A. LANDASAN TEORI
1. Instalasi Listrik Rumah tangga
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan
untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
(PUIL 2000).
2. Beban Listrik
Beban listrik dalam bahasa Inggris disebut sebagai Electrical Load, atau
dalam teks berbahasa Inggris langsung disebut sebagai Load saja, dengan
power-consuming device.
2.1. Jenis-Jenis Beban Listrik
- Penerangan
- Stop kontak
- Mesin transportasi dalam bangunan seperti elevator, escalator, lift
maupun travellator.
- Pompa-pompa distribusi air bersih dan sistem pengolahan
- Pompa-pompa pemadam kebakaran
- Mesin-mesin Chiller AC, FCU, VRF dan peralatan ventilasi mekanis.
- Pompa mesin-mesin proses
- Pemanas listrik
- Peraltn lain seperti :
Kitchen equipment untuk suatu dapur yang besar
Laundry equipment
Crane
Peralatan komunikasi dan kontrol
Dan lain-lain
3. Daya
3.1. Pengertian
Ajub Zahra (2009:2) Daya adalah laju pada dimana kerja dilakukan,
atau laju dimana energi berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.satuan
untuk daya adalah watt [W] yaitu satu joule tiap satu sekon (J/s). 1 W = 1
J/s
3.2. Jenis-jenis Daya
Daya terdiri dari 3 jenis yaitu daya kompleks, daya aktif, dan daya reaktif.
a. Daya Kompleks
dengan arus [I*] dalam kedua besaran ini dalam bentuk bilangan kompleks adalah
Amper[VA], kilo Volt Amper[kVA], Mega Volt Amper[MVA]. Arus I* adalah arus
b. Daya Aktif
Daya aktif atau daya nyata dirumuskan dengan S cos atau VI* cos
dengan simbol P,dalam satuan Watt[W], kilo watt[kW], Mega Watt[MW]. Jadi
c. Daya Reaktif
Daya reaktif atau daya khayal dirumuskan dengan S sin atau VI* sin
dengan simbol Q, dalam satuan Volt Amper Reaktif[VAR], kilo Volt Amper
Daya reaktif ini ada yang bersifat induktif dan ada yang bersifat kapasitif.
Gambar 2.1 adalah sketsa dari segitiga daya yang bersifat induktif dengan sudut
Untuk sketsa dari segitiga daya yang bersifat kapasitif dengan sudut antara daya
Daya aktif:
Daya reaktif:
Daya kompleks:
S = VI* = VI* cos j VI* sin = P jQ
p.f = cos
S
Faktor Daya = Cos = P .
(2.4)
Sudut mempunyai rentang nilai antara -90 sampai +90. Tetapi karena
factor daya adalah cos , Maka nilainya selalu positif. Walau demikian Faktor
Daya ini bisa lagging atau leading. Faktor Daya disebut lagging ika segitiga daya
berada di kwardan pertama yang berarti daya reaktif (Q) bernilai positif. Hal ini
terjadi jika fasor arus berada dibelakang fasor tegangan atau arus lagging terhadap
faktor daya lagging, jadi daya reaktif bernilai positif. Perhatikan gambar 2.3.
Apabila fasor arus mendahului fasor tegangan atau arus lurus leading
terhadap tegangan maka faktor daya disebut leading. Dalam hal ini segitiga daya
berada di kwardan ke empat karena daya reaktif (Q) bernlai negatif. Keadaan ini
yang ada kaitannya dengan masalah penelitian yakni Pengaruh Variasi Nilai
Kapasitor Bank Terhadap Faktor Daya Pada Instalasi Rumah Sederhana. Dengan
demikian penelitian yang dipandang relevan dilakukan pada tahun 2008 oleh
saver, beban 70 watt terukur 75 watt dengan energy saver dan sterusnya.
2. Pengkompensasian dengan energy saver yang dijanjikan sampai 2200 VA
ternyata tidak terbukti karena pada beban induktif 6 lampu TL, Faktor daya
yang memakai energy saver sudah jauh dari nilai 1 yaitu sebesar 0.68 lag.
3. Pada data percobaan Lampu TL,terlihat kompensasi daya reaktif dari energy
watt didapatkan 0.62 KWH selama 1 jam.1220 watt didapatkan 1,22 KWH
uf dilihat dari kompensasi daya reaktif / VAR rata-rata energy saver sebesar
119.481 VAR dan lampu 5 watt yaitu terjadi penambahan nilai daya aktif
optimal. biasanya penyaluran daya dari jaringan distribusi mulai dari Pembangkit
sampai konsumen belum optimal. Rendanya nilai factor daya juga menjadi suatu
masalah yang membuat penggunaan daya pada rumah tangga tidak optimal. Daya
tergantung dari fator daya dan jenis beban yang kita gunakan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut konsumen biasanya menggunaka peralatan penghemat
listrik yang dijual bebas dipasaran. Alat penghemat listrik yang dijual bebas
maka akan dapat mengkompensasi arus induktif yang banyak dibutuhkan oleh
beban yang faktor dayanya rendah. Kapasitor tegangn rendah dipasang pada
sistem. Namun jika kapasitor yang dipasang nilai kapasitansinya melebihi yang
dibutuhkan oleh beban pada instalasi rumah sederhana maka alat penghemat
tersebut dapat berubah menjadi beban. Hal ini terjadi Karena penggunaan daya
rata-rata pada tiap rumah tangga berbada-beda dan nilai kapasitansi pada alat
penghemat listrik dipasaran tidak dapat diatur . oleh karena itu penulis
untuk penggunaan pada instalasi listrik rumah sederhana dengan daya 1300 VA.
Sebagai keuntungan tambahan bagi konsumen antara lain turunnya [kVA] yang
D. HIPOTESIS PENELITIAN
sementara yang dirumuskan berdasarkan kajian teori dan perlu diuji dengan
metode statistic. Atau dengan kata lain, hipotesis adalah dugaan sementara yang
dalam penelitian ini adalah Terdapat Pengaruh Variasi Nilai Kapasitor Bank
Terhadap Faktor Daya Disaat Beban Puncak Pada Instalasi Rumah Sederhana.