Anda di halaman 1dari 2

Al-Hadid

Ketika sepotong besi jadi tombak


besi tak pernah tahu
untuk apa dia dijadikan tombak

Ketika sepotong besi jadi pisau


pisau tak pernah tahu
untuk apa dia jadi pisau

Ketika sepotong besi jadi peniti


peniti tidak pernah tahu
untuk apa dia jadi peniti

Kecuali suatu hari tombak


dijadikan alat pembunuh
dan bersarang di jantung kiri
tombak mengeluh
aku tak ingin jadi seperti ini

Demikian pisau
ketika menemukan dirinya
di leher sebagai penebas
pisau mengaduh
aku tak bercita-cita jadi begini

Ketika besi yang menjadi senjata


berubah fungsi
diam-diam peniti mensyukuri
"aku menjadi, penyemat baju seorang sufi
setiap hari aku dibawa
rukuk sujud dan mensyukuri
nikmat Tuhan yang diberi
aku tidak ingin patah
biar berkarat aku ini"

Makna : Al hadid merupakan nama dalam sebuah surat dalam Al-Quran yang berarti besi.
Maksud dari pusis al hadid di atas adalah sebuah benda (dalam hal ini besi) akan mengalami
peralihan fungsi akibat tangan manusia. Seperti apapun peralihan fungsi itu, misal menjadi
tombak, pisau, atau peniti, semuanya merupakan implementasi dari sifat manusia yang
menggunakannya.

Luqman

Luqman yang hitam kulitnya


tapi tak kelam hatinya
pada suatu hari berkata pada anaknya

jangan kau sekutukan Tuhan anakku

bakti pada ayah ibu


di atas segala kepayahan dikandung dan dibesarkan
kamu

taati Tuhan
sekalipun ayah ibu menyesatkan
tak usah kau patuhi mereka
tapi tetap kau hormati keduanya

tak ada yang tersembunyi bagi tuhanmu


sekecil apapun perbuatanmu
Tuhan tahu dan pasti membalasi
mohon ampun atas segala dosa

dirikan shalat anakku


supaya kau terjauh dari yang mungkar
sabarlah atas takdir dan wajib Tuhanmu

jangan angkuh dan sombong


karena jelas Tuhanmu tak setuju

dan rendahkan suaramu anakku


agar jangan sampai seperti suara keledai dungu

Makna : Luqman meruapakn tokoh dalam sejarah dan dunia Islam yang bahkan namanya
dikekalkan Allah Swt menjadi salah satu surat dalam Al-quran.

Puisi yang berjudul Luqman diatas pada dasarnya menjelaskan bagaimana nasehat Luqman
kepada anaknya yang berisikan banyak nasehat kebajikan. Semisal jangan menjadi musyrik
(menyekutukan Tuhan), berbakti kepada kedua orang tua, serta jangan menjadi manusia yang
angkuh dan sombong.

Nasehat luqman tentu tidak hanya berlaku bagi anaknya melainkan bagi kita semuanya sebagai
umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan.

Anda mungkin juga menyukai