Anda di halaman 1dari 22

PROFIL KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA PROPINSI KALIMANTAN

SELATAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini dan hal tersebut lebih diutamakan mengedepankan peran
keluarga. Peningkatan peran keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak menjadi satu hal yang penting bila dikaitkan dengan
penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lahirnya Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana dimana pada pasal 47
disebutkan bahwa peningkatan kesejahteraan keluarga dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan keluarga. Pengejawantahan dari UU No.
52/2009 ada di dalam Peraturan Presiden No 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana yang ditindak lanjuti
dengan terbitnya Peraturan Kepala BKKBN Pusat No 72 tahun 2011 tentang Tata Kerja dan Organisasi BKKBN Pusat, pasal 28 menyebutkan
tentang Kedeputian Bidang KS-PK. Dalam Peraturan Kepala BKKBN Pusat Nomor 82/2011 tentang Perwakilan BKKBN Propinsi pasal 18
menyebutkan tentang Bidang KS-PK dan pasal 20 menjelaskan tentang Sub Bidang yang ada dalam Bidang KS-PK. Salah satunya adalah Sub
Bidang Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia.
Dalam upaya penyiapan generasi muda melalui penanganan ketahanan keluarga Balita dan Anak dilakukan melalui Kelompok Bina Keluarga
Balita yang pengelolaannya dilakukan secara berjenjang.
Berikut profil Kelompok BKB yang ada di Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2011.

B. Tujuan dan Kegunaan

Penulisan Profil Kelompok BKB ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jumlah, kondisi kelompok, kondisi kader maupun
keanggotaan Kelompok BKB tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Selatan.
II. GAMBARAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
A. Geografis

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan
pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah. Berdasar peta tersebut jelas terlihat bahwa Propinsi
Kalimantan Selatan berbatasan dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Laut Jawa.
B. Pemerintahan
Tata Pemerintah di Propinsi Kalimantan Selatan terbagi ke dalam 11 Kabupaten dan 2 Kota yang terpecah lagi ke dalam 151 Kecamatan dan
1.958 Kelurahan/Desa.
Namun demikian, belum seluruh tugas pemerintahan dilaksanakan di Propinsi Kalimantan Selatan, salah satunya adalah kegiatan
Pembangunan Kependudukan dan KB, masih merupakan tugas perpanjangan tangan (disentralisasi) pemerintah pusat sebab kegiatan ini
masih ditangani Perwakilan BKKBN Pusat di Propinsi Kalimantan Selatan. Namun demikian, penerapan otonomi daerah tidak seluruhnya
menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembangunan Kependudukan dan KB karena di 13 Kabupaten/Kota dalam wilayah Propinsi
Kalimantan Selatan terdapat Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani program Kependudukan dan KB berbentuk Badan.
C. Sosial Budaya dan Kependudukan
Dengan luas wilayah sebesar 36.985 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 3.626.119 jiwa maka kepadatan penduduk di Propinsi Kalimantan
Selatan menjadi 98/km. Dengan kondisi kepadatan penduduk tersebut masih tersedia lahan yang sangat luas untuk digarap, apalagi
Kalimantan Selatan masih memiliki lahan potensial diseluruh wilayahnya.
Namun demikian, kondisi kepadatan penduduk yang masih sangat memungkinkan untuk menampung penduduk ini tidak serta merta
mengurangi minat masyarakatnya dalam mengikuti program KB yang merupakan bagian dari pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Ini
disebabkan suku bangsa yang bermukim di Kalimantan Selatan seperti Suku Banjar, Dayak ,Jawa , dan Bugis dengan mayoritas
penduduk beragama Islam (96,80%), Protestan (2,85%), Katolik (1,81%), Hindu (0,95%), Buddha (0,17%) dengan komunikasi
menggunakan bahasa Indonesia, Bahasa Banjar, Bahasa Bakumpai, Bahasa Bukit, Bahasa Dusun Deyah, dan Bahasa
Maanyan ini sangat terbuka dan mudah menerima dengan adanya perubahan maupun pembaharuan yang terjadi. Salah satu-nya adalah
Pembangunan Kependudukan dan KB dengan program-program andalannya seperti :
1. Pelayanan KB
2. Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga
3. Advokasi dan Edukasi
4. Pendidikan dan Pelatihan.

D. Kelompok Bina Keluarga Balita


Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana, tidak semata-mata mengenai pelayanan dan alat kontrasepsi melainkan juga Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga. Dalam kegiatan Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga dilaksanakan beberapa pembinaan,
seperti Bina Keluarga Balita.
Kondisi Bina Keluarga Balita secara umum di Propinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1. Kelompok Percontohan BKB
Target jumlah Kelompok BKB Percontohan di Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2011 sebanyak 302 kelompok dan sampai dengan Desember
2011 terpenuhi sebanyak 324 kelompok BKB Percontohan atau sebesar 107%.
Kondisi ini tergambar dalam grafik berikut:

2. Anggota BKB Aktif


Target jumlah keluarga menjadi anggota BKB aktif di Propinsi Kalimantan tahun 2011 sebanyak 60.434, sampai dengan Desember 2011
tercapai sebanyak 55.832 atau 92,39%.

3. Anggota BKB Yang Menggunakan KKA


Dalam tahun 2011 tidak ada target untuk anggota BKB yang menggunakan Kartu Kembang Anak akan tetapi keberadaan dan kegiatan dalam
kelompok BKB tidak dapat terlepas dari alat pantau Tumbuh Kembang Anak yakni berupa Kartu Kembang Anak.
Dari 55.832 anggota BKB yang aktif sebanyak 20.606 yang menggunakan Kartu Kembang Anak atau sebesar 36,91%

4. Kader BKB
Jumlah kader BKB di Propinsi Kalimantan Selatan berdasar data tahun 2011 berjumlah 5.464 orang dengan kriteria sebanyak 190 orang sudah
pernah mendapat pelatihan dan 5.274 yang belum pernah mendapat pelatihan. Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

I II. PROFIL KELOMPOK BKB


K A. Kabupaten Barito Kuala
1. Geografi Kabupaten Barito Kuala
Letak geografis Kabupaten Barito Kuala berada dekat dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Selatan yakni Banjarmasin. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah dan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Tapin,
Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dari letak yang berdekatan dengan Ibukota Propinsi menyebabkan Kabupaten Barito Kuala menjadi daerah penyangga atas perkembangan
kependudukan yang terjadi di Kota Banjarmasin sehingga kerap terjadi pergeseran volume kependudukan dari Kota Banjarmasin ke Kabupaten
Barito Kuala sebab daerah ini ditetapkan sebagai Kabupaten Pengembangan Hunian untuk Propinsi Kalimantan Selatan sejak tahun 2009.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 34 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak
34 buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 17 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 4.614 atau tercapai sebanyak 85,26% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat
sebesar 5.396.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 1.256 atau sebesar 27,22% dari
jumlah anggota BKB Aktif.
B. Kabupaten Banjar
1. Geografi Kabupaten Banjar

Letak geografis Kabupaten Banjar berada dekat dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Selatan yakni Banjarmasin. Kabupaten ini berbatasan
dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut
dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Dari letak yang berdekatan dengan Ibukota Propinsi menyebabkan Kabupaten Banjar menjadi daerah penyangga atas perkembangan
kependudukan yang terjadi di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru sehingga kerap terjadi pergeseran volume kependudukan dari Kota
Banjarmasin dan Banjarbaru ke Kabupaten Banjar.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Banjar sebanyak 38 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 29
buah atau 76%. Target ini dibagi ke dalam 19 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Banjar sebanyak 3.377 atau tercapai sebanyak 84,03% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat sebesar
4.019.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Banjar sebanyak 2.127 atau sebesar 57% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
C. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
1. Geografi Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Letak geografis Kabupaten Hulu Sungai Tengah berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Kotabaru.
Kabupaten ini berada di tengah Propinsi Kalimantan Selatan dan bukan termasuk daerah penyangga sebab selain tempatnya yang berada jauh
dari Ibukota Propinsi, juga tidak berada di daerah pinggiran laut sebagai sarana transportasi yang menjadi andalan terjadinya perubahan atau
pergeseran volume kependudukan di sebuah wilayah.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 22 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi
sebanyak 22 buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 11 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB
Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 4.883 atau tercapai sebanyak 63,83% dari Perkiraan Permintaan
Masyarakat sebesar 7.650.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten hulu Sungai Tengah sebanyak 536 atau sebesar 7% dari
jumlah anggota BKB Aktif.
D. Kabupaten Hulu Sungai Selatan

1. Geografi Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Letak geografis Kabupaten Hulu Sungai Selatan berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Kabupaten ini berada di Selatan Propinsi Kalimantan Selatan dan bukan termasuk daerah penyangga sebab selain tempatnya yang berada jauh
dari Ibukota Propinsi, juga tidak berada di daerah pinggiran laut sebagai sarana transportasi yang menjadi andalan terjadinya perubahan atau
pergeseran volume kependudukan di sebuah wilayah.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 22 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi
sebanyak 22 buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 11 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB
Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 7.922 atau tercapai sebanyak 81,60% dari Perkiraan Permintaan
Masyarakat sebesar 8.605.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 4.125 atau sebesar 52,07%
dari jumlah anggota BKB Aktif.
E. Kabupaten Hulu Sungai Utara

1. Geografi Kabupaten Hulu Sungai Utara


Kabupaten yang terletak di bagian utara provinsi Kalimantan Utara berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Barito
Utara dan Kabupaten Barito Timur dan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara
dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan. Kabupaten ini berada di Pusat Propinsi Kalimantan Utara dan termasuk katagori
wilayah terpencil.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 20 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi
sebanyak 50 buah atau 250%. Target ini dibagi ke dalam 20 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 sampai dengan 3
kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 4.790 atau tercapai sebanyak 72,96% dari Perkiraan Permintaan
Masyarakat sebesar 6.565.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 2.000 atau sebesar 41,75%
dari jumlah anggota BKB Aktif.
F. Kabupaten Kotabaru
1. Geografi Kabupaten Kotabaru

Kabupaten Kotabaru berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Pasir dan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan
seperti Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu dan Selat Makasar.
Kabupaten ini berada di pesisir Propinsi Kalimantan Selatan dan termasuk katagori wilayah kepulauan sebab terdapat beberapa pulau yang
menjadi satu gugusan dengan Kabupaten Kotabaru.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Kotabaru sebanyak 40 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 40
buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 20 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Kotabaru sebanyak 1.170 atau tercapai sebanyak 93,53% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat
sebesar 1.251.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Kotabaru sebanyak 397 atau sebesar 33,93% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
G. Kabupaten Tanah Laut
1. 1. Geografi Kabupaten Tanah Laut

Kabupaten Tanah Laut berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar,
Kabupaten, Kabupaten Tanah Bumbu dan Laut Jawa. Kabupaten ini berada di pesisir Propinsi Kalimantan Selatan dan termasuk katagori
wilayah pesisir sebab lebih dari 60% luas wilayahnya berada di tepi pantai Laut Jawa.
2. 2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 22 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi
sebanyak 22 buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 11 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB
Percontohan.
3. 3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 2.121 atau tercapai sebanyak 88,33% dari Perkiraan Permintaan
Masyarakat sebesar 2.401.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 581 atau sebesar 27,39%
dari jumlah anggota BKB Aktif.
H. Kabupaten Tapin
1. Geografi Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kabupaten ini berada di pusat Propinsi Kalimantan Selatan dan termasuk katagori wilayah pedalaman.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Tapin sebanyak 24 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 24
buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 12 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Tapin sebanyak 3.337 atau tercapai sebanyak 113,97% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat sebesar
2.906.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
5. Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Tapin sebanyak 750 atau sebesar 22,46% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
I. I. Kabupaten Tabalong
1. Geografi Kabupaten Tabalong

Kabupaten Tabalong berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur dan Barito Utara juga
berbatsan dengan Propinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Pasir dan Tanah Grogot sedangkan perbatasan dengan wilayah lain di Propinsi
Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kabupaten ini berada di Utara Propinsi Kalimantan Selatan dan termasuk katagori wilayah pedalaman.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Tabalong sebanyak 24 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 24
buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 12 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Tabalong sebanyak 5.608 atau tercapai sebanyak 77,48% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat
sebesar 7.238.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Tabalong sebanyak 4.021 atau sebesar 71,70% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
J. Kota Banjarmasin

1. Geografi Kota Banjarmasin


Kota Banjarmasin berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kapuas dan berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi
Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarbaru , Kabupaten Banjar dan Laut Jawa.
Daerah ini merupakan Ibukota Propinsi Kalimantan Selatan dan termasuk dalam kota besar di Indonesia disamping itu berhadapan langsung
dengan Laut Jawa sehingga memungkinkan dibentuknya pelabuhan besar sebagai salah satu sarana adanya perubahan dan perkembangan
kependudukan di Banjarmasin.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kota Banjarmasin sebanyak 10 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 10
buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 5 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kota Banjarmasin sebanyak 1.765 atau tercapai sebanyak 60,74% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat sebesar
2.906.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kota Banjarmasin sebanyak 2.017 atau sebesar 114,28% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
K. Kota Banjarbaru
1. Geografi Kota Banjarbaru

Kota Banjarbaru berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kota Banjarmasin , Kabupaten Banjar dan Kabupaten
Tanah Laut..
Daerah ini berbatasan dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Selatan sehingga memungkinkan dibentuknya pelabuhan besar sebagai salah satu
sarana adanya perubahan dan perkembangan kependudukan seperti di Banjarmasin.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kota Banjarbaru sebanyak 10 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak 10
buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 5 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kota Banjarbaru sebanyak 480 atau tercapai sebanyak 53,39% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat sebesar
899.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kota Banjarbaru sebanyak 141 atau sebesar 29,38% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
L L. Kabupaten Tanah Bumbu
1. Geografi Kabupaten Tanah Bumbu

Kabupaten Tanah Bumbu berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Kotabaru.
Kabupaten ini termasuk dalam daerah pedalaman dengan katagori daerah pertambangan. Ini menjadi daya tarik tersendiri yang berpengaruh
terhadap pergeseran volume kependudukan baik di Kabupaten ini maupun daerah lainnya di Propinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten ini
pemekaran dari Kabupaten Tanah Laut.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 20 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi
sebanyak 20 buah atau 100%. Target ini dibagi ke dalam 10 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 kelompok BKB
Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 11.830 atau tercapai sebanyak 201,46% dari Perkiraan Permintaan
Masyarakat sebesar 5.872.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 2.237 atau sebesar 11,91% dari
jumlah anggota BKB Aktif.
M. Kabupaten Balangan
1. Geografi Kabupaten Balangan

Kabupaten Balangan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Pasir dan berbatasan dengan wilayah lain di Propinsi
Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara , Kabupaten Banjar dan Laut Jawa. Balangan merupakan
Kabupaten Pemekaran antara Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Kabupaten Tabalong.
2. Kelompok BKB Percontohan
Target Kelompok BKB Percontohan di Kabupaten Balangan sebanyak 16 kelompok dan sampai dengan Desember 2011 terpenuhi sebanyak
17 buah atau 106%. Target ini dibagi ke dalam 8 Kecamatan sehingga rata-rata setiap Kecamatan memenuhi 2 sampai dengan 3 kelompok
BKB Percontohan.
3. Anggota BKB Aktif
Jumlah anggota BKB Aktif di Kabupaten Balangan sebanyak 3.948 atau tercapai sebanyak 83,93% dari Perkiraan Permintaan Masyarakat
sebesar 4.704.
4. Anggota BKB Aktif Menggunakan KKA
Jumlah anggota BKB Aktif yang menggunakan Kartu Kembang Anak di Kabupaten Balangan sebanyak 418 atau sebesar 10,58% dari jumlah
anggota BKB Aktif.
IV. EVALUASI HASIL PEMBINAAN KELOMPOK BKB
Evaluasi terhadap hasil pembinaan baik ke pengelaola, kader maupun kelompok BKB dilakukan dalam bentuk Peningkatan Prestasi atau lomba
yang diselenggarakan berkaitan dengan Hari Keluarga maupun Hari Ibu.
Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat dilihat sebagaimana berikut ini.
A. Kabupaten Barito Kuala
1. Identitas Kelompok
Kelompok BKB Mawar dengan alamat di Mekatani Desa Tanipah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala yang berdasar hasil koreksi
menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
Mandastana pada tanggal 4 Juni 2007.
2. Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader Kelompok BKB Mawar sejak tahun 2007 dengan pendidikan terakhir SMP menggunakan alat kontrasepsi
Suntik sejak tahun 2007. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD akan tetapi dilakukan berdasar rencana kerja tertulis. Namun belum bisa menunjukkan pencatatan dan
pelaporan.
4. Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 10 orang dan hanya Ketua yang pernah mendapat pelatihan atau hanya 10% kader yang terlatih. Oleh
karenanya, tidak semua kader mengetahui tugas kader bantu maupun kader piket.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB
sebanyak 66,6%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan
66% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB
6. Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB tidak memiliki
KKA bahkan kader belum bisa mengisi KKA dan yang tersedia adalah fotocopy KKA.
7. Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB
Mawar media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan.
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader yang bersangkutan tidak dapat membuat dan digantikan
dengan kader lain. Kemampuan kader kurang sempurna dalam pembuatan APE namun tetap dapat dijadikan media interaksi.
B. Kota Banjarmasin
1. Identitas Kelompok
Kelompok BKB Tanjung beralamat di Jalan Jahri Saleh RT 24 Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin yang
berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Kepala
Kelurahan tanggal 31 Januari 2007.
2. Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader Kelompok BKB Tanjung sejak tahun 2007 dengan pendidikan terakhir Strata-1 menggunakan alat kontrasepsi
IUD sejak tahun 2003. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD dan TPA Al-Quran yang dilakukan dengan membuat rencana kerja dan pencatatan pelaporan dalam
bentuk form C/I/BKB
4. Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 5 orang dan seluruh kader atau 100% kader yang terlatih dengan menggunakan dana APBD dan donatur.
Oleh karenanya, semua kader mengetahui tugas baik sebagai kader inti, kader bantu maupun kader piket.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB
sebanyak 82%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 82%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 92,7% dan
98% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB anggota Kelompok BKB ini terekam dalam K/0/BKB.
6. Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun dan setiap anggota BKB memiliki KKA
bahkan KKA yang tersedia berasal dari APBD pengadaan Badan KB-PMP Kota Banjarmasin Tahun 2011. Disamping itu, kader mampu
menjelaskan tentang pengisian KKA.
7. Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB
Tanjung media ini tidak terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan melainkan inovasi dari kreatifitas kader
dan Ibu Balita. Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif dan kader beserta Ibu Balita dapat membuat APE inovatif
kemudian Ibu Balita dapat menggunakan APE tersebut sebagai media interaksi dengan Balita.
C. Kabupaten Banjar
1. Identitas Kelompok
Kelompok BKB Ceria dengan alamat di Jalan Martapura Lama Km. 12,700 Kelurahan Sungai Tabuk Kota Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar yang berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Tabuk.
2. Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader Kelompok BKB Ceria sejak tahun 2009 dengan pendidikan terakhir Strata-1 menggunakan alat kontrasepsi IUD
sejak tahun 2009. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD akan tetapi dilakukan tanpa membuat rencana kerja walaupun sebelum dilakukan kegiatan Penyuluhan
telah dimulai dengan mengadakan rapat pertemuan.
4. Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 5 orang dan hanya Ketua yang pernah mendapat pelatihan atau hanya 20% kader yang terlatih. Oleh
karenanya, tidak semua kader mengetahui tugas kader bantu maupun kader piket.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB
sebanyak 81,6%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 86%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan
98% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB anggota Kelompoknya.
6. Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB memiliki KKA
bahkan KKA yang tersedia adalah fotocopy KKA.

7. Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB
Ceria media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan.
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader yang bersangkutan tidak dapat membuat dan digantikan
dengan kader lain. Kemampuan kader kurang sempurna dalam pembuatan APE sebab tidak dapat dijadikan media interaksi.
D. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
1. Identitas Kelompok
Kelompok BKB Kaca Piring I di jalan Kerja Bhakti I Rt. 06/III Desa Tibung Raya Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dari
form stratifikasi kelompok BKB diketahui Kelompok BKB Kaca Piring berada dalam tahap Paripurna dilengkapi dengan Surat Keputusan Camat
Kandangan pada tanggal 5 Agustus 2003.

2. Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKB Kaca Piring sejak tahun 2003, pendidikan SD sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah PIL.
Sebagai ketua kelompok, sudah mendapatkan pelatihan atau orientasi.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu sehingga dukungan bisa diberikan oleh berbagai pihak yang terkait dedngan pelaksanaan
kegiatan. Rencana kereja memang tertulis namun berada di tangan Petugas Lapangan KB.
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 6 orang namun hanya 2 orang terlatih atau sebesar 33,3% yang sudah terlatih dan setiap kader dapat menyebutkan
tugas kader inti namun tidak semua kader dapat menyebutkan tugas pokok kader lainnya.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB
sebanyak 89%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 86%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan
100% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB anggota Kelompoknya.
6. Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB memiliki KKA
bahkan KKA yang tersedia adalah fotocopy KKA.
7. Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB
Ceria media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan maupun dari Dinas terkait dengan pengelolaan
PAUD.
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif dan kader yang bersangkutan dapat membuat APE berbentuk rumah namun
belum bisa menjadikan APE buatannya sebagai media interaksi.
E. Kabupaten Tabalong
1. Identitas Kelompok
Kelompok BKB Melati di jalan Ahmad Yani Desa Halangan Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Dari form stratifikasi kelompok BKB
diketahui Kelompok BKB Kaca Piring berada dalam tahap Paripurna dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Halangan pada tanggal 6
Mei 1994.
2. Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKB Melati sejak tahun 1994, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah IMPLAN
sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu sehingga dukungan bisa diberikan oleh berbagai pihak yang terkait dedngan pelaksanaan kegiatan.
Rencana kerja memang tertulis dengan pencatatan dan pelaporan dalam form C/I/BKB sejak tahun 2009.
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 10 (sepuluh) orang dan seluruhnya atau 100% sudah dilatih oleh SKPD-KB Kabupaten Tabalong dengan menggunakan
dana APBD. Hal ini kemudian didukung pada kemampuan kader dalam menjelaskan tugas pokok kader inti, kader bantu maupun kader piket di
Kelompok BKB-nya.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB
sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan
80,4% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6. Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun setiap anggota BKB memiliki KKA bahkan
KKA yang tersedia merupakan pengadaan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten.Tahun 2011.
7. Sarana Penyuluhan
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader tidak dapat membuat APE. Menurut informasi, kelompok
kerap menggunakan sarana di rumah tangga sebagai Alat Permainan Edukatif atau media interaksi.
V. PENUTUP
Demikian Profil Kelompok BKB di Propinsi Kalimantan Selatan ini disusun dengan harapan dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai