Anda di halaman 1dari 4

Setiap kita punya pilihan, keinginan dan harapan yang berbeda-beda sewaktu memutuskan untuk

bergabung menjadi pengurus. Pada waktu itu saya memilih untuk mencoba belajar di bidang
PSDA dan bidang litkom. Saya memilih PSDA dengan harapan saya bisa belajar lebih banyak
dan bisa mngendalikan emosi dibawah banyaknya tekanan serta saya bisa terbiasa untuk tampil
dihadapan umum. Alasan saya memilih bidang litkom, karna saya belum pernah bergabung di
bidang tersebut, dan saya ingin mencoba bidang-bidang yang ada di kopma. Meskipun pada
waktu seleksi salah satu tim formatur menyatakan, menjadi pengurus bukan lagi untuk belajar
tapi untuk mengaplikasikan apa-apa yang sudah didapatkan selama proses pendidikan di kopma,
tapi saya sadar saya masih butuh belajar. Namun harapan tidak selalu sejalan dengan kenyataan~

Pada saat pengumuman pengurus, di dalam amplop putih yang berisikan selembar kertas
menyebutkan Selamat Saudari Yunita Syafri Yenti diamanahkan Sebagai Wakil Kepala Bidang
Usaha kaget luar biasa, saya sedikitpun tidak menyangka dan tidak terfikir sebelumnya untuk
bergabung di bidang usaha, saya juga tidak tau apa alasan tim formatur meletakkan saya di
bidang usaha ini, tapi saya yakin pada waktu itu tim formatur percaya bahwa saya bisa
menjalankan tugas sebagai wakil kepala bidang usaha

Bidang usaha periode sebelumnya sudah berjalan dengan baik, namun hanya ada hal-hal kecil
yang perlu diperbaiki di dalam internal bidang dan perlu inovasi yang unik untuk peningkatan
pendapatan usaha, sehingga usaha kopma jelas segmentasi serta positioning nya.

Hal kecil yang perlu diperbaiki dalam internal bidang yang saya maksud yaitu hubungan antara
kabid dengan wakabid serta hubungan dengan para staf. Sebagai seorang wakabid saya sudah
menjaga hubungan baik dengan kabid dan membantu kabid dalam menjalankan tugas-tugas
bidang semampu yang saya bisa lakukan, dan untuk inovasi, di divisi kuliner kami mencoba
menambah beberapa varian untuk es krim dan pada saat ini masih mengusahakan usaha kuliner
baru yang belum ada di kampus sebelumnya.

Sebagai seorang wakabid saya belum memberikan pengaruh yang besar untuk peningkatan usaha
kopma, saya baru bisa mengusahakan penambahan satu unit usaha divisi kuliner yaitu minuman
buble yang masih dalam proses, dan semoga usaha ini dapat berdiri dan berjalan lancer
kedepannya. Untuk kinerja staf saya sudah berusaha mengingatkan apa yang seharusnya dan
bagaimana mestinya dikerjakan oleh seorang staf, namun dengan banyaknya staf usaha yang
hampir 1 banding 3 dengan staf bidang lain saya belum mampu memberikan pengaruh untuk
seluruh staf agar melaksanakan apa yang seharusnya staf kerjakan, karna dalam menjalankan
tugas kita harus saling memahami dan saling membantu. Namun kata saling itu ulai susah
untuk dipahami.

Pada periode ini KCM sudah mandiri, tidak lagi bekerja sama dengan pihak luar dalam hal
pengadaan printer dan fotocopy sehingga KCM memberikan pendapatan yang lumayan bagus
untuk kopma, hal ini juga berkat bantuan yang di dapatkan pada kepengurusan sebelumnya.

Dalam bidang, kabid, wakabid dan staf saling menghormati dan menghargai, semua staf tau dan
bisa memposisikan diri sebagai staf dengan wakabid di dalam bidang dan di luar bidang sebagai
kakak dan adik. Namun terkadang ada staf yang masih kurang paham apa yang harus
dikerjakannya sebagai seorang staf dan ini salah satu hal yang belum bisa saya atasi bagaimana
caranya menyampaikan hal tersebut kepada staf yang bersangkutan.

Semua staf menghargai apa yang disampaikan kabid dan wakabid, semua staf melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai staf, hanya saja kadang pengerjaannya yang membutukan
waktu lama perlu diingatkan berkali-kali, ini mungin karena kepribadian staf itu sendiri dan
karena kesibukan staf diluar organisasi.

Dalam menghadapi staf saya kadang kurang sabar, saya tidak suka dengan slow respon, sehingga
saya sering menggerutu sendiri dan terkadang sedikit emosi, mungkin ini juga karna sifat saya
yang emosional. Saya dituntut lebih bersabar lagi, karna menjadi seorang wakabid dengan staf
terbanyak sejumlah 16 orang ditambah dengan 13 tim magang membuat saya harus lebih sabar
lagi, karna tidak mudah menyatukan 30 kepala (termasuk kepala kabid dan wakabid :P)

Selama satu periode kepengurusan yang saya rasakan dari staf itu kurang fast respon, kurang
inisiatif dan kurang cekatan. Untuk kedepannya diharapkan semua staf memberikan kontak yang
pasti kepada pengurusnya, apabila ada pergantian kontak segera di beri tau dan untuk staf yang
slow respon di dunia maya seperbi line dan bbm langsung di telfon dn jika masih juga slow
respon sya tidak tau lagi apa yang harus dilakukan mungkin staf mulai lelah~
Pada periode ini saya belum bisa meningkatkan pendapatan usaha sehingga SHU masih segitu-
segitu saja. Saya belum bisa menyatukan staf dan mengakrabkan mereka layaknya saudara,
beberapa dari mereka hanya hubungan sebatas sesama rekan kerja saja.

Sebagai seorang pemimpin khususnya bidang usaha diharapkan adalah seseorang yang tegas,
bertanggungjawab, semangat kerja yang tinggi dan tentunya seseorang yang sabar tanpa balas
dan ikhlas tanpa batas

Kedepannya, diharapka usaha kopma unand mempunyai identitas dan focus yang lebih jelas.
KCM lebih di fokuskan pada tempat fotocopy, printer dan penyediaan ATK serta pusat souvenir
khas unand. Dan untuk unit usaha perdagangan umum, usaha bisa berdiri sendiri tanpa harus
menjadi tangan kedua, sehingga usaha bisa bersaing urusan harga dan kopma unand memang
penyedia apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Menjadi seorang pengurus berarti menjadi contoh dan panutan bagi anggota lainnya, pengurus
harus netral, harus bisa memposisikan diri dalam lingkungan organisasi, dan pengurus harus
mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan untuk kopma dalam periode
kepengurusannya.

Harapan saya, kopma unand bisa menjalin hubungan baik dengan semua pihak yang ada di
lingkungan kampus maupun luar kampus seperti pihak rektorat, kemahasiswaan, sesama UKM,
serta dengan fakultas masing-masing anggota, sehingga banyak kemudahan-kemudahan dan
jalan untuk mengembangkan usaha kopma terbuka lebar

Satu hal yang harus dimiliki seluruh elemen kopma unand agar lebih maju kedepannya menurut
saya yaitu rasa memiliki. Jika semua anggota baik itu anggota aktif, staf, pengurus, pengawas
bahkan Pembina memiliki rasa yang tinngi terhadap kopma, maka elemen tersebut akan
melaksanakan apapun dengan ikhlas dan loyal terhadap kopma. Kopma butuh orang-orang yang
loyal dan tanpa pamrih. Karna kopma saat ini belum bisa memberikan pamrih untuk anggotanya.
Jika kopma sudah maju nantinya, tentu saya setiap elemen kopma unand bisa sejahtera dan
jasanya bisa dibalas dengan sesuatu yang berharga

Pihak-pihak yang akan membawa kemajuan dan kelancaran bagi kopma unand itu dimulai
dengan pihak intern yaitu anggota tidak memandang apakah dia anggota aktif, staf, pengurus
maupun pengawas, karena anggota yang loyal, bersemangat serta berdidikasi tinggi akan
mengusakahan dengan sepenuh hati untuk kemajuan kopma, namun ini tidak terlepas dari
bantuan pihak eksternal seperti pihak kampus dalam membantu fasilitas,sarana dan prasarana,
serta izin untuk melaksanakan kegiatan serta mendirikan usaha kopma.

Yang membuat saya betah dan bertahan menjadi pengurus adalah karna saya sudah nyaman
berada di kopma, sekre sudah seperti kos saya, waktu yang saya habiskan disekre kadang kala
lebih banyak dari pada waktu saya di kosan, bukan waktu yang sebentar lagi saya di kopma,
tahun ini RAT ke empat yang akan saya ikuti, dan tidak mudah rasanya setelah kepengurusan ini
berakhir :)

Menjadi seorang pengurus tentu banyak hal yang saya dapatkan, saya banyak belajar bagaimana
pentingnya pengambilan keputusan yang tepat, belajar menghargai waktu, belajar membagi
waktu dan belajar bagaimana saling menghargai dan tidak memaksakan pendapat dan yang pasti
menjadi bagian dari 9 orang pengurus, ini merupakan keluarga kecil di kopma yang sudah seperti
bahkan melebihi saudara sedarah

Jangan pernah berhenti berusaha, dan belajar hal-hal baru. Cobalah untuk keluar dari zona
aman, lihatlah betapa luar biasanya dirimu!!

Anda mungkin juga menyukai