Anda di halaman 1dari 3

Teknik penaganan karsinoma sel basal pada daerah pipi

Definisi
Basalioma adalah suatu tumor ganas kulit ( kanker) yang berasal dari
pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit (Graham, R,
2005). Pertumbuhan tumor ini lambat, dengan beberapa macam pola
pertumbuhan sehungga menggambarkan beerapa klinisyang bervariasi, bersifat
invasif serta jarang serta jarang menagadakan metastasis (Nila, 2005).
Basalioma adalah merupakan kanker kulit yang timbul dari lapisan sel basal
epidermis atau folikel rambut yang paling umum dan jarang bermetastasis ,
kekambuhan umum terjadi (Brunner and Suddarth,2000)
Kanker kulit adalah proses keganasan yang timbul dipermukaan kulit dan berasal
dari sel epitel, sel pluripotensial atau dari sel melanin di dalam kulit. Tumor
ganas kulit ini merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel- sel
kulit yang tidak terkendali , dapat merusak jaringan sekitarnya dan mampu
menyebar kebagian tibuh yang lain. Karena kulit terdidi dari beberapa jenis sel
maka kanker kulit juga bermacam macam sesuai dengan jenis sel yang
terkena.
Epidemiolgi
Menurut penelitian tjara di indonesia peringkat kanker kulit adalah:
1. Karsinoma sel basal 36,6 %
2. Karsinoma sel squamosa11,4 %
3. Melanoma maligna 0,59%
4. Tumor ganas adneksa kulit dan tumor ganas kulit lainnya 8,5%
Patogenesa
Patogenesis KSB didahului dengan kolagen yang sering dijumpai pada kulit yang
sedikit pigmennya dan mendapat sinar matahari yang berlebih sehingga nutrisi
epidermis terganggu yang mana hal ini merupakan predileksi terjadinya kelainan
kulit ( Randhel. 1999)
Melanin berfungsi sebagai energi amorf yang dapat menyerap energi dan
menghilangkandalam bentuk panas. Jika energi terlalu besar dapat merusak dan
mematikan sel atau mengalami mutasi dan untuk selajutmya menjadi sel kanker.
( fizhpatrick TB.1992)
Etiologi
Lebih dari 90 % faktor pencetus basalioma yaitu terpapar sinar matahari atau
penyinaran ultraviolet lainnya. Serig muncul usia > 40 tahun. Faktor resiko
lainnya:
A. Fator genetik ( sering terjadi pada kulit terang, mata biru atau rambut
hijau dan rambut merah atau pirang)
B. Pemaparan sinar X yang berlebihan
C. Senyawa kimia arsen
D. Trauma
E. Ulkus kronis (Marwali, 2000)
Manifestasi klinis
Predileksinya terutama pada wajah( pipi, dahi , hidung, lipat nasobial, daerah
periorbital), leher. Meskipun jarang dapat pula dijumpai pada lengan, tangan
,badan, tungkai , kaki dan kulit kepala.(Buditjahjono S.2000)

Diagnosis
Berdasarkan anamnesa, pemerikasaan fisik dan penunjang dapat ditegakkan
diagosis basalioma. Biopsi kulit kulit diperlukan untuk menentukan diagnosa
pasti dan identifikasi secara histologik bentuk dari basalioma. Maka dari itu
sebaiknya biposi dilakukan secara tajam
Penatalaksanaan
Idealnya semua basalioma harus di biopsi sebelum dilakukan tindakan terapi
yang tepat.. bila biopsi preoperatif tidak dapat dilakukan, sebaiknya dianjurkan
pada saat tindakan opeatif dilakukan.
Dalam memilih penatalaksanaan yang tepat harus diperhatikan hal hal sebagai
berkut:
Ukuran , lokas, lesi, umur penderita, dapat memberikan hasil kosmetik yang
baik, tipe histologik, bentuk tumor dan kemampuan penderita untuk
mentoleransi tin dakan operasi.
Terapi non bedah
Terapi dari basalioma sangat bervariasi tergantung dari ukuran kanker,
kedalaman, dan lokasi.
Krioterapi: terapi ini menggunakan nitrogen cair untuk membekukan lesi
superfisial yang kecil, dengan menyisakan sedikit jaringan parut. Banyak pasien
yang merasakan kesakitan dan bengkakpada area yang diterapi. Secara umum
cara ini tidak direkomendasikan untuk bsaloima khususnya untuk bentuk morfea,
ivasif dalam dan lesi ulserasi atau pada tumor yang berbatas jelek.
5- Fluorouracil (5- FU): Penggunaan fluorourasil secara lokal dapat menolong
para ahli untuk penanganan basaliomapada pasien selektif( seperti pada kanker
yang bebatas pada lapisan superfisial kulit dari pasien yang berumur lanjut yang
tidak bisa menjalani perawatan agresif lainnya). Penggunaan 2 kali sehari dalam
beberpa minggu. Selama pengobatan pasien dapat mengalami peradangan
tetapi jaringan parut berkurang. Angka rekurensi sangat tinggi.
Radioterapi: basalioma selali radiosensitif, dan radioterapi dapat digunakan
untuk tingkat lamjutdan lesi yang luas. Dimana pembedahan tidak cocok.
Intinya dua jenis penatalaksanaan KSB Yaitu:
1. Pembedahan : k uretase ( biasanya dengan elekrodesikasi), eksisi dengan
bedah skapel, bedah mikrografik mohs.
2. Tanpa pembedahan : radioterapi, kemoterapi. Untuk penutupan defek
primer dapat dilakukan skin flap.
Skin flap merupakan pemindahan potongan kulitbeserta jaringan sub kutisdari
suatu temapt ke temapt yang lain dengan vaskularisasi yang masih
berhubungan dengan temapt asalnay. Berdasarkan gerakannya, flap dibagi
menjadi:
1. Advancement flap: gerakan flap yang linier pada kulitdisebelah defek
primer kea arah defek primer.
2. Rotasion flap : gerakan flap di sebelah defek primer yang memutar ke
arah defek primer.
3. Transposition flap: gerakan flap yang memutar melampaui kulit normal
diantara defek primer dan flap.

Anda mungkin juga menyukai