Virus A H1N1 Varian Baru Campuran 8 Genetik Virus Flu
Virus A H1N1 Varian Baru Campuran 8 Genetik Virus Flu
CDC
Virus Influenza A(H1N1)
/
Rabu, 10 Juni 2009 | 22:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com Virus flu babi (swine flu) yang telah membuat panik
dunia saat ini merupakan campuran antara delapan genetik virus influenza yang berbeda,
"Terjadi reassortment pada virus flu ini, di mana flu babi yang baru ini berasal dari babi
yang terkena flu babi, flu burung, dan flu manusia," kata dokter ahli paru, dr Sita
Sita mengatakan, babi di peternakan selalu terserang flu setiap tahun, misalnya setiap
akhir musim gugur. Namun, virus flu babi ini berbeda dengan virus flu babi H1N1 yang
baru.
"Pada virus flu babi baru ini terjadi kombinasi gen sehingga virus berubah menjadi gen
virus baru H1N1," katanya.
Virus flu, ia menjelaskan, banyak tipenya. Pada manusia ada virus flu H3N2, H3N1,
Ia juga mengingatkan bahwa flu babi tidak hanya bisa terjadi di daerah subtropis, dingin,
atau lintang tinggi karena virus flu babi itu optimal hidup di suhu 37 derajat celsius.
"Sekarang ini, penyebaran flu babi justru sedang menuju ke kawasan tropis," katanya
Untuk mengantisipasi kemungkinan terkena kasus flu babi, ia meminta agar masyarakat
menolak kontak dengan seorang yang terkena flu, menggunakan masker khusus, selalu
Pasien flu yang suspect (diduga) flu babi, ujarnya, diisolasi selama tujuh hari setelah
gejala awal. Setelah tujuh hari dan dinyatakan sembuh total, maka sudah tidak menular
Kendati demikian, hingga kini vaksin flu babi seperti juga flu burung belum ada yang
sudah menjalani fase uji klinik, sedangkan Tamiflu hanyalah suatu obat antivirus.
"Masalahnya adalah sulit mendesain vaksin dan sulit memproduksi vaksin begitu banyak
pada waktu pandemi terjadi ketika ribuan orang sudah terkena," katanya.