLAKUAN
SESUDAH
BERENANG -
HB
PERLAKIUAN
SEBELUM
BERENANG
Z -2.899a
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair HT KONTROL
39.8636 11 3.91210 1.17954
1 SEBELUM BERENANG
HT KONTROL
43.4000 11 4.05685 1.22319
SESUDAH BERENANG
N Correlation Sig.
Pair HT KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
11 .729 .011
& HT KONTROL
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair HT KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
-3.53636 2.93812 .88588-5.51022-1.56251 -3.992 10 .003
- HT KONTROL
SESUDAH BERENANG
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair HT PERLAKUAN
37.4909 11 4.48207 1.35139
1 SEBELUM BERENANG
HT PERLAKUAN
41.5364 11 5.63405 1.69873
SESUDAH BERENANG
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair HT PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG
11 .755 .007
& HT PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair HT PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG -
-4.04545 3.70334 1.11660-6.53339-1.55752 -3.623 10 .005
HT PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair MF KONTROL
99.0909 11 3.01511 .90909
1 SEBELUM BERENANG
MF KONTROL
91.2727 11 5.29322 1.59597
SESUDAH BERENANG
N Correlation Sig.
Pair MF KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
11 .080 .816
& MF KONTROL
SESUDAH BERENANG
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair MF KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
7.81818 5.87908 1.77261 3.8685611.76780 4.411 10 .001
- MF KONTROL
SESUDAH BERENANG
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair MF PERLAKUAN
99.0909 11 3.01511 .90909
1 SEBELUM BERENANG
MF PERLAKUAN
92.5455 11 6.26680 1.88951
SESUDAH BERENANG
N Correlation Sig.
Pair MF PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG
11 .664 .026
& MF PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair MF PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG -
6.54545 4.82418 1.45455 3.30453 9.78638 4.500 10 .001
MF PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair RBC KONTROL
7.3636 11 .93864 .28301
1 SEBELUM BERENANG
RBC KONTROL
7.9909 11 .74626 .22501
SESUDAH BERENANG
N Correlation Sig.
Pair RBC KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
11 .861 .001
& RBC KONTROL
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair RBC KONTROL
1 SEBELUM BERENANG
-.62727 .48133 .14513 -.95064 -.30391 -4.322 10 .002
- RBC KONTROL
SESUDAH BERENANG
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair RBC PERLAKUAN
7.4900 11 .79819 .24066
1 SEBELUM BERENANG
RBC PERLAKUAN
7.9045 11 .75015 .22618
SESUDAH BERENANG
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair RBC PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG
11 .917 .000
& RBC PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair RBC PERLAKUAN
1 SEBELUM BERENANG -
-.41455 .31926 .09626 -.62903 -.20006 -4.306 10 .002
RBC PERLAKUAN
SESUDAH BERENANG
T-Test
Group Statistics
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
T-Test
Group Statistics
T-Test
Group Statistics
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Independent Samples Test
T-Test
Group Statistics
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
T-Test
Group Statistics
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Test Statisticsb
MF SEBELUM
BERENANG
Mann-Whitney U 60.500
Wilcoxon W 126.500
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed a
1.000
Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: BEDA MF SEBELUM BERENANG
T-Test
Group Statistics
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009
Lampiran 4. Ethical Clereance
Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan
(Mus Musculus)Strain DD Webster, 2009