Anda di halaman 1dari 3

BED SITE TEACHING

Gangguan Cemas Menyeluruh

A. Keterangan Umum

Nama : Tn. H Agama : Islam

Usia : 66 Tahun Status Pernikahan : Tidak Menikah

Pekerjaan : Tidak ada Alamat : Situsari

Pendidikan : SLB Tanggal Pemeriksaan : 11 Juli 2016

B. Anamesa

Keluhan Utama: Kontrol gejala cemas

Anamesis Khusus:

Pasien datang dengan keluhan gangguan cemas yang kambuh lagi setelah putus obat
sejak 1 tahun yang lalu. Gejala cemas muncul pada saat pasien dilarang keluar rumah atau
aktivitas yang lain seperti bersepeda. Gejala cemas muncul secara tiba-tiba setelah pasien
diberikan larangan. Gejala cemas muncul disertai dengan rasa sedih, murung, dan menangis.
Pasien menyangkal gejala cemas disertai rasa berdebar-debar, berkeringat, atau hingga
mengamuk.

Pasien juga mengakui sering mendengarkan suara saat melihat foto ayah pasien yang
sudah meninggal. Suara yang didengarkan pasien merupakan suara ayah pasien yang
berisikan nasihat untuk pasien. Suara tersebut muncul tiba-tiba setiap saat pasien melihat
foto ayah pasien.

Keluarga pasien mengakui gejala cemas terjadi pada pasien sejak setelah ayah pasien
meninggal pada tahun 2001. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalamai
gangguan perkembangan sehingga sewaktu sekolah pasien dipindahkan sekolah dari SD ke
SLB.

Riwayat perkembangan
- Masa kandungan dan kelahiran
Tidak ditanyakan
- Masa bayi
Tidak ditanyakan
- Masa prasekolah
Tidak ditanyakan
- Masa sekolah dan prapubertas
Pasien sempat bersekolah di SD tetapi dipindahkan ke SLB, pasien
bersekolah di SLB hingga kelas 6
- Masa pubertas
Tidak ditanyakan
- Masa Dewasa
Tinggal dengan adik pasien
C. Pemeriksaan Fisik
KU : Kesadaran compos mentis, sakit ringan
Tanda vital : Dalam batas normal
Status interna : Dalam batas normal

D. Status Psikiatrikus
Kesadaran : Compos mentis
Raut muka : Biasa
Kontak/Rapport : +/ adekuat
Orientasi : Tempat dan orang baik , Waktu kurang baik

Ingatan : Baik
Perhatian : Baik
Persepsi : Baik, halusinasi (+), ilusi (-)
Pikiran : Realistis, koheren
Emosi : Appropriate
Tingkah laku : Normoaktif
Bicara : Biasa

E. Diagnosis

Axis I : F.41.1 Gangguan anxietas menyeluruh


F.20.3 Skizofrenia tak terinci

Axis II : F70-F79 Retardasi mental


Axis III : Tidak ada (None)
Axis IV : Masalah dengan primary support group (Keluarga)
Axis V : 90-81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas,
tidak lebih dari masalah harian yang biasa

F. Psikodinamik

Ditinggal meninggal oleh ayah pasien sejak tahun 2001 ( F.Presipitasi)


Ditinggal meninggal oleh ibu pasien sejak tahun 2000
Sering diberi larangan-larangan oleh keluarga pasien ( F.Presdisposisi)

G. Penatalaksanaan

Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit yang pasien derita.
Modifikasi perilaku pada pasien.
Pemberian obat anti ansietas dan anti depresan serotonergic
o Alprazolam 0,5 mg 0,75 mg / hari dalam dosis terbagi.
o Esitalopram Oksalat 5 mg 1xsehari, dapat ditingkatkan hingga 20 mg.

H. Prognosis

Quo ad Vitam : Ad Bonam


Quo ad Functionam : Ad Bonam
Quo ad Sanantionam : Dubia Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai