Anda di halaman 1dari 19

Tabel 3.

2 Penilaian kondisi bangunan

Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar dari badan jalan


rusak berat dan tidak dapat dilewati
kendaraan roda empat.
Dianggap jalan masuk tidak
berfungsi dan tidak dapat menunjang
kegiatan operasi dan pemeliharaan,
sehingga harus segera diperbaiki,
atau

2 Sebagian besar dari badan jalan


rusak berat, tetapi dapat dilewati
kendaraan roda empat.
1. Kondisi jalan masuk ke lokasi bangunan

Dianggap jalan masuk masih


berfungsi, tetapi tidak maksimal
untuk menunjang kegiatan operasi
dan pemeliharaan, sehingga harus
diperbaiki, atau

3 Beberapa bagian dari badan jalan


rusak dan dapat dilewati kendaraan
roda empat dan kerusakan cenderung
berkembang.
Dianggap jalan masuk akan menjadi
tidak maksimal untuk kegiatan
operasi dan pemeliharaan, sehingga
perlu segera diperbaiki, atau

4 Beberapa bagian dari badan jalan


rusak dan dapat dilewati kendaraan
roda empat, tetapi kerusakan
cenderung tidak berkembang.
Dianggap jalan masuk berfungsi
meskipun tidak maksimal untuk
kegiatan operasi dan pemeliharaan,
meskipun demikian perlu diperbaiki,
atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-3
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar dari tubuh bangunan


ditumbuhi rumput/semak-belukar Rumput/Semak Belukar Sayap
Penyangga
sangat lebat. Dianggap bangunan
Penyangga
akan cepat rusak, sehingga harus
2. Kondisi tumbuhan liar (rumput/semak belukar/ gulma) di bangunan

segera dibersihkan, atau


Dam
Dinding apron
utama
2 Sebagian besar dari tubuh bangunan Apron
ditumbuhi rumput/semak-belukar, Sub
Sub
dam
dam
tetapi tidak lebat. Dianggap
bangunan akan rusak, sehingga
harus
Rumput/Semak dibersihkan,
Belukar atau
Sayap
Penyangga

Penyangga
3 Beberapa bagian t dari ubuh
bangunan ditumbuhi rumput/semak-
belukar dan cenderung berkembang.
Dam
Dianggap
Dinding apron bangunan rawan rusak,
utama
sehingga
Apron
perlu segera dibersihkan,
Sub
Sub
atau
dam
dam

4 Beberapa bagian dari tubuh


bangunan ditumbuhi rumput/semak-
belukar, tetapi cenderung
berkembang. Dianggap bangunan
tidak rawan rusak, meskipun
demikian perlu dibersihkan, atau

5 Tidak ditumbuhi rumput/semak-


belukar

3-4
Objek Kondisi Sket dan Foto
Marka (tholo-tholo)
1 Sebagian besar marka/portal sabo retak/patah/ hilang
dam/tanggul retak-
retak/patah/hanyut akibat banjir dan
lalu-lintas relatif padat: Dianggap
sangat membahayakan keselamatan
kendaraan, sehingga harus segera
diperbaiki, atau.
3. Kondisi marka atau portal jembatan cekdam dan tanggul

Tebing r
2 Sebagian besar marka/portal sabo longsor
dam/tanggul retak-
retak/patah/hanyut akibat banjir,
tetapi lalu-lintasnya tidak padat; Marka (tholo-tholo)
Dianggap membahayakan retak/patah/ hilang
keselamatan kendaraan, sehingga
harus diperbaiki, atau Sabo dam
berfungsi
3 Beberapa marka/portal sabo jembatan
dam/tanggul retak- (oprit)
retak/patah/hanyut akibat banjir dan
kerusakan cenderung berkembang:
Dianggap akan membahayakan Marka (tholo-tholo) jembatan sabo dam,
keselamatan kendaraan, sehingga
perlu segera diperbaiki, ata

Beberapa marka/portal sabo 4


dam/tanggul retak-
retak/patah/hanyut akibat banjir,
tetapi kerusakan cenderung tidak
berkembang: Dianggap tidak akan
membahayakan keselamatan
kendaraan,
Marka (tholo-tholo) meskipun
jembatan demikian perlu
sabo dam, Marka (tholo-tholo) patah dan hanyut oleh b
diperbaiki, ata

5 Tidak ada kerusakan

3-5
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar dari bangunan pintu


air rusak berat dan tidak dapat Sayap
Penyangga

dioperasikan; Dianggap tidak Penyangga

berfungsi dan mengganggu Pintu air


4. Kondisi lubang pengambilan air, pintu air, saluran air dan kantong lumpur

pemberian air irigasi, sehingga harus q


q
Dam
segera diperbaiki, atau. Dinding apron utama
Apron
Sub
Sub
dam
2 Sebagian besar dari bangunan pintu dam

air rusak, tetapi masih dapat


dioperasikan; Dianggap masih
berfungsi, tetapi tidak Sayap maksimalPenyangga
dan
akan mengganggu Penyangga
pemberian air
irigasi, Pintu
sehingga
air
harus diperbaiki,
q atau q
Dam
Dinding apron utama

3 Beberapa
Sub
Sub
bagian
Apron
dari bangunan
dam
pintu air
dam
rusak dan dapat
dioperasikan, tetapi kerusakan
cenderung berkembang; Dianggap
masih berfungsi, tetapi tidak
maksimal dan akan mengganggu
pemberian air irigasi, sehingga perlu
segera diperbaiki, atau

4 Beberapa bagian dari bangunan


pintu air rusak dan dapat
dioperasikan, tetapi kerusakan
cenderung tidak berkembang;
Dianggap masih berfungsi, tetapi
tidak maksimal dan tidak
mengganggu pemberian air irigasi,
meskipun demikian perlu diperbaiki,
atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-6
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar dari peralatan rusak


berat dan tidak dapat dioperasikan; Ultrasonic gauge level

Dianggap tidak berfungsi, sehingga


Sayap
harus segera dilaporkan ke instansi Penyangga

pengelola peralatan. Penyangga

2 Sebagian besar dari peralatan


Dam
rusak/hilang, tetapi masih dapat
5. Kondisi peralatan pemantau banjir sedimen

Dinding apron utama

dioperasikan, meskipun tidak Sub


Apron
Sub
maksimal; Dianggap tidak berfungsi dam
dam

maksimal, sehingga harus dilaporkan


ke instansi pengelola peralatan.
Ultrasonic gauge level

3 Beberapa bagian dari peralatan


rusak/hilang dan kerusakan
Sayap
Penyangga
cenderungPenyangga
berkembang, tetapi masih
dapat dioperasikan meskipun tidak
maksimal; Dianggap berfungsi tidak
maksimal,Dinding
sehingga
apron
perlu
utamasegera
Dam

dilaporkan Apron
ke instansi pengelola
Sub
Sub
peralatan.
dam
dam

4 Beberapa bagian dari peralatan


rusak/hilang dan kerusakan
cenderung tidak berkembang, tetapi
masih dapat dioperasikan meskipun
tidak maksimal; Dianggap berfungsi
tidak maksimal, meskipun demikian
perlu diperbaiki, atau

5 Tidak ada kerusakan

3-7
Objek Kondisi Sket dan Foto
Sayap
1 Permukaan sedimen sama dengan Sayap Penyang
Penyangga
crest dan banjir sedimen sering Penyangga Penuh se
Penyangga Penuh sedimen
terjadi; Dianggap cekdam tidak
berfungsi maksimal dalam
pengendalian banjir sedimen, Dam
Dam
sehingga harus segera dikosongkan, Dinding apron utama Dinding apron utama

atau Apron Apron


Sub Sub
Sub
Sub
dam dam
dam
dam
2 Permukaan sedimen kurang dari tiga
per empat tinggi crest dan banjir
6. Kondisi sedimentasi di cekdam

Sayap
sedimen sering terjadi; dianggap Penyangga

cekdam tidak berfungsi maksimal


Penyangga Penuh sedimen

dalam pengendalian banjir sedimen,


sehingga harus dikosongkan, atau
Dam
Dinding apron utama
3 Permukaan sedimen setengah tinggi
Apron
crest dan banjir sedimen
Sub
Sub
sering Sebelum banjir lahar Sesudah banjir lahar
dam Sebelum banjir lahar Se
terjadi; dianggap cekdam
dam tidak
berfungsi maksimal dalam
pengendalian banjir sedimen
sehingga perlu segera dikosongkan,
atau

4 Permukaan sedimen setengah tinggi


crest, tetapi banjir sedimen jarang
terjadi; dianggap cekdam berfungsi
maksimal dalam
Sebelum pengendalian
banjir lahar banjir Sesudah banjir lahar
sedimen sehingga tidak perlu segera
dikosongkan, atau

5 Tidak ada sedimen

3-8
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Permukaan sedimenPenuh
sama dengan
sedimen
permukaan tebing sungai rata-rata; Penuh sedimen

Dianggap banjir sedimen mudah


meluap keluar palung sungai,
sehingga alur sungai harus segera
dilakukan normalisasi, atau.

2 Permukaan sedimen dari tebing


sungai rata-rata kurang dari dua
meter dan banjir sedimen sering
8. Kondisi sedimentasi di ruas sungai

terjadi; Dianggap banjir sedimen Penuh sedimen


rawan meluap keluar palung
sungai, sehingga alur sungai harus
dilakukan normalisasi, atau

3 Permukaan sedimen dari tebing


sungai rata-rata dua meter tetapi
banjir sedimen sering terjadi;
Daerahbanjir
Dianggap pemukiman
sedimen rawan Daerah bukan pemukiman
Daerah pemukiman Daerah bukan pemukiman
meluap keluar palung sungai,
sehingga alur sungai perlu segera
dilakukan normalisasi, atau

4 Permukaan sedimen dari tebing


sungai rata-rata dua meter, tetapi
banjir sedimen jarang terjadi;
Dianggap banjir sedimen tidak
mudah meluap keluar palung
sungai, sehingga alur sungai tidak
perlu dilakukan normalisasi, atau

5 Tidak ada sedimen Daerah pemukiman Da

Keterangan; No. 7 mengenai kondisi lubang slit/conduit di sabodam.


Untuk cekdam tidak ada lubang slit/conduit di sabodam (sabodam tertutup).

3-9
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Penambangan tidak sesuai dengan


pertimbangan teknis; Dianggap
dapat merusak bangunan, sehingga
harus segera dihentikan, atau
Dam
Dam
utama utama
2 Penambangan sesuai dengan
pertimbangan teknis, tetapi Sub
Sub Sub
Sub
9. Kondisi pemanbangan cekdam/ ruas sunagi

dam
dam dam
dam
cenderung dilanggar, karena tidak
ada supervisi dari instansi yang
berwenang; Dianggap dapat
merusak bangunan, sehingga harus
dihentikan, atau Dam
utama
3 Penambangan sesuai dengan
pertimbangan
Sub teknis dan ada
Sub
supervisi
damdari instansi yang
dam
berwenang, tetapi cenderung
dilanggar; Dianggap dapat merusak
bangunan, sehingga perlu segera
dihentikan, atau

4 Penambangan sesuai dengan


pertimbangan teknis dan ada
supervisi dari instansi yang
berwenang serta tidak ada
pelanggaran segera; Dianggap
tidak merusak bangunan, sehingga
tidak perlu dihentikan, atau

5 Tidak ada penambangan

3-10
Objek Kondisi Sket dan Foto
Abutmen
1 Sebagian besar pondasi bangunan
mengalami gerusan lokal yang
dalam dimana lebar gerusan lokal
lebih dari setengah lebar dasar
bangunan dan kedalaman gerusan W
lokal lebih dalam dari dasar
Gerusan
bangunan; Dianggap bangunan
sangat mudah runtuh, sehingga t
harus segera diperbaiki, atau

2 Sebagian besar pondasi bangunan


mengalami gerusan lokal dimana
lebar gerusan lokal lebih dari
sepertiga lebar dasar bangunan dan
Abutmen
kedalaman gerusan lokal mencapai Abutmen
Abutmen
dasar bangunan; Dianggap
10. Kondisi gerusan pondasi bangunan

bangunan mudah runtuh, sehingga


harus diperbaiki,
W
atau Dasar sungai awal
W Das
3 Gerusan
Beberapa bagian pondasi bangunan Gerusan
mengalami
t gerusan lokal dimana Gerusan
t
lebar gerusan lokal kurang dari
L
sepertiga lebar dasar bangunan dan
kedalaman gerusan lokal belum
mencapai dasar bangunan, tetapi
gerusan lokal cenderung
berkembang; Dianggap bangunan
rawan runtuh, sehingga perlu
Abutmen Abutmen
segera diperbaiki, atau

4 Beberapa bagian pondasi bangunan


Dasar sungai awal
mengalamiWgerusan lokal dimana
Gerusanlokal kurang dari
lebar gerusan
t Gerusan
sepertiga lebar dasar bangunan dan
kedalaman gerusan lokal belum L
mencapai dasar bangunan, tetapi
gerusan lokal cenderung tidak
berkembang; Dianggap bangunan
tidak rawan runtuh, meskipun
demikian perlu diperbaiki, atau.

5 Tidak terjadi kerusakan.

3-11
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar selimut beton dari


tubuh bangunan mengalami abrasi, l
dimana kedalaman abrasi lebih
dalam dari tebal selimut beton danl L W Beton selimut

lebar abrasi lebih dari setengah L


K.300/K.225
t
Beton selimut
t
lebar crest; Dianggap bangunan t K.225/K.175

sangat mudah runtuh, sehingga


Beton selimut
K.225/K.175
Inti
Pas. batu
t
harus segera diperbaiki, atau
Beton K.125
Beton siklop
Beton selimut
Soil cement
K.225/K.175
2 Sebagian besar selimut beton dari
tubuh bangunan mengalami abrasi,
dimana kedalaman abrasi mencapai
material inti tubuh bangunan dan
lebar abrasi lebih dari sepertiga
11. Kondisi abrasi di tubuh bangunan

lebar crest; Dianggap bangunan


mudah runtuh, sehingga harus
diperbaiki, atau

3 Beberapa bagian selimut beton dari


tubuh bangunan mengalami abrasi,
dimana kedalaman abrasi belum
mencapai material inti tubuh
bangunan dan lebar abrasi kurang
dari sepertiga lebar crest, tetapi
cenderung berkembang; Dianggap
bangunan rawan runtuh, sehingga
perlu segera diperbaiki, atau

4 Beberapa bagian selimut beton dari


tubuh bangunan mengalami abrasi,
dimana kedalaman abrasi belum
mencapai material inti tubuh
bangunan; lebar abrasi kurang dari
sepertiga lebar crest, tetapi
cenderung tidak berkembang;
Dianggap bangunan tidak rawan
runtuh, meskipun demikian perlu
diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan.

3-12
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar selimut beton dari l


tubuh bangunan terkelupas, dimana L
luas selimut beton yang terkelupas
lebih dari setengah luas dinding
tubuh bangunan; Dianggap Terkelupas
h A = Lh
material inti tubuh bangunan
sangat mudah rusak, sehingga
harus segera diperbaiki, atau
l Beton selimut
K.300/K.225
2 Sebagian besar selimut beton dari L
12. Kondisi kelupasan selimut beton tubuh bangunan

tubuh bangunan terkelupas, dimana Beton selimut


K.225/K.175
luas selimut beton yang terkelupas Beton selimut Inti
K.225/K.175 Terkelupas
Pas. batu
lebih dari sepertiga luas dinding h Beton Beton selimut Inti
A = K.125
Lh
tubuh bangunan; Dianggap Beton siklop K.225/K.175 Pas. batu
Soil cement Beton K.
material inti tubuh bangunan t Beton sik
mudah rusak, sehingga harus Soil cem
diperbaiki, latau t
L Beton selimut
3 Beberapa bagian selimut beton dari K.300/K.225
tubuh bangunan terkelupas, dimana
luas selimut beton yang terkelupas Beton selimut
Terkelupas K.225/K.175
h kurang dari sepertiga luasBeton
A = Lh
dinding
selimut Inti
tubuh bangunan, tetapi cenderung
K.225/K.175 Pas. batu
berkembang; Dianggap material Beton K.125
Beton siklop
inti tubuh bangunan rawan rusak, Soil cement
sehingga perlu segera diperbaiki,
t
atau

4 Beberapa bagian selimut beton dari


tubuh bangunan terkelupas, dimana
luas selimut beton yang terkelupas
kurang dari sepertiga luas dinding
tubuh bangunan, tetapi cenderung
tidak berkembang; Dianggap
material inti tubuh bangunan tidak
rawan rusak, meskipun demikian
perlu diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan.

3-13
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar tubuh bangunan ,t


retak-retak, panjang vertikal
retakan lebih dari setengah tinggi
tubuh bangunan dan kedalaman h B
retakan lebih dari setengah lebar ,t K
tubuh bangunan; Dianggap tubuh Beton selimut
bangunan sangat mudah patah dan K.300/K.225
W
runtuh, sehingga harus segera h ,t
diperbaiki, atau W
Beton selimut
,t Inti
Beton selimut K.225/K.175
2 Sebagian besar tubuh bangunan K.225/K.175 Inti Pas. batu
retak-retak, panjang retakan tubuh Pas. batu Beton K.125
Beton K.125 Beton siklop
bangunan lebih dari sepertiga tinggi Beton siklop
Soil cement Soil cement
bangunan dan kedalaman retakan
tubuh bangunan lebih dari sepertiga
lebar tubuh bangunan; Dianggap
tubuh Beton selimut
, t bangunan rawan patah dan K.300/K.225
13. Kondisi retakan tubuh bangunan

runtuh, sehingga harus diperbaiki,


atau Beton selimut
W K.225/K.175
tubuh , t
h
3 Beberapa bangunan Beton selimut
bangunan retak-retak, panjang
K.225/K.175 Inti
Pas. batu
retakan retakan di tubuh tubuh Beton K.125
bangunan kurang dari sepertiga Beton siklop
tinggi tubuh bangunan; kedalaman Soil cement

retakan di tubuh tubuh bangunan


kurang dari sepertiga lebar tubuh
bangunan dan retakan cenderung
berkembang berkembang;
Dianggap tubuh tubuh bangunan
rawan patah dan runtuh, sehingga
perlu segera diperbaiki, atau

4 Beberapa bangunan tubuh


bangunan retak-retak, panjang
retakan di tubuh tubuh bangunan
kurang dari sepertiga tinggi tubuh
bangunan; kedalaman retakan di
tubuh tubuh bangunan kurang dari
sepertiga lebar tubuh bangunan,
tetapi retakan cenderung tidak
berkembang; Dianggap tubuh
tubuh bangunan tidak rawan patah
dan runtuh, meskipun demikian
perlu diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-14
Sayap

Penyangga
Objek Kondisi Sket dan Foto
Rembesan
1 Sebagian besar tubuh bangunan Sayap
Penyangga
rembes dan aliran berlangsung Penyangga
terus-menerus serta berwarna q air tanah Dam
Rembesan utama
keruh; Dianggap tubuh bangunan Dinding apron
keropos dan terjadi erosi rembesan q Apron
Dam
Dinding apron utama
yang menyebabkan tubuh Sub
SubApron
bangunan sangat mudah runtuh, Sub
Sub
dam
dam
dam
dam
sehingga harus segera diperbaiki, Sayap
atau Penyangga

2 Sebagian besar tubuh bangunan


Penyangga
rembes dan aliran tidak air tanah
berlangsung terus-menerus serta
Rembesan
14. Kondisi rembesan tubuh bangunan

tidak berwarna keruh; Dianggap


tubuh bangunan keropos dan
mudah runtuh, sehingga qharus Dam
diperbaiki, atau utama
Dinding apron
3 Beberapa bagianApron
tubuh bangunan
rembes
Sub dan aliran tidak
Sub
berlangsung
dam
dam
terus-menerus serta
tidak berwarna keruh, tetapi
rembesan cenderung berkembang;
Dianggap tubuh bangunan akan
keropos dan rawan runtuh,
sehingga perlu segera diperbaiki,
atau

4 Beberapa bagian tubuh bangunan


rembes dan aliran tidak
berlangsung terus-menerus serta
tidak berwarna keruh, tetapi
rembesan cenderung tidak
berkembang; Dianggap tubuh
bangunan tidak akan keropos dan
tidak rawan runtuh runtuh,
meskipun demikian perlu
diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-15
Objek Kondisi Sket dan Foto
1 Sebagian besar sayap retak-retak
dimana panjang retakan lebih dari Sayap

setengah panjang sayap dan


D
kedalaman retakan lebih dari
setengah lebar sayap atau bagian t
sudut hulu sayap yang hancur lebih D = Tinggi retakan
dari setengah tinggi sayap; W L = Panjang retakan
W = Lebar retakan
Dianggap sayap dalam keadaan t = Dalam retakan
mudah runtuh, sehingga harus
segera diperbaiki.
2 Sebagian besar sayap retak-retak, Sayap
dimana retakan lebih dari sepertiga
W ,t D
panjangRetak
sayap dan kedalaman
retakan, tlebih dari seperti lebar W t
L
sayap atau bagian sudut hulu sayap
D = Tinggi retakan
yang hancur lebih
L dari sepertiga
t = lebar lubang retak
L = Panjang retakan W
15. Kondisi kerusakan sayap bangunan

tinggi sayap; Dianggap sayap W = Lebar retakan


L = p anjang, W=
t = Dalam lebar , D = tinggi
retakan
dalam keadaan akan mudah runtuh,
sehingga harus diperbaiki.
Beberapa bagian sayap retak-retak,3
dimana panjang retakan, kurang
dari sepertiga panjang sayap dan
kedalaman retakan kurang dari
seperti lebar sayap atau bagian
sudut hulu sayap yang hancur
W kurang dari sepertiga tinggi sayap;
D
tetapi retakan dan bagian yang
t
hancur cenderung berkembang;
Dianggap sayap dalam keadaan
t = lebar lubang retaksehingga perluW
rawan runtuh,
L = p anjang,segera
W =diperbaiki.
lebar , D = tinggi
4 Beberapa bagian sayap retak-retak,
dimana panjang retakan kurang
dari sepertiga panjang sayap dan
kedalaman retakan kurang dari
seperti lebar sayap atau bagian
sudut hulu sayap yang hancur
kurang dari sepertiga tinggi sayap;
tetapi retakan dan bagian yang
hancur tidak berkembang;
Dianggap sayap dalam keadaan
tidak rawan runtuh, meskipun
demikian perlu diperbaiki, atau
5 Tidak terjadi kerusakan

3-16
Sa
Sa

Pelindung
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar pelindung (buffer Sayap


Sayap
Pelindung

fill) runtuh, sehingga tebing sungai Pelindung


Dinding
Retak
di abutmen dam utama tidak Runtuh
terlindungi apabila terjadi banjir Dam Apron
Dinding
sedimen; Dianggap tebing sungai Sub
Apron
dalam keadaan mudah longsor, Sub dam
dam
sehingga harus segera diperbaiki,
atau

2 Sebagian besar pelindung (buffer


fill) retak-retak, tetapi tidak runtuh, Sayap Pelindung
Sayap
sehingga tebing sungai di abutmen
dam utama akan tidak terlindungi
Pelindung
apabila terjadi banjir sedimen; Retak
Dianggap tebing sungai dalam Runtuh
17. Kondisi kerusakan buffer fill

keadaan rawan longsor, sehingga


harus diperbaiki, atau Dam
Dinding
3 Beberapa bagian pelindung (buffer
Apron
fill) retak-retak, tetapi cenderung
berkembang dan akan Sub runtuh,
dam
sehingga tebing sungai di abutmen
dam utama rawan untuk tidak
terlindungi apabila terjadi banjir
sedimen; Dianggap tebing sungai
dalam keadaan rawan longsor,
sehingga perlu segera diperbaiki,
atau

4 Beberapa bagian pelindung (buffer


fill) retak-retak, tetapi cenderung
tidak berkembang, sehingga tebing
sungai di abutmen dam utama
masih terlindungi apabila terjadi
banjir sedimen; Dianggap tebing
sungai dalam keadaan tidak rawan
longsor, meskipun demikian perlu
diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan

Keterangan; No. 16 mengenai kondisi lubang slit/conduit di sabodam.


Untuk cekdam tidak ada lubang slit/conduit di sabodam (sabodam tertutup)

3-17
Tebing sungai awal

Ukur panjang ( L min = 1/3 B )


B
Objek Kondisi Sket dan Foto
L
1 Sebagian besar tebing sungai di Tebing sungai awal

hulu/hilir abutmen longsor dan Ukur panjang ( L min = 1/3 B )


B
Longsor
abutmen menggantung; Dianggap
L
dam utama/subdam/grondsil/ girdel
dalam keadaan mudah runtuh,
sehingga harus segera diperbaiki, Embedmen

atau

2 Sebagian besar tebing sungai di


hulu/hilir abutmen longsor dan
18. Komdisi kerusakan tebing sungai di abutment

abutmen tidak menggantung; Tebing sungai awal


Dianggap dam utama/subdam/
Ukur
grondsil/girdel panjang
dalam ( L min = 1/3 B )
keadaan B
rawan runtuh, sehingga harus Longsor
diperbaiki, atau L

3 Beberapa bagian tebing sungai di


hulu/hilir abutmen longsor dan Embedmen
abutmen tidak menggantung, tetapi
longsoran cenderung berkembang;
Dianggap dam
utama/subdam/grondsil/girdel
dalam keadaan rawan runtuh,
sehingga perlu segera diperbaiki,
atau

4 Beberapa bagian tebing sungai di


hulu/hilir abutmen longsor dan
abutmen tidak menggantung, tetapi
longsoran cenderung tidak
berkembang; Dianggap dam
utama/subdam/grondsil/girdel
dalam keadaan tidak rawan runtuh,
meskipun demikian perlu
diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-18
Penyangga
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar lantai apron dan Sayap


Penyangga

dinding apron retak- Penyangga


Dinding
retak/berlobang-
lobang/patah/runtuh; Dianggap A
Dam
dam utama dan sub dam dalam Dinding

keadaan mudah runtuh, sehingga Apron

harus segera diperbaiki, atau


Patah
Sayap
2 Sebagian besar lantai apron retak- Gerusan Gerusan
Penyangga
retak/berlobang-
Penyangga
lobang/patah/runtuh dan dinding
apron tidak rusak; Dianggap dam
utama dan sub dam dalam keadaan
19. Komdisi kerusakan apron

mudah runtuh, sehingga harus Dam


segera diperbaiki, atau Dinding

Apron
3 Beberapa lantai apron retak-Lantai apron bolong Dnding apron retak Apron patah dan sub
retak/berlobang-
lobang/patah/runtuh/ rembes dan Patah
dinding apron tidak rusak, tetapi
kerusakan cenderung berkembang; Gerusan
Dianggap dam utama dan sub dam Lantai apron bolong
dalam keadaan rawan runtuh,
sehingga perlu segera diperbaiki,
atau

4 Beberapa lantai apron retak-


retak/berlobang-
lobang/patah/runtuh/ rembes dan
dinding apron tidak rusak, tetapi
kerusakan cenderung tidak
berkembang; Dianggap dam utama
dan sub dam dalam keadaan tidak
rawan runtuh,
Lantai meskipun
apron bolongdemikian Dnding apron retak Apron p
perlu diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan

3-19
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar kaki talud/krip Timbunan tanah


retak-retak/ambles/
tergerus sangat dalam dan sebagian berlobang Kaki talud
besar tubuh talud/krip retak- Ta lud
tergerus/lon
reta k-reta k/
retak/berlobang- terkelupa s
lobang/runtuh/ambles; Dianggap
talud/krip dalam keadaan rusak Da sa r sunga i
berat dan mudah runtuh,
Timbunasehingga
n ta nah Gerusan
harus segera diperbaiki.
reta k-reta k/ambles/
berloba ng Ka ki ta lud K
Ta lud 2 Beberapa bagian kaki talud/krip tergerus/longsor r
reta k-reta k/ tergerus tidak dalam, tetapi
terkelupa s
sebagian besar tubuh talud/krip
retak-retak/berlobang-
lobang/runtuh/ambles;; Dianggap Da sa r sunga i
20. Kondisi kerusakan talud dan krip

talud/krip dalam keadaan rusak Gerusa n


ringan dan rawan runtuh, sehingga
na n ta nah harus diperbaiki.
eta k/ambles/
ng 3 ta lud
Ka ki Beberapa bagian kaki talud/krip Krip a bra si,
Timbunan tanah
tergerus tidak dalamberlobang
tergerus/longsor dan beberapa
retak-retak/ambles/ reta k, pa ta h
Kaki talud Krip abrasi,
bagian tubuh talud/krip retak- Talud
tergerus/longsor retak, patah
retak-retak/
retak/berlobang- terkelupas

lobang/runtuh/ambles;, tetapi Dasar sungai


Da sa r sunga i
gerusan dan kerusakan tersebut Gerusan
Gerusa n cenderung berkembang; Dianggap
talud/krip dalam keadaan rusak
ringan dan rawan runtuh, sehingga
Timbuna n ta nah
perlu segera diperbaiki. reta k-reta k/ambles/
berloba ng Ka ki ta lud
Ta lud
tergerus/longsor
4 Beberapa bagian kaki talud/krip reta k-reta k/
terkelupa s
tergerus tidak dalam dan beberapa
bagian tubuh talud/krip, tetapi Da sa r sunga i

Gerusa n
gerusan dan kerusakan tersebut
cenderung tidak berkembang;
Dianggap talud/krip dalam keadaan
rusak ringan, tetapi tidak rawan
runtuh, meskipun demikian perlu
diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan.

3-20
Objek Kondisi Sket dan Foto

1 Sebagian besar kaki tanggul Kaki tanggul tererosi


tergerus sangat dalam dan sebagian
besar tubuh tanggul retak- Bronjong
Dasar sungai
retak/berlobang-
lobang/longsor/permukaan tanggul
ambles; Dianggap tanggul dalam Gerusan
keadaan rusak berat dan mudah
runtuh, sehinggaKakiharus
tanggul segera
tererosi Tubuh tanggul rusak
(retak-retak/berlobang)
diperbaiki.
Bronjong
Kaki tanggul tererosi 2 TubuhDasar
Beberapa bagian kaki tanggul tanggul rusak
sungai Dasar sungai
(retak-retak/berlobang)
tergerus tidak dalam, tetapi
sebagian besar tubuh tanggul retak- Tubuh tan
Bronjong Kaki tanggul tererosi
Dasar sungai retak/berlobang- Gerusan
Dasar sungai Dasar sungai (retak-reta
Kaki tanggul tererosi Tubuh tanggul rusak
lobang/longsor/permukaan tanggul
(retak-retak/berlobang)
Bronjong
ambles; Dianggap tanggul dalam Dasar sungai D
Bronjong Gerusan keadaan rusak ringan dan rawan
21. Kondisi kerusakan tanggul

Dasar sungai Dasar sungai Dasar sungai


runtuh, sehingga harus diperbaiki.
Gerusan
3 Beberapa bagian kaki tanggul
Gerusan tergerus tidak dalam dan beberapa
bagian tubuh tanggul retak-
retak/berlobang-
lobang/longsor/permukaan tanggul
ambles, tetapi gerusan dan
kerusakan tersebut cenderung
berkembang; Dianggap tanggul
dalam keadaan rusak ringan dan
rawan runtuh, meskipun demikian
perlu diperbaiki, atau

4 Beberapa bagian kaki tanggul


tergerus tidak dalam dan beberapa
bagian tubuh tanggul retak-
retak/berlobang-
lobang/longsor/permukaan tanggul
ambles tetapi gerusan dan
kerusakan tersebut cenderung tidak
berkembang; Dianggap tanggul
dalam keadaan rusak ringan, tetapi
tidak rawan runtuh, meskipun
demikian perlu diperbaiki, atau

5 Tidak terjadi kerusakan.

3-21

Anda mungkin juga menyukai