Anda di halaman 1dari 22

Archicad

Autocad
Sketch up
Revit
Corel draw
Illustrator
Piranesi
Ecotext
3D max
Photoshop

Software Penunjang
Kinerja Arsitektur
Berikut beberapa Software penunjang kinerja arsitektur baik yang 2D maupun
3D

1. AutoCAD

AutoCAD adalah program yang paling umum dan paling banyak digunakan
oleh perusahan-perusahaan arsitek di Indonesia, oleh karena itu di Indonesia
setiap arsitek wajib hukumnya untuk menguasai autocad. Hal ini disebabkan
bahwa auto cad memiliki fitur yang lengkap dan mempercepat pekerjaan
seorang arsitek.

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2


dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk
AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak
digunakan di dunia.

AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur


mesin, desainer interior dan lain-lain.

Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang lebih tidak populer, Format data
yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF, secara de facto
menjadi stuserrd data CAD. Akhir-akhir ini AutoCAD sudah mendukung
DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk
mempublikasikan data CAD.

AutoCAD saat ini hanya berjalan disistem operasi Microsoft. Versi untuk Unix
dan Macintosh sempat dikeluarkan tahun 1980-an dan 1990-an, tetapi
kemudian tidak dilanjutkan. AutoCAD masih bisa berjalan di emulator seperti
Virtual PC atau Wine.

AutoCAD dan AutoCAD LT tersedia dalam bahasa Inggris, Jerman, Perancis,


Italia, Spanyol, Jepang, Korea, Tionghoa Sederhana, Tionghoa Tradisional,
Rusia, Ceko, Polandia, Hongaria, Brasil, Portugis, Denmark, Beluser, Swedia,
Finlandia, Norwegia dan Vietnam.

berikut ini adalah halaman kerja AutoCAD


Autodesk juga mengembangkan beberapa program vertikal dari AutoCAD
untuk beberapa disiplin khusus. Contohnya AutoCAD Architecture
(sebelumnya disebut Architectural Desktop), memungkinkan arsitek untuk
menggambar obyek 3 dimensi dari tembok, pintu, jendela, dengan data yang
lebih cerdas berhubungan langsung dengan obyek tersebut, daripada obyek
sederhana seperti gambar garis dan lingkaran saja. Data bisa diprogram untuk
menampilkan produk arsitektural secara spesifik yang dijual di pasaran
lengkap dengan harga dan merek obyek tersebut. Contoh lain adalah
AutoCAD Mechanical (untuk insinyur teknik mesin), AutoCAD Electrical
(untuk insinyur teknik elektro), AutoCAD Civil 3D (untuk insinyur teknik
sipil), dan AutoCAD Map 3D (peta).

AutoCAD selalu memperbarui versi programnya setiap tahun. Versi AutoCAD


terbaru adalah AutoCAD 2015. Setiap versi programnya memiliki spesifikasi
yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah spesifikasi dari salah satu versi
AutoCAD.

Kelebihan AutoCAD :

1. Akurasi
Tingkat presisi (ketepatan) hingga 9 digit
2. Praktis, mudah dan cepat
Fasilitas penggambaran dan pengeditan yang semakin lengkap, sehingga
AutoCAD mampu menghasilkan gambar yang lebih cepat.

3. Bersih dan Rapi


Gambar yang akan dicetak akan benar-benar bersih dan sempurna tanpa
adanya bekas-bekas pengeditan, penghapusan, dsb.

4. Ruang kerja Tak terbatas


Kordinat tertinggi yang dapat diinput 1099, hingga dapat membuat gambar
sebesar & sebanyak apapun dalam ruang yang sama. dapat dicetak bagian
perbagian atau sekaligus dengan skala yang tepat.Fleksibilitas Skala
Gambar dapat dicetak berkali-kali dengan skala yang berbeda-beda tanpa
harus membuat ulang gambar tersebut.

5.

a. Dokumentasi

a. Hasil gambar akan tersimpan secara permanen

b. Mudah diduplikasikan

c. Mudah direvisi jika ada perubahan design tanpa menggambar


dari awal lagi

d. Gambar dapat dibawa-bawa dengan mudah dan dapat diedit


dimana saja dengan media penyimpanan external.

a. Kompabilitas Yang Sangat Tinggi

a. Memungkinkan AutoCAD dapat diterima sebagaian besar


program grafis lainnya.

b. Dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua alat


percetakan.
Kekurangan AutoCAD:

2. ArchiCad

ArchiCAD adalah software untuk desain arsitektur yang dikembangkan oleh


Graphisoft. ArchiCAD menggunakan konsep virtual building (bangunan
virtual) yang akan mewujudkan bentuk 3 dimensi dari desain 2 dimensi yang
dibuat. Para arsitek akan bisa mempercepat pekerjaan mereka dengan
menggunakan ArchiCAD.

ArchiCAD memiliki kelebihan yang sangat spesifik di bidang arsitektur dan


desain interior. Selain bisa digunakan untuk membuat gambar kerja dengan
cepat dan presisi, gambar denah yang dibuat sebetulnya sudah berbentuk
gambar 3 dimensi (virtual building). Dengan demikian, secara otomatis akan
dihasilkan juga gambar tampak dan potongan maupun gambar isometri dan
perspektif dengan berbagai sudut puserng (multi view) yang arsitektural dan
komunikatif

ArchiCAD, merupakan software yang khusus diperuntukkan bagi arsitek


(khusus bagi gambar arsitektur), karena perintah-perintah yang ada
di ArchiCAD adalah elemen-elemen bangunan, yaitu dinding, kolom, balok,
plat dan atap. ArchiCAD dilengkapi dengan library komponen-komponen
bangunan dan interior juga komponen pencahayaan.
Keistimewaan ArchiCAD adalah saat menggambar kita hanya menggambar
denah, sementara tampak dan perspektif secara otomatis dibuat
oleh ArchiCAD. Untuk gambar potongan juga dapat dengan mudah dilakukan
karena hanya tinggal menentukan garis potongan dan arah potongan
(potongan bisa juga berupa gambar 3 dimensi/isometric). Yang harus
diperhatikan dalam menggunakan ArchiCAD adalah kita harus teliti dalam
men-setting tinggi objek dan elevasi.

Salah satu kelebihan lainnya adalah lebih mudah saat menggambar bangunan
bertingkat banyak, karena dapat disetting ketinggian masing-masing lantai
(masing-masing lantai berada pada window yang berbeda) dan kita dapat
menduplikasi denah dari denah lantai sebelumnya. Dengan pemisahan
gambar per lantai ini lebih memudahkan bila kita ingin mengedit tiap-tiap
lantai.

Untuk menghasilkan gambar 3 Dimensi, ArchiCAD dilengkapi dengan


rendering engine, namun menurut kualitas render yang dihasilkan
oleh ArchiCAD kurang realistik dan terlalu kaku jika dibanding dengan hasil
rendering di 3DS Max.

Kelebihan ArchiCAD dibanding Software CAD lain:


1. Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya sudah banyak beredar,
pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi ilmu sudah cukup
banyak.

1. Untuk kemudahan proses penggambaran, setiap lantai dipisahkan per


layer secara otomatis.

2. Gambar yang dihasilkan berupa dua output (window), 2D (pandangan


atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output itu aktif secara bersamaan
dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat gambar pada window
manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling meng-update
satu sama lain secara otomatis.

3. Untuk presentasi, tersedia fasilitas render dengan kualitas yang sangat


baik, dengan output berupa image atau movie. Untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software renderer khusus yaitu
Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar (tidak cuma gambar
keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan fasilitas flytrough,
yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya diam, kamera yang
bergerak) dari gambar yang telah kita buat

4. Obyek yang dilengkapi dengan parameter ukuran yang sangat detail,


memudahkan kita mendapatkan obyek dengan ukuran yang benar-benar
flexibel.

5. Dilengkapi dengan fasilitas penghitungan Bill Of Material atau RAB,


yang kata orang formatnya cukup bagus dan bisa diterima para arsitek atau
kontraktor kita, saya kurang tahu pasti, belum sempat belajar

6. Satu lagi yang lebih keren : Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric
Description Language, yaitu pembuatan obyek dengan menggunakan script
bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar obyek dengan program
Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih sederhana. Mengapa
dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan dengan bahasa
program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat teks saja,
oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat berbeda bila
kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad
misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan
bentuk yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar.
Konsepnya sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan
software PDMS (software khusus untuk mendesain platform kilang
pengeboran minyak), yang keluaran hasil gambarnya juga berupa teks dengan
extension file *.txt atau *.mac.

Berikut adalah spesifikasi komputer yang diperlukan untuk software


ArchiCAD:

Prosesor Pentium, Ram 256 Mb, Resolusi minimal 1024 x 768, CD-ROM
minimal 24x, VGA minimal 16 bit, Sound Card, Speaker. OS: Windows XP,
Vista, Windows 7.

3. 3D Studio Max

3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi yang
memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain
interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik dan atraktif. Kelengkapan fitur,
sistem parametrik pada objek, serta sistem keyframer pada animasi, telah
menempatkan 3DS Max menjadi program animasi yang mudah dan populer
dibandingkan program aplikasi sejenis. 3D Studio Max (kadangkala disebut
3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-
dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya
dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari
pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix
kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic.
Untuk menjalankan aplikasi ini membutuhkan spesifikasi komputer yang
cukup tinggi agar mendapat kenyamanan saat menggunakannya. Karena
banyak proses yang membutuhkan grafik yang tinggi untuk melakukan
rendering dan sebagainya.

Kelebihan :

Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat


diubah sesuai keinginan.

Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material


kayu, batuan, dan tanah.

Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti


efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.

Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan


dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Kekurangan :

3D Studio max mungkin bagus untuk pemula dan dapat membuat karakter
efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa kelemahan bahwa harus
dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan untuk
membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang
lebih lama dan lebih membosankan. Membuat lanskap juga dapat sedikit
karena sulit untuk kamera. Kamera memiliki kecenderungan untuk
memperbesar dan keluar dengan cara kereta jika benda-benda besar diimpor
atas benda kecil dalam program ini.

Lembar kerja 3ds Max (singkatan dari 3D Studio MAX);

Keterangan :

1. Menu Bar

2. Command Panels

3. Object Categories

4. Rollout

5. Active Viewport

6. Viewport Navigation Controls

7. Animation Playback Controls

8. Animation Keying Controls

9. Snaps
10. Windows/Crossing Selection Toggle

11. Keyboard Shortcut Overide Toggle

12. Absolute/Relative Coordinate Toggle and Coordinate Display

13. Prompt Line and Status Bar

14. Maxscript Mini Listener

15. Track Bar

16. Time Slider

17. Main Toolbar

Menu Bar pada 3ds Max

Menu bar adalah kumpulan perintah standar atau default Windows seperti
halnya aplikasi desain yang lain (menu File, Edit, View, danHelp). Di samping
itu 3ds Max juga menampilkan beberapa menu khusus, seperti;

1. Tools; berisi perintah yang memiliki kemiripan fungsi dengan tombol-


tombol perintah dalam toolbar utama.

2. Group; berisi perintah untuk mengkombinasikan/ menggabungkan


objek.

3. Views; berisi perintah untuk mengatur tatanan viewport.

4. Create; berisi perintah untuk membuat objek.

5. Modifiers; berisi perintah untuk memodifikasi objek.


6. Reactor; berisi fasilitas untuk bekerja dengan bone
(tulang/penulangan), menghubungkan struktur bone dan fasilitas untuk
memasangnya pada suatu karakter yang dibuat.

7. Animation; berisi perintah perintah untuk membuat animasi dan


batasan animasi pada objek.

8. Graph Editor; berisi perintah-perintah untuk mengedit object dan


animasi

9. Rendering; berisi perintah untuk menjalankan proses rendering.

10. Costumize; berisi perintah untuk user interface (antarmuka)

11. MaxScript; berisi perintah untuk bekerja dengan MAXScript dan


membentuk bahasa program/script

Minimal komputer yang akan digunakan untuk 3DS Max harus memenuhi
spesifikasi sebagai berikut:

Sistem operasi Microsoft Windows Vista, Windows 7, Windows XP


Profesional SP2 atau lebih.

.Net Framework 4.0.

Browser Microsoft Internet Explorer 6.0 SP 1 atau yang lebih baru.

Prosesor Intel Pentium IV, AMD Athlon, atau yang lebih baru.

RAM minimal 1 GB, disarankan 2GB. Instalasi tetap bisa dilakukan


dengan RAM dibawah itu, tetapi pada saat proses loading pengoperasian akan
terasa lebih lambat.

Hard Disk instalasi minimal 1,7 GB tetapi rekomendasi 4 GB.

Video Display 1024768 dengan kedalaman warna True Color (32 bit)
4. Chief Architect

Ini adalah perangkat lunak desain profesional yang dapat membantu


menghasilkan desain 3 dimensi. Memiliki alat otomatis yang dapat membuat
desain rumah dan renovasi mudah. Ini adalah perangkat lunak yang sebagian
besar di pilih arsitek untuk menggunakannya dalam desain arsitektur 2D atau
3D karena mudah digunakan dan selalu memberikan hasil yang mereka
inginkan.

Minimal komputer yang akan digunakan untuk 3DS Max harus memenuhi
spesifikasi sebagai berikut:

Windows XP / Vista /7

2.4 GHz processor

5 GB of available hard disk space


2 GB of RAM

256 MB of dedicated video memory supporting OpenGL 2.0 or higher

High speed Internet for registration, video access, content downloads

DVD drive (if software purchased on DVD)

5. Revit Architecture

Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM).


Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling. Jika user bekerja
dengan model 3D, user hanya dapat menggunakannya untuk visualisasi.
Sementara dengan BIM, user dapat melakukan jauh lebih banyak.

Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum,


aplikasi BIM didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan
dengan bangunan. Secara ringkas, BIM dapat diartikan user membuat dan
menggunakan model virtual dari bangunan. Sama seperti halnya jika user
membangun bangunan sesungguhnya, user juga melakukan hal yang sama di
Revit.
Karena user membuat model bangunan sesungguhnya, user dapat mengambil
data apapun yang user butuhkan dari model tersebut. Denah, tampak,
potongan, schedule (bill of quantity) adalah sebagian dari data yang dapat
user gunakan. Lebih jauh, user dapat menampilkannya dalam color fill,
perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan
hampir semua yang user butuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga
mendukung penggunaan aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis
green building, heat load (beban pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai
analisis lain. Pendeknya, sebelum user membuat bangunan sesungguhnya,
user dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan membuat model Revit.
Karena Revit Architecture memang didesain untuk arsitek, user dapat bekerja
seperti yang biasa dilakukan arsitek. Termasuk cara konvensional, yaitu
dengan mendesain layout denah.

Meski user bekerja dengan cara konvensional 2D, user akan langsung
memperoleh model 3D. Dengan demikian, user dapat melihatnya sebagai
tampak. User juga dapat mendefenisikan garis potong untuk memperoleh
gambar potongan. Semua hanya dilakukan dalam satu kali kerja.

Data lain yang akan sangat berguna bagi user adalah schedule. Revit dapat
menghitung objek-objek arsitektur yang user letakkan di model user. User
dapat mengetahui berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa
harus menghitungnya secara manual.

Seperti AutoCAD, Revit Architecture juga diterbitkan versi terbaru tiap


tahunnya. Berikut adalah spesifikasi minimal dari salah satu software Revit
Architecture.

6. SketchUp
SketchUp merupakan sebuah program pemodelan 3D yang dirancang untuk
arsitek, insinyur sipil, pembuat lm, game developer dan profesi terkait.
Aplikasi ini dirancang untuk menjadi lebih mudah digunakan dibandingkan
program CAD 3D. Beberapa tur kunci dan kegunaan SketchUp antara lain:
sistem kursor penggambaran yang smart yang memungkinkan pengguna
untuk menggambar obyek 3D melalui layar dan mouse 2D, kapabilitas untuk
studi massa simpel viapush-pull, Follow Me, untuk membuat bentuk 3D
denganmengembangkan surface 2D pada suatu path yang ditentukan,
kemampuan untuk menganimasikan gerakan kamera dan matahari, hingga
mencakup tur-tur untuk memfasilitasi model penempatan di Google
Earth. Google SketchUp merupakan sebuah perangkat lunak desain
grafis yang dikembangkan oleh Google. Pendesain grafis ini dapat digunakan
untuk membuat berbagai jenis model, desain rumah dan interior, perangkat
lunak yang satu ini sangat mudah di gunakandan model yang dibuat dapat
diletakkan di Google Earth atau dipamerkan di Google 3D Warehouse.

SketchUp ini dikembangkan oleh perusahaan startup@ Last Software,


Boulder, Colorado yang dibentuk pada tahun 1999. SketchUp pertama kali
dirilis pada bulan Agustus 2000 sebagai tujuan umum alat pembuatan konten
3D. Aplikasi ini memenangkan penghargaan Community Choice Award di
sebuah pameran pada tahun 2000. Kunci keberhasilan awal adalah masa
belajar yang lebih pendek daripada alat 3D lainnya. Sedangkan Google
SketchUp adalah versi SketchUp yang dapat diunduh secara gratis (dirilis
pada 27 April 2006). Fersi gratis ini tidak secanggih SketchUp Pro 6, tapi
justru memiliki tools yang terintegrasi untuk meng-upload suatu konten ke
Google Earth dan Google Earth 3D Warehouse. File dalam Google SketchUp
dapat dieksport ke berbagai format 3D, termasuk format Google Earth (.kmz).
Sementara itu, versi Pro 6 memungkinkan eksport ke format dengan ekstensi .
3ds, .dae, .dwg, .dxf, .fbx, .obj, .xsi, dan .wrl. Selain itu, Google SketchUp
dapat digunakan untuk me nyimpan screenshot obyek ke format .bmp, .png,
.jpg dan .tif

Kelebihan Sketchup

1. Interface yang sangat menarik dan simple

2. Mudah di gunakan oleh semua orang bahkan untuk pemula sekalipun.

3. Tools yang digunakan di dalamnya sangat ramah, sering di jumpai dan


mudah untuk di ingat.

4. Banyak open source dan plugin yang mendukung kinerja dari Sketchup

5. Aplikasi 3D yang sangat ringan untuk komputer berbasis standard

6. Terdapat fitur import file ke ekstensi seperti 3ds, dwg, pdf, jgp, dll

Kekurangan :

Karena kesederhanaan sketchup menjadikan susahnya pemodelan


tingkat lanjut meski memakai plugin sekalipun
Terjadi crash apabila terdapat banyak permukaan patch dan vertex
(kasus ini terjadi apabila mengimpor model tingkat lanjut misal model
manusia dari 3ds max ke google sketchup )

Hasil gambar kurang memuaskan.

Tersedia dua versi SketchUp, yaitu : Google SketchUp (gratis) dan


Google SketchUp Pro (harga sekitar USD 459.00).

Penjelasan Interface Google Sketchup Pro dibagi ke dalam dua kelompok


instruksi, yaitu Menu dan Toolbar.

Interface Menu Google Sketchup Pro :


Pada interface Menu Google SketchUp Pro, terdapat beberapa Tab Menu
berisi beragam instruksi. Berikut ini penjelasan menu-menu tersebut.

Menu File: Menu File berisi instruksi-instruksi berkaitan dengan


manajemen file, misalnya Open, Save As.., dan sebagainya. Terdapat
instruksi Export untuk mengekspor obejek tiga dimensi (3D Model) juga
untuk merender view dari scene Anda (2D Graphic).Insturksi Import
digunakan untuk mengimpor objek tiga dimensi eksternal.

Menu Edit: Pada menu Edit, tersedia beragam instruksi yang berkaitan
dengan manajemen objek pada viewport, misalnya instruksiSelect
All dan Select None dan instruksi Hide dan Unhide untuk menyembunyikan
objek atau memunculkannya kembali pada view port. Selain itu, terdapat
instruksi Intersect untuk melakukan operasi pengirisan menggunakan objek
lainnya. Tersedia pulan insturksi FlipAlong untuk mencerminkan objek
terhadap salah satu dari ketiga sumbu bidang.

Menu View: Menu View menyediakan beberapa instruksi yang berkaitan


dengan tampulan objek pada viewport. Pada submenu Face Style misalnya,
terdapat beberapa opsi, yaitu :
1. X-Ray: untuk tampilan objek berupa garis garis rusuk.

2. Wireframe: untuk tampilan objek berupa garis-garis rusuk. Pada


opsi ini, semua garis akan tampak pada viewport termasuk garis-garis yang
terhalang oleh sisi objek.

3. Hidden Line: pada opsi ini, material nonaktif dan seluruh sisi
objek pada viewport akan tampil dengan warna standar.

4. Shaded: pada opsi ini tekstur material nonaktif dan sisi objek
akan tampil dengan warna polos yang mewakili warna materialnya.

5. Shaded With Textures: pada opsi ini sisi objek akan tampil sesuai
dengan material dan teksturnya masing-masing.

6. Monochrome : pada opsi ini, objek pada viewport akan tampil


dengan warna monokromatik.

Menu Camera: Beragam instruksi yang berkaitan dengan view kamera


disediakan pada menu Camera. Pada submenu Standard Views, terdapat 7
buah pilihan view, yaitu Top, Bottom, Front, Back, Left, Right, dan Iso.
Terdapat juga instruksi-instruksi untuk mengatur view Anda, yaitu Orbit,
Pan, dan Instruksi-instruksi ini juga dapat Anda temukan
pada Toolbar. Melalui insturksi Previous danNext, Anda juga dapat beralih
pada view sebelumnya maupun sesudahnya.

Menu Draw: Menu ini menyediakan instruksi untuk membuat objek-


objek yang Anda inginkan. Akses untuk instruksi-instruksi yang sama juga
tersedia pada

Menu Tools: Menu Tools menyediakan beragam instruksi berkaitan


dengan pengeditan dan transformasi objek. Tersedia 3 buah
instruksiPush/Pull misalnya, digunakan untuk mengekstruksi sisi
objek.Toobar juga menyediakan akses instruksi-instruksi yang sama.
Menu Window: Menu Window menyediakan instruksi-instruksi yang
memunculkan jendela pengaturan untuk fasilitas tertentu.
InstruksiMaterials misalnya, akan memunculkan jendela fasilitas Materials
yang digunakan untuk melakukan pengatuaran terhadap material-material
yang Anda gunakan untuk objek pada viewport. InstruksiShadow misalnya,
akan memunculkan jendela fasilitas Shadow Settings untuk pengaturan
bayangan serta posisi matahari pada tanggal, bulan, dan tahun tertentu.
Fasilitas ini bahkan dapat mengatur posisi matahari pada waktu-waktu
tertentu yang anda butuhkan. Pengaturan ini sangat berguna dalam
mendesain sebuah rumah, berkaitan dengan pencahayaan yang diterimanya.

7. Lumion

Lumion merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat


skenario 3D. Lumion dikenal memiliki real-time rendering dengan kualitas
yang luar biasa bagus. Karena dilengkapi dengan berbagai fitur canggih,
Lumion dapat digunakan untuk mengimpor objek dan melakukan pengaturan
terhadap program lain sejenis Google Sketchup. Untuk menggunakan
Lumion, Anda tidak perlu melakukan proses instalasi seperti software-
software lain, cukup salin file seperti yang diberikan di tutorial-tutorial
Lumion, selanjutnya Anda hanya perlu mengikuti petunjuk yang tersedia.

Lumion juga dikenal sebagai satu-satunya software yang mampu membuat


kombinasi movie editor dengan pilihan menu 3D yang sudah tersedia dalam
program Lumion. Sebagian arsitek mempercayakan Lumion sebagai software
untuk membantu proses kerja mereka. Seperti halnya arsitek harus
mempresentasikan hasil kerjanya dihadapan klien, tentu untuk membuat
sketsa 2D secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun,
dengan Lumion, para arsitek dapat melakukan render 2D hanya dalam waktu
yang cukup singkat, sehingga mereka dapat segera mempresentasikan
pekerjaannya. Kini Lumio hadir lebih dekat bagi Anda yang tinggal di
Indonesia dan siap membantu Anda dalam mengerjakan semua tugas Anda
yang berhubungan dengan desain.

Sebagai alat visualisasi untuk real-time membuat film 3D, Lumion dikenal
memiliki grafis yang sangat baik. Ditambah lagi dengan beberapa keunggulan
yang dimiliki Lumion seperti alur kerja yang cepat sehingga dapat menghemat
waktu, tenaga serta pengeluaran biaya Anda. Untuk mengenal Lumion lebih
jauh, Anda bisa mempelajarinya melalui tutorial-tutorial yang tersebar di
internet. Dengan membeli software Lumion di tempat yang terjamin seperti
Applicad Indonesia, Anda bisa berinteraksi dengan staff yang Anda guna
memperoleh bantuan untuk menggunakan Lumion. Setelah Anda menguasai
Lumion, Anda dapat langsung praktek untuk membuat sebuah proyek 3D
dengan Lumion. Dijamin pekerjaan Anda akan selesai lebih cepat dibanding
menggunakan software lain dan memperoleh hasil yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai