PENGERTIAN ANTROPOMETRI
Antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metros
yang berarti ukuran. Antropometri dapat didefinisikan sebagai suatu studi tentang
pengukuran tubuh manusia dalam hal dimensi tulang, otot, dan jaringan lemak.
Dengan pengukuran antropometri ini akan diketahui tinggi badan, berat badan, dan
ukuran badan aktual seseorang.
Antropometri gizi pertama kali diperkenalkan oleh Brozek pada tahun 1956.
Kemudian pada tahun 1966, Jelliffe mendefinisikan antropometri gizi sebagai
pengukuran variasi dimensi fisik dan komposisi dari tubuh manusia pada berbagai
tingkat umur dan status gizi. Pada saat ini, pengukuran atropometri digunakan secara
luas pada pengukuran status gizi baikpada individu maupun pada tingkat populasi.
Maka dari itu, Antropometri gizi termasuk pengukuran status gizi dengan metode
secara langsung.
B. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Dalam artikel ini, hanya akan dijelaskan tentang pengukuran tinggi badan dan
berat badan. Tujuan dari pengukuran kesehatan adalah untuk mengetahui kondisi
pertumbuhan dan gizi seseorang. Penilaian pertumbuhan pada diri seseorang
sebaiknya dilakukan dengan jarak yang teratur disertai dengan pemeriksaan serta
pengamatan fisik. Pengukuran berat badan digunakan untuk mengukur pertumbuhan
secara umum atau menyeluruh. Sedangkan tinggi badan digunakan untuk mengukur
pertumbuhan linier. Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan) sebenarnya
sangat mudah dilakukan namun juga sekaligus rawan terhadap bias dan error data.
Untuk menghindari bias dan error data maka hal yang perlu diperhatikan adalah
kualitas alat yang digunakan dan ketelitian testor dalam melakukan pengukuran.
C. KESIMPULAN
Antropometri dapat didefinisikan sebagai suatu studi tentang pengukuran
tubuh manusia dalam hal dimensi tulang, otot, dan jaringan lemak. Dengan
pengukuran antropometri ini akan diketahui tinggi badan, berat badan, dan ukuran
badan aktual seseorang.
Pengukuran berat badan menggunakan alat ukur timbangan, alat ukur ini
digunakan baik untuk mengukur berat badan orang dewasa dan anak yang sudah bisa
berdiri.
Pengukuran tinggi badan seseorang dapat menggunakan alat ukur microtoice.
Pengukuran tinggi badan harus dilakukan dengan pandangan maksimum, adapun
ketinggian kedua mata pengukur sama dengan microtoise untuk menghindari galat
paralaks (Parallax Error). Galat paralaks adalah pergeseran yang tampak dari suatu
obyek (titik 1) terhadap latar belakang (titik 2) yang disebabkan oleh perubahan posisi
pengamat.
D. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11417214/Antropometr1
https://www.academia.edu/9020967/pengukuran_tinggi_badan_dan_berat_badan