Anda di halaman 1dari 3

RESUME KUNJUNGAN

Oleh

AHMAD FAJAR INHADL


Ketua Tim PMKP RSI Sultan Hadlirin Jepara

INFORMASI SINGKAT SEPUTAR KUNJUNGAN

Pada hari Senin, 30 Januari 2017, RSI Sultan Hadlirin Jepara berkesempatan hadir di RSUD
R.A. Kartini Jepara untuk mendapatkan sharing pengalaman dan informasi Akresitasi 2012
dari Tim Akreditasi RSUD R.A. Kartini Jepara. RSI Sultan Hadlirin Jepara diwakili oleh 25
orang dari masing-masing Pokja Akreditasi. Dan diantara yang berkesempatan hadir adalah
Sdr. Ahmad Fajar Inhadl sebagai wakil Tim PMKP RSI Sultan Hadlirin Jepara.
Dalam kesempatan dimaksud pemaparan seputar PMKP diampu secara langsung oleh Ketua
Komite PMKP dr. Edwin Tohaga, Sp.A. Banyak sekali ilmu dan pengalaman berharga yang
dibagikan dan patut untuk diterapkan di RSI Sultan Hadlirin Jepara sebagai salah satu strategi
untuk memperoleh nilai optimal Pokja PMKP. Realita yang perlu dipikirkan dan di-ikhtiyari
bersama, mengingat PMKP adalah induk dari semua Pokja Akreditasi. Bila PMKP tidak lulus,
maka hal ini akan berimbas terhadap Pokja lainnya.

POIN-POIN PERTEMUAN SEPUTAR PMKP

1. Produk PMKP merupakan dasar utama bagi direktur untuk mengambil keputusan dan
membuat kebijakan. Karenanya keberadaan dan peranan PMKP sangatlah penting;
2. KARS memaksa setiap Rumah Sakit untuk memiliki Indikator Mutu, dengan demikian
kualitas dan mutu pelayanan sebuah Rumah Sakit bisa dinilai;
3. Indikator mutu utama adalah indikator yang bisa mendongkrak performa. Karenanya
PMKP tidak boleh asal-asalan dan sembrono dalam menentukan Indikator;
4. Indikator mutu ditentukan berdasarkan proses analisa resiko (Risk Management). Dan unit
adalah pihak yang paling berperan dalam menentukan indikator. Bila indikator yang
ditentukan termuat dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal) atau Kamus Indikator maka
PMKP tidak perlu membuat dari awal Profil Indikatornya. Dan bila tidak ada, maka harus
membuat;
5. Langkah untuk menentukan indikator adalah Identifikasi Masalah Pilih Buat Profil
Indikatornya;
6. PMKP harus membuat Pedoman Panduan SOP;
7. Indikator Mutu yang dipilih oleh PMKP harus disosialisakan kepada direktur. Dan PMKP
harus mampu menunjukkan proses pemilihan indikator, dan mampu menjawab Kenapa
dan apa alasan indikator ini yang dipilih?;
8. Direktur memimpin rapat penentuan area prioritas untuk diukur mutunya. Dan Dewan
Pengawas (Yayasan) harus mengetahui Indikator Mutu;
9. Diadakan pelatihan PMKP di Rumah Sakit dengan mendatangkan pelatih yang dikenal
oleh KARS;
10. Beberapa cara untuk mengukur mutu adalah dengan melihat capaian rumah sakit tahun lalu,
atau melakukan benchmark dengan Rumah Sakit lain;
11. Bagian tersulit bagi PMKP adalah transfer knowledge kepada seluruh pihak yang terkait
dengan PMKP di Rumah Sakit;

1
12. PDSA atau Plan, Do, Study & Act dilakukan secara berkesinambungan setelah hasil analisa
data keluar. Act atau action diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang membawa perubahan,
baik terhadap sistem maupun perilaku karyawan;
13. Harus ada petugas PMKP yang full timer;
14. Insiden adalah modal utama kehidupan PMKP;
15. PMKP harus punya Daftar Risiko Rumah Sakit;
16. Data yang disiapkan untuk menghadapi surveyor adalah 3 bulan sebelum survey;
17. Standar dipertahankan selama 3 tahun, baru kemudian pindah kepada standar berikutnya.

TINDAK LANJUT PASCA KUNJUNGAN

Agar materi yang didapat dari RSUD R.A. Kartini bisa bermanfaat, maka beberapa langkah
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

RANCANG ULANG STRATEGI PMKP


Bila dibandingkan cara kerja yang dilakukan oleh PMKP RSI Sultan Hadlirin Jepara dengan
RSUD R.A Kartini terdapat perbedaan mendasar. Tidak lain adalah bahwa pemilihan indikator
mutu RSUD R.A. Kartini didasarkan pada masukan unit dan mengalami proses, sementara kita
tidak demikian. Adapun Indikator yang sudah berjalan tetap tidak dilanjutkan dan Tim PMKP
akan mencoba menggali lebih banyak indikator lainnya. Untuk dikaji sesuai kaidah Risk
Management. Implementasinya adalah dengan melakukan Rapat Koordinasi Tim PMKP pada
minggu kedua bulan Februari 2017.

PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN PEDOMAN


Hingga saat ini Tim PMKP belum mengajukan Kebijakan dan Pedoman kepada Sekretariat.
Berdasarkan saran dari Ketua Komite PMKP RSUD R.A. Kartini, hal utama dan yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan pedoman adalah semua proses yang akan dijalankan harus
termaktub dalam pedoman.

Anda mungkin juga menyukai