Anda di halaman 1dari 21

A.

GINJAL
Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi sebagai sistem
ekskresi pada manusia yakni untuk mengeluarkan / mengekskresikan zat zat
sisa metabolisme tubuh dalam bentuk urin. Lama kelamaan fungsi ginjal tersebut
dapat menurun dan akhirnya fungsi ginjal pun dapat terganggu (timbulnya
penyakit ginjal), gangguan tersebut bisa di sebabkan oleh racun, infeksi atau obat
obatan yang memiliki efek samping yang dapat merusak ginjal. Apabila ginjal
tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka sisa metabolisme yang tidak di
keluarkan tubuh akan menjadi racun bagi tubuh kita sendiri.
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut atau
abdomen. Ginjal ini terletak dikanan dan di kiri tulang belakang, di bawah hati
dan limpa. Dibagian atas (superior) ginjal teerdapat kelenjar adrenal (juga
disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga
retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan
biasanya terletak sedikit dibawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindung oleh igake sebelas dan dua
belas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak
pararenal) membantu merendam goncangan.Berat dan besar ginjal bervariasi, hal
ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada
orang dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar
sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram atau
kurang lebih 0,4 % dari berat badan. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang
dengan lekukan yang menghadap kedalam. Ditiap ginjal terdapat bukan yang
disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.
Bagian paling luar dari ginjal adalah koretks. Bagian lebih dalam lagi
disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla, medulla
ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran
pengumpul. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang disebut
kapsula fibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal.
Disebelah atas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal
dibungkus oleh fasiagerota. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang
dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia
dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama
elektrolit). Dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mengabsorbsi
cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya
akan dibuang. Reabsorbsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme
pertukaran lawan arus dan kortranspor. Hasil akhir yang kemudian di eksreksikan
disebut urin. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yangdisebut
1
korpuskula (badan maltigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap
korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula bowman. Setiap glomerulous mendapatkan aliran darah dari
arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi
atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang
berpori glomerulus dan kapsula bowman karena adanya tekanan dari darah yang
mendorong kesemua darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk kedalam tubulus
ginjal. Darah yang telah tersaring akan meniggalkan ginjal lewat arteri eferen.
Diantara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsul bowman
terdapat tiga lapisan :
1. Kapilar selapis sel endoterium pada glomerulus
2. Lapisan kaya protein sebagai membran dasar
3. Selapis sel epitel melapisi dinding kapsuola bowman podosit

Dengan bantuan tekanan, cairan dalam darah didorong keluar dari


glomerulus, melapisi ketiga lapisan tersebut dan masuk kedalam ruangan dalam
kapsula bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak
mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk
molekul kecil dapat ditemukan dlam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal
sebanyak 350x setiap hari dengan laju 1,2 liter permenit menghasilkan 125 cc
filtrat glomerular permenitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk
tes diagnosa fungsi ginjal.
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam
darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yangdihasilkan dapat
bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.Kadar ion natrium dikendalikan
melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk
meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.

2
Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau
kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal
pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi
hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi
perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan
jaringan akan kembali menjadi 98%.

3
B. Fungsi Ginjal

1. Menyaring Darah

Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energy
setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa
dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan
oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila
seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya
teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk
melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan
menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan
bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.

2. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa

Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan


basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui
urine.

3. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh

Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi


tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan
juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun
yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.

4. Memproses Ulang Zat

Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh
kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino.
Proses pengembalian zat yang masih berguna kedalam darah disebut reabsorpsi.

5. Mengatur Volume Cairan dalam Darah

Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap
seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan

4
menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh
tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak
terbuang.

6. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah

Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam di dalam darah.

7. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah

Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam
darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk
menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormone penurun kadar gula
dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk
menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak
mencukupi.

8. Penghasil Zat dan Hormon

Ginjal merupakan penghasil zat atau hormone tertentu seperti


eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu
hormone eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk
merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.
Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara
kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga
keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di
dalam tulang yang ada di dalam tubuh.

9. Menjaga Tekanan Osmosis

Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan


garam-garam di dalam tubuh.

10. Menjaga Darah

Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam.
Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion

5
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam
pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

C. Bagian-bagianGinjal

Korteks: Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-badan Malpighi


(glomerulus dan kapsula bowman), tubulus kontortus proksimal, dan tubulus
kontortus distal.

6
Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih
dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman,
tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan
tubulus kolektivus.

Medula: Terdiri dari 9 sampai 14 bagian yang berbentuk piramid. Di dalamnya


terdapat lengkung henle dan tubulus kolektivus.

Pelvis: Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan


urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam
amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.

Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus


glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.

Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi


urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan
urin sekunder.

Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan


tubulus kontortus distal.

Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak


berguna lagi atau berlebihan kedalam urin sekunder. Menghasilkan urin
sesungguhnya.

Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang


menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih.

7
D. Fungsi Homeostasis Ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam
darah.Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat
bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang
melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus
konvulasi.Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau
kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal
pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi
hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi
perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan
jaringan akan kembali menjadi 98%.

8
E. Jenis-jenis Penyakit yang Dapat Menyerang
Ginjal

1. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit yang terjadi karena adanya sesuatu yang
mengendap pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan tersebut dapat
terbentuk dari senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Sering menahan
buang air kecil dan kurang minum dapat menjadi penyebab terbentuknya batu
ginjal. Selain itu, batu ginjal juga dapat disebabkan oleh kelainan metabolisme
yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dan senyawa kalsium.
Penyakit batu ginjal dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu. Dengan
perkembangan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan
sinar laser. Batu ginjal akan menjadi serpihan kecil yang kemudian keluar bersama
urin. Namun, pengobatan dengan obat-obatan dan sinar laser hanya untuk batu
ginjal yang berukuran kecil. Batu ginjal yang sudah membesar dapat diangkat
melalui proses operasi.

2. Albuminuria
9
Albuminaria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak bisa
melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein. Karena protein
(albumin) tidak disaring, maka protein tersebut dapat keluar bersama urin.

3. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
rendahnya kadar hormon insulin yang ada dalam tubuh. Kadar insulin yang rendah
dapat mengganggu proses perombakan glukosa menjadi glikogen, akibatknya
kadar gluosa yang ada di dalam darah mengalami peningkatan. Kadar glukosa yang
meningkat tidak dapat diserap kembali sehingga glukosa akan keluar bersama
dengan urin.

4. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit akibat kekurangan hormon ADH
(hormon anti diuretik). Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi untuk
mempermudah proses penyerapan air pada pembuluh distal dan pembuluh
pengumpul. Bila konsentrasi air yang ada dalam darah turun (cairan darah lebih
pekat), maka akan terjadi sekresi hormon ADH dan hormon tersebut dialirkan
bersama dengan darah. Urin yang dihasilkan nantinya berjumlah sedikit.
Sebaliknya, bila darah mengandung konsentrasi air yang tinggi (darah lebih
encer), maka hormon ADH yang disekresikan berkurang dan urin yang dihasilkan
banyak dan encer. Pada penderita diabetes insipidus, volume urin yang dihasilkan
lebih banyak dari keadaan normal, bahkan bisa sampai 30 kali dari volume urin
yang normal. Akibatnya, buang air kecil sering dilakukan oleh penderita.

5. Nefritis
Nefritis merupakan penyakit infeksi pada ginjal. Infeksi tersebut dapat
disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan
lalu ikut terbawa oleh darah menuju ginjal. Infeksi ini menyebabkan peradangan.
Peradangan tersebut menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring sel-
sel darah dan protein yang masuk bersama dengan urin primer. Seain itu,
peradangan juga dapat menyebabkan urea yang masuk ke dalam darah melebihi
batas normal. Kondisi ini disebut dengan uremia. Adanya urea di dalam darah
dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, kemudian air akan mengumpul pada
kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini disebut dengan edema.

6. Gagal Ginjal (anuria)


Anuria atau gagal ginjal adalah kegagalan ginjal dalam membuat urin.
Kondisi ini disebabkan oleh glomerulus yang mengalami kerusakan. Kerusakan
tersebut penyebabkan proses penyaringan tidak bisa dilakukan sehingga urin yang
dihasilkan tidak ada. Penderita gagal ginjal dapat ditangani dengan menggunakan

10
ginjal buatan yang prosesnya dikenal dengan cuci darah. Cuci darah tersebut
menggunakan suatu alat yang disebut dengan mesin hemodialisis. Pilihan lain untuk
penderita gagal ginjal adalah dengan cangkok ginjal. Kelemahannya adalah sulitnya
mencari donor ginjal yang cocok untuk tubuh penderita.

I. Batu Ginjal
Salah satu organ tubuh manusia yang penting adalah ginjal. Organ ini
mempunyai fungsi untuk menyaring pembuangan elektrolit tubuh, menjaga
keseimbangan cairan dan zat-zat kimia tubuh seperti kalium dan sodium di dalam
darah atau memproduksi urine. fungsi dari ginjal ini bisa mengalami penurunan
dan bahkan bisa tidak mampu bekerja sama sekali atau yang biasa disebut
penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal gagal berfungsi dan
fungsinya hanya 15 % dari yang seharusnya.

11
(Gambar bagian organ ginjal)

Batu ginjal terletak didalam saluran kantung kemih sehingga memiliki


hubungan langsung antara saluran kandung kemih dan tempat pembuangan air
seni. Batu ginjal yang terletak di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) merupakan
massa keras yang berbentuk seperti batu yang berada di sepanjang saluran kemih
dan dapat menyebabkan rasa nyeri, pendarahn, penyempitan aliran kemih atau
infeksi. Batu-batu ginjal ini terbentuk di dalam ginjal maupun di dalam kanutng
kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis
(litiasis renalis, nefrolitiasis). Bagian tubuh yang sering mengalami efek dari
penyakit batu ginjal adalah seringkali mengalami rasa nyeri yang berat, rasa tidak
nyaman pada bagian perut, panggul atau selangkangan. Satu dalam setiap 20 orang
mengembangkan batu ginjal pada satu ketika dalam kehidupannya.
Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal kronik.
Menurut Prof. Endang Susalit SpPD-KGH menyebutkan, prevalensi gagal ginjal di
Indonesia saat ini sekitar 7%. Meskipun belum terdapat data akurat mengenai
jumlah pasti penderita gagal ginjal jumlahnya diperkirakan sekitar 10.000 orang,
dilihat dari jumlah pasien yang melakukan terapi pengganti.
Gagal ginjal paling sering disebabkan karena adanya peradangan di ginjal
yang disebut dengan Glomerulonefritis. Glomerulonefritis dapat disebabkan
infeksi di bagians tubuh lain, mislanya di gigi dan kulit. Selain karena infeksi,
glumerulonefritis juga dapat disebabkan penyakit lupus atau penyakit immunologi
lainnya. Glumerulonefritis yang menjadi penyebab utama dari gagal ginjal mulai
terdesak oleh penyakit kronis, misalnya diabetes melitus, dan hipertensi.

12
1. Proses Terjadinya Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal merupakan salah satu penyakit paling sering ditemui
dan dialami oleh banyak masyarakat indonesia yang umumnya dialami pria. Pada
umumnya penyakit ginjal disebabkan oleh rutinitas pekerjaan yang membuat pola
makan menjadi tidak teratur, adanya faktor keturunan yang juga memiliki
peranan penting karena jika terdapat keluarga yang memiliki penyakit ginjal,
resiko diturunkan penyakit ginjal pada anak 6 kali lebih besar, kurangnya
konsumsi air putih, jarang buang air kecil atau sering ditahan, banyak
mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia, bahan
pengawet dan lingkungan suhu udara disekitar tempat tinggal dan tempat bekerja
yang tidak mendukung aktivitas sehari-hari.
13
Penyakit batu ginjal memang banyak melanda orang Asia dan Afrika
khusuusnya Indonesia yang diliputi berbagai macam kultur, suhu udara yang
cenderung sering kali berubah tidak menentu, pola hidup dan gaya hidup yang
terkadang salah, dsb. Penyakit ginjal memang lebih dominan menyerang kaum pria
dibanding wanita, hal in terbukti dari survei yang diperkirakan bahwa pria yang
berusia 70 tahun keatas memiliki resiko lebih besar terserang penyakit ginjal
hingga 80% dibanding wanita.
Batu ginjal terbentuk disebabkan oleh adanya peningkatan pada bakteri
dan saluran kandung kemih yang terinfeksi bakteri pemecah urea dan urine yang
kemudian membentuk batu pada kandung kemih. Jika tubuh kekurangan cairan
atau kurang minum air putih, akan terjadi kepekatan urine yang semakin
meningkat yang mempermudah pembentukan batu ginjal.
Batu ginjal memiliki komponen penyusun batu ginjal melalui proses
pembentukan batu ginjal yang terdiri dari 80% batu kalsium, kalsium okalat dan
kalsium fosfat.

Gambar batu ginjal yang terdapat dalam organ ginjal dan menutup jalannya
saluran kandung kemih (ureter).

2. Berikut paparan secara jelas proses pembentukan batu


ginjal dalam tubuh manusia :

1. Batu Oksalat/kalsium Oksalat


Asam oksalat yang terbentuk di dalam tubuh manusia berasal dari
metabolisme asam amino dan asam askorbat yakni vitamin C. Asam askorbat
merupakan penyumbang terbesar dari prekursor okalat hingga 30 %.
Kalsium oksalat terbentuk hingga 50 % yang dikeluarkan oksalat urine.
Manusia tidak mampu melakukan metabolisme oksalat, sehingga harus dikeluarkan
melalui ginjal. Jika fungsi kerja organ ginjal mengandung asupan oksalat berlebih
akan mengakibatkan peningkatan oksalat yang mendorong terbentuknya batu
oksalat di ginjal / kandung kemih.
14
2. Batu Struvit
Batu struvit tersusun dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan
kalisum karbonat. Batu struvit terbentuk di pelvis dan kalik ginjal apabila
produksi ammonia meningkat dan pH urine semakin tinggi, sehingga kelarutan
fosfat berkurang. Hal tersebut terjadi akibat adanya infeksi bakteri pemecah
urea yang banyak berasal dari spesies proteus dan providencia, peudomonas
eratia, dan semua spesies klebsiella, hemophilus, staphylococus dan coryne
bacterium pada saluran urine.

3. Batu Urat
Batu urat umumnya terjadi pada penderita gout atau sejenis penyakit
rematik, pengguna urikosurik misalnya probenesid atau aspirin dan penderita
diare kronis karena kehilangan cairan dan peningkatan konsentarsi urine serta
asidosis yakni pH urine menjadi asam sehingga terjadi penimbunan yang
membentuk asam urat.

4. Batu Sistina
Sistin merupakan bagian dari asam amino yang memiliki tingkat kelarutan
paling kecil. Kelarutan semakin kecl apabila pH urine menurun atau menjadi asam.
Bila kadar sistin ini tidak dapat larut dan kemudian mengendap serta membentuk
kristal yang kemudian tumbuh di dalam sel ginjal atau saluran kandung kemih akan
membentuk batu ginjal.

5. Batu Kalium Fosfat


Batu kalium fosfat umumnya terjadi pada penderita hiperkalsiurik yakni
kadar kalsium dalam urine yang tinggi atau berlebihnya asupan kalsium di dalam
tubuh yang berasal dari konsumsi susu dan keju.

3. Komplikasi Batu Ginjal


Batu ginjal dapat disebabkan oleh peningkatan pH urine (misalnya batu
kalsium bikarbonat) atau penurunan pH urine (misalnya batu asma urat).
Konsentrasi bahan-bahan pembentuk batu yang tinggi di dalam darah dan urine
serta kebiasaan makan atau obat tertentu, juga dapat merangsang pembentukan
batu. Segala sesuatu yang menghambat aliran urine dan menyebabkan stasis
(tidak ada pergerakan) urine di bagian mana saja di saluran kemih, meningkatkan
kemungkinan pembentukan batu.
Batu di ginjal itu sendiri mungkin asimotmatik kecuali apabila batu
tersebut menyebabkan obstruksi atau timbul infeksi. Umumnya batu ginjal tidak
menimbulkan gejala. Gejala baru nyaya ada jika batu tersangkut di saluran kemih
ginjal atau kalau turun memasuki ureter atau jika menyumbat muara kandung
kemih.
15
Komplikasi dari batu ginjal itu sendiri dapat disertai oleh batu ginjal yang
disertai hipertensi dan batu ginjal disertai diabetes. Jika penderita asam urat
memiliki penyakit hipertensi maka tekanan darah haruslah diturunkan hingga
kembali ke batas tekanan darah normal dengan tekanan darah yang normal
tentunya dapat membantu meringankan batu ginjal yang terjadi di saluran kemih.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara :

Istirahat yang cukup


Kendalikan stres
Minum air putih sekurang-kurangnya 2 liter sehari
Kurangi makanan yang mengandung garam dan banyak minyak
Yang penting adalah mensyukuri yang sudah diterima dan dimiliki
Minum jus mengkudu, mentimun, cincau rambat, labu siam, seledri atau
belimbing manis.

Tekanan darah yang tinggi juga memberi pengaruh yang cuku tinggi bagi
timbulnya komplikasi pada penyakit lainnya termasuk batu ginjal. Beberapa obat
penurun tekanan darah dapat mengakibatkan intensitas berkemih semakin tinggi
namun keadaan ginjal yang diliputi oleh batu ginjal dengan gejala yang sama akan
semakin memberatkan kerja ginjal untuk mengeluarkan urine dari ginjal ke
kandung kemih dan kemudian di buang.

4. Batu Ginjal Asam Urat

Batu ginjal asam urat adalah kelainan yang terjadi akibat konsentrasi asam
urat di urine. Batu asam urat di ginjal dapat ditemukan pada 10-25% penderita
gout. Bila kadar asam urat darah > 13 mg/dl atau ekskresi asma urat di urin >
1.100 mg/dl, timbulnya batu asam urat akan meningkat menjadi 50%.
Sekitara 20-25% penderita yang terdapat nedapan kristal MSU di ginjal
akan terbentuk batu ginjal.

Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, penderita batu ginjal asam


urat dianjurkan untuk :
1. Banyak minum. Cukup atau tidaknya minum bias dikontrol dari warna urine. Bila
minum sudah cukup, urine berwarna jernih kecuali urine pertama pada pagi hari.
Bila kurang minum, warna uirne menjadi kuning keruh. Kehilangan cairan akibat
banyak berkeringat juga harus segera diganti dengan banyak minum guna
menghindari tingginya konsentrasi asam urat di urine.
16
2. Menghindari makanan yang berkadar puin tinggi.
3. Mengontrol keasaman urine. Bila kadar asam urat di urine tinggi maka pH urine
turun dan menyebabkan urine menjadi asam. Urine yang asam akan mengendapkan
kristal urat sehingga terbentuk batu urat di ginjal dan saluran kencing. Untuk
menghindari batu urat di ginjal bis ajuga dnegan mengonsumsi tablet bikarbonat
natrikus sebanyak 4 kali 500 mg per hari agar pH urine menjadi basa (alkalis).

Endapan MSU di ginjal akan merusak parenkim ginjal yang pada akhirnya
menyebabkan gagal ginjal. Adanya batu urat di ginjal menandakan allopuironal
harus diberikan seumur hidup guna melindungi ginjal.
Selain batu asam urat, berbagai jenis batu lainnya juga bisa ditemukan
pada pasien gout, terutama batu kalsium. Sering kali dalam waktu bersamaan
penderita penyakt batu ginjal memiliki keluhan asam urat. Oleh karena itu,
ramuannya ditujukan untuk mengobati batu ginjal sekaligus berkhasiat mengobati
asam urat. Contohnya ramuan 1 ditambah akar sidaguri dan temulawak yang cocok
digunakan untuk asam urat. Ramuan 2 ditambah jahe merah dan kpaulaga. Ramuan
3 ditambah alang-alang dan daun komfrei.

5. Gagal Batu Ginjal


Gagal batu ginjal termasuk salah satu jenis penyakit yang ditakuti lantaran
emnimbulkan nyeri yang luar biasa pada saat kambuh. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi atau mempermudah seseorang terkena gagal batu ginjal.
Diantaranya adalah faktor umur, jenis kelamin, keturunan, lingkungan dan adanya
kelainan metabolisme.
Selain itu, makanan yang tak seimbang gizinya juga membuka peluang
terbentuknya batu ginjal. Dalam hal ini ada penelitian yang mengatakan bahwa
sedikitnya ada 24 elemen makanan, termasuk vitamin dan mineral yang berperan
dalam pembentukan gagal batu ginjal.
Mengonsumsi bahan makanan dalam jumlah berlebih mengandung purin
9hati, usus, otak dan udang) dapat mengakibatkan tingginya kadar asam urat
dalam air kemih. Begitu pula bila kita mengonsumsi bahan makanan yang kaya
kalsium dan oksalat secara berlebihan itu akan memiu terjadinya pembentukan
gagal batu ginjal.

17
Dalam kaitannya dengan komponen-komponen makanan dikenal ada dua
jenis batu yang mengandung kalsium dan yang tidak mengandung kalsium. Batu
yang mengandung kalsium terdapat tiga jenis, yaitu kalsium oksalat, dan urat
serta batu kalsium fosfat. Sedang yang termasuk batu non kalsium adalah asam
urat, struvitm dan batu sistin.
Berdasarkan hasil penelitian medis, diketahui bahwa diantara pasien bati
ginjal terbanyak adalah penderita batu ginjal kalsium (70-76). Ternyata laki-laki
lebih banyak menderita dengan perbandingan 2:3:1 dibandingkan dengan wanita.
Makanan kaya kalsium, oksalat, protein hewani, purin dan garam adalah makanan
yang dikurangi. Sebaliknya, minum minuman (air putih) justru mesti perbanyak.

6. Batu Ginjal dan Penyebabnya


Sebelum air kemih (urin) dikeluarkan melalui saluran terakhir uretra air
kemih disaring oleh glomerulos. Zat yang berguna akan kembali ke darah,
sedangkan zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan melalui pembuluh menuju ke
piala ginjal, lalu mengalir lewat saluran yang disebut ureter, lalu ke kandung
kemih. Jika ginjal kekurangan cairan dalam proses pengeluaran tersebut maka
terjadi kekeruhan. Lama-kelamaan mengkristal dan menjadi kerak, seperti batu.
Endapan terjadi karena pekatnya kadar garam dalam air seni yang ada di ginjal.
Jika turun lagi ke kandung kemih dan bersarang maka disebut batu
kandung kemih. Menurut hasil penelitian, risiko terkena penyakit batu ginjal lebih
banyak dialami pria daripada wanita dengan perbandingan sekitar 3:1. Umumnya,
penderita pada usia produktif (20-50 tahun). Hanya sebagian kecil penyakit batu
ginjal ini menyerang anak-anak.

Penyakit batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini
beberapa faktornya:
18
1. Genetik (bawaan)

Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal


sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil
mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian ginjal, yaitu air seninya
memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuk
batu.
Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka
kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan,
misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.

2. Makanan
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan
dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kima yang
berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium
tinggi, seperti oksalat dan fosfat.

3.Aktivitas
Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal.
Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih
tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang yang kurang
berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktivitas
bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang
lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa
dnegan gampang menyerang.

7.Ciri Ciri Penyakit Batu Ginjal


Ginjal merupakan salah satu anggota tubuh yang paling penting, keberadaan
ginjal di dalam tubuh manusia memiliki tugas penting sebagai media tempat
menyimpan urine yang kemudian di salurkan ke kandung kemih dan dikeluarkan
berupa air seni. Namun bagaimana bila fungsi kerja dari ginjal terhambat, maka
tubuh akan mengalami sakit ginjal, ginjal sering terjadi kesakitan dan perih.
Ginjal mengalami perubahan atau terjadi peradangan yang disebabkan oleh
tingkah pola hidup manusia yang buruk, mulai dari gaya hidup, pola makan dan
kebiasaan sehari-hari yang dijalani.
Menurut survei dari data statistika Badan Kesehatan Dunia atau WHO,
penderita penyakit ginjal mencapai 66.000 kasus pada transplantasi ginjal pada
tahun 2005 di seluruh dunia. Pada tahun yang sama juga terjadi kasus penderita
21.000 liver dan 6.000 jantung di transplantasi. Dari data tersebut disimpulkan
bahwa transplantasi ginjal terjadi 3 kali lebih besar dibanding transplantasi
organ tubuh lainnya.

19
Ginjal memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, sebagai :
1. Pembuang racun dari sumber makanan yang dikonsumsi setiap harinya yang
tercampur dalam darah. Racun yang tercampur didalam darah ini mengandung
urea dan uric acid. Jika kedua kandungan racun ini terlalu berlebihan maka sistem
metabolisme tubuh akan terganggu.
2. Menjaga kebersihan darah dengan menyaring seluruh cairan yang terkandung
di dalam tubuh seperti air dan garam.
3. Mengendalikan tekanan darah. Organ ginjal juga menghasilkan enzim renin yang
berfungsi sebagai pengendali tekanan darah dan elektrolisis. Enzim renin
diketahui memiliki sifat sebagai pengubah protein dalam darah yang menciptakan
hormon angiotensis. Kemudian angiotensis ini dirubah menjadi aldosterone yang
menghancurkan sodium dan air ke dalam darah.
4. Mengatur keseimbangan pH darah
5. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang
6. Memproduksi hormon erytropoiethin yang berfungsi sebagai penghasil sel
darah merah di tulang.

Penyakit ginjal memiliki beberapa jenis. Terjadinya penyakit ginjal


disertai adanya gangguan pada kesehatan tubuh lainnya sebelum
penyakit ginjal tersebut benar-benar dirasakan, penyakit ginjal diliputi
oleh gangguan penyakit lainnya seperti :

1. Terjadi infeksi pada saluran kencing


2. Terhambatnya aliran saluran kencing karena adanya batu ginjal
3. Memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
4. Glomerulonephritis
5. Nephrosis
6. Memiliki penyakit kencing manis
7. Efek samping dari konsumsi obat-obatan medis yang dikonsumsi dalam
waktu yang cukup lama sehingga membawa dampak pada pengendapan racun
atau toksik.

Ciri ciri dari penyakit ginjal yang umumnya menyerang pria dewasa,
timbul gejala seperti :
20
1. Mengalami kesulitan saat hendak buang air kecil
2. Rasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba pada malam hari di saat
terlelap tidur
3. Pada sebagian orang bila dirasakan penyakit ginjal yang dialami sudah
cukup parah, terkadang buang air kecil mengelurakan darah atau dalam
kata lain air seni bercampur dengan darah
4. Pembengakakan pada sekeliling mata. Jika penyakit ginjal menyerang
usia dini (anak-anak) timbul gejala seperti bengkak pada tangan dan
kaki
5. Rasa sakit pada bagian punggung belakang bagian bawah dari tulang
rusuk (namun bukan disebabkan adanya suatu peregerakan pada tulang)
6. Memiliki tekanan darah tinggi

21

Anda mungkin juga menyukai